Iwanbanaran.com – Cakkk…Official Test Misano, San Marino. Masih menyisakan kisah menarik untuk dibahas yaitu dari pihak Yamaha, kira-kira Sejauh mana perkembangan mereka?? Kedua rider Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan Maverick Vinales ternyata punya pandangan berbeda cakk. Yup….Rossi dan Vinales kembali beda pendapat soal Yamaha M1 2020 ! lhoo koq ngono??
Selain kesibukan digarasi Honda, Yamaha juga paling banyak bekerja keras untuk berbenah di berbagai macam Area, musim ini menandai langkah awal keseriusan Yamaha untuk segera bangkit dari masa masa sulitnya, seperti yang sudah IWB Laporkan sebelumnya jika Yamaha membawa banyak part guna menutupi kelemahan mereka dan juga persiapan musim depan dengan kehadiran M1.20 untuk kedua kalinya musim ini setelah sebelumnya menjalani debut pada Test Brno, Ceko.
Sentuhan Awal M1.20 memang belum menunjukkan performa yang menjanjikan pakdee, pasca Test Brno mendapat banyak Feedback terhadap Prototype 2020 Yamaha segera mengemas Engine tersebut dan diterbangkan ke Jepanh untuk dimodifikasi sesuai yang diinginkan Kedua ridernya.
Namun Maverick Vinales secara terang – terangan menyatakan bahwa M1.20 belum bisa selevel dengan Honda dan juga Ducati, sejak hadirnya Prototype tersebut Vinales memang terkesan cuek cakk dan enggan berkomentar banyak..
“Motor baru (M1.20) tidak akan menempatkan kami pada level Honda dan Ducati, pada dasarnya Rossi memiliki ide yang sama denganku dalam hal ini, pada test kali ini aku tidak bekerja banyak untuk persiapan tahun depan, aku lebih fokus pada pekerjaan yang harus kami lakukan menjelang race disini (Misano) dalam waktu dua minggu kedepan. Aku tahu disini cuacanya selalu panas dan motor akan mengalami banyak spin, jadi aku fokus pada titik tersebut. Kami membuat beberapa perbaikan dalam kondisi panas, tetapi sebenarnya aku berharap lebih dari itu. Aku mencoba banyak Laps dengan ban Hard karena dengan ban Soft aku baik-baik saja. Aku juga melakukan simulasi race dan lap timeku tidak buruk. Aku percaya diri akan hal ini.” Ujar Vinales..
Berbeda dengan Maverick Vinales, Valentino Rossi membeberkan Secara Gamblang tentang banyak Hal yang ia Lakukan pada Test yang menurutnya Positif tersebut. Rossi berkaca tentang hasil yang ia raih pada Race Misano musim lalu dan ternyata ia sempat khawatir sebelum menjalani test cakkk…
?Sayangnya aku tidak lebih baik seperti usia 20 tahun, tapi kondisi fisikku cukup bugar dan aku baik-baik saja, sebelum test aku cukup pesimis dengan track ini (Misano), seperti tahun lalu! race berjalan sangat buruk dan aku hanya finish ketujuh setelah berjuang selama akhir pekan. Sekarang aku lebih optimis, dan berpikir bahwa kami bisa menjalankan race dengan baik musim ini. Kemudian, setelah Misano, ada track lain yang juga kusukai dimana kami berharap bisa menjalaninya dengan baik. Menjadi kompetitif di track yang tidak menguntungkan itu sangat positif bagi kami.” Ucap Rossi…
Rossi nampak antusias dengan banyak Part yang di hadirkan Yamaha Seperti Swing Arm, Kenalpot dan juga Cover Brake. Saat ini ia juga berusaha meningkatkan Akselerasi dan Grip dimana Yamaha sedikit tertinggal dari para Rivalnya…
“Itu adalah tes positif karena kami cukup cepat, inilah yang paling penting. Kami memiliki berbagai macam hal untuk diuji pada M1.19 dan M1.20. Selanjutnya kami akan meningkatkan grip dan akselerasi. Kedua part (swingarm carbon dan knalpot) telah meningkatkan motor kami. Sekarang lebih stabil, dengan lebih banyak akselerasi dan lebih mudah Untuk dikendarai. [Cover brake depan?] kami perlu untuk bisa lebih cepat dan kelihatannya part itu bagus, kami menambahkannya untuk alasan tersebut.” Tutup Rossi…
Last…walau mendapatkan opini berbeda dari dua ridernya, masih ada banyak waktu Bagi Yamaha untuk membenahi kinerja Motor hingga test terakhir Losail, Qatar musim depan. Harapannya sangat jelas yaitu kembali rajin bertarung untuk kemenangan seperti musim terbaik mereka 2015 silam. Kita nantikan saja cakk sepak terjang Yamaha…(Cc for iwb)
M1 superior mulai bertaji …mamakee harus hati2
yang dibutuhkan adalah rider yg ngotot dan skill full dan terutama konsisten.. yaaahhh klo bisa dibilang yg seperti marquez lah, walaupun pribadi saya bukan fans marquez tapi jujur memang rider seperti marquez lah yg di impi impikan tiap pabrikan…
pabrikan jga pasti ngedumel dlm hati seperti ibu ibu yg suka ngebandingin anaknya sama anak tetangga.. fabio punya kemiripan dgn marq dia mampu menghandle kekurangan motor di dlm pergelangan tangan kanannya.. smoga fabio bisa menjadi rider factory yamaha
biarin… semangat untuk 42 dan 36 aja…
senalpot udah nyontek cbr 250rr ato katakanlah copas suzuki … swing arm nyontek honda jga … kumise susuki copas honda.. yamama kapan nih… mungkin kalo kumisnya sama bisa kompetitip… gooo yamama
Satu jg bero Antonio cobas menemukan Twin-spar yahaha menggantikan nama DELTA BOX biar kesannya rangka tersebut yahaha yg menciptakannya
Gk tahu diri
Amit amit
M1 superior … d FP sama d tes doank. wktu race ?? ah ..sudahlah.
Sy yakin fby pasti pd kecewa setelah melihat senalpot M1CIN
krna senalpot model KODOK KAWIN fby pd membencinya
MuuuUUUuuuehehe…….
Nah loh
Coba katakan kepadaku CC itu siapa?
Beda org ya pasti beda penilaian lah Aduh kok gitu aja bingung…
Ibarat Pecel di toko A sampean bilang enak, belum tentu lidah org lain juga enak..
Kayak Honda… buat marc, Honda suda sangat bagus terbukti dgn asil dia capai.. Buat pembalap lain kan belum tentu,, bukti nya pembalap honda Selain marc Pada nyungsep semua, lebih parah dari ducati, dan Yamaha malah….
Bernostalgia dengan RCV screamer,
Jgn ngomong RCV screamer bero….
Jd mengingatkan MM93 menghabisi yahaha juara 10 race pertama
MuuuUUUuuuehehe……
Beda ewong beda gaya ya wessss ben ora papa sing penting tuli ger sembalape njaluk part upgread an ..Yamaha ndang awehhh aja nunggu rongtahun owalhhhhh ngosi njamurr sembalape .
Wah aneh juga ya.
Kenalpote M1 koyo rusunami punya cbr250rr
2015 ?
ciee kangen jorge 99
perkara rider honda selain MM93 nyungsep
ya barangkali mereka yang adaptasinya kelamaan atau kemampuan adaptasinya belum se level dgn marquez
mau sesulit apapun motor namun terbukti bisa bikin juara ya sudah,end of question
pada akhirnya GP adalah kompetisi dan ajang unjuk gigi pabrikan dan si rider bro bukan duel beregu, motor pun dibuat untuk menempatkan ridernya di posisi dgn raihan point tertinggi sehingga meraih gelar world champ. bukan diciptakan untuk nyaman & mengakomodir kemauan setiap orang
mesin di GP itu prototype, artinya teknologinya sudah cutting edge.
untuk 2013, 14,16,17,18 duet motor terbaik dengan rider terbaik hasilnya combo RCV dan MM93
sisanya ya everyone on the grid selain MM
Dah biasa…sangat klasik ,mesin kompetitif..part udah mendukung dan siap merebut kejuaraan , itu terus berulang dan berulang..berjilid jilid …karena pujian tsb akan membuat dia kembali menyatakan..kami kurang dibagian ini ,kami harus meningkatkan sektor ini bla bla bla ( lirix rosi ) ? we ll see….
Itu semua rayuan rosikin bero….
Biar perpanjang kontrak lg dan buat nutup2in keloyoannya si bujang lapuk
MuuuUUUuuuehehe……
ketika jujungan beye mengadopsi knalpot bertingkat…
para beye seakan menjilat ludah yg sudah di buang …
hai para beye….liat itu sesembahan kalian pake knalpot cebeer 250rr yg kalian sangat benci….
Tonton wae tahun ngarep
MuuuUUUuuuehehe…..
.
Yg penting senalpotnya kayak rusunawa…
congor si jarpis bahwa yamaha itu manusiawi dan didesain buat siapa saja malah bikin puyeng. rosi bilang ke utara vinales bilang ke selatan. trus arahnya mau ke mana? atau malah ke timur sekalian.
inilah bedanya dgn honda, bikin motor ya satu arah, berikutnya tinggal pembalapnya bisa menaklukkan atau tidak
Taun 2020 sy yakin sekali Rossi akan jadi juara dunia…sekaligus perpisahan dia dengan Yamaha…dia fight sampai race Valencia dengan marq….yakin banget,2020 adalah comeback doi sekaligus perpisahan dengan moto gp
knalponya susun euy
Lha kepiye ijo cakkkk…..
Makin mumet dan keblinger lha ini Mekanik yamaha
yamaha yg dikabarkan kurang speed. kurang ini itulah, nyatanya yamaha juga pernah naik podium 1 lewat vinales. terlebih pada saat vinales ninggalin jauh marquest di surkuit assen.
itu artinya bukan kesalahan motor. tapi pembalapnya yg kurang mental. cenderung pembalap yamaha hanya punya nyali pada sirkuit tertentu. dapat feel balap berani nekat pada saat tertentu.
buktinya vinales pas dapet feel balap bisa kalahkan marquest.
kalau kak ros emang udah hilang nyali. dulu waktu muda dia pembalap yg berani ambil resiko ditikungan.sekarang main aman.
sedang marquest punya nyali nekat di semua lintasan.