Iwanbanaran.com – Cakkkkk….sejak kemarin Lorenzo resmi menjadi pembalap Honda. Menggunakan baju Honda Repsol Team Lorenzo mengaku sangat senang dan semangat. Penampakan Lorenzo menggunakan T-Shirt HRC ini menjadi penegas musim 2019 yang akan semakin panas. Dan pembalap yang mengoleksi 5 kali juara dunia tersebut akhirnya berani blak-blakan perkara RC213V akibat sudah lepas dari belenggu kontrak Ducati. Apa kata doi ? berikut detil interviewnya cak…
Q : Bagaimana baju dan warna baru yang sekarang kamu kenakan (HRC)?
Lorenzo : ? Aku suka warnanya. Warna favoritku selalu putih, merah dan hitam. Dan sekarang kita bisa menambahkan oranye ke dalamnya. Warna yang mewakili kesuksesan, dengan banyak kemenangan dan banyak Kejuaraan Dunia selama 25 tahun terakhir. Aku sangat bangga menjadi bagian dari keluarga ini dan dapat berkontribusi untuk membuat tim ini semakin kuat. ?
Q : Seberapa berharga menurutmu menjadi bagian dari Tim Repsol Honda?
Lorenzo : ?Repsol Honda mungkin tim paling sukses dalam sejarah. Mereka memiliki kemenangan dan gelar terbanyak. Untuk membandingkan mereka dengan tim sepak bola, mereka seperti Barca atau Real Madrid. Tidak ada tim dengan lebih banyak gelar dan lebih penting di seluruh dunia daripada yang ini. “
Q : Apa yang kamu rasakan saat pertama kali jajal motor baru (RC213V) ?
Lorenzo : ?Musim lalu aku mengendarai motor yang sama sekali berbeda. Lebih jangkung, besar dan sangat tinggi. Mungkin agak terlalu besar untukku. Honda lebih cocok dalam hal dimensi. Lebih kompak, motornya lebih kecil dan lebih rendah, sehingga lebih mudah untuk rebah. Aku merasa sedikit lebih percaya diri ketika memasuki tikungan, karena semakin dekat kamu dengan tanah, artinya kamu makin pede. Kesan pertama adalah positif dan aku melihat banyak potensi di sana. “
Q : Ketika kamu turun nunggang Honda untuk pertama kalinya, kamu melakukannya dengan senyum lebar. Apa yang kamu pikirkan ketika memasuki paddock Repsol Honda Team?
Lorenzo : ? Pada saat itu ekspresi sudah cukup untuk menggambarkan bahwa Semuanya sangat menarik, sangat baru dan menyenangkan. Salah satu hal yang paling mengesankanku adalah betapa responsifnya Tim Repsol Honda.”
Q : Perubahan telah dilakukan pada tes di Valencia dan Jerez. Gimana menurutmu dengan tim Honda ?
Lorenzo : ?Salah satu hal yang paling mengesankanku adalah kemampuan Tim Repsol Honda dalam bereaksi, memberikan apa yang aku minta. Honda mencatat semua keinginanku. Dan dalam beberapa hari semuanya sudah siap. Kami memiliki tangki bahan bakar hampir seratus persen sesuai dengan keinginanku ?
Q : Kamu bilang akan belajar dari Marc M?rquez, tetapi dia juga akan belajar darimu. Menurutmu, apa yang dapat ditawarkan Marc untukmu dan apa yang dapat kamu berikan untuknya?
Lorenzo : ?Semua pembalap memiliki kekuatan dan kelemahan. Marc juga memilikinya. Aku akan mencoba belajar dari kekuatannya, dan aku kira dia akan mencoba belajar dariku. Kami akan saling mendorong. Aku ingin mengalahkannya dan dia ingin mengalahkanku. Rivalitas ini akan membuat tim tumbuh dan membantu memberikan kemajuan teknis baru untuk motor. “
Last….itulah sekilas interview Lorenzo yang IWB terjemahkan dari HRC. Impressi pertama terhadap RC213V menyenangkan cak karena motor lebih kompak dibandingkan Ducati. Sebagai informasi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez akan memulai debut tandem mereka secara penuh lewat warna baru RC213V 2019 di Madrid 23 Januari 2019 ini. Apakah Lorenzo akan sukses diatas mesin Honda ? biarlah waktu yang akan menjawab cak. Saiki sholat Maghrib yukkkkkkkkkkkk 
….(iwb)
Full Video Lorenzo-HRC
Cari pertamax dlu kang
Hayu cak.. Sholat maghrib dulu
Keduax cak
kelimax
Ada yang tau kenapa di yamaha lorenzo pake sponsor monster energy, pindah ke ducati masih tetep pake monster walaupun dovi sponsornya red bull. Ke repsol kenapa lorenzo ga bawa monster energy? Jadi 1 team 2 sponsor kan gpp? Seperti ducati team 2018 kemaren. Dovi dengan red bull lprenzo dengan monster?
Karena repsol di sponsori oleh red bull juga, gk mungkin 2 produk yg bersaing masuk dalam 1 tim. Kalo waktu di ducati gk masalah karena red bull sponsori dovi secara individu bukan ducati team nya.
Yahh..padal keren logo cakar monster dr pada adu banteng…wkwk..masuk indo logo ganti mbah marijan….ROSO…wkwk
lebih keren kalau sponsornya minuman jamu sido muncul atau nyonya meneer, mas. dijamin ridernya selalu sehat kalau tidak meriang. hehe..
Dua Naga dalam satu kandang .
Kayane lorenzo bungah tenan yo lik gabung karo tim oren repsol
Wajar JL senang bro, pas dpt kontrak HRC dia lagi di ujung tanduk…masa depan tdk jelas
Yap jelas, selain itu dia jg merasa dilayani oleh tim barunya dengan lebih baik
I don’t like Lorenzo because he always feels right
Buktinya emang dia benar brater…
Kalo menurutku Lorenzo identik dg kaos biru ?
Tapi bener juga, dia kesulitan mengendalikan desmo soalnya posturnya ga setinggi petrux & dovi.
Tapi setelah cocok sama desmo si jl jg keren, apes aja kemaren cidera berkepanjangan
Mau donk… Beli dimana tuhh keren. Abu hitam orenj
Sejauh ini di Repsol Honda baru sekali terjadi perselisihan antar pembalapnya, yaitu jaman Doohan vs Criville. Mungkin itu menjadi pembelajaran bagi tim buat ngurusin 2 singanya di 2019 ini
Mungkin cuma Doohan yg sulit diutakatik Repsol sejak 1995…berhunung Doohan kena hajar whitelane Jerez dela Frontera ya sdh Criville yg kena waris NSR spek doohan
lorenzo adalah satu2nya rider yang saya harapkan untuk menjegal dominasi marques.. saya berharap 2019 menjadi tahun lorenzo juara dunia.. agar membuktikan bahwa marques bukanlah rider terkuat… tp akan membosankan bisa barisan depan di isi duo repsol melulu.. semoga suzuki bisa nyodok ke barisan 3 besar..
secara honda ingin mengembalikan masa kejayaan saat di gp500 dulu, mas. mendominasi dg nsr500-nya. era motogp agenda tsb jelas target utama honda, dg adanya jl99 dan mm93 di satu tim, input dari rider2nya, tentu honda ingin “membuat” paket motor yg user friendly untuk siapapun ridernya (tim factory ataupun tim satelit) supaya tetap ikut pertarungan di barisan depan. pertarungan tetep seru kok mas, ducati, suzuki, yamaha, sudah menjadi tim2 petarung di pack depan.
2019 pegang Jorge aja deh