Iwanbanaran.com – Kangbro….jualan motor di Indonesia ki gampang-gampang susah. Gampang ketika selera pasar masuk lalu meledak namun susah ketika desain dianggap tidak memenuhi taste. Untuk menentukan seperti apa motor yang diinginkan memang harus ada survei. Dan IWB yakin mereka sudah melakukannnya. Tapi entah kenapa kadangkala survei tersebut tidak selalu akurat alias meleset. IWB sendiri heran iki “nyurvei”nya kemana yakkk? mosok dihutan…nggak mungkin to. Padahal simpel…jika mau sukses? dengarkan suara kami….!!!!

IWB masih ingat, dulu pernah diundang salah satu pabrikan India. Mereka begitu getol dan pede mengungkapkan kerennya produk mereka. Berbagai kicauan membuat imajinasi kita terseret pada sebuah desain yang keren banget. Meeting singkat itu sebenarnya untuk menggali marketing communication yang tepat untuk produknya. Dilalah saat itu berbenturan dengan peluncuran Yamaha Xabre. “ Nggak masalah, sebab produk kami keren habis. Motor kita seperti Ducati Street Fighter….jadi saya pikir kenapa harus kuatir dengan Xabre..” cetus salah bos India yang dikirim ke Indonesia. Hasilnya….desain memang lumayan sulit diterima…

Selain itu, pergeseran juga terjadi pada Yamaha. Kalau sampeyan ingat….Yamaha dulu memiliki iklan serta marketing communication yang juozzz sadizz tenan. Masih ingat komeng?? Kampung bebek? Tessa Kaunang? Bagaimana jembatan roboh ketika Jupiter Z ataupun MX 135LC lewat. Komeng sampai harus pegangan stir karena kaki ketarik kebelakang saking kencangnya motor. Mungkin banyak yang bilang lebay. Tapi efek iklan tersebut dahsyat. Kita langsung membayangkan betapa kencangnya sang moped. Gilleeeee….jembatan wae rubuh cak, motore lak yo banterrrr tenannnnn….

iklan iwb

Beberapa hasil karya lain adalah iklan “Semakin di Depan” dengan tema menembus awan muncul. Motor dijatuhkan dari pesawat lalu turun dengan parasut. Pada satu momen seluruh squad Yamaha muncul lalu tertangkap moment kebersamaan kopdar malem. Semuanya dikemas dengan sangat apik.?IWB wae merinding cak. Semuanya digarap dengan taste Indonesia banget. Ketika itu tim marketing memang berdiri sendiri dimana seluruh strategi dipegang oleh PT YMKI (Yamaha Motor Kencana Indonesia). Namun pada tahun 2012 Yamaha menggabungkan dua anak perusahaan yang menginduk kepada Yamaha Motor Company di Jepang. So…tercatat mulai tahun itu management dan operasional PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) digabungkan menjadi satu bendera dengan pabrikan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)….

Entah kebetulan atau tidak, iklan-iklan pasca PT YMKI melebur terasa berbeda. Iklan ringan yang Indonesia banget di era lawas hilang. Padahal titik kulminasi Yamaha bangkit IMHO justru pada era komeng. Iklan-iklan jenaka yang langsung masuk ke otak. Bukan sesuatu yang terlalu formal. Intinya simpel….ketika masuk kesebuah region, cobalah adaptasi….sesuaikan dengan selera Indonesia. Bukan selera sang pembuat namun selera pasar. Boleh saja alasannya untuk pasar global. Tapi harus diingat, penjualan beberapa negara luar nggak ada seujung kukunya dengan Indonesia. Intip saja Malaysia bagaimana mereka butuh 1 tahun untuk menjual 500 ribu unit. Indonesia? paling hanya 1,5 bulan. Artinya apa?

Indonesia still the best market in the world !! Posisi Indonesia merupakan idola untuk pasar motor khususnya brand Jepang. Boleh saja Cina pertama, India kedua dan Indonesia ketiga. Tapi kalau kita kupas lebih dalam….market mereka campur dengan produk lokal. Sebagai informasi di India HeroMotorcorps lah yang menguasai market…bukan brand lain. Brand lokal sempalan dari Honda ini mengoleksi penjualan paling besar disana. Sedang Indonesia kan tidak. So…sukses di Indonesia merupakan kunci untuk menambah pundi-pundi…bukan negara lain…

Mau sukses ? dengarkan suara kami. Jangan melawan arus dan sakarepe dewe karena kita punya rasa dan selera berbeda. Simpel cak sebenarnya…pantau apa yang ada dipasar…rubahan apa yang dilakukan bikers lalu petakan. Rata-rata mereka menyukai Lampu sein LED kecil, suspensi USD, monoshock, headlamp meruncing dan stoplamp tipis dan detil lain. Kembali jangan pernah remehkan desain walau image memang sangat berpengaruh besar. Karena lebih baik meracik desain sekeren mungkin ketimbang memikirkan ledakan power ataupun fitur berjibun namun tampang memble….

Yang paling keren lagi adalah…balance semua unsur…kuwi baru top markotop. Pincangnya market share dari waktu ke waktu harusnya disikapi serius bukan terbuai dengan kedigdayaan maxi skuter 150 yang bisa runtuh setiap saat. Lha saiki persaingan nggak seseru 5 tahun lalu. Marketing digital Honda jauhhhhhhhh lebih garang alias kebalik dengan kompetitor dekatnya. So….Pengen laris? dengarkan suara kami, bukan yang lain !! siapa yang setuju dengan IWB ngacungggg..(iwb)

92 COMMENTS

  1. gpp, toh kalau makin langka di parkiran jd anti main stream. sekarang sj pakai suzuki di parkiran cuma sendirian, gk ada motor yang sama. tapi ketika pasar sudah dikuasai 1 merk, konsumen tidak punya daya tawar lagi,

    • Satu merk itu karena kebesaran nya masbrodab.
      Di kota wates kulon progo, dirikan satu smk. Gedung, fasilitas oke punya. Muridnya pun banyak. Tapi pengajar bersertifikasi cuma satu. Teman saya cuma praktisi design ngajar disana. Dia kebetulan bisa dekat sama direkturnya. Tanya-tanya, knapa tenaga pendidik bersertifikasi cuma satu? Inti jawaban, agar sodara, keluarga, orang2 dekat si siswa murid makai merk itu. Dan targetnya penduduk sekabupaten makai produk merk itu.
      Itu salah satu strateginya. Dan itu fakta, bisa dipercaya.
      Jadi bukan melulu suara konsumen utk nambah penyerapan produk.

  2. Nah semoga petinggi petinggi YIMM & SIS pada baca nih biar tau apa maunya konsumen indonesia .. lah wong realita nya kita pasar terbesar mereka kok …
    Sebagai contoh AHM mau mendengarkan tentang PCX lokal yg disematkan Rear diskbreak khusus untuk pasar indo ssefan internasional malah g pake … Ini bukti AHM mulai mendengar pasar indo bkn cuma global seperti dulu dulu kala yg designnya monoton dan jadul…

  3. Terutama buat SIS nih… Denger keinginan konsumen masalah design itu Masalah no.1 kalian bukan performa mesin…
    Mau suka atau enggak konsumen Indonesia milih tampang dulu baru lanjut performa terakhir pricing buat menentukan pilihan
    Kalo dr awal design udah g diterima ya alasan yg bisa buat memilih cuma pricing yg murah… Tp g bakalan bisa sukses klo cm dgn iming” harga murah…
    Wajib Design No.1 Performa No.2 Dan Pricing Bersaing No.3
    Semoga dibaca petingga SIS lek IWB
    Jujur design” terbaru SIS blm bisa mewakili keinginan pasar Indonesia biarpun saya akui udah ada perubahan lebih baik tp masih jauh dr kata “SESUAI SELERA PASAR” Indonesia

    • kalo SIS mah udah tutup mata tutup telingga dan gak bakal sadar2 dealer pada tutup ajaa masih bikin desain yg alakadarnya.

  4. Seperti Nokia, terlalu keras kepala dan terlalu yakin dengan yg sudah dilakukan, gk mau dengar kata konsumen dan mengikuti trend yg ada malah bangkrut

  5. Bener cak, desain tuh nomer 1, power mesin nomer 2. Lha gimana, jalan tuh banyak yg macet, mau pamer kekuatan mesin jelas ga mungkin, mending keren2an desain. Lagian bukan sembalap gp, jadi yg paling kenceng juga ga dapat piala.

  6. Iya betul.. Yahama skrg desainnya ngaco.. Untuk sport skrg yg keren cm MT15 itupun knalpotnya masih jd nilai minus, masak hanya ngandelin maxi skutik saja… Ini indikasi pabrikan hondol mulai menggila lho.. Ati2 yamaha

  7. Sampeyan bener lek. Saya penggemar yamaha. Dl tu gak pernah smp mikir2 lama waktu beli jupiter burhan 2008 sama vixion 2010. Tpi kemarin saya butuh waktu sekitar sebulanan buat mantepin ati beli lexi. Desainnya butuh waktu untuk jadi suka. Ditambah iklan dg themes sexy. Sexy dri mana ane pikir. Wong motor ini feels laki banget. Jd kayak maksa tp gak mecing gitu iklannya.

  8. Bener Lek iwb, payah nih yamaha, semakin lama kok semakin memble. udah mengerihkan marketshare sepeda motor. masa 75%dikuasai honda. gila. apa kabar motor buatan anak bangsa lek? ky Gesit,dll. baru mencuak aja langsung dipites. wkwkw kejam…

  9. ini sih nyindir sijuki dan yamahmud,
    geesek bandit yg power nya paling gede tapi tampang paling ahh sudahlah, padahal sijuki terkenal dg desain longlasting nya si bandit lampu bulat, padahal sijuki bisa curi start neo sport cafe lewat bandit lampu bulat yg cuma saingan sma perza, ini malah milih nyempulung ke red ocean
    enmek mayor facelift yg ga keluar2 pdhl udah berumur seakan ga belajar dari masa lalu kelam miyo yg telat mengadopsi perubahan pasar
    hanya opini dari orang yg punya motor ngondah, yamahmud, dan fanboi Sohgun SP facelift

  10. Unek2 dari lubuk hati saya yg sudah bertahun-tahun lalu entah sejak tahun berapa akhirnya terwakili tulisan sampean Lek…?

  11. Kangen bgt sih sm iklannya komeng yg lucu2. Basic marketing, make them laugh then make them think

  12. Kangen bgt sih sm iklannya komeng yg lucu2. Basic marketing, make them laugh then make them think

  13. Inikan emang tipikal konsumen indonesia di otomotif. Kalo bli motor, honda. Bli mobil, toyota. Mo kek gimana modelnya, asal mereknya 2 itu (hampir) pasti laku. Avanza aja yg udah (busyet) 18 tahun hampir ga berubah aja masih laku keras

  14. Inikan emang tipikal konsumen indonesia di otomotif. Kalo bli motor, honda. Bli mobil, toyota. Mo kek gimana modelnya, asal mereknya 2 itu (hampir) pasti laku. Avanza aja yg udah (busyet) 18 tahun hampir ga berubah aja masih laku keras

    • avansa itu masih moncer karna penggerak belakang.
      di desa2 mobil penggerak belakang masih jadi idola.

  15. Yamaha kata FBY mbudegg bro… sama target yamaha 2019 ini bisa nyentuh MS 15% sesuatu yang ga bisa yamaha buat di masa lalu…wkwkwk…
    Sama banyak korupsi di dealer yamaha..dr uping prize sama montirnya pada korupsi…serfis tapi bayar ga di kasih nota. Tapi montir ijin dulu mas ini ga pake nota gpp ya…ada apa yamaha???

  16. Ngelawan arus & Sakarepe dewe kok mirip YMH ya ?
    Ledakan power guede tapi tamvang memble kok mirip SZK ya ?
    Ngikut produk global mulu kok mirip KWSK ya ?
    Brand Image nya kuat tapi kualitas perlu perbaikan kok mirip HND ya ?
    Mungkin hanya perasaanku sazah ?

Comments are closed.