Iwanbanaran.com – Cakkk…wacana Motogp di sirkuit Mandalika terus bergulir. Walau kabar perkara ini naik turun, tidak ada salahnya kita coba gali lebih dalam profile dan melihat sekilas geliat sirkuit. Yup…dalam rangka menyambut #MandalikaGP (rencananya) pada tahun 2021 mendatang, alangkah baiknya kita kupas sedikit bagaimana seluk beluk sirkuit yang akan dibangun di pulau Lombok tersebut. Apa kabar sirkuit Motogp Mandalika?

Pada tanggal 23 Februari 2019, Carmelo Ezpeleta (Dorna) sepakat menandatangani dengan Abdulbar M. Mansoer (CEO Indonesia Tourism Development Corporation ‘ITDC’), untuk Proyek baru Sirkuit Mandalika yang akan di jadwalkan menggelar MotoGP dan World Superbike pada tahun 2021 mendatang. Kemudian pada Awal maret bertepatan dengan Seri pembuka Losail, Qatar. Konferensi Press MotoGP Indonesia berlangsung di Losail, yang dihadiri pembalap Indonesia Dimas Ekky Pratama, Carmello Ezpeleta (Dorna), Ricky Baheramsjah (Head of Investment & Marketing ITDC dan Mark Hughes (Managing Director of Mrk1consulting).

Dalam konferensi press tersebut muncul beberapa poin penting seperti durasi kontrak yang disepakati selama lima tahun, kemudian penetapan Mandalika sebagai Street Sirkuit pertama yang menyelenggarakan MotoGP, dan Fasilitas lain seperti kapasitas Tribun yang bisa menampung lebih dari 50 Penonton. Panjang Sirkuit Mandalika sendiri mencapai 4,32 KM dengan Total 19 Tikungan. Selain itu pengunjung yang datang akan dimanjakan dengan Mall dan pusat pameran serta tak ketinggalan Hotel yang cukup dekat dengan sirkuit.

iklan iwb

Sementara itu Pembangunan infrastruktur sudah mulai dikerjakan dalam beberapa bulan terakhir ini, namun pembangunan sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok bagian Selatan, Nusa Tenggara Barat dengan lahan tanah 131 Hektar akan dikerjakan mulai bulan Oktober tahun ini dengan harapan bisa rampung dipertengahan 2020 sehingga Mandalika bisa langsung digunakan untuk Test layaknya Sirkuit Kymi Ring musim ini. Dan kabarnya dana sebesar 3,6 Triliun sudah dipersiapkan untuk proyek pembangunan tersebut.

GP Mania Indonesia jelas menantikan kehadiran Sirkuit Mandalika di tahun 2021 mendatang mengingat sudah lama sekali cakk Indonesia tidak masuk dalam kalender MotoGP, lebih dari 20 Tahun lamanya sejak Grand Prix Sentul yang diselenggarakan pada tahun 1996 dan 1997, Nahhh di tahun pertamanya Sentul masuk masuk seri kedua setelah Shah Alam,Malaysia. Memunculkan Mick Doohan sebagai Juara dikelas 500cc, Tetsuya Harada dikelas 250cc dan Masaki Tokudome dikelas 125cc. Kemudian di tahun kedua, Sentul masuk seri keempat belas sebelum Final Round Phillip Island, Australia. Yang memunculkan Tadayuki Okada sebagai Juara dikelas 500cc, Max Biaggi dikelas 250cc dan Valentino Rossi dikelas 125cc.

Last…Dengan masuknya Sirkuit Mandalika menjadi Tuan rumah MotoGP selama lima musim, maka akan berdampak juga terhadap hasil yang didapatkan. Diprediksi sekitar 10.000 Wisatawan mancanegara akan meningkatkan perekonomian daerah hingga 30% setiap tahunnya dan berpeluang terus meningkat Josss gandosss iki rekkk. Kuwi kalau gollll cakkkk. So…mari kita pantengin wae perkembangan project ini, semoga lancarrrrrrrrr..(Cc for iwb)

 

45 COMMENTS

    • Klo benar itu sirkuit jl raya
      Berarti Yamaha di untungkan
      Krna M1 turun balap di habitatnya jl raya (mesin ANGKOT)
      MuuuuUUUuuuuehehehe……

    • Tahun lalu dah main k sana ,secara geografis oke banget buat motogp..hanya saja kalau emang dijadikan sirkuit..maka jalan yang udah ada tsb perlu perombakan besar alias bangun dri n0l lagi ?
      Bukit2 nya harus dimanfaatkan untuk sirkuit agar menarik variatif dan menantang..
      Mandalika? Juoosss…tapi , masih murah bagi gua ngunjungin Sepang secara Ongkoz ?

    • Andai mandalika jadi…butuh 4 juta Pp gaya koboy jkt lombok ?
      Sepang cuma habis 2.5 juta gaya koboy ?

    • Koar koar doang gede, trus anyep. Kesalip sama goodbener Anies, ga pake koar2, tahun depan jd tuan rah balapan formula e

      • sorry to say, ga ada yg peduli sama balapan lithium ion, balapan kasta ke berapa tuh mendin moto – e ke mana mana main nya di sirkuit, lah ini di jalan.
        team yg serius juga paling audi. itupun gara gara audi serius sma e tron mereka.
        balapan dagelan masa ada fan boost pembalap paling banyak nerima dukungan dr fans dapat boost, ada ada aja.

  1. kalau gak ada aral melintang, apa perlu di ibu kota baru ae ben ruame.

    kaLO GAGAL TOTAL, ya manggil MM+SIMBAH ke sini 🙂
    terus dijapani ben SAKTI.

    Kalau masih GAGAL yo weslah pindah NGANTRU atau KRAS AE 🙂

    di hapuskah komenku ini?

    so TIDAK MENGHINA RAS, SUKU dan AGAMA lo LEK

  2. Haiyyaaa owe gk perlu koar2 waaa
    Lap golf 10 hektar dah owe sulap jd sirkuit khusus komunitas NINJA H2

    Bagi freak speed lu ouwlang pst paham waaa

    Ah elahh

  3. dulu gelaran GP ’96 dan ’97 di Sentul tidak mememuhi target penonton sampai tiketnya di obral setengah harga. padahal Sentul itu dekat dengan Jkt.
    (tapi lumayan dulu dapet tiket diskonan di tribun atau apalah namanya itu yg cuma berjarak beberapa baris dari kursi Presiden Soeharto dengan harga gak sampai Rp. 50 ribu).
    nah mengingat Mandalika ini jaraknya jauh dari Jkt, apakah bakalan bernasib sama dengan GP Sentul?

  4. selama masih banyak bocah2 naek motor & masih banyak knalpot brongg…..sy gak setuju kita bikin gelaran MotoGP, ntar klo diliput wartawan luar malah ketahuan klo kita punya budaya tertib lalin yg rendah …….. ngisin-ngisini

  5. Pokoknya kalau gagal ….kami akan turun ke jalanan…bawa ger dan sekok untuk media orasi….hidupp es te em…moehoehoeeeee

  6. Sunyi bukan berarti mati. Tunggu dan doakan saja semoga benar2 diselenggarakan.
    Kalaupun lagi2 tidak jadi, ya ga usah kecewa. Lagipula masih banyak yg lebih penting dan mendesak daripada sebuah sirkuit.

  7. lokasinya ko jauh ya, bakalan lebih mahal daripada nonton di sepang.
    kalau para pemilik tanah mau invest untuk motosports, di wilayah serpong masih banyak tanah luas dan kosong.
    ingat pengalaman lippo karawaci bangun sirkuit, sekaran malah jadi parkiran mobil UPH, konsep jalan raya + sirkuit kurang cocok di sini.
    saya yakin kalau ada sirkuit di wilayah jabodetabek akan ramai terus, karena komunitas penyuka balap di kota kota ini sangat banyak dan kemampuan ekonomi juga memadai kalau untuk sekedar sewa. jadi sirkuit dapat keuntungan ekonomi secara kontinue.

  8. tulung smpaikan mas, dari desain yang beredar masterplan desainnya kurang bagus. mosok penonton d grandstand cm liat straight segitu doang. jauh lebih baik jika pit lane ada di dalam bagian sirkuit. n grandstand di sisi luar straight. jadi penonton di grandstand dapat view lebih banyak bagian sirkuit.

Comments are closed.