Iwanbanaran.com – Cakkk…Perjalanan Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team) dalam merengkuh Gelar juara dunia musim ini tidak semulus musim lalu. Sempat tertinggal 61 Poin dari Alvaro Bautista (Aruba. It Ducati Team) diparuh musim pertama, Rea balikkan Keadaan dengan megunci Gelar juara dunia musim ini ketika World Superbike menyisakan 2 Seri lagi. Ya…banyak yang bertanya, Apa rahasia Kawasaki berhasil kalahkan Ducati dimusim 2019? jawabannya adalah…..

Konsistensi. Yup…betul cak, Konsistensi adalah kunci Utama atas kesuksesan Jonathan Rea di Musim 2019 yang cukup Tricky baginya, musim yang tak mudah ini ditandai dengan kedatangan Alvaro Bautista dari Ajang MotoGP dengan paket Ducati Panigale V4R yang cukup mengerikan dan langsung menyulitkan Rea sejak Seri pembuka Phillip Island, Australia. Tak tanggung tanggung cakkk Bautista sapu bersih podium pertama dalam 4 Seri awal sementara Jonathan Rea dipaksa menyudahi seluruh race diposisi kedua ditiga seri Awal.

Lalu diputaran keempat Rea nampak sedikit kesulitan dengan track yang notabenya kurang bersahabat dengan Kawasaki. Ia sedikit terbantu dengan pembatalan Superpole race lantaran cuaca buruk, meski Rea berhasil mengamankan posisi kedua pada race 1 namun di Race kedua Assen Rea tertikung Local Hero Micheal Van Derk Mark (Pata Yamaha Team) sehingga ia hanya bertengger diposisi ketiga.

iklan iwb

Kemudian pada putaran kelima Imola, Italia tiba disalah satu sirkuit dimana Jonathan Rea cukup kuat dalam beberapa tahun terakhir. Terbukti cakkk Rea berhasil raih kemenangan back to back pertamanya, upaya menyabet hattrick sirna karena Cuaca buruk menhantam Imola menjelang Race 2 dan racepun dibatalkan. Diseri selanjutnya Jerez, Spanyol. Rea kembali keteteran, ia terkena penalty karena membuat Alex Lowes (Pata Yamaha Team) dlosorr pada Race 1 sehingga berakhir diposisi empat dan diSuperpole race Rea juga berada diposisi empat, namun ia bisa sedikit lega di Race kedua mengingat Bautista dlossorr dan Rea amankan podium kedua.

Putaran ketujuh Misano, San Marino. Jonathan Rea kembali diuntungkan dengan berhasil meraih dua kemenangan serta tambahan 5 poin pada Superpole Race, disisi lain Bautista dlosorr pada race kedua. Dan Rea mengemas total 55 Poin sedangkan Bautista 30 Poin. Penuh lika – liku cakkk. Bautista unggul 16 Poin dari Rea yang berada diposisi kedua kelasemen sementara.

Kebangkitan Jonathan Rea benar benar terjadi didepan Publiknya sendiri pada putaran kedelapan Donington Park, Inggris. Dengan mudahnya ia sabet Hattrick pertamanya musim ini dan amankan 62 Poin sementa Bautista 22 Poin. Dari sini Rea sudah ambil alih posisi pertama kelasemen dengan gap 24 Poin atas Bautista. Menjelang paruh musim pertama usai tepatnya Putaran kesembilan Laguna Seca, Amerika. Mimpi Buruk menimpa Bautista, berniat memangkas gap pada putaran kesembilan dengan Rea. Ia justru blunder dalam tiga race dan gagal meraih poin satupun. Sementara itu Jonathan Rea Amankan 2 Kemenangan dan podium dua pada Race kedua. Margin Poin kian melarr menjadi 81 pakdee…

Pasca Rehat musim panas, World Superbike kembali pada putaran ke sepuluh di sirkuit Portimao, Portugal. Lagi lagi Jonathan Rea raih back to back kemenangan dan Bautista berhasil mencuri kemenangan pada Race kedua sehingga Margin poin kian bertambah menjadi 91..

Putaran kesebelas Magny Cours, Perancis kemarin menjadi penentuan bagi Jonathan Rea karena sangat dekat dengan gelarnya musim ini. Secara matematis ia harus mencetak Margin poin sebesar 125 untuk merengkuh gelar kelimanya. Race pertama dan superpole race Rea harus tunduk ditangan Toprak Razgatlioglu (Turkish Puccetti Kawasaki Racing Team) namun Rea berhasil mensabet kemenangan pada race dua, apessnyaa Bautista terlibat kontak dengan Razgatlioglu. Hal ini membuat Margin poin menjadi 129 dan akhirnya Rea mengesahkan gelar juara dunia 2019 didepan Publik Perancis.

Jonathan Rea, sempat tak percaya atas gelar yang ia raih, karena musim ini benar benar diluar dugaannya cakkk..

“Aku tidak bisa mempercayainya. Ini adalah tahun yang luar biasa, tahun dimana aku tidak pernah menyerah, aku terus percaya pada diri sendiri, percaya pada motor, percaya pada kru dan percaya pada usahaku. Setelah empat race, situasinya sangat sulit karna kau tahu Bautista selalu menang, tetapi di pertengahan musim kami bisa membalikkan keadaan. Sekarang aku tidak punya banyak kata- kata, karena aku tidak pernah mengharapkan hasil ini dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi.

?Jika aku akan menang hari ini, apa gunanya situasi?? tetapi aku tahu ketika mendapat informasi (dari pitboard) bahwa Bautista Out, dan secara matematis aku memiliki kesempatan itu dan aku berhasil meraih gelar. Terima kasih kepada semua tim, keluarga, semua orang yang telah bekerja denganku, kawasaki dan sponsorku, ini adalah upaya tim yang sangat besar, dan aku tidak bisa berada di sini tanpa mereka.” Tutup Rea..

Last…Atas gelarnya musim ini Menempatkan Jonathan Rea menjadi Satu satunya rider yang mampu meraih gelar lima kali secara berturut – turut (2015, 2016, 2017, 2018 & 2019) melewati Rekor sebelumnya yang telah dicetak Carl Fogarty dengan empat gelar juara dunia (1994,1995, 1998, 1999). Rekor lain dari Rea adalah meraih 68 Kemenangan dalam 5 Musim bersama kawasaki dimana akumulasi tersebut menunjukkan 49% secara persentase dari semua kemenangan pabrikan Kawasaki sebelum kedatangan Rea. Untuk catatan Podium, dari start ke 274 ia berhasil mengemas 162 Podium. Epicnya adalah sejak bersama Kawasaki start ke-135nya ia telah mengamankan 117 Podium, persentasenya adalah 86%. Luar biasa cakkk…..(Cc for iwb)

19 COMMENTS

  1. Coba kalo tahun ini Ducati jurdun dipastikan tahun depan brojol tuh RVF1000,
    Jadi selama Kawasaki juara aman belum ada yang mo bener bener turun gunung

  2. Menang mah menang aje… Yg katanya mo ngeluarin ini itulah yg ono, yg katanya pake pebalap jebolan dari kompetisi itu lahh.. Tetep aje

  3. Salut juara beruntun , kita saksikan thn depan yg dah kelewat , di syukuri aja ….. KawaSaiki SBK paket yg kebetulan pas …permainan thn depan ada penantang baru ….

    • Mudah bagi marc juara di wsbk, yang meragukan marc tu dah pasti yang gak suka jika Honda menang

  4. Baubau aja sering crash tuh makanya anteng si rea..intinya konsistensi..konsistensi ga jatoh wkwkwk

Comments are closed.