Iwanbanaran.com – Tangannya gemetar. Wajah dukanya masih tersisa seakan tak kuasa menyembunyikan rasa rindu yang luar biasa. Wajah Afridza sebagai anak yang membanggakan keluarga kembali tergambar jelas didepan mata ketika AHM menyorotkan projector keruangan yang dingin di hotel Harris Bandung. Projector yang sudah disiapkan AHM untuk mengenang perjalanan pembalap kebanggaan merah putih. Bagaimana kiprah Afridza Munandar yang berjuang keras membawa merah putih namun akhirnya harus menyerah di Sepang Malaysia. Semua perjuangan tersebut mendapatkan penghargaan yang setinggi-tingginya dari Astra Honda Racing Team lewat penghargaan “Life Time Achievement” yang diberikan pabrikan kepada orang tua “Life Time Achievement” yang disambut dengan tangis haru oleh ibu almarhum….
Seperti yang kita semua tahu, Pembalap yang digembleng oleh Astra Honda Racing Team afridza Munandar tidak mampu diselamatkan Setelah mengalami kecelakaan di Asia Talent Cup T10 lap 1 pada tanggal 2 November 2019. Pasca kecelakaan di Medis sudah berusaha menyelamatkan dengan membawa Afrizda menggunakan helikopter ke rumah sakit Kuala Lumpur terdekat. Namun sayang Tuhan berkehendak lain.? Pembalap yang cukup menonjol dan berkali-kali masuk podium tersebut akhirnya meninggal dunia?
Meninggalnya pembalap merah putih Afridza Munandar di Sepang Malaysia menyisakan rasa sedih dan shock buat para pembalap. Tidak hanya fans Indonesia bahkan riders yang terjun langsung dikelas premiere sekalipun memberikan penghormatan pada pembalap merah putih. Bahkan Marc yang berhasil sabet podium dua sebut bahwa Afridza adalah pembalap berbakat !!!
Pembalap Honda Repsol bahkan memberikan penghargaan khusus kepada pembalap merah putih Afridza Munandar. Marc yang bergabung bersama dengan seluruh rider dan pejabat Dorna mengheningkan cipta demi menghormati kepergian Afridza memang tampak sedih. Marquez melihat Munandar sebagai talenta muda berbakat yang berjuang untuk gelar Piala Asia Talent akhir pekan ini. Mempertaruhkan nyawa demi meraih posisi tertinggi dibalap dunia?
” Hari ini adalah adalah hari yang emosional setelah berita yang sangat buruk kemarin untuk dunia balap motor. Kami kehilangan satu pebalap muda Munandar. Dia adalah talenta muda, pembalap berbakat dari Indonesia dan aku mengenalnya dari Astra Honda dan kami menghabiskan banyak waktu di sana.
?Kita tidak bisa melupakan bahwa semua orang di sini tahu dan menyadari risiko yang kita ambil di atas trek. Kami mengambil risiko untuk mencapai tujuan itu. Hari ini kami menikmatinya (kemenangan) karena dia sedang mencari momen ini. Dia (Munandar) berjuang keras diatas motor dan membalap untuk mencapai cita-citanya. Dia akan selalu menjadi pembalap paling istimewa dari GP?
” Hari ini momen indah datang untuk kakakku (Alex Marquez juara Moto2) dan momen manis untukku (Juara Motogp 2019). Tetapi tentu saja Munandar juga mencari itu. Pada akhirnya dia kehilangan nyawa?.kita kehilangan dia demi meraih cita-citanya dan ini mungkin jalan terbaiknya. Istirahat dengan damai teman ?” seru Marc saat itu. Kini hampir sebulan berlalu. Keluarga Afridza Munandar diundang secara khusus oleh AHM sebagai bentuk penghargaan di Honda Champion Night….
Awarding para juara diajang Honda Dream Cup 2019 menjadi saksi penyerahan gelar dan penghargaan kepada Almarhum Afridza Munandar. Penghargaan tertinggi lewat Life time Achievement atau jika kita terjemahkan adalah ” Prestasi seumur Hidup” disambut tepuk tangan oleh para hadirin yang hadir. Para pembalap, tim, hingga pejabat tinggi AHM seperti pak Andi Wijaya, Riski ataupun pejabat DAM. Penyerahan penghargaan disambut tangis oleh Ibunda Afridza Munandar. Apalagi saat AHM juga menyerahkan foto besar Afridza Munandar yang ditanda tangani oleh seluruh pembalap Asia Talent Cup 2019….
Tangis tidak bisa dibendung dan beberapa kali tangan Ibunda Afridza mengusap foto sang buah hati yang sudah tidak bersama kita lagi. Rasa rindu luar biasa mungkin kangbro, sedih dan bangga menjadi satu. Bahkan ayahanda Afridza Munandar juga berkali-kali menghela nafas berusaha keras menahan agar air mata tidak jatuh…
“ Semoga yang almarhum persembahkan bisa menjadi sebuah kebaikan yang tak pernah berhenti meskipun Afridza sudah tidak bersama lagi. Kami atas nama keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya jika saja almarhum membuat kekhilafan mohon dengan iklas dibukakan pintu maafnya. Dan rasa terima kasih kami ucapakan atas semuanya yang begitu perduli dengan Afridza, mengurus dan menghantarkan almarhum sampai keperistirahatannya. Sekali lagi terima kasih dan ini saja yang bisa kita sampaikan. Semoga apa saja yang sudah kita persembahkan akan menjadi kenangan untuk kita semua. Assalammuallaikum Wr,wb…” tutup ibunda Afridza Munandar bergetar…
Last….penghargaan Life time Achievement diberikan langsung oleh pak Andi Wijaya selaku perwakilan AHM. Sebuah moment luar biasa betapa sosok Afridza Munandar mampu membuat kita semua merasa haru dan bangga. Perjuangan merah putih agar Indonesia sejajar dengan negara lain dikancah balap bergengsi dunia. Selamat istirahat kawan, namamu akan selalu kami kenang. Innalillahi wainna illaihi ro’jiun….(iwb)
Horraaaa umum lek..
Semoga Almarhun khusnul khotimah dan keluarga diberi ketabahan dan kesabaran.. krn bagaimanapun jg namanya orang tua pasti sangat kehilangan.. maap kalo komen pertamaxnya asal komen ya lek..
Sepuntene lek, terjemahan’e marc onok seng salah
Mohon diperiksa lagi
“Hari ini momen indah datang untuk kakakku (Alex Marquez juara Moto2) dan momen manis untukku (Juara Motogp 2019)”
maksud e sing ngomong iku si Alex ?
Slmat jalan, kawan… Smga Allah mnaburimu dg sgla keindahan & kbhgiaan d sisiNy ?
Aamiin ya Rabbal’alamin
Ikut merasakan sedih cak
Maaf yg saya tau rmh sakit semua di Malaysia dlm menangani pasien kurang becus apalagi org Indonesia ya innalilahi
sek sek,, lifetime achievement iki penghargaan opo cak iwan
turut berduka untuk almarhum
bukti AHM sangat serius dalam pembibitan pembalap, sangat totalitas. salut..
Sedih..titik. gak pake koma.? Tapi bangga..?