Iwanbanaran.com – Cakkk…Pasca Test Misano, San Marino. Alex Rins (Suzuki Ecstar Team) mencoba banyak part yang berbeda, ia juga mengungkapkan jika Suzuki harus meningkatkan dua hal jika ingin mengimbangi Honda dan Ducati (sorry cak, Yamaha ora disebut ki sama Rins ). Dimana hal tersebut akan berdampak pada hasil yang ia raih untuk musim depan pakdee. Opo kuwiiii ???
Setelah Akhir pekan Luar biasa di putaran kedua belas Silverstone dan memetik kemenangan keduanya musim ini bersama Suzuki serta mampu membantai Marc Marquez (Repsol Repsol Honda Team) di Last Corner tentu menjadikan moment istimewa bagi Rins cakkk, tapi ia tidak punya banyak waktu untuk bersantai dan menikmati kemenangan yang dramatis tersebut karena sudah dinantikan dengan Official Test MotoGP terakhir disirkuit Misano. Secara keseluruhan Rins senang akan hasil race yang capai di Silverstone dan ia punya tekad untuk mengulangi hal serupa pada Seri berikutnya..
“Aku tidak punya banyak waktu merayakan kemenanganku karena kami segera bergegas kesini (Misano) untuk menjalani Test. Aku sangat senang dengan hasil ini (Race Silverstone) dan aku ingin mengulanginya lagi. Kami selalu bekerja keras untuk berjuang meraih kemenangan.” Ungkap Rins via Gpone…
Dalam Test Misano yang berlangsung selama dua hari Suzuki memang tidak menghadirkan Part baru, mereka lebih memilih berfokus pada part yang sebelumnya hadir lebih dulu pada Test Catalunya, Barcelona + Brno, Ceko seperti Swingarm dan Frame. Rins juga mencoba varian Ban baru yang dibawa Michelin untuk persiapan Putaran ketiga belas Misano. Ia merampungkan test pada hari pertama dengan mencatatkan dirinya diposisi lima belas dengan catatan waktu terbaik 1 Menit 34.134 Detik dan menempuh total 73 Laps. Sedangkan dihari kedua ia menempati posisi kesepuluh dengan catatan waktu terbaik 1 Menit 33.120 Detik dan menempuh 71 Laps….
“Aku bekerja sedikit dengan motor kami, mencoba part baru yang sebelumnya sudah kami uji dalam tes sebelumnya di Barcelona dan Brno khususnya Frame, Swingarm serta ban baru yang dibawa Michelin. Aku menempatkan ban Type Supersoft guna melakukan Time Attack, namun aku mengalami masalah dengan kopling dan itu membatasiku, tapi itu tidak masalah karena tes ini tidak masuk dalam hitungan Poin...” tukasnya lagi…
Rins berharap untuk Proyek GSX-RR Musim depan, Suzuki mampu meningkatkan problem pengereman dan juga Top Speed dimana pada titik tersebut bisa dikatakan Suzuki maih kalah dengan Honda maupun Ducati….
“Untuk tahun 2020, aku ingin meningkatkan pengereman pada motor, terutama pada reaksi yang dihasilkan pada titik itu, dan tentu dalam segi Top Speed juga. Aku percaya bahwa untuk berada dilevel Honda dan Ducati ada sesuatu yang tidak kami miliki saat ini, itu tidak pernah cukup, tetapi kami memiliki paket yang hebat sejauh ini.” Tutup Rins..
Last…Suzuki terus berbenah guna tampil josss musim depan pakdeee, pengembangannya saat ini menang sedikit lambat jika dibandikan musim lalu ketika Suzuki mendapatkan jatah Konsensi. Namun secara perlahan IWB Yakin Suzuki bisa mengacak acak barisan depan ditiap Race musim depan. Menurut sampeyan piye cakk??…(Cc for iwb)
Sorry ra disebut
Percayalah mesin inline ASLI pasti bisa
MuuuUUUuuuehehe……
Semoga suzuki bisa juara dunia
Suzuki jozzzz
kasianyang tak disebut namanya
Mereka dah maklumin cak….
Cuman fby koplak yg blom bisa nerima kenyataan
MuuuUUUuuuehehe……
Seperti level honda & ducati.. yg lain Ga Level..
Yg laen levelnya grand max cak…..
MuuuUUuuuehehe……..
Levelnya udah dibawah suzuki makanya ga disebut
Semoga suatu saat bisa liat rins dan suzuki jdi juara dunia
Kelimax
pada dasarnya mesin inlie akan kalah soal top speed dibanding mesin v. dan mesin v akan kalah soal cornering, dan karakter circuit ada yang superior di mesin masing2 so tinggal kecerdasan pembalap masing2,
Setuja, dan juga harus diingat ketika engineer meningkatkan performa motor di sisi tertentu, akan dibarengi dgn perubahan aspek di sisi yg selama ini sudah baik. Kepiawaian rider memahami perubahan ini akan jadi penentu kesuksesan balapan.
Gpp Kang Iwan nggak disebut yg penting ulasannya tetap Independen dan transparan.
Kumise mirip honda..
Wxwxwxw
Nguimpi
Mimpi di siang bolong
Yg di acak2 suzuki barisan depan
Kok yg berantakan barisan 4 – 6 (yahaha)
MuuuUUUuuuehehe……
yamaha M1 wajib pakai mesin 155 vva 4 klep punya nmax plus kerlap kerlip lampu yang bersenda gurau dengan STROBO, bayangkan saja dijalanan yang ramai aja bisa melenggang apalagi balapan sekelas moto gp yang sirkuitnya steril, RCV DESMOCEDICI bisa bisa kena overlap
sudah lihat review kekurangan ngonda adv150 by. Ridwan Hanif belum? Transparan banget bro ahahaha
Disono sih sarangnya fbh fbm dan yg terpenting ABR Rossi hater…
ada fby fbr nongol
Auto bully
Auto delete
Belum balance.. hanya dibeberapa sirkuit… mirip dengan Ducati cuma beda sirkuit..
Suzukii pasang saja rem ABS sebelah dua ..sebelah lagi dua jadi 4 belakang lgsung pasang 2 tumpuk tumpuk …???????????
Tes
Wkwkwk, kena moderasi..
Untuk meningkatkan pengereman sebenernya gak terlalu sulit pak,
ganti sepatu anda dg memakai sendal swallow saat membalap.
Anda tinggal menggesekan aja itu sandal ke aspal disaat anda ingin mengurangi kecepatan motor, bahkan tanpa perlu dibantu rem konvensional pun bisa.. kalo perlu perangkat rem yg ada di motor sebaiknya dipretelin aja utk mengehemat biaya pak.
Kami jamin itu sendal sangat ngegrip ke aspal, tinggal pilih mau sendal swallow tipe soft, medium ataupun hard..
Kami juga menjamin itu sendal akan kuat menahan gesekan aspal, karena sendal kami diciptakan dari karet berteknologi forging diasil yang sudah dikenal dunia akan keawetannya Pak
Poncharal pernah me respon
Yg bilang mesin inline 4 tidak kompetitif
Tidak tau apa apa ttg apa yg sebenarnya terjadi di motogp.
Masuk akal.
Kadang mesin setara elektronik kalah canggih. Adaptasi takes time
Bermasalah dalam hal penyaluran tenaga ke roda belakang.
Dll dst
Potensi i4 udah pada ttik maksimum.. kalaupun mau saingin honda ducati harus bisa konsisten podium..
Beberapa circuit kesepan merupakan santapan lezat i4 circuit karakter tinggal gmna si AR42 bisa konsisten,
Oh iya jgn lupain F1/4 yang siap bikin kejutan di sisa race berjalan.
Mau ngalahin marq93 di champship th ini nunggu keajaiban aja
Opsss..
Ente jangan ngimpi tong, mending beli gsx diskon 9 juta noh
Susuki kurang 2 hal… rem dan top speed
Ducaki kurang 1 hal… belok
Honba kurang 1 hal… belok
Yamama kurang banyak jualannya…
GSX dah ga usah di utak atik buat musim depan. Yg perlu di tingkat kan itu cuma konsistensi nya cak rins. Ga perlu coba2 nyaingi top speed nya yg lain, cukup konsisten podium, pasti kesempatan itu ada.
Pinales sakit hati
Berarti marc cerdas bisa kompetitif di sirkuit manapun haha
Kok “membantai” sih istilahnya, kalo di tinju mungkin kekalahan marc itu kalah angka di ronde 12, nah kalo menang dengan gap 6 detikan itu baru musuhnya kalah TKO, nah kalo sampai 12 detik lebih itu kayaknya musuhnya dah WO duluan?
garpu karatan, mesin inline angkot
Sepemahaman saya kalau Rins kemaren gak jatuh beberapa kali pada saat race, terus konsisten masuk podium atau minimal 5 besar, masih bisa nempel Marquez poinnya sekarang… Soal motor emang masih kalah dari Honda-Ducati, tapi gak jauh juga selisihnya…