Iwanbanaran.com – Cakkk… Indonesia Memang luar biasa jika berkaitan dengan Motogp. Begitu banyak komponen yang terlibat untuk menjadi bagian dalam pagelaran balap bergengsi roda dua dunia tersebut. Lha piye ora cak…. setelah sebelumnya kita mendapatkan konfirmasi dari Lombok bahwa mereka akan menggelar MotoGP di Indonesia pada tahun 2021…. kini kabar serupa juga datang dari Jabar. Keinginan kuat dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengaku sudah ada investor yang tertarik guna membangun sirkuit MotoGP di Majalengka. Pernyataan ini diungkapkan beliau saat bertemu Marquez dan inilah yang membuat follower IWB penasaran sehingga bertanya ke warung ini. Pertanyannya…. Benarkah berita tersebut dan bagaimana potensinya?

Bisa dipastikan bahwa berita tersebut Memang betul. Keinginan yang cukup besar dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membangun sirkuit MotoGP di kawasan bandara Kertajati Majalengka. Menurut pak gubernur balap motor bukanlah hanya sekedar olahraga biasa namun jika itu bisa direalisasikan akan membuat pariwisata di sekitar Majalengka dan sekitarnya terkerek signifikan.? apalagi dari pengakuan Kang Ridwan sudah ada investor yang tertarik untuk mewujudkan cita-citanya tersebut….

” MotoGP bukan hanya urusan olahraga tapi pariwisata. Saya ada 2 investor datang yang minat membikin sirkuit dan saya mendukung itu. Sirkuit ini harus dalam radius dekat perhotelan sehingga pariwisata bisa maju. Rencananya kami akan bangun di bandara Kertajati supaya orang kalau datang gampang…” seru kang Ridwan.?Apa yang diungkapkan Gubernur Jawa Barat tersebut sepertinya cukup serius. Sebab dari pernyataan Beliau juga menurutnya pemerintah Jawa Barat akan menyediakan lahan seluas 200 hektar untuk membangun sirkuit….

iklan iwb

” Tahun ini lebih ke MOu.?Kami akan menyiapkan 200 hektar dan kemungkinan realisasinya tahun depan…” tukasnya seperti dilansir detik. Hhhmm….tahun ngarep cak. Jebule ora main-main. Pertanyaannya…. mungkinkah rencana tersebut dan bagaimana potensinya? Jika Pemerintah Jawa Barat betul-betul serius pastinya tetap saja mungkin. Walau secara pribadi juga pesimis mengingat wacana pembangunan sirkuit di Majalengka Jawa Barat ini sudah pernah dilontarkan pada tahun 2017 (monggo intip saja berita-berita lawas). Jadi sudah cukup lama cak….

Yang kedua adalah pengakuan dari Bupati Majalengka seperti dilansir sindonews Jawa Barat. Karna sobahi mengaku sulit mewujudkan karena terkendala dengan rancangan rencana tata ruang wilayah yang sudah ditutup untuk kegiatan kegiatan industri. “ Beliau (Gubernur) belum komunikasi kepada saya. Kita akan koordinasi dengan beliau, kita lihat besok pada saat penyusunan RPJMD provinsi. Masalahnya saya kedatangan kepala Balitbangda yang menyampaikan rancangan RTRW ( rencana tata ruang wilayah) kita.

Tanah kita sudah tertutup untuk kegiatan-kegiatan industri. Di daerah Sukahaji kita sudah tolak Perumahan karena kuotanya telah terpenuhi…” ungkap Karna via Jabar Sindo. Nahhh…..ngono cak. Artinya secara lokasi sendiri belum ada kepastian yang bisa kita sebut sebagai niat yang akurat dan serius. Dan jika kita membicarakan potensi… tetap terbuka walaupun sangat kecil Indonesia bisa melangsungkan dua kali race dengan sirkuit berbeda. Pasti Dorna akan melihat dulu kiprah sirkuit Lombok sebelum melirik ke daerah lain. Dari sini saja wisss jauhh cakk…

Last….. siapapun itu yang mewacanakan membangun sirkuit MotoGP patut kita dukung. Tapi memang tidak usah terlalu diambil serius mengingat begitu banyak wacana muncul di negeri ini tentang sirkuit. Dari yang sekedar wacana hingga keinginan kuat seperti Jakabaring Palembang yang kini menguap begitu saja. So…. mendingan kita alihkan perhatian sekarang pada sepak terjang sirkuit Mandalika Lombok yang sudah ditunjuk resmi oleh MotoGP untuk menggelar balap WSBK dan MotoGP di tahun 2021. Sukses disana….bolehlah kita berharap daerah lain akan mendapatkan bagiannya. Kira-kira demikian. Sirkuit Motogp di Majalengka ? jujur optimis opo pesimis sampeyan ? (iwb)

77 COMMENTS

  1. Kalau dukung ya pasti dukung. Tapi lebih baik fokus ke mandalika dahulu.

    Terlebih lebih baik kang emil jangan hanya sekedar sketsa wacana rencana, tapi juga tenggat waktu realisasi dari wacana tersebut.

    Satu perencaraan diperkirakan memakan waktu berapa lama? Dan setelah ditentukan waktu selesainya. Apakah pengerjaannya tepat waktu atau tidak.

    Ah kita sudah bosan dengan banyaknya janji janji manis, kita cuma butuh bukti.

  2. Harusnya sih bisa, dsna udah ada bandara internasional yg udah berdiri, klo sentul kelaut aja

Comments are closed.