Iwanbanaran.com – Menarik cak….ini adalah pembahasan menarik karena tidak semua pembalap blak-blakan ketakutan dengan mesin Motogp. Menurut Lorenzo balap Motogp resiko sangat besar karena bisa menghilangkan nyawa jika tidak dikelola dengan baik. Kendati sudah dibekali perangkat safety super mumpuni, celaka karena mesin Motogp membayangi Jorge khususnya ketika pertama kali merasakan crash ekstrim ditahun 2008 yang membuatnya tidak ingat untuk beberapa saat. “ Aku berkata pada diri sendiri..”Jika aku meneruskan ini (Balap Motogp), aku akan bunuh diri..” seru Jorge. Wehhh rtumben ki pakde Lorenzo….

Tidak sering pembalap MotoGP mengungkapkan rasa takutnya ketika mengendarai mesin MotoGP. Mereka takut dianggap pengecut atau penakut. Namun tidak dengan Jorge Lorenzo yang secara blak-blakan mengisahkan sekelumit riwayat hidupnya yang tidak mudah. Dari sosok anak yang lemah hingga akhirnya ditempa dengan disiplin yang keras dari ayahnya. Kemudian rasa takut pada saat mencicipi mesin MotoGP dan jatuh berkali-kali pada tahun 2008. Takut akan celaka atau mati di atas mesin MotoGP. Semua diungkapkan Lorenzo via speedweek….

Dalam beberapa hal hidupku cukup sulit. Ayahku adalah sosok yang keras. Seseorang yang memberimu nilai-nilai penting dalam hidup seperti ketekunan kedisiplinan serta kejujuran (menghela nafas panjang). Aku dan ayahku adalah karakter yang sangat berbeda, sangat sulit untuk bergaul karena kita adalah karakter yang sangat kuat. Pada saat kita menghabiskan banyak waktu bersama namun akan bertengkar setelahnya….

iklan iwb

“? Pada akhirnya kamu menyadari bahwa seorang ayah selalu menginginkan yang terbaik untuk putranya. Mungkin dia tidak selalu melakukan caranya dengan benar dan kadang-kadang membuat kesalahan. Tapi dia melakukan segala yang dia bisa untuk mencapai yang terbaik untuk putranya….” seru Jorge. Pembalap yang sekarang menjadi tandem Marc Marquez di tahun 2019 ini sempat masuk berita utama akibat ungkapannya yang takut naik motor lagi di tahun 2008. Jorge saat itu mengakui rasa takutnya tidak bisa dibendung Setelah mengalami crash yang luar biasa keras….

Betul aku adalah salah satu dari sedikit pembalap yang mengaku takut (nunggang motor lagi). Di tahun 2008 betul betul pengalaman luar biasa karena aku mengalami 4 sampai 5 crash berturut-turut. Puncaknya kepalaku terbentur dengan sangat keras hingga membuatku Hilang Ingatan selama beberapa hari. Saat itu aku berkata pada diri sendiri, jika aku meneruskan ini (balapan di Motogp), aku akan bunuh diri….

” Dan pada bulan berikutnya aku secara terbuka mengakui kekuatiran celaka di atas mesin MotoGP. Ketakutan tersebut aku ungkapkan ke media dan ini ternyata itu adalah sesuatu hal yang luar biasa. Sebab sejauh ini tidak ada satupun pembalap yang secara tulus mengakui itu. Di sisi lain pabrikan tidak mengenal pembalapnya takut terhadap mesin Motogp. Oleh karena itulah Kenapa aku selalu kritis jika ada pembalap melakukan tindakan ceroboh dan membahayakan pembalap lain..…” tutup Lorenzo….

Last…. balap roda dua Memang jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan roda empat. Termasuk ketika kita di jalanan dimana resiko celaka terhadap pengendara motor jauh lebih besar dibandingkan dengan mobil. Apa yang diungkapkan Lorenzo tentu Bukan Tanpa Alasan. Seperti yang kita tahu sudah ada tiga pembalap MotoGP dan Moto2 yang meregang nyawa karena crash saat balap. Mulai dari Marco Simoncelli, Shoya Tomizawa dan yang terakhir adalah Luis Salom. So…. ketakutan Lorenzo sebenarnya adalah hal yang manusiawi khususnya jika sampeyan melihat secara dekat Bagaimana kencangnya mesin MotoGP di lintasan lurus….(iwb)

21 COMMENTS

  1. Dibanding motogp lebih greget yg di pulau isleman.. lebih dri seratus nyawasudah melayang disana..

  2. Tibake kendelan pembalap indonesia mergo masio kur pembatas e besi dari penonton gas pol

Comments are closed.