Iwanbanaran.com – Cakkk….selama ini kita tidak pernah membahas perkara spek motor yang digunakan dalam ajang OMR HDC Honda Dream Cup. Spek motor diajang ini sebenarnya bervariasi tergantung kelas yang diikuti. Nah…kebetulan IWB sempat melakukan sedikit interview dengan mekanik Evan Satria yang membela tim Fast Tech Yogyakarta. Ubahan yang dilakukan ternyata lumayan minim namun sudah mampu mengail power hingga 25HP on crank. Nahhh…apa saja ubahan yang dilakukan ? intip penjabarannya berikut ini…

Evan Satria terjun dikelas bebek 150 Tune Up pemula. Dikelas ini masih banyak batasan regulasi yang melarang pembalap melakukan oprek penuh. Jadi hanya ECU serta beberapa ubahan tanpa meninggalkan komponen bawaan. “ Semua masih standart….hanya Cam kita sudah ubah…” seru mekanik dari?Fast Tech. Begitu pula ECU….agar kitiran RPM lebih tinggi? digunakan pigy back untuk mapping ulang. Kelistrikan juga diperbaiki dan hasilnya….ledakan power sudah jauh lebih tinggi…

” Dari pengetesan mesin dyno power tembus 21HP on wheels...” tambahnya. So…jika diperkirakan maka power Sonic 150 kelas Tune Up pemula ini berada dikisaran 25HP on crank. Wihhhh njengat juga yak. Sebagai informasi data spek power yang dituangkan oleh pabrikan dibrosur biasanya mengukur dari crank. Jadi jangan sampai rancu cak….koq cilik men cuma 21HP padahal sport 150cc yang bertebaran di market sudah berada diangka 19PS. Nggak cak….komparasi on wheels vs on crank tidak sama. Jadi harus head to head…

iklan iwb

Selain mesin…tim fast tech melengserkan pelk asli dengan milik Honda Blade. Ini cukup menarik mengingat tim lain sudah menggunakan pelk Racing Boy. ” Racing Boy memang ringan. Tapi kalau sudah crash langsung peang susah diperbaiki. Kalau Enkei bawaan Blade kuat. Selain itu tapaknya ngak terlalu lebar sehingga pas untuk mendapatkan grip…” serunya lagi. Beberapa ubahan lain yang bisa IWB catat adalah…

  1. Tuas kopling menggunakan Zeta
  2. Master rem dan tuas rem Brembo
  3. Piringan depan TDR
  4. Gas Spontan TDR
  5. Sproket gear SSS
  6. Ban IRC
  7. Stang RZR
  8. Steering Damper Racing Boy
  9. Pelk Blade
  10. Knalpot B-Pazz

Itu sekilas perangkat yang bisa IWB jabarkan. Mungkin nggak terlalu lengkap mengingat banyak sekali komponen kecil yang dicangkokkan untuk menunjang performa saat dilintasan seperti triple clamp dengan raiser baru. Tujuannya supaya lebih rigid dan ergonomy mantap. Termasuk hadirnya wind tunel pada bagian piringan cakram. Sistem ini sepertinya nyontek Motogp dengan tujuan mengalirkan lebih banyak angin kepiringan cakram untuk mempercepat pendinginan. Praktis performa rem akan tetap maksimal…

Last…spek yang IWB jabarkan diatas tidak mutlak karena masing-masing pembalap bebas memilih perangkat racing yang mereka gunakan. Seperti Steering Damper Ohlins ataupun YSS….ada juga cak. Termasuk knapot yang juga hadir beberapa brand hingga kompetisi berlangsung dengan meriah. Dengan spek yang disandang saja….Evan Satria hanya mampu nongkrong diposisi empat race 2 (Race 1 tidak mampu masuk 5 besar) tanda para rival mereka jauh lebih kencang. Untuk memberikan gambaran berikut beberapa jepretan komponen racing yang dicangkokkan pada Honda Sonic150 diajang Honda Dream Cup Surabaya 2018. Only for racing purposes yo cak, okrekkk….(iwb)

59 COMMENTS

  1. Jadi inget kejadian, Satria Fufi turun roadrace, standard, Sonic MX king gak mau turun padahal CC kecil 147 CC ?

  2. Wan.. Ojo omong 25hp korek dikit yg 30hp soalnya banyak yg meletus lirik cebong 150
    ??
    Jiakakakakakakak

  3. Hmmm menarik juga ya pada keliatan sangar.
    Pertinyiinyi kok pake setang bar lek? Nggk pake setang jepit?
    Trus kalo utk race, bila dipasang ban ukuran yg sama, mending velg lebar atau velg kecil?

  4. Haha, akhirnya ada yang pasang corong ala2 motogp, cuma sayang, itu cakram belakang belum dikasih corong, terus wingletnya belum juga,

  5. Yang bikin cbr gak cocok buat raca itu sasisnya yang sebiting,
    AHM paham soal itu makannya gak berani AHRC turun kelas 150cc ckckck
    Itu manfaatnya apa ya stang dibikin tinggi tapi shock diturunin?

  6. Haha, akhirnya ada yang pasang corong ala2 motogp, cuma sayang, itu cakram belakang belum dikasih corong, terus wingletnya belum juga,

  7. Yang bikin cbr gak cocok buat raca itu sasisnya yang sebiting,
    AHM paham soal itu makannya gak berani AHRC turun kelas 150cc ckckck
    Itu manfaatnya apa ya stang dibikin tinggi tapi shock diturunin?

  8. Hmmm menarik juga ya pada keliatan sangar.
    Pertinyiinyi kok pake setang bar lek? Nggk pake setang jepit?
    Trus kalo utk race, bila dipasang ban ukuran yg sama, mending velg lebar atau velg kecil?

Comments are closed.