Iwanbanaran.com – Cakkk… Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team) Lagi-lagi berada di posisi dua pada seri ketiga Aragon, Spanyol. ia berjuang ekstra keras untuk merengsek ke baris depan dan terlibat duel super ketat sejak Race Pertama, Sprint Race dan Race Kedua. Pembalap Kawasaki ini sekarang konsisten menempati Posisi dua bahkan dari Awal Seri, Phillip Island. Ya seperti yang sampeyan ketahui Karna Saat ini Kawasaki juga Jonathan Rea masih tertinggal satu langkah dari Ducati V4R Milik Alvaro Bautista (Aruba. It Ducati Team). Dengan Hasil Race dua Aragon kini Margin poin dengan Alvaro Bautista makin melarr cak, kini Jonathan Rea Tertinggal 39 Poin.. Namun kalah di Aragon tidak membuat Rea putus asa. Doi menyatakan optimis dan siap tantang Ducati di Assen !!

Yup….Rea percaya poin kuat Kawasaki terletak pada traksi dan corner entry akan menjadi kunci utama pada race berikutnya tepatnya di sirkuit TT Assen, Belanda. Sementara itu Rea ingin bekerja lebih keras lagi dengan rekan setimnya Leon Haslam untuk mengembangkan ZX-10RR.

Terlepas dari defisit kecepatan yang berkelanjutan untuk Alvaro Bautista, Jonathan Rea mengharapkan sesuatu yang lebih kuat saat memasuki putaran Assen minggu depan dimana straight Assen lebih pendek, secara teoritis ini sedikit menghambat pembalap Spanyol itu dalam segi TOP Speed.

iklan iwb

Jonathan Rea menambahkan bahwa poin kuat Kawasaki akan membantunya di sirkuit yang akan datang, sementara ia juga senang melihat Leon Haslam kembali bertarung di baris depan dan memberikan data race yang sebanding.

?Sepertinya motor kami benar-benar butuh traksi yang lebih di straight untuk mengejar rival (fokus pada top speed). Corner Entry kami tidak terlalu buruk, senang melihat Leon di depan juga karena data kami menjadi lebih relevan untuk dibandingkan dan kami dapat mencoba menjalankan set-up motor untuk ke depan bersama-sama...” tukasnya…

?Itu adalah hari Minggu yang cukup berat dari yang ku harapkan dan strategi juga berbeda. Terutama dalam Sprint Race, sebab aku kehilangan banyak traksi belakang. Kami pikir itu adalah konsekuensi karna terlalu cepat sejak awal….

?Selama Race 18 Laps aku memutuskan untuk lebih tenang di awal tetapi ketika Alex Lowes melewatiku, dia memiliki kecepatan yang baik juga dengan Chaz Davies. Aku mulai panik sedikit, mungkin mereka memiliki gear tambahan. Dan kemudian Leon Haslam melewatiku, jadi aku harus melangkah dan benar-benar menggunakan ban yang ku simpan sejak awal. Bahasa tubuhku sangat berbeda di akhir race karena aku benar – benar menundukkan kepala dan memaksimalkan itu di mana kami cukup kuat... ? tutupnya…

Last…..Kawasaki kemarin belum berada di titik Optimal Namun Rea masih bisa berikan yang terbaik dan mampu berikan pertunjukan yang menarik sepanjang Race. So…dengan menuju Assen yang banyak tikungan pendek Rea yakin akan mampu melawan Bautista yang terlalu perkasa diatas mesin Panigale V4. Kita tunggu saja sepak terjang Kawasaki-Rea dalam menghentikan dominasi Ducati….(iwb)

19 COMMENTS

    • Yaiya biasa2 orang dikasih motornya yg biasa2 mulu. Liat deh waktu dia dikasih motor factory pas gantiin lorenzo di phillip island 2018

      • woles masbro.. maksud ana sih lebih ke motor pabrikan nya john rea.. wkwk kode ini mah biar ngikut lagi ke gp

    • terbukti kalo skill di motogp emang beda kelas, Alvaro Bautista yang biasa aja di motogp aja bisa luar biasa di WSBK

    • yo wislh bro yang tulus aja, akui saja ada yang lebih baik.
      jarene sing nduwe warung iki, urip kan kadang di atas kadang di bawah 🙂
      gak usah rewel, di atas langit masih ada langit.
      laopo nantang, nantang segala

  1. ausah mas rea,, bukan nya ngeremehin situ, tapi gap tiap race terlalu jauh,, minimal pangkas dulu aja gap nya,,

  2. Harus diakui bahwa honda dengan HRC gak gampang membalik telapak tangan
    karna ya.. cbr sudah tua

Comments are closed.