Iwanbanaran.com – Cakkkkk….. akhirnya identitas pelaku penusukan pembalap nasional M Zaki yang tewas pada saat nyeting motor mulai terungkap. Siapa menyangka pelaku yang marah karena nyaris disenggol almarhum Zaki tersebut menurut informasi adalah seorang debt kolektor. Fakta ini membuat kita semua tersentak dan membuka mata bahwa debt kolektor di negeri ini ternyata cukup mengerikan. Lha piye cak… mereka membekali diri dengan pisau lipat yang sewaktu-waktu bisa digunakan untuk mengancam. Ediannn tenan !!
Konfirmasi pelaku adalah debt kolektor dimuat di Surya Malang Tribunnews. Menurut informasi media tersebut pelaku penusukan pembalap nasional M Zaki yang terjadi di Bondowoso dilakukan oleh Faesal Karim warga desa Kecamatan Tapen Bondowoso. Menurut Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Jamal pelaku sudah ditangkap pada hari Jumat kemarin. Dari hasil pemeriksaan dan interogasi diperoleh kepastian bahwa pelaku ternyata adalah seorang debt kolektor bank swasta. Walaahhh parahhh…
Dari kronologi singkat bisa dipastikan pelaku menusuk pembalap nasional M Zaki di garasi mobil rumah penduduk bernama Aswandy alias Peni di Dusun Krajan RT 01 RW 01 Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso sekitar jam 20.30. Jadi ternyata sudah malam. Pemicu penusukan gara-gara motor M Zaki nyaris nyenggol motor tersangka Faesal. Tidak terima tersangka mengejar dan langsung melakukan penganiayaan. Zaki sempat membela diri sehingga terjadi perkelahian. Keduanya sempat dilerai oleh teman-teman korban….
Namun tidak disangka tiba-tiba Faesal mengambil pisau lipat dari saku bajunya dan menusuk dada Zaki 2 kali. Tersungkur bersimbah darah almarhum sempat dibawa lari ke Rumah Sakit Bhayangkara. Tapi karena terlalu banyak darah yang keluar akhirnya pembalap yang pernah turun di Asia Road Racing Championship pada tahun 2015 tersebut menyerah. M Zaki meninggal pada usia 23 tahun….sangat muda cak. Syukurlah pelaku berhasil diamankan polisi dan diproses secara hukum…..
Last…..fakta bahwa debt collector membawa pisau atau senjata tajam jelas sangat mengejutkan. Karena sebagai masyarakat biasa tentu kita berharap profesi ini tidaklah harus membawa sajam dalam melakukan tugasnya. Ngeri cak….mosok debt collector bawa pisau segala. Yang ada tersulut emosi sedikit langsung main tusuk itu yang kita takutkan. Tragedi yang menimpa Zaki menjadi bukti tak terbantahkan. So…. semoga kejadian yang menimpa pembalap nasional M Zaki adalah yang pertama dan yang terakhir. Amin YRA…..(iwb)
Ngeri ..Mudah2an dapat hukuman setimpal. .
Mudah2an rekan2 fb di blog ini tidak ada yg punya sifat Temperamen kyk gini
Di negeri amplop seperti sekarang ini? Ngimpiiii…
Haiyyaaa gantian tusuk sampe mati tu ouwlang waaa
Biarlah allah swt yg berhak untuk menghukumnya
Kalo melaksanakan hukum Allah SWT ya pake Qishas. Kalo hakim memutuskan tersangka terbukti bersalah,, maka ahli waris/keluarga korban berhak melakukan tindakan yg sama kpd tersangka.
Bawa sajam aja udah niat ga bener, yang kelas kakap udah nyiapin tim A sm tim B buat persiapan
tolong tuh pelaku di pancung, soale ini masalah sepele tapi nyawa melayang…
Woles bero……
Neraka jahanam sudah disiapkan untuknya(pelaku)
Kalo hukumannya dia ditusuk seperti dia nusuk almarhum adil tuh
Allah swt maha adil
Pasti sudah disiapkan hukuman untuknya
Wah seremnya, ego membuat nyawa begitu mudah melayang … btw itu nyetting atau test performance motornya dmn ya ? di area khusus atau di jalan umum lek .iwan …?
Jidat, pelaku berdara…
Napa gk pecah aja yaaaa….
Wah parah…apa yg dipikiran pelaku sampai harus selalu mempersenjatai diri….dasar otak barbar…
Seumur hidup lahhh klo ga didor
Seumur hidup. Kerja paksa. Makan minim. Ga dikasih udud
Pa ogah nih…ti felm minta cepe…ini minta nyawa…udh niat hukumannya hrs stimpal…minim2nya seumur hidup
Membunuh manusia sudah menjadi perkara kecil di negri ini ….hukum membunuh harusnya dibunuh ….