Iwanbanaran.com – Cakkk…Menjelang Putaran ke delapan MotoGP Assen, Belanda, Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) dihantui Catatan buruk. Yupss Tercatat The Doctor sudah dua tahun tidak meraih kemenangan. Dan jelang balap Assen secara khusus Rossi melontarkan pernyataan agar Yamaha berbuat sesuatu…” Aku harap Yamaha membuat motor lebih kompetitif….”…..
Pada tanggal 25 Juni kemarin, Genap sudah dua tahun sejak kemenangan terakhirnya yang ia raih di Sirkuit Assen juga pada tahun 2017 Silam. Mungkin dari sampeyan menduga bahwa ini adalah Rekor terburuk Rossi di kelas MotoGP, jika sedikit mengulas karirnya saat bersama Yamaha bisa dikatakan itu benar namun jika mengulik lagi, tentu kita bisa mengingat setelah terakhir kali ia memenangkan Race Sepang 2010 kemudian ia berjuang keras di dua tahun selanjutnya saat bersama Ducati hingga pada Akhirnya Rossi bisa buka puasa kemenangan lagi setelah ia kembali kepangkuan Yamaha tepatnya di Seri Assen tahun 2013. Nampaknya Assen punya cerita tersendiri bagi The Doctor pakdeee..
Terlepas dari itu semua Rossi tidak terlalu memikirkan hal tersebut, ia ternyata cukup bangga dengan hasil yang ia raih hingga sejauh ini, Rossi sendiri merasa bahwa salah satu rahasia dari karir fantastisnya selama 24 tahun di ajang MotoGP adalah selalu fokus untuk masa depan.
“Biasanya aku tidak ingin melihat masa lalu, tapi karena masa laluku fantastis dan aku sangat bangga dengan karirku, tetapi jika kau ingin melanjutkan itu kau harus bekerja untuk masa depan,” Tukas Rossi.
Lantas, bagaimana Rossi menilai situasinya saat ini dan untuk masa depan?
“Apa yang kulihat saat ini? Kami berada dalam momen teknis yang sulit. Aku berharap Yamaha harus berbuat lebih banyak, untuk menjadi lebih kompetitif, karena sekarang di MotoGP tingkat daya saingnya sangat tinggi. Tapi kupikir aku dalam kondisi yang baik. Aku bisa mengendarai motor dengan baik. Aku bisa mempersiapkan race dengan baik tentunya dengan pengalamanku, jadi aku pikir kami bisa kompetitif.” Harap Rossi.
Nahh di Assen Musim ini ia berpeluang pecah telur cakkk, mengingat kiprah The Doctor cukup bagus disini. Dan jika Rossi menang maka ia akan menjadi pembalap tertua yang mampu memenangi Grand Prix dengan Usia 40 tahun.
“Setelah tidak beruntung di Catalunya kami siap untuk dua race berturut-turut Assen dan Sachsenring, Di Catalunya kami melakukan pekerjaan dengan baik dan kami sangat cepat. Aku merasa baik selama dua Lap pembuka dalam race Catalunya, jadi di Assen minggu ini kami akan bekerja keras untuk bersiap-siap menghadapi pertarungan di barisan depan lagi. Tes Catalunya positif, dan aku pikir kesimpulannya itu dapat membantu kami memiliki akhir pekan race yang baik di sini dan Kami akan melakukan yang terbaik.” Tutup The Doctor.
Ditektur Tim Yamaha, Massio Meregalli juga komentari Test Catalunya yang cukup Positif dan Yamaha datang bertujuan bangkit setelah K.O di Seri sebelumnya..
“Setelah tes penting dan sukses di Catalunya, kami datang ke Assen dengan optimisme dan juga sedikit semangat. Segala cara berakhir pada putaran sebelumnya sangat memalukan dan ini memiliki konsekuensi serius bagi pandangan kami tentang kejuaraan. Namun, kami bertekad untuk melakukan comeback yang kuat di akhir pekan ini. Kami ingin berada di podium, dan untuk itu kami harus berada di depan di setiap sesi, jadi itu akan menjadi fokus kami.” Tutup Meregalli
Last…Performa Yamaha Factory bisa dibilang merosot jika dibandingkan dengan Musim lalu pakdee, hingga sejauh ini Duo Yamaha baru mengoleksi tiga podium. Dua di raih Valentino Rossi (Termas & Austin) dan satu diraih Maverick Vinales (Jerez).
Joss
terus enake piye Mbah?
ngopi-ngopi dulu ta, ben jos markojozzzz
gak dikit-dikit ngeluh, ngeluh lagi, terus kapan jurdunnya Mbah?
apa perlu mendatangkan Mbah Jambrong, biar sakti 🙂
Kalimat yang lebih kurang sama hingga sekarang , setelah momen 2013 ?
Gandos
Rossi coba Pake yamaha petronas, pake motor fabio..siapa tau kompetitif
hehehe
suipppp tenan cak
khawatirnya malah nyungsup 🙂
Yamaha sekarang minim inovasi, gk kayak jaman mbah masao dulu…
Pabrikan lain sedang berinovasi dgn swing arm carbon, casis cover carbon, menggali top speed.. Lahh yamaha, masih bingung seting akselerasi
Yamaha M1 saat ini memang tidak kompetitif, Sasis dan Swing Arm pendukung Speed Corner kalah sama Suzuki, Power mesin Inline ga sanggup jabanin mesin V, bahkan sepertinya mesin Inline Suzuki yang mulai tampak kemajuannya, dari beberapa seri Yamaha tak bisa bersaing di deretan top depan dari awal race sampe ending race menunjukkan M1 ini banyak masalah.
GSX-RR meski kurang power tapi punya Speed corner bagus jadi masih bisa imbangi mesin Honda dan Ducati
Pake mesin pigsen aja.. toh itu biker2 di jalanan pada pecicilan klo bawa pigsen, soal top speed tinggal taro mesin jet bagian belakangnya.. hehehehe..
Pdhl yamaha bs mecahin bbrp (all time) lap record.
Jgn mengkambinghitamkan motor selama lap time race msh lbh lambat drpd lap time qualifikasi…
– Rossi : “Aku harap Yamaha membuat motor lebih kompetitif?.?
– Quartararo : “Am I a joke to you?”