Iwanbanaran.com – Cakkkkk…. Senada dengan apa yang di jelaskan CEO Aprilia Massimo Rivola, Manager Suzuki Davide Brivio mengemukakan alasannya untuk mengajukan banding atas putusan FIM MotoGP Stewards pada part baru Ducati, Brivio bersikeras bahwa part tersebut digunakan untuk tujuan aerodinamis. Yup…Bos Suzuki bongkar fungsi winglet swing arm Ducati tidak hanya sekedar mendinginkan ban !!?
Kemenangan Andrea Dovizioso di Losail saat ini sedang dalam proses banding, karena empat pabrik – Honda, Suzuki, KTM dan Aprilia – memprotes part baru yang terpasang pada swingarm yang terpasang pada GP19 Milik Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci dan Jack Miller.
Meski Protes pasca race ditolak oleh FIM Steward, tetapi kasus ini belum berakhir pakdeee. keempat pabrik kemudian mengajukan banding atas keputusan ini, artinya masalah tersebut telah dikirim ke Pengadilan Banding MotoGP.
Masalah Ini berasal dari dokumen yang dikirim FIM kepada tim pada 2 Maret, yang menyatakan part seperti itu di luar body utama motor (Aero Body) diizinkan, selama mereka tidak mendapatkan manfaat aerodinamis. Namun Dokumen ini belum dipublikasikan.
Ducati bersikeras part yang menyatu dengan swingarm bertujuan untuk mendinginkan ban belakang, Sporting Director Ducati Paolo Ciabatti mengkonfirmasikan sebanyak mungkin alasannya ke Motomatters.com pada Minggu malam.
Namun, ini dipertanyakan. Manager Suzuki Ecstars Davide Brivio ia tidak setuju dan merasa perangkat itu ‘bertentangan dengan prinsip regulasi.’
Brivio juga mengkonfirmasi bahwa dia berbicara dengan perwakilan Ducati sebelum race, memberi tahu mereka protes akan dikeluarkan jika rider menggunakan part tersebut selama race di hari Minggu. Ternyata komentar tersebut dicuekin Ducati sebab Dovi dan Petrucci tetap menggunakannya…
“Tahun lalu, semua Pabrikan yang berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia MotoGP membahas masalah aerodinamika dan kami semua sepakat tentang beberapa aturan untuk membatasi kenaikan biaya penelitian dan pengembangan yang tidak terkendali di bidang aerodinamika,”
?Keputusan, yang akhirnya menjadi peraturan baru, adalah bahwa setiap produsen harus melakukan homologasi satu set bodywork aerodinamis sebelum dimulainya Kejuaraan, dengan hanya satu pembaruan yang diizinkan selama musim berjalan. Dinyatakan bahwa motor tidak boleh memiliki alat aerodinamika lebih lanjut yang dipasang, dengan rujukan khusus untuk downforce.”
?Beberapa minggu yang lalu, Ducati memberi Direktur Teknis lampiran untuk swingarm belakang dan penutup untuk roda depan. Mereka menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk mendinginkan ban belakang. Direktur Teknis menerima dan menyetujui tambahan baru ini sebagai sistem pendingin untuk ban dan mengeluarkan pedoman baru sehubungan dengan regulasi teknis (tanggal 2 Maret dan kemudian berlanjut 5 Maret).”
?Insinyur yang bekerja untuk empat pabrikan (Suzuki, Aprilia, Honda, dan KTM) yang mengajukan pengaduan percaya bahwa part tersebut memiliki efek aerodinamis, menghasilkan downforce, dan karenanya bertentangan dengan prinsip-prinsip regulasi.” tutur Brivio kepada Crash.net..
Last… bos Suzuki yakin ada dua poin keuntungan Ducati dengan penggunakan winglet swing arm yakni down force (memperkuat traksi ban keaspal) serta aerodinamika. Analisa yang tetap dibantah oleh Ducati dan kekeuh winglet swing arm hanya mendinginkan ban. Pernyataan Brivio ini semakin memperkuat bahwa Ducati masih belum sepenuhnya Lolos dari semua caranya Demi membuat GP19 tampil lebih garang lagi. Next keputusan Final hasil banding akan di tentukan maksimal sebelum gelaran Seri kedua pada Termas De Rio Hondo akhir bulan ini. Kita tunggu saja kelanjutan balada winglet swing arm Ducati..menarik ki cak…(iwb)
Makin panas
Bongkar
Koyo garu duweke pak tani
Kemajuan kreatipitas kok ga boleh. Kata e pengembangan mesin / motor?
Preeettttttttttt
kalo kemajuan kreatifitas ga d batasi.. ngonda semakin jauuhh d depan pak dhe.
Bubar dr dl MotoGP krn udh jd HondaGP ??
Makanya baca sebelum komen. Biaya pengembangan aerodinamika bakalan semakin mahal. Kalau duit bisa dipetik dari pohon ya gak masalah.
ya sudah, kalau gitu peraturan unified ECU di cancel juga, atas dasar kemajuan kreativitas dan pengembangan mesin / motor.
Tinggal tnggu kputusanya sblum race argentina
Sebenarnya peraturannya gimana sih … membingungkan ini …
dilain sisi boleh ada piranti yang mendinginkan ban belakang … dilain sisi gak boleh ada tinjauan aero dinamika di dinamika …
IMHO … ini yamaha gak ikutan nimbrung sama Aprilia, Honda, Suzuki dan KTM … mungkin lho ya yamaha mau ikutan bikin … secara problem utama Yamaha adalah degradasi ban belakang … CMIIW ,,, 😀
Yamaha tahun kemarin sudah menggunakan tapi dalam kondisi hujan, yang mempertanyakan pertama kali Aprillia soalnya pernah mengajukan alat itu, tetapi ditolak, tapi pas yang mengajukan Ducati di acc, kemudian mengajak KTM Suzuki n Honda
Februari 2019 : Aprilia bikin spoiler di swing arm = dilarang dipakai race.
Maret 2019 : Ducati bikin spoiler di swing arm = diperbolehkan dipakai race.
jadi akar permasalahannya adalah peraturan yg ambigu dan cuma menguntungkan tim tertentu saja.
owalah … pas februari berarti pas di sepang kah? ane browsing gak nemu penasaran gimana bentuknya … apa mungkin pas februari itu Aprilia alasannya langsung frontal untuk nambah downforce ,,, sedangkan Ducati alasan cuman buat mendinginkan ban belakang kok … jadi boleh, gitu kali ya … 😀
Dorna dorna gimana sih aturan kok plin plan
Seru nih, kalo jadi dan terbukti salah, ntr didiskualifikasi kah semua pebalap ducati yg pake winglet arm ini cak? Artinya point per point yg didapet kmren dianulir? Hmm makin panas
Cabe merah emang pedes
Motore sampeyan kei koyo ngunu kabeh cakk
alamat seru nh,kaya sinetron
yg komen Pada sok amat. Bukannya ga mau buat kemajuan teknologi tpi Klo Penggunaan wingletnya d swingarm cuma buat dinginin Ban gpp. tp secara Fungsional bisa sebagai Aerodinamika supaya Ban Bisa Lebih Nempel ke Aspal, Itu Namanya Curang. Bukan Pendapat gua jg loh, Bos F1 aja ngomong gitu.. Kalau Memang di Izinkan Berarti Harus Ubah Regulasi lgi, krna Di regulasi sebelumnya Blom ada Aturan Boleh menambah Downforce melalui Winglet d swing arm. Paham Ora? bukannya Melarang Kemajuan dan perkembangan. Tp Sesuai Regulasi Kgk. Curang dong ketika Ducati Bannya Lengket Aspal Banget + bannya Dingin tetapi Lawan”nya grip bannya ga sebaik ducati yg pake Winglet, itu namanya Curang Bos, Masa motor lain bisa Slip Ban Motor tp ducati kgk? Klo Gitu Ga seru dong? Buat apa ada Ban Hard, medium, soft klo ujung”nya ada Winglet yg bsa dinginin Ban + downforce lebih?
Argumen yg bagus cak.
Waduh
jadi ingat pertarungan mclaren (mika hakinen), ferrari (schumacer), gegara mclaren mendominasi, material body dari molibdenum.
dikeluarkan aturan baru dari FIA larangan body molibdenum.
klo pembalap antara schumacer ( william) vs mika hakinen ( mclaren), sruduk dari belakang sama sama race out
Siapa nih yg benar cak?
runyam kiyee cakkk, jadi ducati sido podium ora kuwi cak??
Regulasi bikinan manusma kok dijadikan prinsip? Ppffffftttt….. Keinginan manusia untuk lebih baik, lebih cepat, lebih efektif n efisien yang jadi prinsip itu. Itulah pengembangan, developing n prototyping
Besok pabrikan motogp dipasangi turbocharger jika ingin cepat….sepertinya itu developing yang sangat jozz.
biasalah trik marketing, biar motogp tetap laris manis. biasa sajalah, apalagi cuman jadi penonton di layar kaca 🙂
beno terserah pean.
Pertamax
Kalo tim bisa masang komponen seenaknya, gak adil dong buat tim yang anggaran R&D nya terbatas
kadang lucu liat komen2 di ig yg bilang “inovasi kok dibatasi”. Kalo gk dibatasi ngapain pake Unified ECU cuk hha
di lihat sekilas juga mengarah ke down force ?
di lihat sekilas juga mengarah ke down force ?
wislah dijiplak ae, beres.
nanti kalo masih kalah lagi, cari alasan lagi atau nyalahiin yang lain.
piye kalau balapannya depan laptop aja+pegang stik?
Ducati sombong..anggep pabrikan lain gak ngerti apa2.
menurut saya justru yang pertama kali ingin mengembangkan untuk Winglet agar mengefek ke Downforce justru Aprilia dan saat mengajukan ingin mengembangkan part tersebut di tolak dan diberitahu boleh jika hanya untuk membuang air seperti di Yamaha dan digunakan hanya saat hujan atau salah satu ban pakai ban Rain (hujan). Namun ternyata dikembangkan oleh Ducati untuk mendinginkan ban yang diindikasi sekaligus sebagai Aerodinamik dan saat Ducati yang menggunakan protes Rivola (Aprilia) justru di tolak justru ini menimbulkan kegaduhan. Pengembang pertama adalah Yamaha (tp hanya untuk membuang air dan digunakan saat Race hujan), lalu ingin dikembangkan oleh Aprilia untuk Winglet ditolak, lalu dikembangkan oleh Ducati dan saat diprotes oleh 4 pabrikan justru FIM Steward menolak protes 4 pabrikan tersebut, ini seperti ada pilih kasih. terlebih digunakan oleh Ducati saat Race kering dan cuaca dindin (malam hari)….. wah klo saya sih positif DUCATI MELANGGAR REGULASI DORNA.
Wes race selanjutnya gk usah gawe perangkat tambahan termasuk winglet, ben podo jengat kabeh motor.e ?
Njengat sak pembalap yo bro ?