Iwanbanaran.com – Cakkk…Dominasi Marc Marquez (Repsol Honda Team) memang cukup mengerikan, hal ini membuat Boss Yamaha Racing, Lin Jarvis terpicu untuk bisa mengalahkan Marquez. Lantas apa saja yang perlu disiapkan untuk mencapai tujuannya tersebut??? Simak penuturan bos Yamaha dibawah cakk..
Tentunya Semua orang pasti tahu jika Marc Marquez telah mendominasi dalam beberapa tahun terakhir ini, rekor demi rekor sukses ia cetak dan berbuah manis dengan capaian enam gelar juara dunia dikelas MotoGP. Pun demikian dengan catatan gemilangnya musim lalu dimana Marc sukses meraih 12 Kemenangan dan 6 kali bertengger dipodium kedua sekaligus pecahkan rekor rider pertama yang bisa menembus 420 Poin dalam satu musim.
So…tidak heran pakdeee hampir semua rider maupun tiap pabrikan berbondong bondong ingin melongsorkan dominasi Marquez, tanpa terkecuali Yamaha. Pabrikan Iwata tersebut yang mulai menunjukkan progres positifnya sejak musim lalu meyakini bahwa mereka telah berada di jalur baru dalam artian lain sudah menemui titik terang dari beberapa masalah yang mereka hadapi selama dua tahun terakhir, perombakan demi perombakan terus dilakukan Yamaha agar bisa tampil kompetitif lagi termasuk menunjuk Takahiro Sumi sebagai pimpinan proyek baru menggantikan posisi Kouji Tsuya.
Lin Jarvis sendiri telah mengungkapkan perubahan di dalam kubu Yamaha sejauh ini sekaligus membandingkan hasil yang mereka capai dari musim sebelumnya.
“Aku telah melihat posisi kami tahun 2018 di seri akhir Valencia dan posisi kami tahun 2019, jujur itu ??tidak ada banyak perbedaan dalam hal posisi yang telah kami capai sejauh ini, tetapi kupikir tahun 2019 ini sedikit berbeda. Kami telah berubah khususnya musim dingin lalu, kami mengalami perubahan internal yang telah mengarahkan kami ke jalan yang baru. Kami telah memperbaiki kesalahan kami dimasa lalu dan hal itu telah memicu kami dan kau telah melihat (perbedaanya) pada paruh kedua musim 2019.” tutur Jarvis melalui Motorsport.com
Lantas dari perombakan yang telah dilakukan apa yang bisa disimpulkan??
“Aku akan mengatakan lebih dari apa pun dan kukatakan itu adalah perubahan terbesar kami. Setiap kali kau memiliki grup atau perusahaan kau perlu memanfaatkan semua kemampuan di tiap masing-masing kelompok ataupun individu untuk berkolaborasi bersama dan bekerja sama, kupikir kami tidak melakukan itu. Namun jika kami berada dalam kesulitan, maka kami akan mencari solusinya, jika solusinya tidak pada bagian internal, maka kami pergi secara eksternal dan itulah perubahan utama kami...” serunya…
Disisi lain, saat ini Lin Jarvis berada dalam kondisi yang rumit terkait kontrak ridernya yang akan habis pada akhir musim ini, namun Jarvis telah menjelaskan bahwa Yamaha akan terus berusaha menghadirkan paket yang paling solid guna melawan Marc Marquez.
Btw via Paddock.GP, Jarvis menuturkan pandangannya terkait kombinasi Honda RC213V dan Marc Marquez plus ia juga mengemukakan tujuan Yamaha musim ini. Yupss targetnya adalah ‘Mengalahkan Marc Marquez’…
“Konsekuensi dari gaya balap Marc M?rquez adalah ia bisa membuat Honda sesuai dengan karakternya. Tetapi itu nampak sulit bagi rider Honda lainnya untuk menjinakkan motor buas tersebut dan untuk mengalahkannya. Kau harus mencoba alternatif lain, mungkin gaya balap, motor yang berbeda dan dengan cara yang berbeda. Sedangkan Yamaha, lebih balance dan lebih presisi dari segi motor…..
“Kami akan mengalahkan Marquez dengan cara kami sendiri tentunya dengan keterampilan para rider Yamaha.” Tutup Jarvis yang sangat optimis sambut musim depan…
Last…Menarik untuk kita nantikan bagaimana kinerja Yamaha musim ini cak. Kira-kira mampukah Yamaha bangkit dan lepas dari segala masalah yang mereka hadapi musim ini?? Yups kita bisa menyimpulkan dari paruh musim pertama nanti pakdeee. Nah menurut sampeyan, apakah tekad Lin Jarvis untuk mengalahkan Marc bakal terkabul ? monggo berikan opininya….(Cc for iwb)
Terlalu PD,, seharuse yg bilang spt itu gigi,, ducati,, kancing lepis terlalu pervaya diri,,
Ekekekek……
Dianya sdng muimpiiiiii……
MuuuuUUUuuuuehehehe……..
Go yamaha, semangat!
Pake taro + vina aja
Salesnya biar ke petronas
Omong besar hasilnya selalu ZONK
omdo dalam mimpi..
G ada Salahnya klu orang tidur itu trus Ngimpi (pengen) Menang di Motor GP Cak.. Jangan diganggu tho orang yg lagi Ngimpi itu.. Biarkan dia (Yamaho) ber mimpi setinggi langit ntar dia jg bangun sendiri dan bilang oh Hanya Mimpi tho.. Wkwkwkwwkwkkwwk
Honda akan sangat senang selama di Yamaha ada legenda sekelas Mbah Rosimin yg akan selalu menyaksikan kemenangan demi kemenangan yg akan diraih Honda di setiap Race Motor GP..
Mimpi yg indah di siang bolong
MuuuuUUUuuuuehehehe……
Saya merasa sikap yg terlalu percaya diri semacam itu bisa jadi bumerang, saya maaih ingat ketika ducati factory team sebelum musim lalu berjalan mengungkapkan statement yang sama dengan tean iwata katakan sebelum musim berjalan, “kami akan mengalahkan marquez (dan team repsol honda tentunya). Tapi diakhir musim team yang berkoar koar tersebut terdiam seribu bahasa karena janga berebut juara juara sisa saja. Yang saya salut adalah team juaranya yaitu “Repsol Honda”, mereka tidak pernah sesumbar bahkan over pede mengungkapkan akan menjadi atau mempertahankan status juara dunia. Malah lewat statement yg diungkap selalu hal hal yg humble bahkan negatif seperti “kami masih kesulitan di beberapa sektor” dan lain sebagainya. Tapi sebagai penikmat motoGP mari kita saksikan nanti diakhir musim 2020, siapakah yang tokcer, apakah team yang Confident atau team yang diem diem bae….IMHO
Betoel sekali…honda ga pernah sesumbar,test pramusim,freepractice,qualifying,race,bahkan hasil akhir jurdun pun mereka selalu mengungkapkn sisi kelemahan mereka yg perlu ditingkatkn dan selalu mngatakan potensi lawan dan peta kekuatn mereka…ga pernah sesumbar kaya duo tim tsb
Maklum team gurem “tong kosong nyaring bunyinya” dagh gitu sj….!!!
masih bermasalah.. + pura2 lambat di pra musim..
benar2 ada masalah.. solusi dipecahkan pada pra musim..
berjaya di championship…
Kalau mm 93 sdh tidak di honda, mungkin yamaha bisa menang.
Dengan catatan marquez nunggang M1 ya om.. hehehe
Biarpun MM93 narik angkot
Belom jamin yahaha bisa jurdun
MuuuuUUUuuuuehehehe…..
yamaha bisa aja ngalahin markues kalo ridernya diganti mbah darmo
Senyum ahhhhh….,sambil nggigit sebdak mely
Ngimpiiii……
Woi bangunin itu bos yamaha
Perlu di ingat bro yg menang itu marquez bkn honda ya. Tanpa marquez bisakah honda juara. Fakta aja jgn terlalu buta sm merk.
@Otong: tapi semenjak thn 2000 di motogp era 4 tak, honda looh yang paling banyak melahirkan jurdun: Engkong-hayden (alm)- tukang batu-Alien alenta. Sedangkan motor yang katanya paling manusiawi cmn engkong ama hore hore sedangkan ducati lebih parah hanya tukang batu tok….!!
Betul. Tanpa markes, honda bukan apa2
Liat fakta
Yamaha yang bisa jurdun hanya rossi dan Lorenzo,
Honda yang juara rossi, hayden, stoner, marquez.
Pertanyaanya, nonton motogp dari tahun berapa.??
Otong, 93 pancen joss tp lu pikir honda itu pecundang? Baca statistik, honda bagai bunglon.
Mas…mas emang kamu kira yg laen naek motor trus markes lari?? Soal buta merek ya anda sendiri yg benci Honda juara dikendarai oleh sang juara.
Semenjak era 4 tak berapa rider yg udah juara pake honda?
Prinsip honda itu siapapun rider yg bisa juara akan dibuatkan motor seperti yg dia minta, persetab dgn yg lain, emang tiap seri juara satunya rombongan?
Sekarang tujuannya juara dunia 1 rider 1 motor dan tercatat dalam sejarah motogp (lihat situs resminya) atau juara easy to ride yang gak ada catatanya di motogp?
Semua berkembang lebih baik, kalau gak salah coba cek di situsnya musim balap antara 2016-2017 seluruh rider honda baik team pabrikan atau satelit bisa ngicipin juara 1.
Ayolah jangan pake perasaan dan termakan omongan fanatik.
Menurut ane sih tanpa MM Honda ttp bisa juara, asal paket RCV nya di sesuaikan lg dg pembalap yg dijadikan taget juara sama Honda. klo ttp pake paket RCV yg sekarang, sdh jelas pembalap Honda lainnya g ada yg bisa menjinakan RCV, karena paket RCV yg sekarang memang disesuaikan dg style MM yg suka power buas. Klo Honda mau semua pembalapnya hadir di 5 besar, mungkin Honda harus mengurangi sedikit power RCV, dan focus ke sector lain, biar lbh balance di tikungan. Btw, ane bukan maksud memihak Honda, karena ane msh suka sama Yamaha & MV,, cuma sedikit komen secara logis.
Pertamax di blog kondang,Magrib lek
serius ni pertamax ekekkeke
Marques sudah menemukan paket komplit bersama rcv, ketika dia butuh topspeed rcv siap menghadirkan, ketika butuh speedcorner merquez juga bisa “menghadirkannya” di rcv.
Jadi butuh lebih dari balance buat menjegal kombinasi marq+rcv
Pertamax
Waduh om lin…PD nya kebangetan….hehehe
Tp gpp sih PD ,cm siap siap aja kalau gagal…hehehe
Honda tanpa MM 93 ga juara ? Hahha
Dl banyak yg bilang gt jg…honda tanpa dohan ga kan juara dunia , nyatanya ?lex Crivill? tahun 1999 bs juara dunia…
Ane akuin Honda selain dana riset nya gede SDM nya mumpuni…yg terbaik di bidangnya bs di rekrut ke Honda ,jd ga aneh jg kalau Honda sering menang…krn banyak faktor pedukung di belakanganya…
Kalau ane ttp demennya ama te suzuki
..hehehe
BUKTIKAN DULU BARU SESUMBAR GO*LOG….JANGAN TERBALIK…