” Max Biaggi bersaing ketat melawan Rossi disekitar musim 2000. Saat itu Max bersama Yamaha….”

Iwanbanaran.com – Pakde…Rivalitas Antara Max Biaggi dan Valentino Rossi di masa lalu menang cukup Fenomenal. Dimana kala itu Rossi datang sebagai Rookie pada tahun 2000 dengan bermodal tim satelit Nastro Azzuro, Honda. Dan yang paling diingat Biaggi adalah ketika doi dikalahkan Rossi pada tahun 2004 di Welkom Afrika.?Max Biaggi akui sering sakit perut kalau ingat dikalahkan Rossi tahun 2004 !

Di musim pertama kelas Premier bersama Honda NSR500, Rossi tampil cukup mengesankandengan 2 Kali kemenangan dan 10 Podium. Meski pada akhirnya Rossi hanya mampu bertengger sebagai Runner Up. Pada perjalanan karirnya, Rossi memang kental dengan Biaggi. Kedua Italiano yang berseteru dan terus diingat oleh Biaggi hingga sekarang….

Pertarungan head to head sering di pertontonkan antara Biaggi dan Rossi hingga pada akhirnya drama terjadi pada seri pertama Suzuka 2001. Biaggi membuat Rossi keluar track dengan sikutnya. Kemudian puncaknya Mereka saling berkelahi sebelum perayaan podium di sirkuit Catalunya. Semua diingat Max dengan cukup baik bertepatan ulang tahun Valentino Rossi 16 Februari lalu….

iklan iwb

Aku membaca bahwa Valentino menempatkanku di tempat pertama di antara para pesaingnya, Aku senang karena kami bertarung bersama dan menulis cerita yang bagus berdasarkan persaingan. Sudah lama berlalu sejak itu, dan aku hampir berusia 48 tahun. Dalam arti tertentu, aku berada dalam situasi yang sama dengan Rossi hari ini aku berpacu melawan rival yang lebih muda. Itu terjadi. Itu adalah hukum alam olahraga...” serunya. Kemudian biaggi menambahkan, dengan pertimbangan di 48 tahun …

?Kau akan matang dengan bertambahnya usia, dan hal-hal tertentu nampak lebih jelas bagimu daripada saat itu. Tidak, aku tidak akan mengubah apa yang ku lakukan, tetapi mungkin aku harus berperilaku berbeda. Aku tidak pernah membuat sekutu. Aku selalu keras dan, dalam arti tertentu, murni. Aku pikir tim dan motor sudah cukup untuk kecepatanku, tetapi bukan itu masalahnya. Mungkin, hari ini,aku akan berperilaku berbeda…” seru Biaggi. Kemudian ketika disinggung kekalahannya saat melawan Rossi di Sirkuit Welkom, Afrika dimana Rossi saat itu pindah ke Yamaha untuk pertama kalinya….

? Sangat kecewa. Aku menggunakan taktik yang salah dan terjebak tanpa menyadari bahwa putaran lap sudah habis. Dan pada akhirnya aku merasa terkejut ketika melihat bendera finish dikibarkan. Aku pikir aku masih punya waktu. Aku baru saja torehkan best lap namun semua sia-sia. Jika mengingat moment tersebut, aku masih sering merasakan sakit perut, tapi begitulah race… ” canda Biaggi yang memberikan jempol untuk Valentino Rossi karena masih mampu bersaing dengan rider muda diusianya yang ke 40. Forza Vale ! (iwb)

37 COMMENTS

Comments are closed.