Iwanbanaran.com – Cakkk….Qatar selalu sulit buat Honda bukan hal mengejutkan. Bahkan Marquez sendiri mengakui hal itu. Walaupun pernyataan ini sebenarnya tidak bisa kita jadikan acuan mengingat Cal menunjukkan kelasnya dengan finish nempel mereka. Duel ketat dari awal hingga akhir dan ternyata Marquez mengakui bahwa sebenarnya secara kecepatan dia tidak kencang. Akan tetapi Marc justru banyak terbantu oleh Andrea Dovizioso yang memiliki race pace cukup lambat. Hhmm…menarik kiii…

Seperti yang kita tahu Marc Marquez nyaris menang dan berhasil menjadi juara Jika saja Andrea Dovizioso lengah. Sempat overtake pada last lap namun masuk garis finish seperti tahun lalu Marquez hanya terpaut 0,023 detik dari Dovi. Tipissss puolll cak. Masuk garis finish di posisi kedua pembalap Honda ini mengakui bahwa dia banyak terbantu oleh strategi Andrea Dovizioso. Lhooo opo kuwiiii? Ritme balap yang melambat cak….

Yup… strategi Dovi yang melambat beberapa kali menolong Marquez untuk menghemat ban. Sebab menurutnya jika itu tidak dilakukan bisa saja dia kehilangan posisi 2….

iklan iwb

Hari ini merupakan race yang cukup aneh. Maksudku sangat lambat. Bagiku menguntungkan karena jujur aku kesulitan untuk menghemat ban belakang termasuk depan. Aku rasa lainnya tidak mengalami masalah ban depan. Aku berdoa sebelum race agar ritme balap lebih lambat dan ternyata Dovi melakukannya. Sebenarnya aku sudah coba untuk melakukan attacking pada last lap. Tapi ban belakangku sudah selesai….” seru Marc….

Menurut Marc perbedaan signifikan antara motor Honda dengan lainnya adalah problem ban depan. Pada suhu dingin ban depan Honda memang lebih sulit dikontrol khususnya settingan untuk keseimbangan. Kurang traksi cak…

” Untuk gaya balapku alokasi ban yang diberikan di sirkuit ini memang bukanlah yang terbaik.? Namun kita akan datang di Sirkuit yang berbeda dan aku yakin hasilnya bakal jauh lebih bagus. Kita sudah berhasil mengoleksi 20 poin di Sirkuit yang cukup menyulitkan bagi kita. Tentu saja aku gembira karena ini adalah sirkuit yang paling sulit untuk Honda. Aku kesulitan untuk mengatur ban apalagi kompon depan yang diberikan terlalu lunak. Jadi selama race aku hanya menggunakan ban belakang…..

” Bisa dibayangkan jika keseluruhan race menggunakan ban belakang tentu saja kamu banyak merusakkan karet. Dan akhirnya kulihat kecepatan Dovi sedikit lebih baik. Aku sudah berusaha melakukan attacking namun tidak cukup. Kita akan lihat pada race berikutnya..” tutup Marquez. Kekalahan Marc di Losail Qatar dari Dovi dengan lap time nol sekian-sekian memang sama dengan tahun lalu. Sebuah race epik luar biasa dari seorang pembalap Motogp terbaik didunia. Juozzz tenan ! (iwb)

41 COMMENTS

    • Ketika balap, Dimas mampu mencetak waktu 2 menit 01,514.

      Catatan waktu ini semakin tajam jika dibandingkan catatan waktu ketika FP1 yang hanya bermain di 2 menit 03,050 detik.

      Selain itu, prestasi pembalap pemilik nomor start 20 ini pun lebih baik dari rekan setimnya.

      Somkiat Chantra, rekan setim Dimas Ekky Pratama di Idemitsu Honda Team Asia justru tidak mampu finish di seri pertama.

    • Coba muter di sirkuit dengan ban yg sudah agak halus…licin coy..ga akan bisa geber motor.. karena miring dikit ban akan skid akirnya jatoh… lha ni 1 ban buat 22 lap mana 1 lap 5.3kilo lagi.. dengan kecepatan 350km di track lurus… 250hp lebih motornya…pasti gampang habis lah bannya kalo ga di hemat..kalo hemat ban bakal keselip pembalap lain…ga hemat jatuh?? Coba dulu sono baru nge-judge orang .. gimana sulitnya membalap dengan ban yg sudah tipis.

    • emang lu kira bawa motor MotoGP sama dengan bawa motor biasa yg dipake seharian….goblok dan tolol jangan ditampakin disini…dungu!?

  1. Makanya motor markues harus di pasang TEHNOLOGI yang ada di matic baru honda yaitu FORZA TEHNOLOGI ITU dinamai Honda Selectable Torque Control (HSTC) terus kalau bisa remmya itu cbs biar agak jinak motornya, soalnya pengalaman waktu ngojek pakai rc213v itu sering dapat bintang 1 karena motor aq g bisa di buat pelan, mungkin saran tersebut bisa di pertimbangkan lagi

    • Ya motogp pasti ada kontrol traksi lah..mikir forza aja cuma 26hp ada HSTC , ini mesin motogp cuma 157kilo beratnya power 280hp lebih. Mau ga di kasih kontrol traksi ya sekali gas ngebalik motornya… di 1 motor motogp ada 200sensor lebih..padal di motor 1000cc produksi masal cuma ada 8sensor. Secanggih itu motogp… mesin pake penumatic valve, gear pake seamlessgearbox itu semua ga ada di motor produksi masal… ini malah di bedakan ma seekor forza.. motor harga 70jutaan vs motor 7Milyard??? Situ sehat?

Comments are closed.