Iwanbanaran.com – Cakkkk….siapapun pasti tahun dinegeri ini harga moge jian nggilani jabang bajul tenan. Harganya bisa 2 hingga tiga kali lipat dari negeri tetangga. IWB masih ingat ketika ngobrol dengan Cak Leopold bagaimana doi bisa membeli Kawasaki Ninja ZX10R bekas dengan harga yang sangat miring yakni dikisaran 125 jutaan rupiah. Harga Aussie yang jika ditanah air pasar ZX10R bekas diangka 350 jutaan. Kondisi tersebut ternyata banyak menjadi pertanyaan para followers IWB yang cukup penasaran,?Kenapa motor 250cc keatas dianggap barang sangat mewah ? bisakah direvisi ?….

Surel dilayangkan cak Hendrik yang memiliki pertanyaan umum soal harga moge ditanah air serta pengklasifikasian motor 250cc keatas dianggap barang mewah. Berikut surelnya ?

” Tengah malem gini, tau-tau kepikiran sesuatu yg jawabannya saya belum ketemu nih kang, penasaran sampe ubun-ubun, tapi gak tau nyari jawaban kemana, langsung inget “IWB” Heheheeee… Langsung aja buka Gmail, dan nanya via email ,

iklan iwb

Selamat malem kang IWB, saya Hendrik dari Tangerang, ini udah beberapa kali saya sempet kirim email ke IWB. Gini kang, di Indonesia, kenapa motor di atas 250 CC masuk kategori barang mewah dan pajak nya edan edanan ? Lah coba seandainya motor mewah itu yang di atas 600 CC gitu kan ya lebih asik ya suasana per motoran di indonesia, gak monoton, cuma yaaa itu2 aja motor nya, giliran ada yg CC gede dikit, harga nya gak masuk akal, ngiri sama negara2 tetangga, atau negara yg motor CC nya gede2, tapi harga masuk akal,

Pertanyaan nya, kira-kira untuk limit CC motor di Indonesia ini, biar yang masuk kategori mewah itu diganti/ dirubah, bukan dari di atas 250 CC gitu bisa gak ya kang ? Misalnya di atas 600 CC baru masuk kategori mewah gitu. Semoga gak bikin bingung ya kang pertanyaan saya. Terimakasih. Selamat malem kang..”

Selamat siang cak Hendrik…maklum jawabnya udah siang kieee :mrgreen: . Oke cak…sebelum IWB menjawab inti pertanyaan, perkenankan IWB flash back sekitar 4 tahun lalu ketika pertama kalinya aturan ini lahir sekitar 2015 yakni lewat?PMK Nomor 90/PMK.03/2015 yang merevisi aturan awal perpajakan dinegeri ini….

Peraturan ini mengganti kategori barang mewah PMK sebelumnya yang diracik tahun 2008 yang berisi sebagai berikut….

    • Pesawat udara pribadi dengan harga jual lebih dari Rp20.000,000.000,00 (dua puluh milyar rupiah)
    • Kapal pesiar dan sejenisnya dengan- harga jual lebih dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)
    • Rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau harga pengalihannya lebih dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) dan luas bangunan lebih dari 500m2 (lima ratus meter persegi)
    • Apartemen, kondominium, dan sejenisnya dengan harga jual atau pengalihannya lebih dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) dan/ atau luas bangunan lebih dari 400 m2 (empat ratus meter persegi)
    • Kendaraan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari 10 orang berupa sedan, jeep, sport utility vehicle (suv), multi purpose vehicle (mpv), minibus dan sejenisnya dengan harga jual lebih dari Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) dan dengan kapasitas silinder lebih dari 3.000 cc

Nahh…kuwi isi dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2008. Namun ditahun 2015 PMK direvisi yang?tercantum dalam Pasal 1 ayat (2) huruf e dan d Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 90/PMK.03/2015 tentang Wajib Pajak Badan Tertentu sebagai Pemungut Pajak Penghasilan dari Pembeli atas Penjualan Barang yang Tergolong Sangat Mewah…

Dan dilalah pada PMK 2015 ini roda dua diatas 250cc (251cc up) dikategorikan sebagai barang sangat mewah dalam PPH 22.?Tarif PPH 22 untuk kendaraan bermotor sendiri ditetapkan berkisar antara 10 persen sampai 75 persen, berdasarkan kriteria tarif pajak yang berlaku. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah, sepeda motor masuk kategori barang sangat mewah karena tidak diatur sama sekali dalam aturan terdahulu. So….beban yang diderita motor diatas 250cc semakin berat yakni PPH 22 dan PPnBM…..

Praktis harga moge diatas 250cc dikenakan pajak PPnBM sebesar 60 % (mesin 251-500cc)? dan 125 % (mesin 501cc keatas) serta PPH 22 (perdagangan ekspor, impor dan re-impor berkategori Barang sangat mewah). Makanya jangan heran jika harga moge diluar negeri dikisaran 175 juta maka ditanah air tembus 400-500 jutaan lebih. Karena pajaknya emang edian cak. Nggak heran ketika IWB cerita ke teman bule harga Yamaha R1M disini bisa tembus 600 jutaan (USD 43.000 kurs Rp 14.000), doi super bengong. Maklum diluar negeri superbike ini hanya 300 jutaan rupiah atau USD 22.900 paling mahal. Nah…sekarang menjawab ke inti pertanyaan cak Hendrik,?Kenapa motor 250cc keatas dianggap barang sangat mewah ? bisakah direvisi ?

Jawabannya tentu kembali berpulang ke pemerintah. Karena yang berwenang menentukan definisi barang sangat mewah adalah pemerintah. Termasuk revisi?Peraturan Menteri Keuangan (PMK) pastinya. Dari sisi Blogger, memang akan lebih baik ada semacam review menyeluruh PMK yang menganggap mesin kapasitas 250 keatas dianggap barang sangat mewah. Apalagi dengan pajak yang luar biasa ini justru membuat potensi moge No paper semakin merajalela….

Sebaliknya….dengan pajak yang wajar, tentu semua bikers akan dengan suka cita memilih moge full paper sehingga konstribusi mereka terhadap pajak dalam membangun negeri ini bakal terpicu secara otomatis. Setuju nggak dari sini pakde. So…kenapa motor 250cc keatas dianggap barang sangat mewah ? bisakah direvisi ? Nah…kira-kira jawabannya ngono cak Hendrik. Piye, dari sini wis paham to…? (iwb)

73 COMMENTS

  1. Bahaya cak org indonesia bisa pada bawa moge,makin banyak korban jiwa di jalanan nanti,,korban nya : pejalan kaki nyebrang, motor kecil keserempet..

      • Emang iya nih yg naik pcx sm nmax gini suka berasa moge,,ya mudah2an 2019 lu naik moge dah tong,,,,kasian,,,,ngehayal mulu,,?

  2. Saya setuju dgn salah satu komenter. Pajak adalah sebagai penerimaan (budgetair) dan/atau pengaturan (regulerent). Dalam kasus Pajak moge (& mobil super mewah) sangat besar merupakan fungsi pajak sebagai pengaturan/regulerent dan bukan untuk mengejar penerimaan duit. Apa yang diatur? Jawabnya: CADANGAN DEVISA . Maksudnya? Pajak moge (& mobil super mewah) yg rendah jelas akan memicu impor moge besar2an. Lha wong tanpa pajak rendah moge saja neraca perdagangan RI sedang defisit ko (Impor > Ekspor). Istilah kerennya yg lg populer: Current Acount Defisit yg lg digoreng partai oposisi. Hal itu tentu akan semakin menguras devisa dan nilai rupiah bisa makin anjlok. Solusinya? Kemenkeu harusnya mengecualikan pajak besar untuk moge BUATAN DALAM NEGERI. Hal itu akan memicu produsen bikin moge dalam negeri dan akhirnya jadi basis ekspor. CMIIW

  3. Otomotif itu termasuk dalam pemborosan devisa yg seharusnya bisa lebih ditekan lagi. Kalo moge direvisi pajaknya, rupiah bakal tambah hancur.. sudah bener kaya gini kok..

  4. Klo menurut ane sih pajak moge 250-500 jd wajar klo 500 ke atas masih mahal oke lah , tapiii sim buat motor 250-500 harus tes lagi dan umur pengemudi min 21th dan udh pengalaman nyetir punya sim C min 3 th dan ga ada yg namanya calo2, mungkin pendapatan pajak indo lbh baik dan varian motor gede lbh banyak

    • Biarin aj motor ber CC besar dpt pajak mewah
      Untuk meminimalkan kebisingan dan kebut2an anak alay
      Klo perlu jl raya di kasih polisi tidur
      MuuuUUUuuuuuehehehe……

        • make sense juga sih. mungkin maksud pak iwanbeneran kalo moge murah banyak anak alay yang beli moge. dan nexnya tau sendiri. bayangin pak kalo taun depan kita liat Ninja 636 ban cacing aduh pak geli banget pak.

    • Mau kualitas?
      Cari yg mahal. Ono rego ono rupo
      Mau prestige, derajat tinggi?
      Cari yg mewah.

      Mau murah berkualitas ga pake antre dapet bonus bisa sambil cuap cuap sama cewe seksi cakep ada snack n minum gratis. Akeh tunggale cunkk

  5. Kembali ke pengetahuan dasarnya Kang, fungsi pajak itu (minimal) 2: budgetair (penerimaan) dan regulerent (pengaturan). PPnBM itu lebih ke regulerent. Pajaknya digedein biar: konsumsi dalam negeri rendah, rupiah gak kekuras ke luar negeri, dsb. Kalo mengurangi kesenjangan itu poin terakhir.

    • Dari pd beli moge mahal2
      Mendingan beli pcx150 toh pcx punya rasa MOGE
      MuuuUUUuuuuuehehehe.. ..

    • naaah yg bersifat regulerent inilah biasanya yg bisa dinego oleh pabrikan…misal ada salah satu pabrikan jadikan Indonesia sebagai basis produksi moge dgn local content bisa di atas 60%, bisa jadi bergaining kalo mau nego ke pemerintah, karena berkaitan dengan investasi, peluang lapangan kerja, neraca perdagangan dll…(IMHO)..

  6. kalo ga ada aturan ini mungkin yamaha R25 mungkin bkalan mengeluarkan cc jadi 255 atau 260. yakin pastinyaa..
    secara yamaha selalu lebih unggul dalam hal cc.. dalam segi marketing.

  7. Akal2an pemerintah saja agar dapat pajak yang besar dari rakyat,, tapi apa boleh buat yang mampu beli tuh motor kayaknya emg beruang, dipikir2 dak masalah juga,, cuman ya kasian aja bagi yang memaksakan diri ingin menggapai angan2 punya motor mewah dengan cicilan yang menguras tabungan serta warisan,, hemmm apalagi anak muda yang kebanyakan masih dikasih duit jajan sama orang tua,,, pengen gaya orang tua banting tulang,, mereka ngumpul dengan teman sambil tertawa dan tak memikirkan nasib kedepan.. Lebih bijak sajalah semampunya,, segala sesuatu ada kastanya sesuikan saja menurut saya,, yang pasti di mata tuhan kita sama, Amal yang membedakan.

  8. Selain itu untuk melindungi industri otomotif roda 2 dalam negeri yg mayoritasnya masih dibawah 250cc.

  9. Kesehatan juga mahal. Jagalah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Jaga kenikmatan riding, jangan pernah alami dlosor.
    Selalu ada di puncak karier, tanpa alami krisis ekonomi keluarga

  10. Harusnya dibalik, pajak mocil jadi besar dan pajak moge jadi terjangkau……supaya berimbang populasinya dan khusus mocil jumlahnya tidak terlalu membabi buta penjualannya, toh walaupun harga moge ada di posisi normal tetap saja orang mikir mikir dua kali untuk membeli. Yang penting aturan izin mengemudi untuk motor cc besar yang harus di atur dengan baik.

  11. sedih aja sih, kan ga semua pecinta motor orang kaya, musti nya dasar pengenaan pajak berdasarkan harga ya….diatas 200 jt kena pajak barang mewah gitu…… lebih logis kaya nya

  12. Selain itu kang ada yg nama ny tax treaty dengan negara lain, contoh ny kalau indonesia ekspor motor ke negara lain , motor2 itu juga di kenakan pajak yg tinggi juga, lain hal ny kl semisal indonesia kerjasama dg negara yg g perlu aturan tax treaty

  13. Tak perlu risau cak hendri..cukup beli 2nd Honda Revo 4 biji..copot tuh mesin ,,dilas biar gancet..jadilah inline 4, 440 cc..
    Suara zuing zuing,,dan tingkat rare nya sangat aduhai.

  14. Mungkin bisa di revisi aturannya untuk moge produksi dalam negeri tidak kena pajak tersebut atau hanya kena setengahnya apabila dilihat dari segi kontrol. Industri kita ga akan maju kaya Thailand kalo apa apa jadi barang mewah, tapi juga ga akan mau pula pabrikan produksi dalam negeri kalo harga jual tidak wajar atau tidak terjangkau.

    Plus mungkin bikin petisi dan orang orang kaya om leo mau ngajuin uji materi ke MK.

    • Saya setuju 100%. Ini win2 solution. Bikers makmur bisa borong moge murah buatan Cikarang. Lalu juga bisa ekspor ke luar negeri.

  15. Jadi gak ada alasan khusus kenapa mahal …
    Kalo pemerintah dah bilang gitu, gak ada alasan lain kenapa 250 up d anggap mewah …

    Kalo mobil dan properti lainnya d sebut mewah karena harganya kan! Kalo motor karena apa? Apa karena terlalu kencang & pemerintah gal mau orang? mudah memilikinya, jadi yg punya hanya yg hobi? saja dan itupun jarang d pake nya …

    • Alasannya mengatur devisa. Klo pajak moge murah, keran impor moge membanjir. Impor lebih besar dri ekspor. Nilai rupiah makin anjlok. Partai oposisi makin ada bahan gorengan.

      Solusinya: turunkan pajak moge BUATAN DALAM NEGERI.

  16. Semakin besar kubikasi semakin susah handling-nya, bukan cuma handling motornya tp handling emosi dan ego kita. Dengan prosedur dan kurikulum pembuatan SIM yg terlalu mudah (itupun masih pada nembak) saya rasa warga negara berkembang belum siap punya Moge diatas 450cc. Pajak PPnBM juga sebagai mekanisme subsidi silang antara si Miss Queen dan si Ta’jir

  17. Indonesia bagus aja pajak tinggi, kalau ngga bakal banyak moge berkeliaran dengan rider yang seenaknya, kita ngga menerapkan pemula harus cc maksimal sekian dan sekian, ada jenjang SIM, ada aturan ketat pembuatan SIM, aturan ketat pelanggaran lalu lintas, disini mah matic 110 cc aja blayer selap selip ngga jelas sampai lakalantas, apalagi pake moge. Belum lagi pembuatan SIM yang terkadang ada oknum sehingga terbit SIM walau ngga lulus tes sim. Sudah tepat pajak tinggi diterapkan pada cc diatas 250. Sehingga diharapkan yang punya motor orang yang mampu dan dewasa, walau fakta dilapangan (beberapa) malah anaknya yang pake moge.

    Tambahan banyak pula yang pake moge (tidak semua) dan merasa motor mahal mengintimidasi motor cc kecil, padahal yang mocil tertib bayar pajak tahunan sedang si moge status bodong.

  18. miss queen mending pake satria trs ganti knalpot kaleng bobokan/ beat+knalpot kaleng bobokan hahahahha

  19. Haiyyaaa owe pikir moge bukan barang mewah tp kebutuhan waaa
    Secara owe pembalap man of TT
    Klo lu ouwlang jd ojol gk perlu mimpi moge waaa
    Cukup kredit beat, vario or sejenisnya waaa

  20. agak bingung juga kenapa peraturan ini ga dirubah2, karena yg saya tau para pemilik moge2 mobil mewah mayoritas adalah orang2 kaya dan ga sedikit pula para pejabat2, yg notabene mereka ini punya pengaruh dan bisa meloby2 masalah aturan ini. (CMIIW)

    • biar tetep eksklusif cak tungganganne..bayangke z900 bahkan mungkin ducati, mv rame di jalan, hilang cak pride nye hwehehe

  21. yang urgent direvisi itu : KEWAJIBAN PASANG PLAT LOGAM DI DEPAN MOTOR !!
    ga ada gunanya plat ini dan berbahaya !
    orang ketabrak bisa mati kalau kena sayat plat ini, alagi kalau lepas dari baut nancap di leher pengendara, iii. cerem !

  22. Bayar pajak bro….utang luar negeri indonesia 4000 trilyun… itu pokok belom bunga per bulannya… makanya negara kita lebay soal pajak.

  23. Sudah dari dulu kali di atas 250 itu barang mewah. Setidaknya thn 2000 sdh berlaku.
    Thn 2015 itu yg diubah cuma besaran persentasenya.

  24. Urun rembug yah, kebetulan ane kerja di instansi perpajakan, jadi gini kenapa motor di atas 250cc terutama moge di kenakan pajak barang mewah, tujuan ny untuk menekan impor, jadi rupiah bisa tetap stabil, coba bayangin kalau moge murah dan terjangkau, pasti byk yg beli, akhirny neraca impor naik, kurs rupiah semakin tertekan

    • kalau tujuannya memang untuk menekan impor, ya kasih insentif untuk moge rakitan dalam negeri.
      supaya pabrikan mau merakit produk mereka di sini, syukur2 kalau moge lokal tadi nantinya bisa di ekspor, kan malah nambah devisa negara.

      ini sih kayanya alasan utamanya karena pemerintah gak mau rugi saja, makanya di rezim ini segala macam pajak dimahalin.

      • Bukan gitu cara berpikirnya bro, moge yg beli kan orang2 mampu kalo di kasih insetif pajak, ga tepat sasaran lah insentifnya, toh juga skrg pabrikan di indonesia baru mau rakit moge, mungkin dl secara investasi kurang bagus buat produsen motor, intinya bukan di salah pemerintah lah, rasany cukup bijak aturan semacam itu, daya beli masyarakat juga msh jauh lah sama negara lain

        • Cara berpikir situ kurang luas bro. Jngan mikir pengurangn pajak untuk produk dalam negeri sebagai insentif. Bnyak orang kaya yg beli jgn dianggap sebagai sesuatu yg salah. Justru karena permintaan moge dari banyak orang kaya itu pabrik baru dibuka, banyak lowongan kerja, industri komponen suku cadang pabrikan&aftermarket tumbuh. Harusnya dilihat sebagai potensi ribuan lapangan kerja baru. Ekonomi jalan. Belum lagi potensi expornya yg bs menyumbang DEVISA. Gitu lo gan

  25. Pemerintah itu manusia yang dalamnya pengusaha. Sifat cari untung sangat dominan. Pilihlah para pejabat yg bermental negarawan. Jangan yg bisnismannn

  26. kalo saya masih setuju dimahalin, soalnya mentalitas kita secara umum belum siap dengan kendaraan bertenaga besar. metik 150 sese aja udah terkenal arogan, ban cacing arogan, sunmori banyak juga yang arogan, punya big SUV arogan, dst.

    jadi ini bisa buat mengerem kecelakaan gara2 arogansi .

    imho, cmiiw.

  27. Lek itu yg iwakbanaran gak bisa diblock atau dibanned gitu ya kyknya ganggu banget setiap baca komenan, ada gitu mahluk se-alay gitu

  28. kalo penurunan tarif pajak dikaitkan dgn perilaku beli moge no paper, saya gak setuju cak.. ntar seakan hukum kalah ama perilaku kriminal..
    btw cc gede dikenakan pajak barang mewah ntu filosofinya biar adil cak, karena ntu kkrbutuhan tersier maka harus kontribusi lebih buat subsidi silang masyarakat yg gak mmampu..
    saya rasa harusnya malu ya cak cak kalo dah mampu beli moge tapi jek keberatan pajaknya, berarti hati orangnya cc nya masih kecil cak.. hehehe..

  29. uji materi aturan ke MK aja.. pmk itu melanggar hak WNI untuk menikmati moge, klo alasan kuat pasti dipertimbangkan hakim MK

  30. yah gimono yo pak de saya sisih bersukur banget kalo pajak moge murah. keinginan saya buat beli Honda Fireblade sama HD V rod bisa lebih mudah kesampean. tapi ya kalo liat culture orang indonesia termasuk penegakan aturan lalu lintas yang ambigu dan fasilitas jalan yang kurang kayaknya indonesia belum siap nerima moge murah. gak ke bayang kalo tiba tiba moge murah mahin banyak Z800 ban cacing ?. Macet di mana mana. banyak ricuh Moge vs Mocil .dan yang paling penting di indoneaia gak bisa enjoy speeding 150 kpj konstan di tol kayak malaysia ?. yo jadi percuma ahirnya punya moge cuman bisa di nikmatin di rumah sama di sentul. gara gara jalanan di luar sana gak enak.

  31. nek dari kacamata terawangan saya cak, negeri ini sakjane makmur, tp pajak sering bocor karena yg kadang oknum orang2 pemerintahan sendiri yg nakal, lha sumber daya melimpah, tp malah mbebani rakyat sing pengen hepi duwe moge di bawah 1000 cc, tp khusus roda2 diatas 251 cc sebaiknya pemerintah juga ngadakan test, entah apa testnya spy nanti pemilknya gak aragon & sak enakke dhewe

Comments are closed.