Iwanbanaran.com – Cakkk…Harapan Ducati Untuk meraih gelar musim ini sirna setelah Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team) menyegel gelar pada Putaran kesebelas Magny Cours, Perancis. Dibalik kegagalan Alvaro Bautista (Aruba. It Ducati Team) dalam merengkuh Gelar musim ini ternyata ada beberapa hal menyebabkan merosotnya performa Bautista dipertengahan musim. Opo waee kira – kira??
Beberapa bulan yang lalu Sporting Director Reale Avintia MotoGP, Ruben Xaus menuding penyunatan RPM Ducati adalah biang keladi dari awal merosotnya performa Bautista. Namun sepenuhnya tidak demikian cakkkk, konflik internal yang terjadi antara Bautista dengan CEO Ducati, Claudio Domenicali ditengarai menjadi faktor utama penyebab Bautista kehilangan konsentrasi selama akhir pekan Race. Wehh…
Sampeyan jelas sudah tau bagaimana keberingasan Alvaro Bautista dalam empat seri Awal (Phillip Island, Chang, Aragon dan Assen) dengan menyapu bersih podium tertinggi dengan Gap yang sangat lebar. Setelah itu dominasinya runtuh secara perlahan dengan membuang poin secara cuma cuma lantaran ia sering berakhir di Gravel alias dlosorrr. Secara statistik hingga Seri kesebelas, Alvaro Bautista berhasil mengumpulkan 15 Kemenangan dengan 5 Podium lainnya Sementara Jonathan Rea mengumpulkan 12 Kemenangan dengan 15 Podium lainnya.
Dari sini bisa disimpulkan disaat Rea merasa tidak mampu melawan Bautista ia lebih memilih mengamankan poin sebanyak mungkin dengan cara bertahan dibelakang Bautista serta berusaha untuk tetap menyelesaikan race minimal di podium. Yupss cakk dalam statistik diatas Bautista unggul dalam jumlah kemenangan dibandingkan Rea, tapi Bautista lebih banyak menghabiskan poin karena Dlosorr sebanyak 6 kali. Dengan akumulasi secara keseluruhan Jonathan Rea jauh lebih konsisten dari pada Alvaro Bautista ditambah Rea belum pernah DNF musim ini. Semakin jelas bahwa Rea pantas meraih gelar juara dunia musim ini.
Kembali ke topik cakk… Meskipun Manajemen Bautista, Simone Battistella secara terbuka menyatakan bahwa rider Spanyol tersebut ingin bertahan di World Supebike, namun dibalik layar Bautista ingin kembali ke MotoGP dan mengincar kursi Ducati Factory, Harapannya pupus ketika Mission Winnow Ducati memilih untuk memperpanjang Kontrak Danilo Petrucci. Kemudian Alvaro Bautista mengalihkan fokusnya ke Gaji, dimana ia meminta agar pihak Ducati mau menaikkan Gajinya. Disinilah konflik Bautista dan Claudio Domenicalli terjadi dalam beberapa bulan terakhir dan hubungan mereka memburuk untuk sementara waktu. Sehingga menyebabkan Bautista tidak bisa fokus sepenuhnya ketika berada di Track. Welehh weleh…
Last…Dengan adanya konflik tersebut Bautista akhirnya memilih tantangan lain dengan keputusan mengejutkan pindah menuju HRC Musim depan tentunya dengan Gaji yang lebih besar dibandingkan musim ini….(Cc for iwb)
Petumux
Ngono to?
Ekekekek…..
Entar ada yg bilang buat bayar Bautista cukup dg penghasilan jual kampas embit
MuuuuUUUuuuuehehehe……
Iya dooiing…bunga bank dari jualan kanvaz rem beat kaga ada habis2nya wwkkwwjwj
kita lihat sepak terjang bautista musim depan seberingas apa dalam membesut new cbr fireblade, apakah dia akan bisa konsisten untuk membendung dominasi rea di superbike ini.
Tunggu tgl main musim dpn
Bautista pasti langsung borong juara di WSBK
MuuuuUUUuuuuehehehe…..
Ngarep boleh bego jangan wkwkwkkw
Yamana kpn jurdunnya lek..
Yang penting finis di depan Honda udah berasa juara buat ymh… Padahal juara seri aja blm pernah..
Juara seri belum pernah? Van dermark 3x juara seri coy..makanya banyak2 baca info jgn bacot doang kaya perek.. trus juara 2-3 gak diitung? Situ sehat apa tolol?
Jgn ngomongin pabrikan itu
Kasihan dia udh turunkan tim pabrikan tpi msh keok mulu
MuuuuUUUuuuuehehehe…..
Waduhh..dg spek yang dipake udah tinggi…bisa finish d depan H mesin jadul aj dah girang efbeye , biarpun jurdunnya belum ada apa2nya wkwkwkwk
Kasih jurdun lahh
Bautista Dari motor beringas ke motor kemayu….bruekekek
Satu masalahnya, UANG. .
Pastinya uang, mesin, dan fasilitas serta kenyamanan
MuuuuUUUuuuuehehehe…..
Siapasih yg gk tertarik sama tim sultan
MuuuuUUUuuuuehehehe……
Jangan menaro harga diri disuatu yang murahan.. duduk diatas mesin H itu mengangkat harga diri.. buanterrrrr Reeeek…. Kek Adv wuzzzzzz edian
Jangan nyalahin hodna ya lek..
Dan akhirnya dukati zonk dapet petruk yg malah Nambah mlemble
Wkwkqkk
Biang keladi utama memang penyunatan rpm.
Yang kedua,Rea lebih berpengalaman di wsbk,sehingga dengan performa motor yang mirip,maka Bau bau tak mampu melawan rea.
Jelas ada yg keliru d management ducatik, contoh terbesar salah satunya jorge lorenzo…soal tangki aja dilama2in…terlambat sudah, ini jelas terlalu membela italiano ( ad, petrux, chad davies ) yg lain kd seken choice….
cmiiw, chaz davies orang UK
mungkin chaz davies fasih berbahasa italia ekekek. tau lah seberapa keras kepala nya pabrikan ducati ini.