Iwanbanaran.com – Cakkkk….lagi lagi Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) gagal menang setelah Marc Marquez (Repsol Honda Team) menikungnya dilast lap ketika menjalani Race putaran kelima belas MotoGP Chang, Thailand. Quartararo mengaku tidak akan pernah bisa tidur jika tidak bertaruh untuk bertarung hingga titik darah penghabisan melawan Marquez. Mampu bikin repot Marquez, berikut kata Fabio Quartararo !!

Sebelum itu, Kabar baik datang untuk Fabio Quartararo karrna ia telah mendapatkan tambahan RPM mulai seri Chang hingga Valencia, Spanyol nanti. Sebelumnya 500 RPM yang berada pada M1.19 Quartararo disunat untuk menghemat umur mesinnya. Yupss karena Quartararo mendapatkan jatah mesin lebih sedikit dibandingkan dengan Duo Yamaha Factory maupun rekan satu timnya Franco Morbidelli. Berkat kepiawaiannya mengelola mesin dengan meminimalisir dlosorr hingga 15 Seri membuat pihak Yamaha memutuskan mengembalikan RPM dan kini telah disetarakan dengan Trio Yamaha lainnya. So..spek wis identik cak…

Dengan demikian Fabio Quartararo benar benar kerahkan semua potensinya selama akhir pekan race guna meraih kemenangan pertamanya dikelas MotoGP. Hal tersebut dibuktikan dengan sebet Pole Position sekaligus pecahkan rekor sirkuit baru yang sebelumnya dipegang Marc Marquez. Kemudian ia buktikan kepiawaiannya ketika race day dengan memimpin race sejak start hingga 25 Laps dimana ia berusaha keras menahan gempuran Marc Marquez yang terus menekan sepanjang race berlangsung….

iklan iwb

Nahh…Drama Last Lappun terjadi cakkkk, ketika Marc Marquez ambil alih posisi pertama dari Quartararo tepat diturn 3 setelah straight, kemudian Quartararo unggul dalam dua Sector Terakhir dan berhasil mengovertake Marquez menjelang Last Corner namun dengan cekatan The Baby alien memanfaatkan celah karena Quartararo sedikit melebar sehingga ia sabet kemenangan keduanya disirkuit Chang.

Quartararo mengaku Frustasi atas kekalahannya namun ia senang karena bisa beduel melawan Marquez hingga Last Lap. Ia juga memuji ke konsistenan yang telah ditunjukkan Marc Marquez musim ini.

?Ketika Di Misano aku tidak bisa mencoba melakukan apapun di tikungan terakhir. Dan disini kami telah mencobanya, Aku menyusul Marc tetapi tapi aku tidak tahu apakah ia bisa masuk last corner lebih awal kemudian ia menutup upayaku disana, aku benar-benar frustrasi. Tetapi aku sangat senang bisa melawan Marc karena kita tahu bahwa tahun ini selain di Austin ia selalu konsisten berada podium dan kupikir selama bertahun-tahun ia adalah referensi untuk MotoGP.” Ujar El Diablo..

?Jujur saat ini otakku mati. Aku mengatakan pada diriku sendiri akan mencoba mengalahkan Marc dilast corner karena jika aku tidak mencobanya aku tidak akan pernah bisa tidur hingga seri Motegi, Jepang oleh sebab aku mencobanya. Kami tahu bahwa pada Tikungan 12 itu tidak ada gravel dicorner entry jadi aku mencoba mengovertake Marc dan jika tidak tidak berhasil aku hanya akan melebar (Tanpa kehilangan banyak waktu dibandingkan melebar ke gravel)…” tukasnya…

Terlepas dari kefrustrasianya tersebut, Quartararo mencoba mengambil hal-hal positif dari race Chang setelah berhasil memberi perlawanan sengit terhadap juara dunia MotoGP 2019.

Tentu saja itu adalah Emosi yang campur aduk. Tetapi aku bangga dengan apa yang telah kulakukan karena kami melawan juara dunia delapan kali hingga di last lap. Aku bahagia dengan apa yang telah kami capai hari ini bersama tim dan kami akan meningkatkan step by step karena kami sudah sangat dekat dengan kemenangan. Jadi aku benar-benar menantikan race berikutnya untuk terus bekerja dan mencoba untuk menantang Marquez lagi.” Tutup Quartararo…

Last…Dengan podium Raihan Podium kedua di sirkuit Chang, Quartararo kian mantab memimpin kelasemen Tim Independent meninggalkan Jack Miller (Pramac Racing Team) dengan gap 24 Poin. Tidak hanya itu saat ini Quartararo hanya tertinggal 2 Poin saja dengan Valentino Rossi yang menempati posisi enam dalam klasemen keseluruhan musim ini. So….luar biasa Fabio, makin ngeriihhhh neh bocah….(Cc for iwb)

https://twitter.com/MotoGP/status/1181192451500863490

34 COMMENTS

    • Rider nothing to loosee ve3s rider yang dibebani Juara dunia..itu bak langit dan bumi lowh…kontraz sekale.
      Namun Nyatanya..yang punya beban besar d pundax mampu menyelesaikan permainan dg cantixnya .
      Saat ini ..marc masih punya beban dipundaknya ,menyelamatkan poin pabrikan dan tim. Dan ini bukan lagi mutlax , jadi….menunggu motegi? Dipersilahkan wwkwk

    • hahah nte nunggu apa tong? kan yang juara dunianya udah ketahuan..

      ko nte bela sesembahan nte yang dari tim satelit?
      tim factory nya kemana? ga ikutan main bro? hilang ga ada berita?

      ekekekekeekekek

      • banyak sales nyampah di warung ini..
        komen sering ga relevan ma topik. mlh komennya kebanyakan saling jelek?an saling menghina.. seolah? di warung ini jd ajang para sales.. dan membudaya.

    • nunggu komen kata2 jelek kaya lo mas bro, rata2 FBH kan komen nya kasar suka merendakan orang. komen nya rata2 tdk bersifat membangun tp lebih ke haters. contohnya seperti komen lo di atas.

      • Ga ngaca loe?? Antara lor pura2 ga tau ato loe bocah yg baru exist..

        Jaman yahomo masi sering jurdun motogp ngefbeyek jumawa setengah mati, makanya banyak yg gedek… ga salah lah banyak yg ngecounter ngefbeyek2 macem loe…
        Tapi ngefbeyek skrg uda mulai punah, pada urbanisasi ke zamban city karna sesembahannya pada mencret semua..
        Awokawokawokawok

  1. kayanya susah deh, dibawah tekanan championship aja marc bisa menang. apa lagi udah plong kaya gini.

    mungkin kalo ga ada tekanan untuk maksimalin team point (atw bahkan target rekor point tertinggi yg masih dipegang JL99), mungkin kita bakalan liat sosok marc before 2016

  2. Tinggal pihak yamaha gmn ngembangin motornya, yg sudah2 cm unggul catatan waktu pra musim, sesudahnya ya dibantai, blm lg si tua udah seharusnya pensiun wkwkwk… apalagi honda & ducati terkenal jor-joran soal urusan pengembangan motor motogp.

  3. saya tetap angkat topi walau bagaimanapun juga untuk fabio, disaat yg lain memble membiarkan marquez turing sendirian malah dia yg diawal musim tidak diperhitungkan beberapa kali merepotkan marquez di posisi depan..

    sebagai penikmat motogp saya senang dgn kehadiran fabio ini membuat saya benar benar menonton yg namanya balapan yang namanya perlawanan..

    gpp gagal wajar krna rookie dan jg tim satelite terlebih yg dilawan adalah juara dunia berkali kali, saya harap fabio ini bisa konsisten mempertunjukan adu balal yg sesungguhnya tentu jga dlm perebutan gelar juara

  4. Kayaknya setelah menonton video lap trakhir fabio bkl byk bljr tuk klhkan MM. Terlepas dr ini sirkuit baru untuknya di motogp. Klo power motor yamaha kedepan lebih baik bakal jd lawan utama MM. Let see cak

  5. anak umur 20 sudah berada di kelas para raja , elu tuh tong, nyapu di sirkuit udah bagus banget.
    gimane +62 mau maju isinya sales komen nyampah semua prestasi nol besar

  6. Musim ini harusnya fabio bisa jauh lebih baik, karena beban tekanan bisa dibilang tidak ada. Tahun depan tekanan semakin berat, skil saja ndak akan cukup, butuh mentalitas juara dan keberuntungan tingkat alien.
    Identik dengan dovi jika ada kesempatan jangan tanggung2 musim ini atau tidak sama sekali kedepannya

  7. Dendam mendendam itu tidak baik pak,

    Lebih baik sampluk menyampluk pake sendal swallow saja…

    • Haiyyaaaa ne ouwlang yg diatas owe tukang sendal yg dali tanah abang maaaa….ntal owe bolong sendal swallow elo bial elo gk jual sendal di mali waaaa

  8. Perubahan besar banyak dilakukan di pabrikan, tapi kok yang kompetitif selalu sang satelit , tanya mengalah?

  9. Kira2 Untuk musim 2020 si Quartararo bakal dpt jatah mesin lebih bnyak dan spek sama dgn factory gak ya kang IWB..

  10. sekedar saran cak, sebaiknya kata “kekonsistenan” diganti dengan “konsistensi”. lebih enak dibaca, dan secara bahasa juga lebih tepat.

  11. Lucu aja sih ada yang bilang motor honda di jalan raya lambat. Yaiyalah itu jalan raya, lagian honda itu soal kenyamanan, beda kalau soal tempat balap motor honda jauh di atas lawan nya.
    Tapi pengen punya RC 211V

Comments are closed.