Iwanbanaran.com – Cak..Andrea Iannone nampakmya masih butuh berjuang keras dengan tunggang barunya Aprilia RS-GP. Seperti yang kita tau Andrea Iannone memulai debute di kelas MotoGP ditahun 2013 dengan tim Pramac Ducati. Selama dua tahun membela Ducati Pramac Prestasi terbaik Iannone adalah finish posisi ke Lima. Di tahun 2015 doi naik menuju Factory Ducati menggantikan Cal Crutchlow yang prestasinya kurang bagus ditahun 2014……

Nah disinilah Bakat Iannone terbukti juoss cak. Iannone langsung tampil briliant di seri pembuka Losail 2015 dan bersaing ketat dengan Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi untuk berebut kemenangan. Namun Race dimenangkan Rossi, Dovizioso di tempat kedua dan Iannone sendiri mengisi 3 besar…..

Prestasinya cukup Konstan dengan finish minimal 8 besar dan mengakhiri Musim 2015 di peringkat ke 5 dengan 188 poin. Puncaknya di tahun berikutnya….ditahun 2016 dimana Iannone mampu memberikan kemenangan pertama Ducati Di sirkuit Austria. Terasa spesial bagi Ducati karena sudah paceklik kemenangan selama 6 tahun, terakhir menang dengan Casey Stoner di Phillip Island 2010…..

iklan iwb

Sayangnya hasil gemilang tersebut tidak cukup meyakinkan Ducati dimana Iannone tampil kurang konsisten dan Iannone harus terdepak dari Ducati karena pihak Ducati lebih memilih Jorge Lorenzo untuk menggantikan Posisinya di tahun 2017. Konstan Suzuki tidak ambil pusing dan langsung menggaet Iannone serta memberikan kontrak selama dua musim prestasi bisa dibilang naik turun cak. Prestasi terbaiknya adalah terjadi ditahun ini dimana Iannone memberikan 3 Podium untuk Suzuki….

Prestasi tersebut belum cukup meyakinkan Davide Brivio (Bos Suzuki) sehingga Iannone kembali terdepak dan digantikan Debutan muda asal Spanyol Joan Mir. Dan dengan berat hati Iannone pindah menuju Aprilia. Kesan pertama Iannone setelah melewati 2 kali test Pasca musim dengan Aprilia RS-GP di Sirkuit Valencia dan Jerez nampaknya cukup stabil cak. Peringkat ke 17 di Valencia dengan Catatan waktu 1 Menit 32.124 Detik dan Di Jerez peringkat 18 dengan catatan waktu 1 Menit 39.826 Detik dari kedua test tersebut Iannone masih cukup kuwalahan dengan tunggangan barunya dimana Margin gap lebih dari 1.5 Detik.

Kami harus mampu membuat perubahan terutama pada performa dalam waktu singkat, karena kami mengambil banyak waktu untuk mengubah beberapa aspek yang tidak biasa mereka kerjakan, dan mereka sedikit terkejut, Kami tidak butuh motor baru saat ini, kami masih memiliki margin. Kami perlu memahami lebih baik apa yang kami miliki dan kemudian memahami apa yang harus dilakukan. Aku sangat tenang, karena ada keinginan untuk melakukannya dengan baik dan aku merasa dalam tim yang mencoba menawarkan dukungan semaksimal mungkin. Ini yang aku harapkan, dan aku sangat gembira,? tutup Iannone…

Last…..kisah Iannone memang cukup panjang dan naik turun. Namun harus kita akui, dibalik kebengalan rider Italia ini, pesona Iannone sulit ditampik. Terbukti ketika KYT digunakan Iannone penjualan helm produksi Tara Kusuma tersebut larisss manissss. So…kita lihat saja seperti apa kiprah Iannone diatas mesin Aprilia. Makin juozzz opo malah nggedobozzzzzzz ?? monggo berikan opininya cakkkk…..(iwb)

6 COMMENTS

  1. Semoga dia segera dapat menemukan hal terbaik dari aprilia, dan dg kebengalannya yg unik dapat memberi rasa tersendiri di motogp

  2. Mungkin kalau dia punya mentor yang bagus serta dukungan team yang bagus juga, aku kira aprillia dengan Ianone bisa bertaji. Di moto 2 dia mampu bersaing dengan MM.

Comments are closed.