Iwanbanaran.com -?Sampailah kami di motor Rins dan Iannone yang parkir berjejer didepan. Mata IWB langsung menjelajahi stang GSX-RR yang banyak tombol-tombolnya. Ada semacam tuas disebelah kiri. Waahh panganan opooo ikiiii ? Tahu IWB penasaran, Alberto memberikan pencerahan ??Perseneling di Motogp tidak ada Neutralnya (N). Nah?tuas inilah penggantinya..??seru Alberto membuat IWB bengong?
” Maksudnya? kita hanya narik tuas stang kiri mesin langsung Neutral? ” tanya IWB makin penasaran. “ Iya….jadi Motogp bike tidak ada N (Neutral). Hanya ada 6 persneling dari 1-6. Nah….untuk memutuskan koneksi penggerak dengan roda secara fix, tuas inilah penggantinya…” tutup Alberto.?IWB berpikir fungsinya kayak tarik kopling cak. Bedanya tuas ini seperti Coke jadi sekalinya ditarik dia akan fix pada tempatnya dan membuat engine Neutral. Kalau kopling dilepas kan balik lagi, tuas tidak. So…artinya ketika mekanik nyeting dan geber-geber motor pada kondisi diam, tuas harus ditarik pada posisi yang sudah dipatok. Weksss, kalau lupa narik piye yakkk ?
Itulah Motogp. Ketelitian nomer satu dan nyatanya belum pernah sekalipun ada kejadian mekanik lupa narik Tuas Neutral dari stang kiri. “ Terus gimana dengan kopling? “ tanya IWB lagi. ” Kopling hanya digunakan saat start dan berhenti ketika engine ON. So…saat race berjalan tidak dipakai sama sekali. Mau ngurangi atau nambah gigi tidak perlu narik kopling. Untuk upshift injak pedal gear kedepan dan downshift kebelakang...” seru Alberto lagi. Weehh kayak bebek dong cak, nggak kayak motorsport versi masal pola oper giginya. Jadi Motogp depan semua buat nambah perseneling, dan belakang semua untuk ngurangi. Nahh Terjawab sudah. Terus piye dengan tombol-tombol distang kanan ?
“ Untuk warna biru, ini adalah launch control. Rider wajib menekan tombol biru saat start karena elektronik akan mengaktifkan seluruh sensor seperti anti wheelie dan traction control untuk mencegah ban depan ngangkat serta ban belakang selip dengan level yang lebih besar. Jadi elektronik akan membantu rider mendapatkan traksi maksimal ke aspal supaya start bisa dilakukan dengan sempurna. Sistem ini mati secara auto setelah motor digeber melaju kencang. Lalu tombol warna merah ini untuk mematikan dan menghidupkan engine (ON/OFF engine). Itulah kenapa desain panel pada tombol merah kita beri tonjolan dibagian tepi sebagai proteksi untuk mencegah tangan rider tanpa sengaja menyenggol red button…” tukas Alberto. Saat IWB cek…oh iya ada lingkaran menonjol diknob merah. Jelas wae kalau kesenggol iso ciloko tenan. Engine stall bisa gagal semua…
“ Lalu tombol kuning fungsinya ketika masuk PIT lane. Jadi Yellow button ini harus dipencet saat rider masuk area PIT lane untuk mencegah motor overspeed. Ketika tombol kuning ditekan lampu blinking akan nyala diatas speedometer tanda ECU menahan kecepatan motor. Speed limit maksimal adalah 60 km/jam. Tombol ini akan memerintahkan elektronik membatasi kecepatan motor pada range speed tersebut. Kalau lupa bisa kena hukuman..” seru Alberto tertawa. “ Dan yang terakhir adalah tombol hijau. Nah…tombol ini kita sebut sebagai Raining mode. Jadi rider harus menekan tombol tersebut ketika hujan karena elektronik akan menyesuaikan power delivery serta level traction kontrol. Tombol hijau ini otomatis juga akan menyalakan signal lampu belakang (LED) tanda rider sedang pada kondisi raining mode…” seru Alberto. Ediannn motor kayak robot cak….semua serba pencet tombol euy. Mata Alberto beralih kestang kiri….
” Nahhh…distang sebelah kiri, tombol kuning tengah ini adalah pusat mapping. Seluruh kontrol mapping rider berada disini. Jadi rider bisa memilih kondisi attack mode untuk ledakan power maksimal atau standart mode demi efisiensi bahan bakar (rider harus pandai melakukan manajemen power dan BBM untuk keawetan ban serta bensin yang hanya 21liter. So…ora asal betot cak). Mapping engine brake hingga power juga bisa dilakukan dengan menekan tombol kuning khususnya saat memasuki akhir-akhir lap dimana grip ban berkurang drastis. Elektronik akan membantu?mengurangi ban selip akibat kelebihan tenaga keroda belakang (over power)….
” Jadi walaupun pembalap membuka gas secara mendadak elektronik akan membaca dan mengalirkan tenaga sesuai yang dibutuhkan roda supaya tetap pada porsinya (untuk mendapatkan traksi). Level ini disesuaikan keinginan rider ( Alberto tidak menyebut Berapa level namun biasanya ada tiga level intervensi). Dan satu hal lagi adalah tuas Neutral. Karena Motogp bike tidak memiliki persneling Neutral, maka untuk memutus koneksi penggerak menggunakan tuas ini. Pada saat berhenti, Tuas harus pada kondisi Neutral mode…” seru Alberto lagi. Jabang bajul, canggihhhhh puolll. Asli….wis kayak main PS cak, serba pencet tombol. Tidak heran pembalap lawas macam Valentino Rossi dan Casey Stoner sempet gundah dengan perkembangan MotoGP bike….
Mereka mengatakan bahwa balap MotoGP sekarang tidak selalu mengandalkan skill Rider. Namun lebih kepada kesempurnaan elektronik sebab rider banyak dibantu oleh elektronik (electronic aid) maka semua akan beres. Skill sejago apapun kalo elektronik motor memble, good bye sayonara cak. Hhhmmm….baru percaya sekarang. Saat?IWB longok speedometer, disaat itulah Alberto melanjutkan..” Suzuki GSX-RR memiliki 200 sensor. Sensor ini jauhhh lebih banyak dibandingkan motor produk masal 1000cc. Sebagai gambaran Suzuki GSX-R1000 hanya memiliki 8 sensor. Bisa kamu bayangkan bagaimana rumitnya Motogp bike.” tukas Alberto tersenyum. Ediannnn 200 sensor. Jadi dibandingkan Superbike, Motogp masih sisa 192 sensor, opo waeeee kiiii ??? …..?(Bersambung PART 3-IWB)
Top lek, ya gini ini artikel berbobot, segede awakmu lek
Ini era teknologi elektronik. Pembalap2 yang juara di era ini adalah pembalap yang gak sekedar skil tapi juga mikir teknologi.
Jaman old teknologi terbatas. para jaura era itu bagaikan naik motor jaman2 awal motor ditemukan.
Istilah kata, juara era old itu menang kalo main gamewatch ato ding dong, lhaa juara jaman now itu pinter main ps.
Kalo ada yang gak suka juara karena didukung teknologi, maka silakan balap karung aja yang cuma ngandalin lompat2 tanpa teknologi. Balap motor itu suka gak suka, mau gak mau pasti berhubungan dengan teknologi. Di era ini manusia harus bisa menguasai teknologi. Balap motor buka balap karung.
Ebeha pekok
Guobloq kamu
haha…. konsesi ilang…langsung nyungseep…seeeppp….???
Michael Iskandar adalah seorang pembalap motor dan ahli otomotif Indonesia.
Namanya juga dikenal pada saat ia sebagai pembalap Suzuki pada tahun 1949, kemudian berlanjut menjadi bagian tim riset balap motor Suzuki di tahun 1963.
Ia dikenal karena suksesnya menemukan teknologi Big Bang untuk moto GP Yamaha, yang saat ini dipakai pembalap legendaris?Valentino Rossi.
kalo d tempelin R15’5 bisa terbang ga lek? khan lc4v…
sijuki2…… ????
Gokil tombolnya aja udah bikin mumet,apalagi team mekaniknya ?. Artikel Keren nih cak…!!!
Ada nya tuas neutral nya, katenye gk ada…
Blogger Bedah. Mantab Gintang Gandhozzz Bannaran euiyy cakkkk
Mantab Gandhozzz Djiwa Binaan euiyyy
Josgondas
Jangan tanyakan ke fby berdaster tentang tombol segitu banyaknya di stang kiri. Tuas kopling di sebelah kiri aja dikira rem belakang. jiakakakakakak
Canggih teori Jurandoz JURAGAN RONDO ANCEN JOSGANDOZ laaaagh……..
Tuh kayaknya ASLI semua..
Sept H ?
pertamax
Selamat,,,,,,pasti anda pake DOHC criiittt 17 PS klotok klotok di sentul keok,,,,,,
Dohc jadi jadian.. Lawan Sohc aja kalah muhehehehe
Selamat anda pakai DOHC gadungan critttt 36ps. Di Sentul di kepretin CBR 250RR. Dan menjadi saksi pasukan AHRT mengunci gelar. Jiakakakakakak. Emang pembalap yimmi pernah juara di ARRC? Perihhh cungg
Masih lebih canggih teori Jurandoz cak JURAGAN RONDO ANCEN JOSGANDOZ laaaagh
17 ps kok bisa jadi Pempin Klasemen ?
Itu kalo mesin DOHC….kalo masih sohc GA perlu sensor cukup tempel stiker lc4v jg PD girang
Itu Dohc beneran..
Beda dgn Dohc jadi jadian, di guyur Sohc Kalah muheheehe
Itu masih sama2 Dohc …bukan keturunan Bebex ?
Weh hampir sama dengan honda beatku cak setelah saya teliti dengan seksama ada sekitar 200 sensor cak dan yang paling baik bekerjanya sensor luwe nek lewat warung sate????
Jalan Imogiri timur banyak sate chambingnya cak. Hmmmm garai luwe ambune.
Top lek, ya gini ini artikel berbobot, segede awakmu lek
” rossi gundah dengan perkembangan elektronik motoGP… ” ?
bukannya malah gampang ya lik?
dia kan dah tua….. pikun…..
bingung mo pencet yg mn…????
Harusnya membantu…tapi malah Rosi Hafalnya tombol kuning doang ?
Kuning…penceeet , kuning…penceeet ? padahal ada tombol merah dan putih serta oranye ..tapi ogah, kayak warna Marques katanya ? pencet warna hijau ingat si Cc ?
Mungkin ini yang bikin Rider dari Indonesia kesulitan saat masuk sini, balapan disini semua mengandalkan skill, sedangkan ketika masuk moto gp, harus beradaptasi dengan berbagai elektronik. Gak kebayang rider2 moto gp tahun 90an full skill
Kang iwan.. part 3 kupas juga material body dan kulit jok motornya donk. ?
Sampean sekolah ngendi Lek..
Kok pinter men gw artikel..
Mantab gandoz ngantik mbledoz..
Walahh cuma sharing cak, ora usah sekolah-sekolahan apa yang ada diotak dilemparin
Makanya belajar ngledex ngledex dulu bro..lama2 bisa pinter dewe ?
Ngah ngah ngah
mantap pakde….
edisi 3 tak tunggu.. he he…
suwun
Kang iwb, saya kok penasaran sama jok motogp ya…setebal/setipis/se empuk apa ya kang?
Saya pernah ngintip dan melihat dari dekat tapi belum meraba. Tapi yang jelas justru tipis banget dan bahan rata-rata kayak rubber atau karet
Mungkin paduka hohe kemarin salah pencet tombol merah ?????
Ini era teknologi elektronik. Pembalap2 yang juara di era ini adalah pembalap yang gak sekedar skil tapi juga mikir teknologi.
Jaman old teknologi terbatas. para jaura era itu bagaikan naik motor jaman2 awal motor ditemukan.
Istilah kata, juara era old itu menang kalo main gamewatch ato ding dong, lhaa juara jaman now itu pinter main ps.
Kalo ada yang gak suka juara karena didukung teknologi, maka silakan balap karung aja yang cuma ngandalin lompat2 tanpa teknologi. Balap motor itu suka gak suka, mau gak mau pasti berhubungan dengan teknologi. Di era ini manusia harus bisa menguasai teknologi. Balap motor buka balap karung.
Mantap ??
kalau mau balap tanpa teknologi balap kejurnas kabupaten aja ??????????
Michael Iskandar adalah seorang pembalap motor dan ahli otomotif Indonesia.
Namanya juga dikenal pada saat ia sebagai pembalap Suzuki pada tahun 1949, kemudian berlanjut menjadi bagian tim riset balap motor Suzuki di tahun 1963.
Ia dikenal karena suksesnya menemukan teknologi Big Bang untuk moto GP Yamaha, yang saat ini dipakai pembalap legendaris?Valentino Rossi.
Keunggulan teknologi itu pada mesin ini yaitu memiliki penyaluran tenaga yang lebih halus meskipun sistem pemindah daya seringkali membuat motor mengalami slek pada ban belakang.
Tapi masih sangat Perkasa Scream engine ? sayankk.. Ecu Marell zadul.. ?
Masih kalah sm “kodrat” motornya mael lee ada sensor deteksi ojol wkwkwkwk……
Buka kaleng kaleng..
Keren ya bang ada tombol lampu traficlightnya, jadi misal kita di trafic light terus lampunya nyala merah ,tombol merahnya di pencet, kalau hijau tombol hijaunya fi pencet, memang honda, tehnologi juara
dan terjadi lagi,, artikel bahas apa,, fbh bahas lain lain
dasar tim SWAT kalo gak rusuh gak makan
Simak dulu partnermu ? para fby lihat jamnya..siapa yang duluan ?
Queren … terima kasih kang iwb … terima kasih honda … terima kasih suzuki …
Lek IWB coba duduk di atas motor itu, rasakan jok nya empuk apa keras? Dan feel ergonominya nyaman tidak lek? Suwun
Apa kecelakaan paduka hohe yg Ampe mesin stall terus lompat kayak mati mendadak penyebabnya salah pencet tombol merah lek Iwan?
banyak teknologi yang tersemat di dalam balapan era sekarang
mantap balapan sekarang
mantap
tuas setang sebelah kiri untuk netral, trus gimana dengan thumb brake??
ternyata terkuak sudah kaoskaki ga mau terjun balap mongtor prototype, takut rugi wkekwkekwewk
kang iwan, itu alberto gomez apa masih ada hubungan sodara ya sama alberto puig atau selena gomez ?
Aku baca beberapa kali fungsi tombol2 pada motor Motogp kok tetep bingung yak… wkwk
Terjawab sudah rasa penasaran gimana rider membatasi speed waktu di PIT LANE..
Ternyata ada tombol ajaibnya…hehehe…
Karet stang e kawatan..ha..ha..
Gimana kalau disematkan di motor harian, po ra mumet?
dan terjadi lagi,, artikel bahas apa,, fbh bahas lain lain
dasar tim SWAT kalo gak rusuh gak makan
Keren ya bang ada tombol lampu traficlightnya, jadi misal kita di trafic light terus lampunya nyala merah ,tombol merahnya di pencet, kalau hijau tombol hijaunya fi pencet, memang honda, tehnologi juara
Masih kalah sm “kodrat” motornya mael lee ada sensor deteksi ojol wkwkwkwk……
Buka kaleng kaleng..
banyak teknologi yang tersemat di dalam balapan era sekarang
Lek IWB coba duduk di atas motor itu, rasakan jok nya empuk apa keras? Dan feel ergonominya nyaman tidak lek? Suwun
mantap balapan sekarang
kang iwan, itu alberto gomez apa masih ada hubungan sodara ya sama alberto puig atau selena gomez ?
Apa kecelakaan paduka hohe yg Ampe mesin stall terus lompat kayak mati mendadak penyebabnya salah pencet tombol merah lek Iwan?
tuas setang sebelah kiri untuk netral, trus gimana dengan thumb brake??
mantap
mantap pakde….
edisi 3 tak tunggu.. he he…
suwun
Kang iwb, saya kok penasaran sama jok motogp ya…setebal/setipis/se empuk apa ya kang?
Mungkin paduka hohe kemarin salah pencet tombol merah ?????
Saya pernah ngintip dan melihat dari dekat tapi belum meraba. Tapi yang jelas justru tipis banget dan bahan rata-rata kayak rubber atau karet
Mungkin ini yang bikin Rider dari Indonesia kesulitan saat masuk sini, balapan disini semua mengandalkan skill, sedangkan ketika masuk moto gp, harus beradaptasi dengan berbagai elektronik. Gak kebayang rider2 moto gp tahun 90an full skill
Sampean sekolah ngendi Lek..
Kok pinter men gw artikel..
Mantab gandoz ngantik mbledoz..
Walahh cuma sharing cak, ora usah sekolah-sekolahan apa yang ada diotak dilemparin
Itu kalo mesin DOHC….kalo masih sohc GA perlu sensor cukup tempel stiker lc4v jg PD girang
Itu Dohc beneran..
Beda dgn Dohc jadi jadian, di guyur Sohc Kalah muheheehe
Ebeha pekok
Jangan tanyakan ke fby berdaster tentang tombol segitu banyaknya di stang kiri. Tuas kopling di sebelah kiri aja dikira rem belakang. jiakakakakakak
kalo d tempelin R15’5 bisa terbang ga lek? khan lc4v…
Gokil tombolnya aja udah bikin mumet,apalagi team mekaniknya 😆. Artikel Keren nih cak…!!!
Josgondas
Canggih teori Jurandoz JURAGAN RONDO ANCEN JOSGANDOZ laaaagh……..
Guobloq kamu
Michael Iskandar adalah seorang pembalap motor dan ahli otomotif Indonesia.
Namanya juga dikenal pada saat ia sebagai pembalap Suzuki pada tahun 1949, kemudian berlanjut menjadi bagian tim riset balap motor Suzuki di tahun 1963.
Ia dikenal karena suksesnya menemukan teknologi Big Bang untuk moto GP Yamaha, yang saat ini dipakai pembalap legendaris Valentino Rossi.
Mantab Gandhozzz Djiwa Binaan euiyyy
Blogger Bedah. Mantab Gintang Gandhozzz Bannaran euiyy cakkkk
sijuki2…… 🤣🤣🤣🤣
Ada nya tuas neutral nya, katenye gk ada…
Michael Iskandar adalah seorang pembalap motor dan ahli otomotif Indonesia.
Namanya juga dikenal pada saat ia sebagai pembalap Suzuki pada tahun 1949, kemudian berlanjut menjadi bagian tim riset balap motor Suzuki di tahun 1963.
Ia dikenal karena suksesnya menemukan teknologi Big Bang untuk moto GP Yamaha, yang saat ini dipakai pembalap legendaris Valentino Rossi.
Keunggulan teknologi itu pada mesin ini yaitu memiliki penyaluran tenaga yang lebih halus meskipun sistem pemindah daya seringkali membuat motor mengalami slek pada ban belakang.
Aku baca beberapa kali fungsi tombol2 pada motor Motogp kok tetep bingung yak… wkwk
Queren … terima kasih kang iwb … terima kasih honda … terima kasih suzuki …