Iwanbanaran.com – Cakkkk…sebagai negara satu rumpun kabar pembalap Malaysia Hafizh Syahrin tidak diperpanjang KTM tentu lumayan mengecewakan. Hafizh Syahrin yang tampil cemerlang di Yamaha namun harus menelan pil pahit di KTM karena doi diganti Brad Binder mulai musim depan. Banyak yang penasaran, bagaimana dengan nasib Hafizh Syahrin ? kemana doi akan berlabuh setelah tidak lagi di Motogp? mungkinkah masih bisa berlaga di Motogp ?
Hafizh Syahrin secara resmi diganti Brand Binder mulai tahun depan. Pembalap Malaysia yang disokong penuh oleh Red bull harus kehilangan posisi karena dipandang kurang memenuhi ekspetasi KTM. Padahal IMHO dari kacamata pribadi problem utama KTM saat ini bukan dari rider namun lebih kepada performa motor yang belum kompetitif. Intip saja bagaimana Johann Zarco belum juga menunjukkan tajinya. Namun apa boleh buat, tidak ada pilihan lain bagi Hafizh Syahrin kecuali doi harus mencari tim lain…
Nahhh….dari kabar yang dirilis Blogger Malaysia Motomalaya, sebenarnya Hafizh Syahrin saat ini sudah mendapatkan dua tawaran selepas dari KTM musim depan. Tapi belum jelas siapa yang memberi tawaran pada Hafizh Syahrin. Yang pasti menurut Datuk Razzlan Razali (bos Ekskutif Sepang Internationa Circuit), potensi Hafizh Syahrin tetap di Motogp sangat tipis mengingat rara-rata kontrak rider Motogp saat ini hingga 2020….
“ Kontrak bersama Tech 3 sudah berakhir, namun sekurang-kurangnya Hafizh Syahrin mendapatkan dua tawaran dan hanya perlu waktu untuk memutuskan. Tim Petronas Yamaha SRT juga tidak ada tempat kosong karena rider kami memiliki kontrak hingga 2020. Berikan waktu buat Hafizh Syahrin untuk memikirkan. Sekarang liburan panjang buat rider Motogp. Dan rentang waktu ini biasanya para pembalap akan mencari tempat kosong untuk musim depan…” tutup Razlan…
Last…kiprah pembalap Asia diajang Motogp memang tidak mudah. Banyak faktor yang membuat rider masih harus mengejar ketertinggalannya dengan para rider Eropa. Intip saja Dimas Ekky yang juga cukup kesulitan. Kiprah rider merah putih juga masih kurang mulus karena doi harus kejar-kejaran melawan umur yang mulai bertambah. Harapan kita tentu sangat besar bagi pabrikan besar seperti AHM yang getol menggembleng rider tanah air sejak dini supaya lahir pembalap-pembalap berbakat untuk terjun dikancang Motogp. Semoga saja….(iwb)
pertamac
Minimal kalo mau berlaga di moto gp harus punya sirkuit bertaraf internasional
betul gan, saya setuju itu , hehehe
Benarkah orang-orang ngeropah lebih kuat-kuat dari pada orang-orang Asia?
yg jelas makanannya beda…pebalap sana ngemil buah sayur, disini ngemil gorengan, akibatnya umur 20an udah asam urat kolesterol, jadi fisik gak bugar buat balapan 🙂
AHM ato YMI harus melatih calon pembalap sejak TK mungkin, pembalap2 Spanyol dari kecil udah pegang mini moto
YMI pabrik apa ya??
Ahrt wajib berprestasi , dengan demikian..kans rider2 indo untuk tetap mengisi barisan dikejuaraan ini tetap ada ?
Jangan remehkan keuntungan kampas rem beat ,bisa bikin sekolah balap..bisa join sebagai sponsor balapan..bisa ngembangin new produk..bisa untuk amal dan pendidikan..bisa untuk memberi kesenangan pada konsumennya dan banyak lainnya ?
Untuk rider2 ahrt..balapan saja , jangan pikirin budget akomodasi dan kebutuhan hidup. Karena kampaz rem beat tiada mateknya ?
B-adv150 ? Ambroool celengan lek ?
Yee.. Alhamdulillah ke-lima wkwkwkwk
Hmm.. Dua tawaran yah.. Bisa jadi SIC ONEXOX atau Petronas SRT??
enggak tau jugak.. Wkkwkw
Btw semoga Bang syahrin tetap balap di MotoGP series.. Dan gk pindah ke seri lain.. Wkwkwk
ONEXOX sama Petronas Moto2 udah penuh sampai 2020, tapi bisa aja Petronas nambah satu motor musim depan krn cuma satu yg balapan musim ini.
Tu olang, malaya karir nya suram di bikin kateem…
Si dimas,,, karbitan tau” brojol aja di moto 2… Di cev aja belum tamat…
Stop pembalap karbitan…. Uda sering kita seperti ini, uda banyak contoh… Thn dpn dimas paling hilang dari moto 2… Yakin gua motor 3 aja berat dia..
Maaf kasar, kebiasa org kita… Serba mau instan
lu pikir dimas ekky instan? lucu banget
Ikut ASB 2020 sj..??
Ultra downgrade
Ada beberapa sih:
1. Moto2 KTM
2. Moto2 tapi gak tau nih yg mana (kecuali tim2 Malaysia yg udah penuh sampai 2020)
3. WSBK Pata Yamaha, Melandri kan pensiun dan tahun depan kosong tuh motor
Syahrin sebenarnya pembalap yang cukup berpotensi. Memang nggak bisa dipungkiri tahun lalu dia langsung gabung ke salah satu tim satelit terbaik, Yamaha Tech3, tapi pencapaiannya tahun lalu boleh dikatakan luar biasa, apalagi waktu balapan di kandangnya yg start dr posisi terakhir hingga finis di 10 besar. Dan saat ini hanya dialah satu-satunya wakil Asia Tenggara. Sepertinya motor KTM nya yg masih belum bisa diajak kompromi untuk para pembalap untuk saat ini