Iwanbanaran.com – Cakkkk…..siapa bilang bensin di Malaysia tidak fluktuatif. Hal ini bisa dibuktikan dari berita terbaru yang dimuat media negeri jiran Careta tentang kenaikan beberapa harga BBM disana. Untuk kenaikan memang cukup tipis yakni lima sen. Tapi yang menarik kenaikan hanya pada bensin RON 97 atau jika ditanah air nyaris setara dengan Pertamax Turbo yang dibanderol pertamina Rp 11,200. Emang berapa harga BBM di Malaysia setelah kenaikan ? simak detilnya dibawah ini….

Seperti dilansir Careta, pemerintah Malaysia lewat Kementerian Perdagangan dan Hal Ehwal Negeri (KPDNHEP) telah mengumumkan adanya kenaikan pada jenis BBM Ron 97 per tanggal 13 April 2019 dan disahkan 19 April 2019. Berdasarkan pengumuman tersebut maka dipastikan kenaikan hanya pada bensin dengan nilai oktan tertinggi di Negeri Jiran. Sementara untuk bahan bakar minyak lainnya tidak mengalami perubahan harga….

Artinya kenaikan hanya diberlakukan pada bensin Ron 97 yang jika di tanah air nyaris mirip dengan Pertamax Turbo yang memiliki oktan 98. Pertanyaannya setelah naik 5 sen Berapa harga baru yang diberlakukan oleh pemerintah Malaysia pada bensin Ron 97? Ternyata tidak banyak terkerek cak. Sebab harga terbaru tercatat hanya RM 2.68 perliter…kuwi harga anyar pakde. So…jika kita rupiahkan maka jatuhnya adalah Rp. 7.450 perliter. Ediannn RON 97 mung pitung ewuan rekkkk. Harga cornering kayak Marquez kiieee…

iklan iwb

Sementara untuk bensin di bawahnya yang memiliki Ron 95 dijual oleh pemerintah Malaysia diangka RM 2.08 perliter. So…jika kita konversi ke rupiah berkisar Rp.7.100 perliter.? Sebagai informasi di Malaysia bensin paling kecil memiliki nilai oktan 95 dan tidak ada lagi di bawahnya. Padahal di tanah air kita masih disodori dengan bensin beroktan 92 yakni Pertamax. Hebatnya Kendati memiliki oktan yang cukup tinggi Malaysia Hanya menjual diangka Rp 7000an rupiah per liter. Bandingkan dengan tanah air yang saat ini menjual bensin Pertamax oktan 92 di angka Rp.9.850/liter. Sebagai informasi subsidi BBM hanya berlaku untuk oktan 95. Artinya oktan 97 tidak disubsidi dan dilalah masih juga murah. Waaooooiiiii…

Murahnya BBM tidak hanya pada bensin namun juga diesel. Yup…Bahan bakar diesel setara dengan Pertamina dex di Malaysia dijual hanya Kisaran RM 2.18 atau jika kita konversi ke rupiah maka berkisar Rp 7.455. Maknyuzzz tenan. Sementara diesel diatasnya yang sudah memenuhi emisi Euro 5 dijual diangka RM 2.28 alias Rp. 7.790 perliter. Whaaattttttt ??? Melirik harga Diesel Dex Pertamina dijual diangka Rp 11,700/liter, jelas banderol dinegeri jiran Seger tenan rekkk. Semoga saja negeri kita tercinta bisa mengikuti miringnya banderol BBM dimasa depan. Berikut data lengkap harga BBM terbaru di negeri Malaysia, pantes pada makmur penduduknya disana yo kangbro. Wis Gaji gede, semua murah euy, weleh-weleh…. (iwb)

Harga BBM Malaysia per 19 April 2019

RON95 – RM2.08 per liter (tetap)
RON97 -?RM2.68 per liter (naik 5 sen)
Diesel – RM2.18 per liter (tetap)
Diesel Euro 5 – RM2.28 per liter (tetap)

34 COMMENTS

      • Ya karena cuma Ron 95 dan 97 jadinya murah, supply demand nya cuma sekedar di kedua Ron itu?

    • Maklum utang negara tembus 5000 trilyun ,,,, harga bbm dinaikkan se enak udel buat bayar bunga utang 8-10% per tahun

      Klo sdh begini, daya saing produk indonesia di luar negeri kalah dengan negara lain ,,,, tapi biasa nya pemerintah ambil cara gampang buat menutup defisit yaitu dengan menerapkan upah murah kepada rakyat nya

      Padahal perputaran ekonomi secara nasional itu di dominasi konsumsi dalam negeri
      klo upah nya murah otomatis daya beli menurun, itulah mengapa mulai ada bbrp usaha retail yg gulung tikar akibat daya beli menurun
      Nah, kemarin Bank Indonesia mengeluarkan peraturan baru tentang aturan ‘Down Payment’ utk lembaga pembiayaan dimana pengajuan kredit kendaraan bermotor boleh 0% ,,,, hal ini juga karena lesunya penjualan mobil/motor akibat menurun nya daya beli masyarakat
      #moderasijanganlama

  1. Boleh jadi pasokan BBM di malay itu lebih kecil dari Indo.. tapi permintaannya juga lebih sedikit dari Indo, makanya harga bisa murah. Lah kita.. permintaannya aja banyak wong rakyatnya aja bejibun..

    • Teorinya ga kebalik om? Kalo produksi massal itu harga justru lebih murah dibandingkan produksi terbatas…

      • Beda mas…Di Indonesia ini beberapa jenis bbm kan masih disubsidi meskipun sedikit.
        Kalo pemakaiannya banyak,otomatis subsidinya makin banyak kan? Denger2,jaman Sby dulu per tahun mencapai 250 Triliun. Gedhe banget.

  2. Saya gal berharap harga di indonesia turun lek, yg penting gak laporan rugi saja, atau. Lihat pejabat pertamina yg diseragamin orange hahha

  3. Luas wilayah sangat berpengaruh. Klo di Jawa harga pertamax 95 katakanlah Rp 7500,- klo nyampe di Papua harganya berapa. Apalagi klo dihubungkan dgn kebijakan satu harga maka ongkos distribusi hrs dimasukkan dlm penetapan harga per liternya. Harga tdk bisa disamaratakan antar negara.

    • iya, jadi subsidi silang kita. wilayah malaysia kan kecil. kalau lapak sini emang cuma bahas isue tapi tanpa penjelasan teknis jd kesannya provokasi

  4. Menarik untuk diselidiki tuh cak kenapa bisa jual dengan harga segitu? Sebagai perbandingan harga bbm di Jepang klo gk salah ada dikisaran 130-150 yen/liter, kira2 plg murah 16rban. Cak Iwan pasti lebih tahu krna sering bolak-balik Jepang…

  5. Biasa lah. Dalam satu negara ada yang mahal,ada yang murah. Tiap negara juga punya kebijakan masing2 dalam mengelola ekonominya.

  6. Kalau murah disana kenapa tidak di impor aja, ayo bang jadi Importir BBM aja. pasti laris disini kalo selisih cuma 500.

  7. Gara2 artikelmu sing premium naik jadi Rp. 7.000/liter per 22 April 2019, saya jadi bulan2an segrup. Saya terlalu percaya sih sama isi blog ini.

    Berarti besok2 kalo IWB ada artikel baru lagi perlu dikroscek kebenarannya di situs lain. Karena ke-valid-annya sudah meragukan.

  8. Maklum utang negara tembus 5000 trilyun ,,,, harga bbm dinaikkan se enak udel buat bayar bunga utang 8-10% per tahun

    Klo sdh begini, daya saing produk indonesia di luar negeri kalah dengan negara lain ,,,, tapi biasa nya pemerintah ambil cara gampang buat menutup defisit yaitu dengan menerapkan upah murah kepada rakyat

    Padahal perputaran ekonomi secara nasional itu di dominasi konsumsi dalam negeri
    klo upah nya murah otomatis daya beli menurun, itulah mengapa mulai ada bbrp usaha retail yg gulung tikar akibat daya beli menurun
    Nah, kemarin Bank Indonesia mengeluarkan peraturan baru tentang aturan ‘Down Payment’ utk lembaga pembiayaan dimana pengajuan kredit kendaraan bermotor boleh 0% ,,,, hal ini tak lain juga karena lesunya penjualan motor/mobil akibat daya beli masyarakat menurun
    #moderasijanganlama

  9. di taiwan, kerja sehari bisa buat beli bbm buat motor untuk beberapa bulan mas! saya harus sedih rasanya!

  10. Mantap cak..
    Tp kita jg bangga..
    Mudah hamburkan uang..
    Kendaraan cbu pajak tinggi jg laku,, apalagi BBM…cuma kaya beli permen cecak

  11. nunggu pemimpin baru yang janjinya akan turunkan harga Listrik dan BBM dalam 100 hari kerja

  12. saya pernah menemani saudara saya hunting mobkas di malaysia. kebetulan dia tinggal permanen disana.
    bisa dibilang sedikit sekali mobkas disana yang kondisi mesinnya busuk. rata-rata masih oke.
    mungkin karena bbm disana minimal beroktan 95, makanya mesin mobkas masih pada oke semua.

  13. nunggu pemimpin baru yang berjanji akan turunkan harga Listrik, BBm dan Kebutuhan bahan pokok dalam 100 hari kerja

  14. Gaji buruh tinggi, 5jt an keatas, itupun orang malaysia pada gak mau jadi buruh, sehingga impor buruh dari indonesia dan pilipin, tingginya gaji buruh harusnya mempengaruhi ongkok produksi dan deliveri bensin lho…tapi tetap murah dan petronas tetap untung jadi perusahaan minyak kelas dunia, beda sama disini, gaji buruh murah, tapi harga bensin mahal, udah gitu masih minta subsidi dari uang negara, udah disubsidi, tapi tetap pertamina masih selalu merugi…
    Belum lagi mafia bensin, penghapusan petral itu hanya omongkosong, sekarang impor pertalite dimonopoli sonangol melalui loby2 suryapaloh dgn pemerintah….
    Janji pemerintah mbubarkan petral untuk menurunkan harga bensin tidak terwujud, bahkan malah beberapa kali naik, ini karena dibentuk petral bentuk baru dengan nama yg lain…

  15. Mungkin ada baiknya di bandingkan juga, harga kendaraan dan pajaknya. Serta regulasi yang ada, seperti modifikasi, knalpot, bisa masuk tol dll..

    Kayaknya jumlah kendaraan di malaysia lebih sedikit ya dr indonesia. Kan bukan krn mereka ga mampu beli kan?

Comments are closed.