Iwanbanaran.com – Cakkk…Penampilan Jorge Lorenzo (Repsol Honda Team) hingga putaran keempat belas Aragon, Spanyol tak kunjung membaik. Ia mengatakan jika Cedera yang dialaminya berdampak terhadap hasil yang ia raih. Disisi lain Lorenzo juga bermasalah dengan grip ban belakang disaat race day. Inilah kata Lorenzo soal Honda secara keseluruhan …..
Lorenzo datang menyambut salah satu Grand Prix Favoritnya yaitu Motorland Aragon, ia punya catatan gemilang disana dengan mencatatkan dirinya sebagai pemenang terbanyak disirkuit tersebut, oleh sebab itu Jorge Lorenzo berharap bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan seri sebelumnya Misano, San Marino. Tapi Sepanjang akhir pekan pra-race ia tidak bisa memaksimalkan potensinya dan selalu gagal menembus sepuluh besar sejak Free Practice 1 sampai Free Practice 4.
Bahkan pada Qualifiying Lorenzo hanya mampu menempati Grid ke-20. Dan ketika Race day tiba di lap – lap awal ia bisa memulihkan banyak posisi, Lorenzo sempat menempati posisi ketiga belas. Tapi sangat disayangkan ia gagal memperbaiki posisinya di lap berikutnya, posisinya kian melorot lap demi lap memaksanya harus berjibaku dengan banyak rider dibarisan belakang hingga berakhir dengan mengakhiri Race ditempat ke dua puluh, Yupp Porfuera gagal meraih poin pakdee..
“Seperti yang kau tahu, aku selalu mencoba melakukan yang terbaik, Tidak masalah jika aku hanya berada di posisi ke-20. Aku harus menerima situasinya dan menyelesaikan race. Karna tidak ada pilihan lain. Kupikir terlepas dari hasil tersebut, sisi tidak baiknya adalah gap 46 detik (Dari Marc Marquez) itu cukup banyak, namun kami bisa pergi dari sini (Aragon) dengan beberapa hal yang positif. Aku berpikir dalam beberapa Free Practice dan bahkan di awal race, aku bisa mengendarai motor dengan lebih baik seperti di awal musim…..”
?Pada hari Minggu (Race), Jujur aku merasakan banyak masalah dengan ban belakang, itu berpengaruh sangat besar. Sepertinya jika kami menggunakan set-up standar, dengan ban belakang saat ini tidak akan bisa menghasilkan grip yang cukup di bagian belakang terutama ketika race. Kami perlu mengatasi masalah ini dan mencoba mencari beberapa solusi lain. Tapi yang jelas cedera yang ku alami sangat memengaruhi kondisi fisik dan rasa sakitku saat berkendara diatas Motor….” Ujar Lorenzo
Nahh…Pasca menjalani race yang sulit di Aragon Jorge Lorenzo berharap Honda akan mengubah paket RC213V Versi 2020 agar lebih sesuai dengan Riding Stylenya, karena ia menyadari jika saat ini Honda lebih condong mengutamakan Marc Marquez dalam pengembangan Motor. Lorenzo juga mengakui bahwa ia tidak dapat mengendarai RC213V dengan gaya balap layaknya Marc Marquez ataupun Cal Crutchlow…..
“Aku berbicara dengan Takeo (Direktur Teknis HRC). Dan jelas bahwa untuk mendapatkan tenaga lebih, kami akan mendapat beberapa masalah ditikungan dengan motor baru (RCV.20). Jadi Marc dapat mengambil manfaat dari poin ini tanpa kehilangan waktu begitu banyak di tikungan. Tetapi ketika aku mencoba motor baru di Jerez, aku merasakan ada sesuatu yang kurang ketika berada di tikungan. Aku memberi tahu para insinyur Honda, dan mungkin sudah terlambat untuk menemukan solusinya….
” Memang benar bahwa Honda mengikuti arahan dari pembalap tercepat didalam tim ini, yaitu Marc. Seperti yang kau ketahui ia memiliki gaya berkendara yang istimewa, sangat agresif juga punya cara mengerem dengan baik, dan Motor RCV membutuhkan itu semua agar dapat bekerja lebih baik ditangan Marc. Namun Honda adalah pabrikan besar, serta memiliki potensi untuk memuaskan setiap ridernya. Aku percaya itu, Jadi kami berharap lebih untuk tahun depan.” Tutup Lorenzo..
Last…Saat ini Jorge Lorenzo belum bisa menunjukkan performa terbaiknya, namun usahanya untuk bangkit dari segala macam masalah dan juga dari keterpurukannya wajib kita apresiasi cakk, soo kita tunggu saja tahun depan. IWB yakin Lorenzo bisa kompetitif dan mengacak acak barisan depan lagi…semoga saja. Semangat Jorgeeee….(iwb)
semangatt bro hohe…
Habis dari yamahee pada stragel.. rossikin.. jarko..hohe..
Naikkan dulu level nyali..skill dan Strategi..baru komen tentang motor ?
Tanpa mamakes,recikvi jadi cbr WSBK volume 2…???
Wsbk masih banyakan jurdun H dripada Y ?
Mamam tuh comment
Nasib rombeng1 di wsbk tahun depan nasibnya bakalan sama dengan rongsok 25 yang terus digetokin si rr di arrc., karena tahun depan new fayerblet dengan techno motogp brojol…!!!
Suka aku sama komen om.alan ini..
Gasss..
Tenang aj lor…..HONDA pasti akan bikinin mongtor kesukaanmu
Dan thn depan kau pasti bisa acak2 tuh si ducatro
MuuuuUUUuuuuehehehe……
Taon depan suruh hrse masukkan cbr lor, sapa tau lo bisa kompetitip pake cbr inline.
Tanpa JL M1 zonkkkk…ga jurdun2..bhahahaha…pahittt
Tanpa tangan dingin jl m1(cin) larinya jadi kaya keong…..!!!!
Hohehohehohe
Murah bukan berarti Larisss…
Mahal tapi Larisss ? H jagonya ? wuzzzzzz….banterrrr reeek ?
Murah tapi MURAHAN tengok si nemex
MuuuuUUUuuuuehehehe……
Sebantar lg psti nyungsep
siapapun yg baru saja mengalami kecelakaan hebat pasti akan trauma…..pebalap juga akan merasakan itu…..jadi betul kata bung IWB….sabar saja…dan saya yaqin JL kedepan akan tetap bisa bersaing lagi dgn MM…AD…FQ…AR….VR….dll nya
Cuman salahnya loren, sebelum musim dimulai dia dah kecelakaan..jadi mengawali musin dg rcv yang terkenal Guanaz dan Liar jadi semakin susah ?..
Musim ke dua biasanya lebih baik.. yakin dehh
Setujuuuu ayooo kabulkan honda keinginan lorenzo ..
Biar ada model dua motor dan sasis berbeda biarr lebih seru persaingan
Ntr ja, nunggu bocah2 AHRT naik k MotoGP… Kolaborasi A*M dg HRC & d bkinin Inline4, eces mah dr Kampas Mbit ?
Sabar bero…..
Honda cmn gk enak ama sebelah yg keok mulu
MuuuuUUUuuuuehehehe…….
Nyari helm replika seperti itu rada susah. .
Melihat pernyataan JL, , ,
JL lebih mengedepankan prosess perubahan motor mengikuti gaya balapnya, sedangkan yang di inginkan bos honda , JL harus adaptasi memaksimalkan motornya,
Karena di tgn MM93 motor honda baik” saja, bahkan , slalu tampil di depan.
motogp seharusnya begitu bos mengikuti kemauan rider.. beda dgn wsbk yg harus ngikutin motor
Ane nambah gendut sih, Mbulet gendutnya. . .
Intinya hohe gak bisa rear wheel steering..dah gitu aja..RCV butuh rear wheel steering untuk jukung dengan baik..dan hohe gak punya style itu..
efek hukum karma ternyata lama juga ya (menjadi juara dunia dengan curang di 2015)
Berarti marq gak kena karma karna pada dasarnya marq saat5 di fitnah, dipanasi rossi
hahaa curang dr mana
Ea bang
Yg kena zonk puluhan tahun lo belum slesai2 juga
Kayaknya nyampek pensi harus jd badut lah
Nampaknya JL memang sudah untuk adaptasi dengan motor ganas. Liat aja di Ducati kemarin. Sebagian set up udah ngikutin kemauan JL. Tapi ya tetap aja…
Semua akan tua pada waktunya,
Tetap semangat… Ho
Paduka hohe…coba tanya mamakes..kenapa ditahun perrama nya mamakes bisa langsung jurdun?
Masalahnya simple kpk..MM LEBIH CEPAT BERADAPTASI..DAN INI MENUNJUKAN SKILL MM DITAS RATA2 HOHE.
Baiknya Ditendang aja si Jolor dari Honda.. Ganti dengan yg lebih bernyali bukan cuma koar2 dan comment tentang motor Honda..
Nampaknya JL memang susah adaptasi dengan motor ganas. Liat aja di Ducati kemarin. Padahal beberapa set up udah disesuaikan dengan permintaan JL. Tapi hasilnya…
Namanya ngawali karir di inline rabakal bisa naklukin v-line, kemungkinan naklukin cuma 40% sisanya mesin ttp ga kekontrol wikwikwikwik, heran saja ini knp hrc msh nekat ambil lulusan mesin inline, knp daped dibuang, jdi ampas kan ni orang udh sial musibah sblm musim mulai, blm bisa adaptasi lgi sama vline pdhl dah semusim di ducati yg lebih buas dri rcv
Coba taro aja si satelit ni org, si cal yg di factory, psti yakin duo hrc factory bisa jejer podium 123
Mbalik o nang Ducari ya dek