Iwanbanaran.com – Mengejutkan cak…..hari ini Presiden Yamaha Racing, Kouichi Tsuji menyatakan mundur dari Jabatannya. Sosok legendaris yang banyak memberikan konstribusi luar biasa untuk Yamaha racing khususnya di Motogp. Project Leader yang sudah memberikan seluruh tenaga dan pikiran akhirnya menyerah. Cukup disayangkan disaat Yamaha mulai menunjukkan Progresnya musim ini, justru Tsuji memilih mundur dari Yamaha….
Yamaha terus melakukan beberapa perombakan dalam struktur organisasi mereka sejak musim 2018 berjalan karena performa mereka tak kunjung membaik, yang ditandai dengan paceklik kemenangan selama 24 Seri sejak Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) terakhir menang pada Assen, Belanda 2017. Kemudian Rekan satu tim Rossi, Maverick Vinales memecah paceklik tersebut dengan memenangi Race Phillip Island, Australia 2018….
Puncak dari sekelumit dari perubahan Yamaha pertama datang pasca Qualifiying Redbull Ring, Austria. Dimana Duo Yamaha Factory gagal menembus 10 besar, kala itu Maverick Vinales hanya mampu bertengger diposisi 11 dan Valentino Rossi posisi 14. Catatan tersebut menandai hasil terburuk Duet Vinales dan Rossi. Kemudian Kouji Tsuya yang menjabat sebagai kepala teknis Yamaha sejak 2017 mengadakan Konferensi Pers untuk menceritakan masa-masa sulit yang terjadi pada Yamaha dan secara terang-terangan meminta maaf kepada kedua Rider Yamaha Factory atas hasil buruk yang terus menimpa mereka berdua….
Atas hasil yang jauh dari Harapan, akhirnya Kouji Tsuya memilih mundur pada awal tahun ini dan perannya diambil alih oleh Takahiro Sumi yang sebelumnya menangai setiap Test ketika melibatkan Squad Yamaha. Nahh Dari sinilah Yamaha mulai mengambil langkah lain untuk berbenah, mulai dari restrukturisasi Yamaha selama musim dingin, mereka telah mengubah filosofi kerjanya, dengan mendatangkan Test Rider Eropa, Jonas Folger dan tidak tanggung-tanggung Yamaha memberi Fasilitas layaknya Pabrikan kepada tim Satelit Mereka Yaitu Petronas Yamaha SRT. Hal ini belum pernah terjadi karena Yamaha selalu menjatah Tim Satelitnya dengan Spec Mesin satu tahun lebih tua dibandingkan Pabrikan….
Step by step Hasil Yamaha mulai membaik selama 2019 musim ini, dengan satu kemenangan lewat Maverick Vinales dan beberapa podium lainnya Lewat Valentino Rossi dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT). Jjika dikumulasi Yamaha Telah mengumpulkan 11 Podium dari total 13 Seri yang telah berlalu. Jumlah tersebut sedikit meningkat dibandingkan Musim lalu dimana Yamaha mengumpulkan 10 Podium namun tanpa kemenangan hingga Seri Misano, San Marino….
Langkah maju Yamaha mulai terlihat musim ini dengan menghadirkan Prototype 2020 yang sudah mereka siapkan pada Test Brno, Ceko. Hal tersebut menandai kali pertamanya Yamaha menurunkan Next Project mereka pada pertengahan musim. Baik Rossi dan Vinales punya tanggapan berbeda mengenai M1.20 namun Rossi lebih mengarah kepositif dan Vinales dengan gamblang menyatakan jika M1.20 belum selevel dengan Honda dan juga Ducati.
Disisi lain Rossi juga terus memuji Yamaha dengan kesigapan mereka untuk bergerak maju dalam pengembangan Motor, dan menuji kinerja Yamaha selama akhir pekan Race Misano. “Aku pikir kami memiliki lebih banyak hal menarik untuk dicoba dalam beberapa pekan terakhir dibanding tiga tahun sebelumnya,” tutur Rossi….
Dan Maverick Vinales memuji kecekatan dalam kominikasi diYamaha yanh lebih baik dibanding musim lalu.. “Komunikasi antara kami telah meningkat dibandingkan tahun lalu. Sekarang aku bisa berbicara langsung dengan Sumi dan memberitahunya apa yang kupikirkan, banyak hal telah berubah dan Yamaha harus berevolusi dengan cepat...” Kata Vinales..
Last…Dengan kemajuan Yamaha musim ini justru kabar kurang baik datang dari Presiden Yamaha, Kouichi Tsuji yang mememilih mundur dari jabatannya tersebut. Tsuji sendiri sudah bergabung dalam Squad Yamaha sejak 2011. Dan untuk Sementara waktu Yamaha belum mengumumkan Siapa yang akan menggantikan posisi Tsuji namun disinyalir kuat General Manager Yamaha saat ini, Hiroshi Ito akan mengambil alih Posisi Tsuji….(Cc for iwb)
podo ucul kabeh siji siji pakdhe.. emaane yamaha
Meminta maaf kepada kedua Rider Yamaha Factory atas hasil buruk yang terus menimpa mereka berdua? Waduhhh…. ?
Bs d balik gtu y, mreka brdua (plus LinLin) yg hrusny ‘mgundurkn dri’… Fabio loh fine2 dg Meong1 ?
yo weslah mundur sementara ae dari motogp,
kayak suzuki,
ntar kalau udah SAKTI, balik lagi
biar gak dapat bulian mulu…
SAKNO embah, makin hari makin dibuli, penggemar roda dua sendiri.
BUKAN oleh penggemar BECAK 🙂
Golek duik soko roda dua+motogp.
tapi malah seneng nge-buli legenda hidup balapan roda dua, bukan roda 3+
Gak tahu neh komen ku dapat lolos gak, mulai kemarin-kemarin dua udah di bleklis kayake,
padahal gua komen yo sesuai SOP yang Ada
“TIDAK MENGHINA RAS, SUKU dan AGAMA”
tapi yo sing nduwe warunglah…
Enjoy aja…
masalah Yamha itu bukan karena motornya.
toh Quartararo yg pakai mesin downgrade aja sering pole position dan sering merepotkan pemimpin balapan.
Yg jadi masalah itu rider utamanya yg udah ga peka lagi.
Nggak peka alias pekok ya… Hahaha
Brjalan mbaik krn tim satelit d beri spek pabrikan… Sbgai input y? Lab brjalan.
Mgindikasikan kdua rider utama udh ‘brkarat’ tp g mmpu tegas layakny Katiyem ?
Efek munculnya ADV nih ?
Ekekekek……
Udah puseng ngurus in angkot, kabur aj ah……
MuuuuUUUuuuuehehehe……
Bener” M1rizz cak..!!!, sdh jatuh ketiban tangga pula…., satu persatu krunya pada harakiri begitu jg mbah darmo sang militan sejati yg sekarang mati suri juga fbnya yg mulai bisa kehitung jari….!!! Padahal klw ditangan yg tepat m1 itu sprt rcv…, nmn apa daya proyek pengembangan malah di percayakan sm si aki-aki yg sdh mulai minim frestasi hingga akhirnya bikin orang di sekitar pada pada angkat kaki dan prustasi……
Mbahe wes males, duitnya wes bejibun, males ngurus update status fb
untuk apa?
iku wes lewat bro, sekarang udah makmur
mending ngurusin sesuatu yang lebih besar, anak+isteri+cari bekal tuk kehidupan berikutnya
gitu ta bro wkwkwkw
Jelas jelas yg salah ridernya..
Mau ini itu dikasih.. eh tetap Zonk…
Pertama kah
Mungkin dia lelah…..
Sempakin didepan… wkwk
digantikan oleh lek iwb saja
Kaannn…M1 itu gak salah..yg salah Honda dan Ducati yang terlalu kencang dan cepat berevolusi..wowkwwk
Wess beli saja RCV HONDA Dikasih livere Monster energi
Mesin kasih nama yamaha saja
Yamaha ne ora ganti mesin ya kaya kuweeee baeee keluhane pancettt ..
Lain wes podo berevolusi mesin …
Wes sumpek mungkin pakdhe.
Wis angkat tangan, brtahun2 bla bla bla & trs d turuti tp zonk… Mgkn dy sdar smua tdk da gunany krn masalah sbtulny bkn d M1’ny.
Da yg bilang Dovi adlh pmbalap kls 2… Tp ksus ni level satelit! ?
sumpek dgn tingkah polah si anu yg ga menang2 cuma kenceng congornya doank
Jengah dia, sejak 2013 zonk mulu ?
Gue setuja bgt ama @Dul sumbing org japan paling males adu argumen klo di kasi tau sekali ga mau yaudah dia yg mudur org japan ga mau ambil andil dalam suatu kehancuran yg jelas mereka sudah memperingatkan dari awal !
Attitude jelas atas…
Beda sama +62 yg kelas atas NO ATTITUDE…
Sudah menjadi budaya di Jepang, kalau gagal, mundur.
Kalau di sini semboyannya beda, maju terus pantang mundur 😀
Klw sekarang semboyannya sdh berubah broo jadi mundur alon-alon, gak percaya…!!!, tanya sj sm mbak nella khrisa….!!!! Bhuahahahaaaa
karena si anu yg udah ga ada skill tapi gede bacot
The power of microphone
Gak kompeten di bidangnya serta tidak bertanggung jwb, rider maunya gini dipekso gt, emang yng balapn, and yg ngrasain motor siape ? Kl pr lidernya mau dnger masukan udh jurdun t VR
Apakah permintaan perubahan konvigurasi mesin dari inline k mesin V..??
Pasca misano YZR-M1 terlihat cepat setelah merubah desain kenalpot, namun sebenarnya menyimpan masalah, degradasi ban belakang akibat kurangnya traksi ini membuat YZR-M1 kurang kompetitif.
Mas om pakde coba deh belajar bahasa indonesia lagi, coba dipahami betul makna perkalimat, DEGRADASI BAN BELAKANG KARNA KURANG TRAKSI, yg membuat ban tergerus (DEGRADASI) itu karna kelebihan TRAKSI namun ada variabel yg tidak bisa mengimbangi, lu sampe mencret klo mau buat DEGRADASI ban tanpa ada TRAKSI ga bakal bisa mas, saran sih ganti nick gihh malu-maluin soalnya !!
Kurang traksi penyebab utama spinning ban, akibatnya terjadi degradasi ban.
Jika setingan mesin kuat akselerasi dan gaya ridingnya agresif, kurang traksi membuat degradasi ban semakin parah.
@Gilmojip113 udah lama stress masbro?
Gaya balap agresif.. Berarti pembalapnya yg harus di ganti.. Karena g bisa adaptasi..
@pengamat: Oh merubah desain knalpot yang nyontek inline kw itu tohh…., darimana sejarahnya masa ori nyontek kw……!!!!, buat @gilmojip 113 jangan terlalu ditanggepin si bro pengamat ini biarlah doi hidup di alam bawah sadarnya dengan imajinasinya dia sendiri….!!!
Pengamat mancanegara muncul..degradasinotak ak8bat kurang micin…bhahha
Ganti gear yg kecil biar g slip slip om.. Gitu aja kok repot..
Ngak semudah itu menganti gear lebih berat masalah selesai karena akselerasi akan dikorbankan.
Pengembangan motogp dari tahun kemarin ke tahun berikutnya cendrung menuntut setiap pembalap meningkatkan akselerasi semakin cepat.
Masalah struglenya YZR-M1 crossplane crackshaft karena kurang traksi, adanya tuntutan peningkatan akselerasi, selain bikin ban gampang spinning, membuat motor kurang stabil ditikungan karena licin ban kurang ngegrip. Jika tidak hati2 bisa dlosor siapapun pembalapnya… silahkan dibuktikan.
Jadi bukan masalah pembalapnya ya.
atitud yang bagus, coba ini terjadi pada pemimpin negeri kita… berandai-andai
awas nanti kena ciduk dengan tuduhan makar
makin nyungsep dah yamama ??
MuuuuUUUuuuueeeKekekekkkkk ??
Lakukan spt KTM, bukti sdh ada Johan Zarco hebat pakai M1 apalagi F1/4, kok malah petinggi Yamaha yg mundur, harusnya pembalapnya dong
Itumah ridernya aja yang bengal dan tak tau diri……!!!!! Dasar si raja???…
kalo itu zarco & F1/4 ( setelah melihat performa agresif mereka di motor M1 sejauh ini ) ganti posisi jadi pembalap factory …….gimana cocok ngga kira2 ?
kasian temen markes cuma dikit.. cuma dovi & rins.. tambah dua lagi yg diatas kan seru tuh
Saya rasa klo zarco pakai M1 yg fullsupport kyk morbidelli ,performanya bakal sekelas FQ. Cma slot terisi kecuali yamaha buat team satelit lagi.
kalo gak pindah dr susuki ..bisa2 vina masuk top 2…
Hai ALAN..mana suaramuuu???
Alan lagi nyelem di zamban…!!!
Hai PAICONG …Mana cangkemuuu???
Paidi mungkin lagi nyemplung di kali ireng…!!!
Hai dharmonyong..mana gonggonganmuuu???
Si mbah darmo lagi mati suri di RSUD…!!!
Komen SI ALAN:
Setidaknya 5 besar kemaren di Mimisan yamaha mendominasi..
#swtidaknya bisa menghiburdiei
Ngahhh
Alan Mungkin???nya, lagi di pinjem sama si nganu jadi gak bisa cuap-cuap….!!!
Baguslah ganti dengan yang lebih muda saja biar makin semangat.
Paidi lagi nyemplung di kali ireng….!!!
Yamaha sekarang dalam komplikasi.
Kalo pabrikan lain penyakitnya hanya sebagian, kalo Yamaha penyakitnya komplek.
Dari motornya kurang ( malah satelitnya yg bagus ), dari pembalapnya kurang ( malah satelitnya yg bagus ), dari tim pabrikannya kurang ( malah satelitnya yg bagus ). Insinyur pada mundur. Bos tim pabriknya juga gak mampu apa2 ( lirik jarpis ).
kawasaki yang pernah mundur dari MotoGP pun gak serempong ini penyakitnya.
Masalahnya cuma gara-gara si tua bangka itu, dia udah tua tapi gak tahu diri, setiap kalah cuma cari kambing hitam mulu
Diganti mba dharmo
ganti samean ae lek., aku seng dukung
kalo honda cuma nyembah nyembah marquez biar gak pindah,, dikasih gaji gede,, soalnya tau mesin RCV cuma bisa dipake markes,, yang lain pada blunder ridernya
tinggal tunggu tanggal main,,
fbh dan sales gak sadar diri ckckckck
ducati and suzuki udah kompetitif
Yang juara dengan honda bukan hanya marq doank, rossi, hayden dan stoner semua alumni honda di moto gp modern…!!!!, jikalau marq pensiun gampang tinggal nyari lagi termasuk nyatut quartararo juga bisa…..!!! Wong pabrikan sultan……!!!
Yamaha berbenah itu problema mereka buat lebih baik,, hal itu wajar,, daripada honda yang begitu bloon cuma ngarepin markes doang, yang lain cuma jadi pelengkap aja di motogp,,
fbh dan sales bacotmu gede bos,, tapi gak ngaca wkwkwwk
Mendingan mengexsplore mtr untuk satu orang pembalap dengan jaminan juara dunia daripada bikin motor manusiawi tapi cmn jadi pecundang selamanya!!!!! Ekkekekkkkk