Iwanbanaran.com – Wajah ibu negara berubah. Doi menunjukkan whatsapp teman IWB yang ternyata sedang dalam kesulitan serius. “ Tolong saya sudah bingung mencari pinjaman kesana kemari. Saya sudah stuck karena nggak ada yang kasih pinjam. Mohon maaf jika Rini dan Iwan berkenan, saya ingin pinjam uang 15 juta insyaallah nanti saya cicil perbulan 2 juta. Dan skip…..” isi dari whatsap tersebut cukup mengagetkan. Asli cak, IWB terkejut lha nyilih alias pinjam duit koq langsung 15 juta. Sejua dua juta sih masih wajar. Lha iki 15 juta…ediann tenan. Karena merasa nggak logis, IWB undang teman tersebut kerumah. Dan ternyata…disinilah IWB terperangah. Teman IWB tercekik utang online, bunganya bikin pingsan !!
Jam 7 malam, cak X sebut saja demikian datang kerumah. IWB ingin mendengar secara gamblang apa yang terjadi dan kenapa tanpa ada kabar (konco lawas cak) tiba-tiba kontak IWB dan kebingungan mencari pinjaman uang 15 juta. Apalagi teman IWB ini memiliki pekerjaan tetap dengan posisi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Gaji nggak mati 15 jutaan perbulan cak…lha terus koq iso sampai puyeng cari pinjaman 15 juta ngalor-ngidul? what happen naon gerangan ??
“ Saya terperangkap pinjaman online wan..” serunya membuat IWB terkejut. Lhooo…lho bukannya pinjaman online ini sudah terkenal lintah darat kelas kakap ?? di TV-TV kan banyak diulas ?? “ Piye to, emang sampeyan nggak tahu betapa mengerikannya pinjaman online. Koq bisa sampai tergiur ??...” uber IWB penasaran. Singkat cerita ternyata teman IWB ini sempat resign dari kerjaan gara-gara pressure luar biasa atasan. Doi lalu menjadi ojek online sehingga pendapatan jadi pas-pasan. Disanalah doi dikasih cobaan ibunya sakit…
“ Waktu itu untuk berobat ibuku dan butuh uang 4 juta. Karena perlu uang instan dan urgent, aku utang online menggunakan 4 aplikasi. Nggak nyangka bunganya mengerikan. Aku sih sudah berusaha membayar bunga pokoknya aja karena nggak ada uang. Tapi lama-lama nggak kuat sebab bunga keempatnya jika ditotal sekitar 2,4 jutaan dan terus berjalan. Jadi setiap bulan aku bayar 2,4 jutaan tanpa mengurangi utang pokok. Aku pikir ini sudah gila. Apalagi keluarga terus diintimidasi. Debt collector sehari telp bisa sampai 70 kali…” serunya dengan wajah muram. Gileee cak….ngilu IWB dengarnya. Bunganya bikin pingsan euy. Apakah ada ancaman fisik ?
” Nggak ada sejauh ini. Cuma HP, telp rumah terus berdering. Mereka juga menggunakan nomer berbeda-beda. Jadi kalau aku block-pun, mereka telp dengan nomer lain. Nomernya banyak bangettt. Sehari bisa sampai 70 kali telp ke HP dengan nomer berbeda-beda. Dari pagi sampai jam 9 malam…Pusing aku wan. Takutnya kedepan makin parah seperti berita TV yang melakukan intimidasi lewat teman-teman dekat atau kantorku. Sebenarnya aku malu meminta tolong pada Iwan dan Rini. Tapi udah stuck dan bingung. Sudah coba pinjam Kakak juga nggak punya uang katanya. Tiap malam aku nggak bisa tidur mikirin ini karena sudah mengganggu ketentraman keluarga…” tutupnya..
Asli cak, IWB nggak nyangka kabar buruk pinjaman online yang diulas TV ternyata juga menimpa teman IWB sendiri. Sekarang bayangin saja…menurut doi, bunga perhari sekitar 60 ribuan. Padahal pinjam 4 juta, bunga perbulan tembus 2,4 jutaan. Kuwi model opo ? nah, masalahnya sampeyan sudah komit dan mau dengan perjanjian awal. Ya kudu dibayar. Artinya ketika sampeyan berusaha melarikan diri, disitulah intimidasi mulai berjalan. Terus yang salah siapa? ya kita sendirilah, mosok orang lain. Kepepet boleh, tapi kalau sudah nabrak “batas” itu sama saja menggali kubur sendiri. Udah tahu riba super, dihajar juga…
” Emang kalau 15 juta semua sudah kelar dengan bunga-bunganya. Clear semua cak? “ tanya IWB. “ Insyaallah semua lunas. Saya nggak berani kalau nggak lunas karena perbulan nanti akan cicil ke Iwan 2 juta...” tutupnya. Yup…kisah nyata yang harus IWB share agar kejadian yang sama tidak menimpa sampeyan para followers Iwanbanaran apapun alasannya. Alangkah baiknya kita hindari setiap jengkal yang berbau riba. Sebab ora berkah cak, urip ki nggak berkah. Mungkin untuk bertekad kesana nggak instan tapi belajarlah dari sekarang. Kata-kata ” Kepepet” selalu menjadi senjata untuk melegalkan keinginan menyesatkan. Padahal tanpa semua itu IWB jamin manis tenan rasane, jiannn gurih ngalah-ngalahin sambel gule kambing terlezat sekalipun. Ora percoyo ? buktikan saja? …
Last…jangan pernah tergiur tawaran pinjaman lunak online (Fintech) karena dibaliknya terselubung racun mematikan. Racun kehidupan yang akan membuat sampeyan tidak tenang dikemudian hari. Bunga yang sangat tinggi dan tidak logis secara duniawi dan dosa besar yang kita pikul diakhirat nanti. IWB bukan ahli agama namun sebagai blogger tuwo yang sudah banyak makan asam garam (haiyaahhhh), berkah yang kita rasakan dari setiap rejeki yang kita terima tanpa terlilit riba sangat manis cak. Wiss to percoyo nang IWB. So…monggo dishare artikel kisah nyata ini supaya membantu memberikan gambaran real betapa mengerikannya pinjaman online yang menawarkan kemudahan pinjaman. Seremm tenan, hindarilah…hindarilah…..(iwb)
Mantap Mas IWB. Saya sudah baca blog ini sudah lama dan baru kali ini komentar. Walau pun ini blog motor, Mas IWB menyampaikan pesan-pesan yang bermanfaat. Saya dosen di salah satu PTN di Bandung dan saya mengajar di prodi ekonomi Islam. Benar apa yang disampaikan Mas IWB, lebih baik kita hindari riba (dan hutang kalau bisa). Hidup tanpa utang apa lagi sampai riba akan jauh menenangkan.
Sukses Mas
Anti riba itu pilihan pribadi wak. Tidak etis mengeneralisir dan menjelekkan jenis usaha jasa peminjaman uang online. Sebab banyak (setidaknya 20) perusahaan sejenis yg dijamin aman sekali dan tidak mempraktikkan bunga mencekik. Disitu OJK berperan.
Tolong disebutkan nama perusahaan yg tidak baik tersebut agar pembaca tidak menganggap seluruhnya buruk semua.
Jenis usaha Pinjaman online yg baik sebaiknya pilih yg berprinsip Peer2Peer Lending/crowdfunding. Banyak lho UMKM yg terbantu dengan pinjaman tersebut dan sanggup membayar lunas.
Sekali lagi, riba dan anti riba, itu pilihan hidup.
Pasti kerja disitu ini wkwkkwkw
RIBA SETITIK, RUSAK HIDUP SESUDAHNYA