Iwanbanaran.com – Rossi sudah semakin tuwo…itu adalah fakta cak. Celakanya, ambisi untuk menambah juara dunia seakan terkendala dengan performa Yamaha yang semakin terpuruk. Yamaha sekarang nyaris tidak memiliki kelebihan apapun di lintasan. Baik segi power untuk mendapatkan top speed hingga speed corner dimana Yamaha YZR M1 disebut sudah dikalahkan oleh Suzuki GSX RR. Betul cak, fakta ini diulas media kondang racing Gpone yang membedah secara gamblang kondisi Yamaha di Motogp….

Di tahun 2019 Valentino Rossi sudah memasuki usia ke-40 tahun dan akan menuju ke 41 tahun. Pada usia yang tidak lagi muda tentu performa Yamaha membikin Valentino Rossi kecewa. Yamaha YZR M1 sekarang sudah tidak lagi memiliki kelebihan hampir di segala aspek. Menurut GPone fakta dan data menunjukkan di beberapa balapan terakhir memang menampar keras performa pabrikan garputala di Motogp. Dimusim ini Yamaha belum sekalipun berhasil sabet juara pertama. Bahkan menurut data dipastikan Suzuki sudah mengalahkan cornering speed Yamaha YZR M1. Yup..kecepatan di tikungan yang biasanya merupakan kelebihan dari pabrikan garputala rontok oleh Suzuki. Berikut cuplikan artikel GPone….

” At this moment, Iwata’s bike seems to have many weak points and no strong. Acceleration and maximum speed are under accusation, and all we have to do is just look at the data from Mugello (in the box to the right) to find that the M1s are constantly at the bottom of the rankings. And Yamaha doesn’t even make all that of a difference anymore in corners. It got it’s record snatched away by Suzuki for the fastest in cornering. After all, it can’t be a coincidence that in the first 6 races of the year, 3 different bikes have won (Ducati, Honda, and Suzuki), with 4 different riders (Dovizioso, Marquez, Petrucci, and Rins), and both Yamahas aren’t on the list. After all, it can’t be a coincidence that in the first 6 races of the year, 3 different bikes have won (Ducati, Honda, and Suzuki), with 4 different riders (Dovizioso, Marquez, Petrucci, and Rins), and both Yamahas aren’t on the list….”

iklan iwb

– GPone –

Nahhh…bengong to. Dari penggalan paragraf tersebut bisa kita simpulkan bahwa….. nyaris Tidak satu pun kelebihan dimiliki Yamaha M1. Baik top speed hingga akselerasi motor Yamaha mengisi ranking yang cukup buruk dibandingkan dengan para kompetitor mereka seperti Honda, Suzuki serta Ducati. Bayangkan cak…. dari 6 race yang sudah dijalani 3 pabrikan sudah berhasil juara dengan 4 pembalap yaitu Dovi, Marc, Petrucci dan Rins. Sementara Yamaha belum masuk dalam daftar kemenangan. Fakta Yamaha tidak lagi menjadi motor yang memiliki ranking terbaik soal cornering speed bisa kita lihat ketika race. Suzuki GSX RR sangat kencang di tikungan dan selalu mendekati Honda-Ducati. Suzuki hanya kalah top speed yang jadi PR mesin inline 4. Yamaha ? Monggo sampeyan simpulkan sendiri…

Kalau kita perhatikan performa Yamaha semakin turun sekitar 3 atau 4 tahun terakhir. Pabrikan Iwata memiliki masa keemasan ketika Bapak M1 Masao Furusawa masih bergabung dengan Motogp. Namun sepeninggal Doi karena pensiun serta regulasi terbaru yang mengharuskan menggunakan single ECU yang disuplai oleh Magneti Marelli membuat Yamaha tidak mampu berbuat banyak. Jadi sebenarnya bukan karena Ridernya akan tetapi Bagaimana respon pabrikan dalam Menindak lanjuti masukan pembalap. Rossi sendiri mengaku sedikit frustasi dengan perkembangan Yamaha dalam 3 tahun terakhir yang nyaris tidak banyak perubahan. Akselerasi dan lack of power…..!

Last…. harus kita akui perkembangan Suzuki GSX-RR memang sangat pesat menilik statusnya yang bisa dibilang sebagai all new bike. Baru banget… karena pada sejarahnya Suzuki baru menggunakan motor dengan konfigurasi Inline 4 dari sebelumnya V4 untuk MotoGP mesin 4 stroke. IWB sendiri pernah interview singkat dengan David Brivio (Bos Suzuki Motogp) pada saat mengunjungi paddock Suzuki MotoGP Ecstar di Sepang Malaysia. Ditemani manajer PR Suzuki MotoGP Alberto Gomez, mereka mengatakan bahwa kekuatan dari Suzuki GSX-RR adalah sasisnya yang sangat bagus. Basis prototype senjata Hamamatsu ini memiliki agility serta handling yang tajam serta stabil. Apakah dengan fakta ini artinya gelar Yamaha yang merupakan motor terbaik di tikungan akan diambil alih oleh Suzuki ? mungkin terlalu prematur. Tapi melihat fakta sekarang, jika Yamaha tetap berkutat dengan masalahnya tanpa ada solusi, IMHO gelar tersebut akan copot seiring perjalanan waktu. Piye menurut sampeyan cak ?…(iwb)

 

46 COMMENTS

  1. Sepertinya struktur management yfr di moto gp sedang bermasalah cak. Kurang mendengar masukan dari rider

  2. Sekonyong-konyong munculah mbah MoDar dari zamban …..
    Tangkal saja lek, ngotor2i warung

  3. Udah2.. intinya yamaha balik lg jadi tim gurem kayak periode sebelum rossi dateng..
    Makin jelas rossi bukan satu2nya faktor yg bikin yamaha juara, tp juga berkat build M1 saat itu dgn sentuhan “bapaknya”.. butuh motor yg bener2 baru dr “bapak” yg baru, yg bs bikin kombinasi sasis, mesin, elektronik (ecu-imu) sm ban jd satu motor yg bener2 fresh dn powerfull.. bukan nerusin M1 skrg yg makin gaje pengembangannya.. dn butuh invest sm develop yg super besar.. itu yg di mau rossi..

  4. Om Paidi monggo omm…. Dah lama sekali gak dengar frase & diksi kreatif nya. Monggooo……

  5. jadi rame lagi komentarnya… mudah2an juga jadi tempat tukar pengetahuan, bukan tukar padu ???

    • Buat jendral.kirok.mana ada istilah tukar pengetahuan
      ..ekekeekek…dia udah terlalu “smart “.ekekeekek…

  6. Aku ngenteni suzuki bangkit kui sejak bapak.ku tuku SHOGUN R FD110, lah boso saiki SHOGUN.e wes tak dol SUZUKIne lagek bangkit. ?

    15+ tahun lurr tak support SUZUKI berharap kompetitif, akhirnya tercapai juga, saiki aku gae motor JUPITER Z & VARIO, tpi neng atiku tetep SUZUKI seng tak dukung ?

  7. Motor pertamaku Suzuki Shogun 125 2004, tak ku jual tp kuwariskan pd adikku, lalu kupinang CBR 150 dan Vario 125 techno, tp sampe saiki atiku ttp cinta SUZUKI, dan bhkan tiap RACE aku sllu menunggu RINS juara Seri…
    SALAM..

  8. Shogun kebo fd110 tetap bebek terbaik mesin joss dtmbh cdi shindengen yg legendaris oleh para mekanik racing,.ditambah ariel noah restorasi shogun nyaTambah naik daun lagii..
    Yamaha harus ganti c jarvis ama friday plus jadi M2 mission two dari furusawa san..

  9. dari th 2016 tim yahaha katanya th dpn…kita mgkin bisa kompetitif…smp th 2019 jg bilang ky gt…tp kok zonk terus??? ????

    • Gue waktu kuliah beberapa kali ganti motor, ptama supra 100cc, karisma, jupiter Z, trus shogun 125 sp sampe akhirnya jual beli ninja 150 R blok superKips tahun 2006 harganya wakti itu 27.600.0000 dan ane pembeli pertama ninja 150 R superKips di Aceh kata dealer bos Kawasaki Banda Aceh,

      Dan diantara semua motor yg paling berkesan adalah shogun 125 sp, waktu pulang kampung sering ngetest sama jupiter z dan supra 125 bahkan mx, ane selalu menang, entah knapa shogun ane asli stok tanpa seting atau pakek part racing top speed nya sangat gampang tembus 125km/jam, bonceng berdua aja bisa ngalahin supra 125 sendiri, dan yang anehnya bensin ane paling irit di bnding jupiter ataupun supra 125 teman, ane serong test BBM saat pulang kampung sama teman, trus ne motor juga paling berkesan dan paling banyak dapat hati wanita hehee,

  10. Hak e hak e
    Komen mulai rame lagi neh ????????

    Kenapa om iwan? Kangen perusuh yg bikin blog ini makin berwarna ya?

  11. Wong kok do goblok2 sing dibahas motoGP, nyambunge tekan motor bebek…dasar guobloooookkk

  12. Semalem dateng ke PRJ.. Nyanyi nye kenceng2 banget itu band pojokan booth Yamaha.. Tapi miris dengernya klo fakta Yamaha semakin ketinggalan… ???

  13. YAMAHA lagi fokus di mesin genset yang irit dan efisien dengan teknologi bluecore.. motoGP nomer sekian…

  14. Sepertinya ada indikasi Yamaha hanya menungu waktu pensiunnya si mbah saja, setelah itu baru dilakukan development besar2an

  15. Cocote dharmo masih kenceng lek, baik trek lurus maupun tikungan. Ra perduli kondisi yamaha yg udah sakaratul maut tetep kenceng

  16. yamaha makin keok cak, opo meneh moped2 karo sport sing neng indo, sering dilibas honda atau suzuki, mengenaskan

Comments are closed.