Iwanbanaran.com – Cakkkk…Andrea Iannone (Aprilia Racing Team Gresini) Terjerat kasus Doping setelah ia gagal lolos dalam test Urin. Dan Hari ini FIM telah memvonis pembalap asal Italia tersebut setelah terbukti memakai Doping pada awal bulan November lalu. Yup…karir The Maniac di Motogp terancam cak. Wahhhh…

Bak jatuh tertimpa tangga, Andrea Iannone yang musim ini bekerja ekstra keras agar bisa tampil kompetitif bersama Aprilia justru terjerat kasus yang cukup berat dalam kategori Motorsport pakdee, yuppp ia terbukti bersalah atas penyelewengan regulasi dengan menggunakan doping….

Yupp, musim ini MotoGP telah memperketat regulasi terhadap semua rider untuk tidak menggunakan obat obatan terlarang seperti doping maupun sejenisnya, hal ini terjadi atas usulan beberapa rider yang menjalani Press Conference pada awal musim lalu tepatnya sebelum seri pembuka Losail, Qatar. Cal Crutchlow (LCR Honda Team) adalah pelopor dibalik usulan ini, pembalap Inggris tersebut ngotot agar pihak MotoGP melakukan cek – up sesering mungkin untuk meminimalisir kasus penggunaan Doping.

iklan iwb

Nah…mari kita kembali ke masalah Andrea Iannone cakkk. Dalam tes kompetisi standar yang dilakukan oleh FIM Saat MotoGP masuk putaran ke delapan belas Sepang, Malaysia 3 November lalu, sampel urin Iannone ditemukan zat yang tidak spesifik alias dilarang dalam aturan FIM.

Kemudian FIM Menerima laporan dari hasil laboratorium WADA (World Anti-Doping Agency) yang bertempat Kreischa b. Dresden (Jerman), setelah mereka menunjukkan temuan analitik dari zat bagian 1.1.a Steroid Androgenik Anabolik Eksogen (AAS) dimana kandungan itu sangat jelas berbahaya pakdee.

Atas ulahnya ini, Andrea Iannone harus menerima konsekuensinya yakni menerima skorsing dalam semua ajang balap roda dua dibawah naungan FIM mulai hari ini (17 Desember 2019) hingga waktu yang tidak ditetapkan. Iannone juga memiliki hak untuk meminta dan menghadiri analisis sampel uji laboratorium B-nya dan sejauh ini Iannone diragukan bakalan bisa tampil bersama Aprilia tahun depan, Artinya masa depannya di ajang MotoGP terancam berakhir lebih cepat. Ini Cukup disayangkan cakk karena ia masih terikat kontrak dengan Aprilia hingga akhir musim 2020. Namun Aprilia besar kemungkinan bisa menarik test rider mereka, Bradley Smith untuk menggantikan posisi Iannone selama masa skorsing.

Disisi lain, dalam regulasi pasal 7.9.3.2 CAD, Andrea Iannone dapat meminta pencabutan skosing untuk sementara waktu namun tetap dalam pengawasan World Anti-Doping Code dan FIM Anti-Doping Code. Sedangkan untuk pihak FIM sendiri Belum bisa memberikan kejelasan akan kesempatan pencabutan skorsing tersebut.

Dibawah ini adalah perilisan resmi dari FIM atas Kasus Andrea Iannone..

“The F?d?ration Internationale de Motocyclisme (FIM) has advised Italian Grand Prix rider Andrea Iannone that he is provisionally suspended pursuant to Article 7.9.1 of the 2019 FIM Anti-doping Code (CAD).

The decision to provisionally suspend Mr Andrea Iannone was mandatory following the receipt of a report from the WADA accredited laboratory in Kreischa b. Dresden (Germany) indicating an Adverse Analytical Finding of a non-specified substance under Section 1.1.a) Exogenous Anabolic Androgenic Steroids (AAS) of the 2019 Prohibited List, in a urine sample collected from him at an in-competition test carried out by the FIM at the round of the FIM Grand Prix World Championship held in Sepang, Malaysia on 3 November 2019.

Andrea Iannone has the right to request and attend the analysis of his B sample.

Mr Andrea Iannone is provisionally suspended with effect from 17 December 2019. He is therefore barred from participating in any motorcycling competition or activity until further notice. Under Article 7.9.3.2 CAD, Mr Iannone may request lifting of his provisional suspension.

Under the World Anti-Doping Code and the FIMAnti-Doping Code, the FIM is unable to provide any additional information at this time.”

Last…Kasus Andrea Iannone bukanlah menjadi yang pertama kali terjadi pada ajang MotoGP cakkk, sebelumnya pada tahun 2012 Anthony West (Moto2) juga terbukti memakai Dopping dan berujung penskorsan disemua ajang Naungan FIM dalam jangka waktu yang cukup lama. Bahkan tahun lalu Anthony West kembali terjerat kasus Dopping lagi hingga akhirnya ia harus pensiun lebih awal dari dunia Motorsport. Sayang bener the Maniac…sayang……(Cc for iwb)

18 COMMENTS

  1. Mohon maaf Cak Iwan… Perlu diluruskan kembali, karena Doping dan Narkotika berbeda. Zat androgen anabolik yang digunakan bukanlah termasuk narkotika ataupun psikotropika. Zat itu dilarang karena selain berbahaya bagi kesehatan jangka panjang (gangguan jantung, ginjal dan hati), juga mencederai komitmen fair play komite/organisasi olahraga dunia.

  2. dia udah punya keluarga tapi gaya hidupnya seleb banget katanya. di suzuki dibilang sama Schwantz sebagai pembalap pemalas, ga suka ngepush. jadi emang kasih tempatnya ke pembalap lebih muda aja.

Comments are closed.