Iwanbanaran.com – Cakkk….dominasi Alvaro Bautista di ajang balap World superbike memang tidak selalu baik untuk kompetisi. Balapan yang dominan tanpa banyak perlawanan membuat WSBK tidak seseru sebelumnya. Mungkin Jonathan Rea adalah pembalap yang juga mendominasi di 4 tahun terakhir. Namun perbedaan signifikan antara keduanya adalah Rea meraih tersebut dengan susah payah karena gap finish yang bagai langit dan bumi. Itulah yang menjadi fokus pembalap Kawasaki mencermati performa dari Alvaro Bautista di musim 2019….
Alvaro Bautista seperti berada di level yang berbeda. Hal ini karena pembalap Ducati tersebut selalu finish di atas 7 detik meninggalkan para lawan secara konsisten. Menurut Jonathan rea kondisi tersebut adalah bencana buat balap WSBK. Sebab menurut Rea level motor V4 yang diracik Ducati sudah tidak bisa lagi dikatakan sebagai motor produksi masal biasa. Klan Panigale V4 diracik berdasarkan konsep MotoGP bike yang secara jelas dilontarkan oleh pabrikan Bologna pada saat peluncuran Ducati panigale V4…..
“ Motor V4 mereka memiliki level yang luar biasa. Strategi pemasaran mereka (Ducati) sendiri mengatakan ini adalah motor MotoGP. Ducati selalu mengatakannya ketika mereka mempresentasikan motornya (Panigale V4). Selamat untuk mereka tetapi kejuaraan ini adalah tentang menyimbangkan semua komponen khususnya membantu para tim privater agar lebih kompetitif. Aku kuatir tentang masa depan jika Honda, Yamaha dan Kawasaki akhirnya juga melakukan hal yang sama…
” Dengan dalih meracik motor produksi massal mengambil konsep murni dari MotoGP bike untuk WSBK. Motor produksi masal seharga ? 40.000. Aku jelas tidak gembira karena tidak menang namun kamu harus menerimanya meskipun secara mental sulit melakukannya. Untungnya aku sudah menang dalam 4 tahun terakhir. Kendati dunia mengatakan membosankan namun harus diingat aku menang hanya dengan satu atau dua detik di depan. Banyak orang mungkin gembira karena mendapatkan pemenang yang berbeda. Tetapi ini bencana bagi kompetisi karena mereka ingin mengubah keadaan (dengan apapun caranya)…
” Sekali lagi aku tidak mengeluh namun aku hanya berbicara tentang kenyataan. Jika kamu berbicara dan ngobrol dengan pembalap lain pasti mereka akan mengatakan hal yang sama bahwa Ducati memiliki keuntungan sangat besar. Apapun itu kita harus tetap bekerja. Ada sirkuit yang menguntungkan buat kami. Walau tentu aku tidak akan mendominasi seperti masa lalu namun setidaknya bisa mendekati…” tutup Jonathan Rea….
Keluhan Rea memang bukanlah tanpa alasan. Ducati saat ini memiliki senjata yang bisa dibilang sangat mirip dengan prototype Motogp. Panigale V4 membuat kompetisi WSBK menjadi semakin bias. Nggak heran kini Kawasaki sedang memikirkan untuk meracik senjata baru dengan basis konsep dari Motogp Bike ZX-RR dimusim depan. Via speedweek bos racing Kawi Ichiro Yoda melemparkan wacana tersebut. Hal ini karena dengan harga ? 40.000, sebenarnya Ducati Panigale V4R sudah bisa dikategorikan sebagai motor prototype (kita bahas diartikel terpisah)…
Last…. dominasi Alvaro Bautista memang kurang bagus buat tontonan WSBK. Apalagi gaya balap Bautista lebih menyukai ngacir di depan ketimbang fight head to head. Mungkin itulah yang membuat tontonan jadi sangat membosankan sebab dari beberapa rekam jejak balapan terakhir Alvaro Bautista selalu masuk garis finish antara 10 hingga 13 detik di depan. Yang hot cak, merespon kompetisi yang terasa tidak seimbang kini kabarnya Kawasaki berencana meracik Ninja ZX10RR dengan basis dari mesin Motogp ZXRR, wihhhh seru ki cakkkk. Tunggu artikel berikutnya untuk kita bahas lebih jauh. Hottttt….(iwb)
Dulu juga sama elu bang yg mendominasi .. hehe
Makanya Muhasabah laaagh….
Bencana bukan laaagh hukuman dari Tuhan… Tapi kamu yang tidak manusiawi sehingga alam sekitar sekalian athmosphere ga mau bersahabat dengan mu
oh, angiinnn… bicaralah..
aku menunggu mu di gunung-gunung..
di sawah…
di aspal dan di warung kopi..
hahahaaaaa…
Lha harusnya harga wajar lah…mosok mass produksi harga selangit?
Tanggung skalian aja pindah ke moto gp
Bautista terlalu superior… Itu rekan setimnya aja masih susah adaptasi..
Betul sekali bro, bukan Panigale yang superior, tapi Rider nya yg sangat superior..
Kalo merunut hasil dari awal musim 2019 kenapa cuman #AB19 yang bisa ngacir d atas Panigale????
#CD7 yang notabene merupakan rider unggulan Ducati aja ga bisa menaklukkan Panigale V4
Atau kalo bisa bautista bertukar motor ama rea buat ngebuktiin bahwa bukan cuma ducati yang superior tapi skill pembalap juga berpengaruh disini….
Ya tunggu kontrak habis lah
Harga V4R hampir 2x lipat ZX-10RR, gimana komentarnya om?
iya.. kayaknya sebagian orang cm fokus sm ducatinya, ga liat dari sisi pembalapnya.
Minyak.. eeehh nyimak om.. hehee
Oh harusnya kawasaki terus yg juara?
Haiyyaaa keknya ni ouwlang gk legowo trima kekalahan waaa
Jelas2 bhw bautista finish 01 artinya menang
Rea finish kedua artinya runner up waaa
Keknya ni ouwlang pgn pipel power waaa
seharusnya john rea ini mencontoh mbah rossi. Ingat dulu si mbah benar benar mendominasi motogp dengan gayanya yg khas. Namun seiring usia yg terus menua dan sudah ada MM93 yg ganti mendominasi beliau tidak koar koar motogp tidak seru, malahan seringkali menerima kekalahan. seorang juara dunia 4 kali kurang pantas bicara seperti itu, giliran ada yg ganti mendominasi eh, dia malah ciut nyali..
menerima kekalahan?
kebanyakan ngeluh dibilang menerima kekalhan! valeban brengsek ?
Menurut ane sih ada kepada ridernya, levelnya bautista terlalu tinggi di wsbk. Lha yg pake ducati satunya aja masih dibawah kawaksaki ?
bikin peraturan minimal produksi per tahunnya jadi 3000. biar jadi mass lagi.
Bencana buat MotoGP? Lha itu 4 tahun juara dunia apa kalo bukan dominasi? Lucu si Rea ini, gak terima kekalahan banget ???
Makanya sekolah yg bener,, dikasih artikel lengkap malah nangkepnya cmn seuprit,,, situ sekolah sampe lulus apa lolos doang?
Sepertinya lolos tok bro
Kalo bodo jgn diborong semua gan, mentang2 gratis..
Otak itu posisinya di kepala biar buat mikir jgn dipindah ke dengkul biar ga jongkok
Lah si Rea kaga sadar diri,giliran kalah ngeluh…
Usaha ngapa
hasilnya RUSAK kalo memasukan politik praktis di dalam sport..
Modar cocote.kabur dari motogp gara2 biaya mahal,sekarang di wsbk dipaksa meracik zx rr pula.mrongos cak
Buat Rea: makanya gak usah jumowo,mentang-mentang ZX10R bisa lebih cepat daripada motor MotoGp di sirkuit Jerez jangan terus dianggap motormu setara MotoGP,nyatanya vs motor massal Ducati dengan pembalap ex level tengah MotoGP saja sudah kewalahan
Gini mau minta ke motogp, auto mburi dewe finisher ?
Mburi dewe sihh enggak, cuma ngarep dewe yo ngimpi disek pak.. wkwkwkwk (kecuali papan atas ridernya jatoh kek di austin kemaren hehe)
bautista level motogp. dia pakai desmo aza langsung kompetitif.
Masa mau 4L lo lagi lo lagi enak betul
gak melulu soal motor rider experience juga ngaruh banget, ah lu rea rea serah lu dah ah
Rea tidak terima kalo alvaro kelasnya jauh diatas dia, berdalih wsbk nasibnya terancam sama ducati.. hey broo bangun.. yg kenceng alvaro doang (yg kebetulan pake ducati), bukan motornya yg superior (kecuali semua race podiumnya djborong sama ducati baru pantes lu ngomong gitu.. 4 tahun belakangan ente kemana aja? Rider laen lho gk ada yg komen gitu.. hayooo nyontekk sebelah yaa pake psywar2 an nib.. )
Betul om, wsbk dan motogp jadi ga seru, head to head itu baru seru.
rangka beda, swing arm beda, mesin beda. yg sama apanya?