Iwanbanaran.com – Cakkkk……kalau sampeyan perhatikan diberbagai dunia maya serta forum, pasti tahu betul yang dibanggakan para penunggang NMAX 155. Teknologi yang selalu didengungkan oleh para fansboy dan seakan kini menjadi bahasa marketing yang mujarab untuk menonjolkan kelebihan NMAX 155. Sebab kompetitor dekatnya memang masih percaya dengan spek tanpa embel-embel Vtech ataupun VVA. Namun kekuatan ini ternyata tidak sepenuhnya diketahui para owner NMAX 155. Berdasarkan survei kecil-kecilan IWB, mereka tidak paham itu VVA. Welehhhhhh….koq isooo ???

Seperti yang sampeyan ketahui Yamaha membanggakan betul fitur Variable Valve Actuation (VVA). Sebuah mekanisme yang bertujuan untuk meningkatkan efiensi bahan bakar sekaligus meratakan performa baik low hingga high RPM. Boso enaknya cak…..Variable Valve Actuation merupakan sistem yang mengatur kerja klep (valve), berdasarkan putaran RPM…dibekali Solenoid actuator, komponen ini akan mendorong pin untuk berpindah ke profil kem lebih tinggi atau sebaliknya. Batas perpindahan kisaran 5500-6000 RPM…

iklan iwb
” Solenoid actuator…harga 500 ribuan….”

Jadi dalam sistem VVA, kem yang digunakan memiliki dua profil kem isap dan satu profil kem buang. Satu profil kem (isap) fokus pada low RPM dan satu kem lagi (buang) fokus pada high RPM. Ekskusi perpindahan ini dijalankan oleh selenoid actuator. Komponen ini akan mendorong pin berpindah sesuai kebutuhan (sensor dari ledakan RPM yang berada dikisaran 5500-6000RPM). Sebab dengan profile satu kem biasanya ada yang dikorbankan. Enak bawah atasnya kurang atau sebaliknya enak atas bawah kurang. Dengan VVA maka pabrikan bisa ngatur agar power ngisi disemua RPM alias tidak ada yang dikorbankan..kira-kira demikian..

Jadi salah kalau sampeyan berpikir power ngacir semata-mata karena VVA. Bukan cak. Sebab VVA bertujuan lebih untuk mengatur pemerataan power. Dan sumbangsih terbesar dari power sendiri tetap pada 4 katupnya…kuwi core atau inti mesin NMAX dan beberapa varian lain yang menggunakan VVA. Nggak heran Honda sekarang juga mengembangkan mesin 4 katup lewat kelahiran SH150 terbaru. Akan seperti apa mereka meracik mesin ini supaya manajemen power juga merata? IWB rasa Honda punya cara sendiri nanti. Kita lihat saja. Kembali ke soal tema judul..

Nah….ternyata dari beberapa survei kecil-kecilan yang IWB lakukan, tetangga kiri-kanan dan kenalan pemilik NMax…mayoritas nggak paham atau bahkan tidak perduli dengan apa itu VVA. Faktanya Yang membuat mereka tertarik boyong NMAX lebih kepada model. ” Opo kuwi cak (VVA)….nggak paham aku…” tukas mereka bengong merespon perkara VVA. Mereka juga tidak mengerti berapa power NMAX atau performanya. Lhoooo…jebule power bukan masalah euy. Terus kenapa beli NMax bukan PCX misalnya ? “ Aku demen modelnya, kelihatan padat dan gagah (Nmax)….” seru Mahmudi yang datang kerumah IWB. Mahmudi sendiri bukan sosok yang keranjingan motor. Doi hanyalah pemakai biasa dan ketika membandingkan beberapa produk maxi….NMAX dipandang lebih sesuai seleranya…

Tidak hanya itu, banyak juga lady biker atau emak-emak yang memutuskan membeli NMAX karena alasan model. Tanya power dll, pasti mereka plonga-plongo. “ Enak dilihat sih….kompak dan nggak kebosenin. Terus lebih ramping ya..” serunya. Nahhhh…..mengejutkan pakde. Walaupun pengetahuan ini mulai bergeser kalau kita survei pada para biker muda yang suka buka internet. Namun IWB rasa jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan mereka-mereka yang tidak melek internet. Mereka-mereka yang membeli barang berdasarkan penilaian opini dari mata kepala sendiri. Bukan embel-embel fitur ataupun power mesin. So…model atau desain lebih dominan dimata mereka…dan ternyata NMax masih menjadi favorit….

Mesin Honda baru, 4 katup…..

Jelas ini adalah tantangan RND Honda untuk menterjemahkan secara smart seperti apa keinginan pasar…desain maxi skuter yang disukai konsumen. Walaupun PCX laris manis, tidak bisa dipungkiri NMAX masih menjadi skutik yang cukup sulit digeser secara instan. Nggak heran Yamaha memilih aman dengan tidak merubah desain secara frontal pada versi facelift. Jadi itulah alasannya…model diterima pasar dengan baik. IWB yakin pabrikan sayap mengepak memantau tiap pergerakan yang terjadi, termasuk model yang disukai para bikers. Dan persaingan memang baru dimulai cak…

Last…dengan lahirnya Honda SH150 Eropa yang sudah menganut 4 katup, IWB yakin basis mesin ini akan digunakan Honda untuk menelurkan gen 3 New PCX 150 dimasa depan. Desain yang jauh lebih cakep dan mesin juga jauh lebih powerfull. Itu isunya cak. Isu yang IMHO masih terlalu prematur karena IWB juga belum mengendus apapun terhadap project ini. Yang jelas persaingan kedua pabrikan ini akan tetap abadi dan seru. Nah….desain NMax vs PCX ? keren mana menurut sampeyan, monggo berikan opininya pakdeeee….(iwb)

171 COMMENTS

  1. Kalo cari matic kencenf buat harian dalam kota, ay prefer Vario 150.. Handlingnya buat selap selip gak akan bisa ditandingi maxi skutik manapun.. Torsinya juga lumayan njengat.. Adu drag sama Nmax masih bejaban sampe 80 kpj.. di atas itu 4 klep VVA berjaya

    Nmax mutlak unggul di track lurus panjang.. Lebih cocok buat touring

  2. JUDUL : BANYAK PEMILIK NMAX…

    ISI : beberapa survei kecil-kecilan..

    kirain surveynya satu kecamatan gitu..

  3. Oo jdi klo bli kendaraan harus paham apa itu istilah teknologi otomotif macem contoh VVA, ESP, blue core, DVVTI, IDSI, turbo comonrail. Keknya gk penting banget deh memahami teknologi tsb utk orang awam, yg di butuhkan konsumen adalah teknologi yg bisa di rasakan performance nya lngsung oleh pengendara, dan pengendara dpt merasakan kelebihannya lngsung, tnp harus di jelaskan panjang lebar.

  4. Kalau ditanya power dan performa motor, tidak semua pemilik kendaraan tahu mas Iwan. Kalau tidak baca brosur, tidak semua pemilik tahu PWR motornya.

    Mereka juga tidak terlalu memusingkan bagaimana cara kerja mesin motornya, sehingga bisa kenceng. Mereka tahunya motor yg mereka naiki, lebih kenceng dari milik tetangganya.

    Mesin yg bagus dan model motor yg bagus itu perlu disamping harga yg rasional.

  5. YG NULIS ARTIKEL EMANG CERDAZ….. fby bingung mau jawab apa? TRNYATA YG KOMEN2 DISINI tidak LEBIH PINTER…mantul Caaakkkkj ini. ????

  6. Makin kesini debat nya cuma sampah. Padahal kelemahan atau kelebihan itu bisa jadi senjata untuk bahan debat. Tapi yang terjadi cuma omong sampah.

  7. Yang pasti harga part body nmax dr depan sampai belakang gak lebih dr 2juta. Beda dengan PCX DAN ADV yg lebih mahal hampir 2kalinya.

  8. Panganan opo kwi? Tuku motor Seng penting iso bonceng bojo, gawa galon/elpiji, karo iso angkut wedusss…TOSSA 😀

  9. Intinya jangan cuma teknologi n power yang disuguhkan tapi ..rata2 indo suka tampilan motor ….percuma teknologi dan power yang di banggakan ternyata tampilan nya memble n ndobleh

  10. Sudah mengusung VVA masih tetap pada lift yg sama dari sebelumnya.harusnya lift angkatan noken yg sudah digeser pd rpm tertentu lebih tinggi dr standarnya.baru ajip larinya…

  11. Lha kalau VVA sih gue faham karna ada keliatan teknologinya… Kalau cc nambah 5cc sama teknologi blue core tuh yg gue bingung… Teknologi cuci otak kali ya… Bahasa sales…

  12. Aku yo isih mantep karo teknologi. Mesin mongtor honda “KAIZEN… GL 100 bisa tak disulap2 dewek jdi Tiger.. Trmasuk uraah meriaah smwa bengkel hampir psti iso.. ?

  13. Ya sama aja laah, pemilik embit pario jg mana tau apa itu ESP, bahkan mungkin fitur Helm-in yg jd andalan Honda aja mrk ngga ngerti buktinya supra x helmin n spacy almarhum duluan ???

Comments are closed.