Iwanbanaran.com – Cakkkk….ambisi besar para pebalap Indonesia adalah suatu saat mewakili negara di World Championship. Astra Honda memahami hal itu, dan untuk mewujudkan mimpi ikut Grand Prix, persiapan menjadi hal mendasar. Karena alasan tersebut, pada 2010 mereka membentuk Astra Honda Racing School yang mempersiapkan para pebalap muda untuk mengikuti World Championship. FIM CEV merupakan langkah terakhir yang harus dijalani, seperti yang sudah ditunjukkan Dimas Ekky Pratama dengan keikutsertaannya di Moto2 World Championship. Dimas merupakan salah satu bukti hasil pembinaan berjenjang yang sudah dilakukan oleh PT Astra Honda Motor, untuk mencapai arena balap dunia. Dia kini menjadi satu-satunya wakil Indonesia di grid World Championship 2019…..
Sejak tahun-tahun pertama program ini dibentuk, para pebalap Astra Honda sudah ikut berbagai kejuaraan internasional bergengsi, yaitu Asia Dream Cup, Asia Talent Cup, Asia Road Racing Championship, dan balapan ketahanan Suzuka 8 Hours. Lalu pada 2015, Astra Honda Motor memutuskan untuk ikut FIM CEV, yang dinilai sebagai awalan menuju World Championship.
EVOLUSI AHRT DI FIM CEV
Dimas Ekky Pratama melakukan debut pada 2015 bersama Astra Honda Racing Team di FIM CEV kelas Moto2. Kemajuannya terlihat dari hasil yang dia raih. Dari posisi ke-13 pada musim pertama, dia bisa masuk top 5 pada musim 2018. Dia dua kali naik podium selama mengikuti FIM CEV, yaitu di Barcelona pada 2017 dan Albacete pada 2018.
Berkat kerja keras Astra Honda, Dimas keluar sebagai salah satu pebalap Moto2 terbaik dan paling konsisten di FIM CEV. Sebagai tambahan dua podium yang sudah diraih, lebih dari 60 persen balapan dia selesaikan dengan finis top 6, dan hanya sekali gagal finis dalam dua tahun terakhir.
Gerry Salim akan mewakili Astra Honda dan Indonesia di kelas Moto2 musim ini, didampingi Andi Gilang pada beberapa balapan. Gerry bergabung dengan FIM CEV pada 2018, dan terus mengembangkan diri di bawah arahan Astra Honda Racing Team di kelas Moto3. Pada 2017, dia menjadi juara kelas Asia Production 250cc pada persaingan Asia Road Racing Championship. Tahun ini, dia akan melanjutkan proses evolusinya di kelas Moto2 FIM CEV.
Astra Honda Racing Team ikut Moto3 Junior World Championship sejak 2016, dan sudah melibatkan dua pebalap yaitu Andi Gilang pada dua musim pertama, lalu Gerry Salim pada tahun lalu. Pada 2019, Mario Suryo Aji yang mendapatkan tugas untuk bersaing di kelas ini. Hasil terbaik tim di kelas ini adalah finis di posisi kelima yang diraih Andi Gilang di Albacete pada musim 2017.
Pada musim 2019, seperti tahun-tahun sebelumnya, para pebalap Indonesia bersaing dengan dukungan dari Astra Honda, yang akan mengantar mereka melangkah maju demi mewujudkan tujuan mewakili negara di persaingan MotoGP World Championship. Jayalah Indonesiaku doa kami menyertaimu. Gooo merah putihhhh….(AHRT PR edited iwb)
Astra
Penuh perjuangan
??
joss banget emang.
pokok e pembalape seng gudu berjuang …
Astra Mantab Gandhozzz Djiwa Sepak Terjang
Juoozzz ahrt… Lanjutkan perjuangan kalian…
Haiyyaaa sini owe ksh stempel PRT pst lolos ke motogp waaa
team wes ono, dana wes siap, gur pembalap’e sing durung siap d motoGP
Pokoke kudu siap nyepak karo nerjang ya kang…
nek perlu melu kursus pencak silat disit kang
Matur nuwun buat AHM yang bisa membuat Honda tidak sekedar mencari untung di Indonesia, tapi juga memberi keuntungan bagi Indonesia.
Gak usah ribut2 ekspor , yang penting jualan untung, bisa punya pengaruh di Honda, bisa kasih kontribusi pendidikan (workshop di SMK2), bisa cetak pembalap. Saling menguntungkan