Iwanbanaran.com – Cakkkk…..gebrakan demi gebrakan untuk terus mengembangkan dan membuat sistem semakin canggih coba diaplikasikan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri terhadap STNK yang nantinya berganti menjadi E-STNK. Dari nama yang disebut sampeyan pasti sudah bisa menebak bahwa E-STNK sedang diproyeksikan untuk mengganti STNK model kertas yang sudah kita gunakan hampir 5 dekade. Dan konon -E-STNK ini bakal lebih canggih….emang koyok opo sihhhh ???
Konfirmasi reaksi penggantian STNK model kertas dengan model kartu yang disebut sebagai E-STNK dilontarkan Oleh Direktur registrasi identifikasi Korlantas Polri Brigjen Pol Halim Pagarra via Kompas. Rencana untuk mengoptimalkan kemajuan teknologi tersebut nantinya bakal menjadi gebrakan kedua setelah mereka berhasil meluncurkan SIM elektronik yang disebut sebagai smart SIM. Mirip dengan smart SIM maka untuk STNK elektronik tersebut ke depan tidak lagi berbentuk kertas yang dibungkus plastik seperti biasa….
Akan tetapi menurut informasinya elektronik STNK tersebut nantinya berbentuk kartu seperti chip. Karena sudah memiliki chip yang bisa menyimpan data memory rencananya E-STNK tidak hanya sekedar sebagai STNK yang hanya tertuang data kepemilikan serta pajak tahunan. Namun STNK tersebut akan terintegrasi dengan layanan pembayaran parkir tol bahkan juga bisa untuk menyimpan saldo berbagai pembayaran. Dari sini bisa kita simpulkan konsep yang diusung Sepertinya bakal mirip dengan smart SIM. Bedanya pada STNK elektronik sampeyan juga bisa membayar tilang dari sana…
“ Benar akan jadi kartu namun di sana masih bisa berubah dan dalam tahap pengkajian. Salah satu manfaatnya adalah data-datanya dapat diakses secara elektronik dan dapat dimanfaatkan serta diintegrasikan dengan pihak yang membutuhkan seperti E-parking, E- Pajak dan lain-lain..” seru direktur registrasi identifikasi Korlantas Polri Brigjen Pol Halim pagarra via Kompas. Tidak hanya itu pemblokiran STNK juga bisa dilakukan Polri secara online dengan aplikasi yang nantinya akan dibuat….
“ Saya Sudah lama meminta DPRD atau badan pajak dan Retribusi Daerah untuk menyiapkan sarana aplikasi blokir kendaraan secara online. Bayar pajak kendaraan dan pengesahannya saja bisa online pakai aplikasi samolnas. Kok blokir atau lapor jual masih harus sulit-sulit datang ke Samsat….” tukas Kasie STNK Direktorat lalu lintas ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Arif F. Wahh soal ini IWB setuju nehhh…soale kalo motor sudah dijual untuk nyabut harus susah-susah datang ke Samsat….
Last…. gebrakan Polri untuk mengelektronikan STNK memang cukup menarik untuk kita Pantau. Toh tujuannya guna memudahkan kita semua. Yang terpenting adalah bagaimana proses serta persiapan seluruh jaringan server data keamanan sebaik mungkin karena saat ini cukup banyak sistem yang tembus dan bisa diretas oleh para hacker tak bertanggung jawab. Sekelas perusahaan besar Amerika saja bisa di hack cak. Apalagi kita. Makanya kudu benar-benar diproteksi dengan sistem keamanan canggih jika landing beneran. So….E-STNK ? Kayaknya menarik neh konsepnya, piye menurut sampeyan cak? (Iwb)
Pertamax
Sistemnya ga smart2 ntar malah ngeyel..
Mangtap
Pertamax Racing kah?
Cak kok komen disini jadi sepi sih ga kaya dulu pada tawuran, kena filter kah? Masa saya sampai Pertamax Racing
Mamam tu Pertamax. Yg laen udah hijrah ke warung sebelah. So, dari jahiliyah ke barokah.
Ekekeke..
Nek murah sih ok….nek larang mending duite gawe tuku wedus….
Untunge tuku wedus di gawe bayar tilang…
Ono berita duka lho lek
Halah…sek kalah canggih karo aussi
SIM pake smart card, kenapa ga di gabung jadi satu aja stnk dan sim. Jadi kartunya cuma satu aja. Klo mau lebih simple lagi jadiin satu dengan KTP yang sudah pake smart card. jadikan KTP sebagai single ID, dalem nya ada data KTP itu sendiri, dan data lainnya seperti SIM, STNK, NPWP dll. Tinggal integrasi datanya saja yang perlu dipikirkan. Namun Anggaran akan jadi lebih efesien.
Kalau pinjam kendaraan bagaimana?
Nah betul itu kata om @Pendjol,, agak susah jadinya dibawa orang yg minjam kendaraan/unit rental.. apa iya kita musti minjem kartu ownernya. Lah pdhl di tempat ae mobil sejuta umat kelasnya buat rentalan. Hrs dipikirkan juga itu.. selebihnya ane dukung deh program ini selama gk menyimpang dan niatnya tulus..
Kalo masalahnya adalah fisik kartu, alternatifnya adalah data yang diintegrasikan. Jadi semua data terintegrasi dengan KTP. Jadi walaupun ga bawa SIM, STNK bisa di ketahui dari KTP, gimana kalo begitu?? Jadi melalui KTP aja bisa diketahui. STNK atau SIM ybs masih aktif atau tidak.
Ngawur wae,, nek awakmu tuku motor 2nd piye??
Klo beli motor 2nd, Tinggal.mutasi data aja bro…lagi pula ini hanya opini. Belum diterapkan. Ada teknologi informasi memang sudah seharusnya memberikan kemudahan khususnya dalam pelayanan masyarakat.
kalo SIM dan KTP masih logis jadi satu bro, karena semua data hampir mirip.. klo STNK jelas ga bisa, karena isi nya kan data2 ttg identitas sang kendaraan beserta kepemilikan saat itu, tekankan: KEPEMILIKAN, bukan PEMILIK ya, jadi justru akan nyusahin diri sendiri klo semua di satuin, pinjam meminjam kendaraan bakal sulit sperti yg atas2 ane bilang.. ibarat nya STNK itu KTP nya kendaran kita, bisa sewaktu2 pindah, jadi baik nya punya ID sendiri, bukan jadi satu dgn pemilik nya saat itu..
Nek wes dadi kartune ojo STNK maneh….KTNK Kartu tanda naik kendarann bermotor, SIM yo diganti KIM kartu ijin mengemudi.
Aku lagi arep komen ngono cak, malah wes kedisikan
KTNK=Kartu Tanda NOMOR Kendaraan bermotor dudu Kartu Tanda NAIK Kendaraan bermotor
Negeri kita memang rada aneh kalo soal administrasi. KK=Kartu Keluarga kok berupa surat.
SIM=Surat Ijin Mengemudi kok berupa kartu.
Sekarang STNK pake ikut2an
Bpkb nya skalian jd kartu
Heheehe ide bagus cak.
Tapi pertanyaan saya dari dulu,
Kartu keluarga kok berbentuk kertas besar kyk surat ya.
Giliran surat tanda nomor kendaraan mau dibikin jd kartu.
Wkwkwkwk
Indonesia sukanya dibalik2…
mungkin nanti KK bakal menyusul jd kartu jg
Jiah bukan STNK lagi dong, ntar namanya jadi KTNK
Yg penting sih pas beli motor baru itu stnk n bpkb jadi 10 menit atau 1 jam plus plat no lgs keluar itu baru luar biasa. Klo sama lama mah percuma padahal udh digital semua.
Apakah boleh digabung antara E-SIM dgn E-STNK nya?
Semua jadi latah serba kartu tp g ada yg d ringkas jd 1
Heem pemborosan anggaran ngandelin utang
Dana d slewengkan
Acur ajur
ini apa termasuk SKPD (pajak tahunan) nya Kang? lo SKPD kan tiap tahun ganti kertas.. klo ini jadi satu apa nanti bakal di scan utk pemeriksaan pajak tahunan nya saat razia?