Iwanbanaran.com – Cakkk… Setelah Dominasi Alvaro Bautista (Aruba. It Ducati Team) sapu bersih kemenangan hingga seri ketiga Aragon, Spanyol. Apa yang akan terjadi pada Ducati sekarang setelah seri ketiga berakhir? Akankah RPM mereka di sunat? dan jika begitu, berapa banyak penyunatan yang akan di lakukan?….

Pertanyaan semacam Ini mulai gencar selama akhir pekan lalu. Menuju Seri berikutnya di Sirkuit TT Assen, Belanda Ducati akan mendapatkan sunatan RPM Pertama. IWB Akan bahas sedikit mengenai Hal ini cakk….

Sebagaimana yang telah di atur oleh regulasi tersebut, setelah seri ketiga musim ini, FIM dapat melakukan intervensi untuk mengurangi atau meningkatkan RPM guna mengimbangi Kekuatan masing masing Pabrikan. Perhitungannya apakah untuk menyunat atau menambah RPM di buat oleh badan eksternal? menggunakan algoritma yang menganggap RPM dari semua motor milik pabrikan dari pada hanya berfokus pada satu mesin? Yang benar adalah bahwa tidak ada yang tahu persis apa yang akan terjadi untuk selanjutnya….

iklan iwb

Jadi di Seri ke empat TT Assen, Belanda. Mulai hari Jumat bertepatan Free Practice 1 Ducati V4 R akan kehilangan 250 RPM pertamanya. Piye wis jelas toh pakdee? Jadi yang awalnya Ducati memperoleh 16.350 RPM Mulai Assen akan berjalan dengan 16.100 RPM. Namun sisi baiknya akan ada penambahan RPM untuk Honda dan BMW, dimana Honda yang awalnya mendapat 14.550 RPM akan bertambah menjadi 14.800 RPM dan BMW yang awalnya 14.475 RPM akan bertambah menjadi 14.900 RPM dimana mereka masih menunggu Upgrade.an mesin terbaru di seri Imola, Italia yang akan datang. Yah emang masih jauh sih dibandingkan mesin baru Ducati Panigale V4….

Pihak FIM Menyatakan dalam Buku Regulasi, mereka punya beberapa poin pengukuran dan latar belakang yang di jadikan dasar untuk melakukan peninjauan kembali Dalam Segi RPM. Antara lain perbandingan Laptime pembalap Pabrikan Lain, Jumlah Pembalap yang mendominasi dalam satu pabrikan, hasil race, jumlah banyaknya pembalap memimpin Race, juga dalam keseluruhan Race. Dorna bekerja sama dengan salah satu perusahaan yang bertugas menganalisa data performa motor dalam World Superbike berdasarkan poin – poin tersebut….

Kemudian menyinggung sedikit masalah Poin Konsensi cakk, Konsesi Poin yang di tetapkan Yaitu 10 Poin Konsensi. Seperti yang sudah IWB Laporkan beberapa waktu yang lalu jika perhitungan Poin Konsensi persis layaknya di MotoGP. Jika memenangi Race, Pabrikan akan mendapat 3 Poin konsesi, Jika Podium kedua maka akan mendapat 2 Poin konsesi dan Jika Podium 3 akan mendapat 1 Poin konsesi. Dalam pengecualian untuk Super Pole race tidak di hitung pakdee karena itu Format Qualifiying yang di model Race….

Sejauh ini Ducati Telah Menghasilkan Total 6 Kemenangan dan 18 Poin Konsensi. Kawasaki menghasilkan 6 Kali hadir di podium dua dengan total 12 Poin Konsensi dan Yamaha telah menghasilkan 3 kali hadir di podium tiga. Sedangkan Honda dan BMW belum memperoleh poin konsensi….

Last… Untuk pabrikan yang sudah melampaui 10 Poin konsensi (Ducati dan Kawasaki) untuk updatean jelas sudah di batasi. Dan untuk Yamaha, Honda dan BMW Mereka bisa lebih leluasa mengupgrade mesin dan part karna belum mencapai poin konsensi yang di tentukan. Kira-kira demikian. So…RPM Panigale V4 disunat 250 RPM ? IMHO nggak bakalan terasa. Ibarat badan, kulit hanya dicubit dikit. Jadi mung mringis cak. Btw…kedepan adalah sirkuit Assen dimana Kawasaki selalu kuat disana. Kita tunggu saja…..(iwb)

9 COMMENTS

  1. Wak Taufik tiada berani mengeaplikasiin kata disunat. Doi lebih prefer dikurangi which is lebih baku. Ga bakal diasosiasiin kesana kemari. Wak Taufik must not be joking

Comments are closed.