Iwanbanaran.com – Cakkkk….polemik perkara power motor Street Fighter terbaru Benelli 249S memang lumayan menarik. Hal ini karena ada 2 informasi mengenai ledakan tenaga sang kuda besi yang membuat kita juga bingung. Apa dasar yang kita gunakan dan sebenarnya berapa sih power asli Benelli TNT 249 S?

Seperti yang sampeyan tahu Benelli secara resmi meluncurkan generasi terbaru dari TNT 250. Berlabel TNT 249 S harus diakui secara desain muka motor ini memang galak banget. Jujur cak?shape depan mengusung Europe style dengan lampu DRL menghiasi tepi reflektor sehingga terlihat seperti cincin menyala. Belum lagi di bagian tengah dagu yang dibekali lampu projector membuatnya makin angker…

Gen Benelli TNT 250 sebenarnya bukanlah motor baru. Motor ini merupakan andalan Benelli yang sekarang sudah di produksi secara penuh di Tiongkok. Merk Italia yang diakuisisi oleh Qianjiang Group tersebut terus membenahi desain agar mencuri perhatian para Bikers dunia termasuk tanah air. Pabrikan yang didirikan pada tahun 1911 di Italia tersebut terus menggebrak dengan merilis generasi paling fresh yakni Benelli TNT 249 S. Dibandingkan gen sebelumnya Benelli TNT 29 S versi 2019 memang banyak fokus pada perombakan bagian muka. Shape atau bentuk yang begitu gahar pasti membuat siapapun kesengsem..

iklan iwb

Satu poin terpenting adalah kehadiran DRL yang menghiasi lampu serta projector di bagian dagu. Alat penerangan semuanya sudah mengadopsi model LED atau light emitting diode. Baik headlamp, stoplamp hingga winker. Selain itu Benelli TNT249S terbaru juga telah dibekali speedo full digital. Display yang ditampilkan lumayan lengkap. Seperti hadirnya indikator Gear, suhu mesin, takometer, bar BBM hingga RPM. Tidak banyak yang memperhatikan bahwa motor ini juga sudah dibekali perangkat rem dual disk di bagian depan alias piringan cakram kiri kanan. So?looksnya big bike banget cak..

Apalagi suspensi depan mengadopsi model Upside Down berukuran 41 mm serta suspensi monoshock yang mirip dengan Kawasaki ER6N di mana posisinya tidak Center di tengah namun lebih geser ke kanan dengan penempatan sedikit horizontal. Motor ini juga dibekali swing arm model tubular double alias tidak seperti kebanyakan motor Jepang yang mengandalkan dua jenis swing arm yakni model kotak serta banana die cast aluminium. Sementara tipe jok mengadopsi model tandem sebagai jaminan kenyamanan. Terus gimana dari sisi dapur pacu?

Nahhh? ini yang menarik cak karena ada dua informasi yang berkembang. Spek mesin membuat kita rancu termasuk IWB yang mendapatkan brosur resmi dari Benelli. Untuk New TNT 249S, dalam brosur jelas Benelli menyebut mesin 2 silinder pararel,? 4 katup, 6 speed, pengabut bahan bakar injeksi nya mampu memuntahkan tenaga hingga 28KW atau kalau kita konversi maka jatuhnya adalah 38PS (terlampir). Jadi IWB ora ngarang pakde, Semua berdasarkan data resmi pabrikan. Sementara jika kita membandingkan old engine, spek berada dikisaran 23,5 KW alias sama dengan 31,9PS. Terus yang benar mana ?

” Brosur resmi Benelli 249S….”

Tentu hanya pabrikan yang tahu karena merekalah yang ngetes sedang kita hanya mendapatkan data diatas kertas. Apalagi tidak ada bedah teknologi mengiringi peluncuran produk. Namun jika kita membandingkan dengan beberapa spek diluar negeri, disinyalir angka 38PS adalah untuk versi 300cc. Sedang versi 250cc masih diangka 31,9PS. So…kemungkinan besar ada kesalahan dari brosur yang disebar dan memang harus direvisi biar konsumen nggak rancu. Lha wong IWB wae sempat rancu…

Last…dengan segala sodoran data diatas disinyalir power asli Benelli TNT 249S tetap berada dikisaran 31.9PS. Celakanya untuk memperkuat opini tersebut di website resmi Benelli juga belum update dan masih terpampang TNT 250 lawas. Untungnya ada rilis softcopy dari Benelli cak. Jadi artikel ini sekaligus sedikit memberikan pencerahan ke sampeyan agar tidak terjadi kesimpang siuran data power. Benelli 249S facelift ? piye, tertarik ora jika power dikisaran 31PS ? (iwb)

” Brosur resmi Benelli 249S….”

Data spek Benelli 250 lawas

TYPE In line 2 cylinders, 4-stroke, liquid cooled 4 valves per cylinder, DOHC.
DISPLACEMENT 249 c.c.
BORE X STROKE 61 x 42,5 mm
COMPRESSION RATIO 12:1
RATED OUTPUT 23.5 kW/10000r/min
MAX. TORQUE 20 N.m/9000r/min
LUBRICATION Pressure splash lubrication
FUEL SUPPLY Electronic injection with two throttle bodies ?37 mm.
EXHAUST SYSTEM With two catalytic converter and two oxygen sensor
CERTIFICATION Euro 3
CLUTCH Wet multi-plate
GEARBOX 6-speed
FINAL DRIVE Chain drive
IGNITION TLI
SPARK PLUG N/A
STARTING Electric
GEAR RATIO N/A
PRIMARY DRIVE N/A
FUEL CONSUMPTION N/A
CO2 EMISSIONS N/A

19 COMMENTS

  1. Konfigurasi 2 silinder 360 derajat gitu setau saya secara teori lemah kangbro, power loss nya cukup banyak kemungkinan power on wheel nya turun drastis jika dibandingkan spek diatas kertas

  2. Sekarang motor Jepang juga sparepart nya buatan China, HP Samsung aja Made in China, sampe kunci n perkakas buatan China, obat kuat buatan China, motor Jepang skrg juga kualitas bahannya sudah ngga kuat, cat gampang ngelupas, sasis karatan, Binelli biarpun dibuat di China tapi tenaga ahli nya dari Itali bro…kualitas Eropa …

  3. Cak coba di cek ke prinsipal benelli katanya sudah ada penggantian di bagian ecu sehingga lebih kentjaaaannggg.. gitu

    Trus tanya juga cak apa aja ramuannya biar bisa dapet 38ps dari sebelumnya 31ps..

  4. Yang versi sebelumnya si emang loyo dibanding paralel twin kompetitornya. Tapi ya pride ala mogenya itu ? Bikin PD mejeng di jalan. wkwk
    Saya sempet test ride dulu.

Comments are closed.