Iwanbanaran.com – Siapa yang nggak kenal Ahmad Yudhistira cak. Pembalap berusia 26 tahun dan setia bersama Kawasaki ini terancam tidak dapat kursi tahun depan dibalap Asia Road Racing Championship. Rider yang sempat akan pindah ke AHRT namun berubah haluan secara mendadak dan kembali ke tim Manual Green Tech Kawasaki bahkan tidak tahu kemana doi akan melangkah karena formasi tahun depan benar-benar buta….

Seperti yang kita tahu…kelas ASB1000 Kawasaki sudah merekrut?Chaiwichit Nisakul dan Thitipong Warokor untuk tahun depan. Kedua rider Thailand tersebut menutup pintu untuk Yudhistira naik kekelas satu liter. Sementara dikelas SS600 umur Yudhis tidak masuk regulasi dimana tahun depan SS600 maksimal umur rider adalah 25 tahun. Yudhis sendiri sekarang sudah berumur 26 tahun. Yup….artinya setelah 7 tahun bersama geng ijo Yudhis harus berpisah dengan Kawasaki…

?Manajemen tim Tech Teknis telah berusaha sangat keras untuk mencari dukungan dikelas kelas ASB1000. Saya berterima kasih kepada mereka atas upaya yang dilakukan. Juga, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing Team selama tujuh tahun yang indah bersama mereka….

iklan iwb

?Sayangnya, tanpa dukungan dan sumber daya yang diperlukan, tim sendiri tidak akan terbentuk di kategori baru. Saya juga berbicara dengan sejumlah pemilik tim dan manajer tim. Sejauh ini, saya belum mendengar sesuatu yang positif, ?kata Yudhis via ARRC. Nampak kekecewaan diwajah rider ini mengingat prestasinya termasuk mengkilap…..

Last….Yudhistira sebelumnya sempat akan pindah ke AHRT dua tahun lalu. Bahkan pembalap asal Binuang ini sudah mengumumkan secara terbuka sebelum doi batal dan kembali ke Kawasaki. Tidak jelas alasannya cak. Btw…kisah yang dialami Yudhis adalah gambaran betapa beratnya kompetisi dikelas Asia ataupun dunia. Kendati skill mumpuni tanpa didukung sponsor dan tim dengan dana kuat, ternyata cukup berat bagi mereka untuk meneruskan. Kita berharap kabar bagus akan datang untuk rider Kawasaki ini dimasa depan..semoga saja. Semangat Yudissss !! (iwb)

84 COMMENTS

  1. Hahahahhh….. Saatnya rabi cakkkk….. Numpakin arek wedok rekkkk…… Hahahahhh…… Ngahatjeung budheee pakdheee……

  2. Kalo mau ke ahrt pastilah sulit, ahrt kadung udah punya program sendiri, udah punya bibit sendiri.
    Di situlah seorang pembalap gak cuman dituntut skil balapnya , tapi juga skil manajemen karirnya.
    Lha wong yg level MotoGP aja ada pembelap yg kecewa paska pindah ke merek yg gak cukup kuat finansialnya

  3. Dulu maunya pindah ke tim yg jelas penjenjangannya. Skil bagus ya naik terus. Ternyata membatalkan diri.

    Tapi hidup adalah pilihan sih.

    • Kadang perlu intelegensi untuk dapat mengukur kemampuan team…..makanya kalo di ajak analisa insight dari MS jangan gobloook spt fby yang cuma bisa makan bacot tidur berak doang

  4. ahh mas iwan pura2 gak tau aja wkwkk 😆 itukan dulu salah AHRT, yudhis dilarang bw tim crew sendiri/mekanik pribadi gitu. ya batal lah kontrak pdhl udah sempat foto2 ke media

    • Ah lagaknya udah macam pembalap motogp…hohe aja cuma bawa 1 org …apalagi ini …perbandingan ahrt vs yudis…bagai gedong vs gubuk reot

    • Hubungi lagi kang Anggono siapa tau dia berbaik hati, meskipun telah di phpin tapi honda kan one heart, sayang klw talenta mengkilap kayak gini di biarin gitu aja….!!!!!!, semangat yudhis…go..go..go….

    • Comment:

      Hidup adalah pilihan

      Dan kesempatan itu kadang tidak datang kedua kali.

      KLO saja dulu jadi di AHRT mungkin udah di Moto2 kayak si Dimas.

    • Semoga Ahrt kembali membuka Hatinya…setelah dikecewakan ?
      Padahal ahrt itu kayaraya…hidup jadi enak, fasikitas memuaskan ?

    • Carilah yang pasti pasti ?..
      Keuntungan secara Global, itu dibagi seadil adilnya untuk semua H yang ada secara global- dunia ?? makanya H itu sangat kuat dan selalu no1 diDunia ? yang artinya.. rider2 yang masuk ke H tsb bisa makmur sejahtera sentosa ?

      Kaga merana

    • Kawa Indonesia lagi fokus ke penjualan. Medan n ajang pertempuran yg sesungguhnya….. Balapan cuma gimmick marketing. Mantab Gintang Gandhozzz Binaan euiyyy

    • Mirip seperti Mobil BMW..
      Gk ada logonya di F1…
      Tapi lakuan BMW produk samalnya dari Pesaing abadinya…

    • Fokus k penjualan? ? Mau ngejual apaan? Makn bulan makin seret kok ? owh mungkin maksudnya fokus dalam pengiritan..karena harys punya belanja cadangan ?

  5. Ini pembalap sbnernya layak ke moto2, sayang di kawasaki sejak belia. Seandainya di honda mgkin sdh ke moto2 lebih dl drpda dimas

    • Bener bro, umurnya sepantaran dimas, mungkin kalo mau sabar sedikit sekarang dah dikontrak tim moto2. Skilnya juga lumayan. Tapi skali lagi, kalo udah takdir ya gimana lagi

  6. Udah kaya bikin team sendiri. Josgandos RecingTeam kek…. Gintang Recing Yeam kek… Atau apa kek…. Gabung sana gobang sini. Kayak gua aza kerja buruh harian ikut sana ikut sini serba ga jelas.

  7. Bener tuh. Smart juga Yudhistira nih. Jangan mau dari Kawasaki kok pindah Astra. Turun kasta tuh namanya. Jangan asal asalan lahhh…

    • Ini sih karena lu fby aja makanya komen gt, di dunia racing apalagi di ARRC nama AHRT itu di segani,dari hasil balapanpun AHRT lebih sering unggul ketimbang manual tech,..
      Penjenjangan pembalap jauh lbh profesional,ga kaya kawasaki,pembalap sebagus yudhis cm di suruh duduk manis di SS600 tanpa bisa naikin ke kelas lbh tinggi, boro? naikin kelas yg ada malah mundur dari kelas SS600,..
      Skrg di saat status yudhis terkatung ga jelas kaya gini karena kawasaki bangkrut lu masih ngmg kasta kawasaki lebih tinggi dari astra? Fix dungu…

    • Gak kebalik? ? Rider2 manapun berlomba lomba masuk ahrt ? gaji tinggi fasilitas enak karir berjenjang dan meningkat ?

  8. coba di bajak saja sama yamaha dengan r1 nya pasti kompetitiflah r1 itu motor paling pas buat stk

  9. Wkwkwkwk..
    Itulah Karma yg harus tanggung yudhis..
    Dulu Menolak ahrt..malah tahun depan belum tahu mau kmana.Emang kawak Indonesia gk sebesar ahaem soal financial…

  10. Hahahahhh….. Saatnya rabi cakkkk….. Numpakin arek wedok rekkkk…… Hahahahhh…… Ngahatjeung budheee pakdheee……

    • Salah sendiri… Mau seenaknya pindah tp dia yg mau ngatur2 tim untuk langsung loncat kelas.
      AHRT ini bukan macam sebelah yg main karbit doni tata tp jd pesakitan di moto2.
      Wkwkwkwkwk

  11. Wkwkwkwkwk pindah ke motoGP saza. Gabung yamaha, ga ada batas usia. Sudah tua tua di sono tetap mbalap. Mantap cukk

  12. Waduh kita senasib bro,saya juga mantan pembalap nih,gak dpt sponsor jadi putar haluan. mungkin rejekinya gak disana.

  13. Kalo mau ke ahrt pastilah sulit, ahrt kadung udah punya program sendiri, udah punya bibit sendiri.
    Di situlah seorang pembalap gak cuman dituntut skil balapnya , tapi juga skil manajemen karirnya.
    Lha wong yg level MotoGP aja ada pembelap yg kecewa paska pindah ke merek yg gak cukup kuat finansialnya

  14. Dulu maunya pindah ke tim yg jelas penjenjangannya. Skil bagus ya naik terus. Ternyata membatalkan diri.

    Tapi hidup adalah pilihan sih.

    • Kadang perlu intelegensi untuk dapat mengukur kemampuan team…..makanya kalo di ajak analisa insight dari MS jangan gobloook spt fby yang cuma bisa makan bacot tidur berak doang

  15. ahh mas iwan pura2 gak tau aja wkwkk ? itukan dulu salah AHRT, yudhis dilarang bw tim crew sendiri/mekanik pribadi gitu. ya batal lah kontrak pdhl udah sempat foto2 ke media

    • Ah lagaknya udah macam pembalap motogp…hohe aja cuma bawa 1 org …apalagi ini …perbandingan ahrt vs yudis…bagai gedong vs gubuk reot

  16. Ini pembalap sbnernya layak ke moto2, sayang di kawasaki sejak belia. Seandainya di honda mgkin sdh ke moto2 lebih dl drpda dimas

    • Bener bro, umurnya sepantaran dimas, mungkin kalo mau sabar sedikit sekarang dah dikontrak tim moto2. Skilnya juga lumayan. Tapi skali lagi, kalo udah takdir ya gimana lagi

  17. Jangan2 nih salah satu pembalap yg nyinyir ke dimek yg berhasil ke moto2…krn merasa dirinya lebih pantas…padahal dimek jadi rebutan 3 team moto2…ga perlu ngelamar2 dua

  18. Wkwkwkwkwk pindah ke motoGP saza. Gabung yamaha, ga ada batas usia. Sudah tua tua di sono tetap mbalap. Mantap cukk

    • Mirip seperti Mobil BMW..
      Gk ada logonya di F1…
      Tapi lakuan BMW produk samalnya dari Pesaing abadinya…

    • Kawa Indonesia lagi fokus ke penjualan. Medan n ajang pertempuran yg sesungguhnya….. Balapan cuma gimmick marketing. Mantab Gintang Gandhozzz Binaan euiyyy

    • Salah sendiri… Mau seenaknya pindah tp dia yg mau ngatur2 tim untuk langsung loncat kelas.
      AHRT ini bukan macam sebelah yg main karbit doni tata tp jd pesakitan di moto2.
      Wkwkwkwkwk

  19. Bener tuh. Smart juga Yudhistira nih. Jangan mau dari Kawasaki kok pindah Astra. Turun kasta tuh namanya. Jangan asal asalan lahhh…

    • Ini sih karena lu fby aja makanya komen gt, di dunia racing apalagi di ARRC nama AHRT itu di segani,dari hasil balapanpun AHRT lebih sering unggul ketimbang manual tech,..
      Penjenjangan pembalap jauh lbh profesional,ga kaya kawasaki,pembalap sebagus yudhis cm di suruh duduk manis di SS600 tanpa bisa naikin ke kelas lbh tinggi, boro² naikin kelas yg ada malah mundur dari kelas SS600,..
      Skrg di saat status yudhis terkatung ga jelas kaya gini karena kawasaki bangkrut lu masih ngmg kasta kawasaki lebih tinggi dari astra? Fix dungu…

  20. Udah kaya bikin team sendiri. Josgandos RecingTeam kek…. Gintang Recing Yeam kek… Atau apa kek…. Gabung sana gobang sini. Kayak gua aza kerja buruh harian ikut sana ikut sini serba ga jelas.

  21. Wkwkwkwk..
    Itulah Karma yg harus tanggung yudhis..
    Dulu Menolak ahrt..malah tahun depan belum tahu mau kmana.Emang kawak Indonesia gk sebesar ahaem soal financial…

  22. Waduh kita senasib bro,saya juga mantan pembalap nih,gak dpt sponsor jadi putar haluan. mungkin rejekinya gak disana.

  23. Jangan2 nih salah satu pembalap yg nyinyir ke dimek yg berhasil ke moto2…krn merasa dirinya lebih pantas…padahal dimek jadi rebutan 3 team moto2…ga perlu ngelamar2 dua

Comments are closed.