Iwanbanaran.com – Cakkkk…..putus asa karena tim Yamaha justru semakin sulit berada didepan membuat?Valentino Rossi berharap bos besar Yamaha bereaksi melihat hasil Aragon. Rossi berharap…para pejabat tinggi Iwata turun tangan dengan hasil performa yang justru makin parah. Tidak berlebihan cak sebab?Yamaha sekarang mengalami kemarau kemenangan terlama di MotoGP, setelah melewati 23 balapan sejak kemenangan Valentino Rossi pada TT Belanda tahun lalu. ” Aku berharap pejabat tinggi Yamaha bereaksi dan bertanya…kenapa? setelah melihat posisi kami..” seru Rossi setengah frustasi…
Walau hanya finish ke 8, harus diakui Rossi tampil cukup apik di Aragon mengingat doi memulai start dari posisi 18. Namun yang menjadi masalah adalah perkembangan dibandingkan kompetitornya tidak sebanding. Apakah Yamaha lemot ? nggak cak, sebenarnya performa mereka lebih baik dibandingkan tahun lalu. Namun yang menjadi masalah….saat Yamaha melangkah satu step….Ducati dan Honda sudah 3 step. Bahkan sekarang Suzuki juga memberikan ancaman dan membuat repot Yamaha…
” Aku berharap pejabat tinggi Yamaha bereaksi dan bertanya…kenapa? setelah melihat posisi kami (di Aragon).?Ketika aku bergabung dulu sekitar tahun 2004 Yamaha jauh lebih buruk daripada sekarang. Tapi dalam satu tahun mereka bereaksi dengan cepat dan serius. Mereka menempatkan organisasi yang berbeda, menambah lebih banyak uang, lebih banyak orang dan dalam satu tahun kami bisa membuat M1 2005 menurutku adalah M1 terbaik. Jadi kami harus mencoba melakukan hal yang sama...” seru Vale…
Progress yang ditunjukkan Honda, Ducati dan Suzuki memang tidak bisa diikuti Yamaha. Sebagai informasi…Marquez yang juara di Aragon tahun ini lebih kencang 10 detik dibandingkan tahun lalu. Sementara Ducati yang mengisi posisi dua meningkat hampir 12 detik dibandingkan musim 2017. Dan yang paling mengejutkan Suzuki. GSX-RR versi 2018 lebih cepat 30 detik dibandingkan GSX-RR versi 2017 secara total lap time. Jelas fakta ini membuat Rossi-Yamaha semakin menderita….
” Situasi yang sangat sulit karena kini tidak hanya Ducati dan Honda namun Suzuki juga berhasil membuat langkah luar biasa. Masalahnya bukan pada ban sebab semua tim menggunakan ban yang sama. Tapi lebih rumit dari itu. Untungnya ketika race aku bisa melakukan lap time dengan konstan dan masuk posisi 8. Posisi yang awalnya lumayan pesimis bisa aku lakukan…” ujar Vale. Sebagai informasi Vinales finish ke 10 dan lebih lambat 7 detik dari Rossi. Sedang Rossi sendiri lebih lambat 15 detik dari Marc serta kisaran 13,7 detik dari Iannone yang nunggang Suzuki GSX-RR……..
“ Kita tidak bisa membuat ban belakang bekerja dengan benar. Alhasil traksi ban pada motor jadi kurang maksimal. Selain itu pada saat yang sama ban mendapatkan stres berlebih membuat kami cukup lambat. Aku sudah ngetes mesin 2019, dan aku berharap itu bukan mesin versi final. Aku merasakan hanya modifikasi kecil dan sangat mirip dengan model sekarang. Aku berharap mereka (Yamaha) terus melanjutkan pekerjaannya karena menurutku mesin juga menyumbang masalah dan mereka harus membuatnya lebih baik. Yamaha terakhir membuat langkah besar pada mesin terakhir tahun 2015 ketika kami masih menggunakan ban Bridgestone...” tutup Rossi mumet….
Last….pusingnya Rossi cukup dimaklumi karena fakta mengatakan untuk melawan Suzukipun mereka tidak mampu. The winning team & the best bike yang tidak pernah menang selama 23 seri jelas merupakan fakta yang cukup menyakitkan. ” Dalam situasi ini, karena kami adalah top team, sulit mendapatkan motivasi bertarung kalau hanya untuk berebut posisi 10 besar….” tutup Vale. Rossi sendiri masih beruntung karena klasemen sementara posisi 3 sejauh ini aman dari Lorenzo karena rider Ducati dlosor selama dua seri. Kalau nggak belum tentu cak. Hhhmm….koyone mumetnya wis ora ketulungan ki, Iwata kudu berbuat sesuatu rek….(iwb)
Pak tua geblek, gak mgerti yamaho lagi gada duit penjualan yamaho dimana mana lagi tiarap.
wkwkwkwkwkwk
Permasalahan m1 itu blum ada fitur klakson dan lampu hazard plus blum ada dan footstep blum bisa selonjoran.. Jangan lupa lampu sen… Kayaknya juga motornya belum di kir jadi blum uji kelayakan
wewww….
pindah neng F1 merecoki hamilton, vettel, verstappen
Di buriram honda juga yg dominan, markes terlalu hebat di motogp, sebaiknya dia pindah ke f1, biar motogp seru lagi.
Jalan jalan ke depok
Jangan lupa beli rambutan
Wahai fby guobblook
Keluarlah dari combberan
Pindah tim bisa juara dicatat sejarah? Aneh aneh aja statement fby pekok ini. Sejarah hanya mencatat jumlah kemenangan pembalap cung kacung
Parabeha goblog bin tolol keluarlah dari septic tank.. Raja maling teriaklah.. Parabeha mbeat mbeot..
mengharap
mana mau mm93 pindah kelain hati
M1CIN inline 4 bekas angkot
KTEM V4 imitasi
menghayal dpt MM93
MuuUUUuuuehehehehe…….
Jika.. Markonah..pindah team bisa juara dunia.. Macem stoner, rossi dll.. Di catat sejara..tu markonah pembalap Top dunia..
Kalo skrng dia masi maen aman…
Kayak stoner Honda, ducari.. Rossi, Honda,Yamaha,.. Lorenzo uda pindah.. Mungkin thn dpn juara dunia di honda dpt gelar Yamaha, honda..
Markonah terlalu maen aman.. AYOH pindah ke KTM sekalian angkat KTM…
menggunakan konfigurasi Inline4 pada motor Yamaha m1 memang selalu kalah power dengan v4 ini problem yamaha dari dulu bedah nya sekarang ban udah michelin di tambah power mesin v4 honda dan ducati naik signifikan meningglkan yamaha
harus pake mesin v4 ni yamaha m1 gp biar dapat power seperti ducati
Apakah yamaha sedang krisis finansial??
Kata bos iwata,banyak bacot lo, gw kerja sama dg elo itu biar penjualan meningkat eee malah makin tahun makin tiarap..mana prestasi lo Sekarang?
All out, mengeluarkan kemampuan mesin mental n nyali melebihi batas ,setelahnya..silahkan mengeluarkan statemen ‘ menyalahkan ‘ jika belum sampai kebatas tsb..baiknya tutup mulut , lakukan apa yg memang harus dilakukan.
Saya yakin rossi itu masih jozzzz….tapi tunggangan nya itu lo…buosooookkkkkk apakah udah vva + 5 cc itu m1???
Ngabidien saza suruh turun tangan..
Ngah ngah
Halah motor bozok ju!!
Opiniku gampang Kang.. Motor Pabrikan ..Khusus,e kasus Yamaha.. Iwata opo jare Dorna. Nyiap,no saat si Vale pensiun.. Kuatir Greget,e MOTOGP Ilang.. Dari segi Bisnis iso anjlok kuota Rating,e lekk tdk dipersiapkan mulai skrg.. Lawong MOTOGP skrg = BISNIS HIBURAN
13,7
Halahhhh nubbb…saya ambil buff
jouszzz
haiyyaaa keknya rossi korban konspirasi ymh waaa
Hemmm masuk akal..
pas yamaha Kuat”, Ducati kuat,..Honda nyungsep..
Pas Honda kuat..yamaha kuat..ducati nyungsep..
Pas Ducati kuat, honda kuat, yamaha nyungsep…
Sesok” 3″ nya nyungsep suzuki, Aprillia, Ktm jadi kuat
Korban soto mi ucio tor yg pasti
Yamaha sudah benar.. Pada rules yg benar, pembalap yg benar …
Tapi …
saya rasa dgn kesalahan masa bandul,yamaha meski pke ahli ecu blm bs maksimal tahun ini. suzuki mengalaminya tahun lalu juga,jadi hanya tahun depan kesempatan buat yamaha krn skrg tak bisa oprek mesin. Kalau tahun depan yamaha tak bisa kompetitif,gak ada alasannya aplgi IMU bkl disetarakan.
sabar ros, yamaha iwata lagi mumet mikir sales yamaha indonesia
satu2 nya cara Yamaha buang egonya…tahun depan lepas status pabrikan ke tim konsesi…jadi tetap bisa develop mesin sepanjang musim dengan jatah mesin lebih banyak…kaya ducati sebelum jadi seperti sekarang…
Lempar aja terus isu kesalahan itu pada yamaha , ros. Kita di sini asyik sambil makan popcorn nonton elo cakar2an ama yamaha
piye maneh Mbah, wis maksimal je’.
mosok disuruh jempalitan terus…
Dengan pindah dari honda ke yamaha bagaikan elo yang memulai dan elo yang diakhiri.
dobol kuro
.
katanya legend …..
katanya the doctor
dengan kondisi seperti ini apa ada kemungkinan Yamaha bakalan dapet status konsesi kah kang iwan?
jika kita rajin bermalas malasan , apakah kita rajin atau malas ?
pensi mbah