Iwanbanaran.com – Kangbrooo….Lin Jarvis akhirnya angkat suara setelah leader Project Yamaha Motogp yakni Tsuya mengakui kekurangan motor mereka musim ini. Jarvis?tidak menyangkal dan mengakui bahwa tanggung jawab memblenya performa M1 musim ini sepenuhnya berada dipundak Yamaha. Membuat kesalahan dengan meremehkan pentingnya?pengembangan elektronik YZR-M1 dengan Magneti Marelli. Berikut penuturan Jarvis seperti dilansir Gpone….

“Sudah jelas kami dalam kesulitan. Selama konferensi pers kemarin, project leader Tsuya mengakui bahwa kami masih berada di belakang para rival utama (Honda dan Ducati). Ini adalah momen terburuk musim Motogp bagi kami, kualifikasi kemarin adalah bencana dan Tsuya menerima tanggung jawab teknis atas tidak maksimalnya performa. Memang sedikit membosankan terus mendengar keluhan dari para rider kami…mereka mengeluh dan menunggu evolusi dimasa depan. Yang pasti Kami sedang bekerja untuk itu…” seru Jarvis. Bos Yamaha Motogp ini juga mengungkapkan rasa gembiranya terhadap Vale…

Aku gembira dengan hasil race yang diraih Vale, dia start dari posisi empat belas dan finish keenam. Kami melihat balapan seru antara Ducati vs Honda didepan, dan kami selalu ingin bersaing dengan mereka, tetapi saat ini sepertinya tidak mungkin. Di sisi lain, race Austria juga sulit bagi Maverick. Dia mengalami masalah sejak start dan setelah itu tidak ada yang bisa dilakukannya. Kami harus lebih memahami situasi Maverick. Pada 2017 dia sangat cepat sepanjang musim dingin, memenangkan tiga balapan, tapi setelah itu dia tidak dapat kembali ke levelnya…

iklan iwb

” Padahal dia sangat berbakat dan ingin sukses, apalagi Maverick masih muda. Dia perlu belajar untuk tidak hanya mengatur situasi yang positif tetapi juga yang sulit. Tidak mudah tahun ini, ada banyak pembalap kuat dan kami benar-benar berjuang. Kami belum menang selama lebih dari setahun dan tentu hal ini cukup membuat kami menderita...” cetus Jarvis. Lin Jarvis juga Merespon keberanian manajer project Yamaha Motogp. Menurutnya apa yang dilakukan Tsuya adalah hal yang luar biasa.?”Apa yang kita lihat kemarin luar biasa….

” Bagi orang Jepang, budaya kehormatan sangat penting, jadi berdiri di depan pers dan mengakui ‘itu salah saya’ jelas tidak mudah. ??Aku tahu ada beberapa wartawan tidak menghargai Gesturenya, tapi aku pikir kita perlu melihat dengan lebih dewasa. Tsuya adalah kepala proyek MotoGP dan dia mengatakan itu sekarang, dengan motor ini, kita tidak bisa memberikan motor yang layak untuk pembalapnya. Aku rasa itu luar biasa...” tutup Lin Jarvis. Lin Jarvis tidak tahu, kapan mereka bisa mengakhiri paceklik kemenangan bagi tim Yamaha….

“Sudah jelas kami telah membuat kesalahan, meremehkan pentingnya pengembangan elektronik dengan Marelli ECU. Kami mengambil jalan yang salah, jadi kami perlu perbaiki. Tapi Vale juga mengatakan kemarin bahwa motor sudah bagus dan dia menyukainya, jadi kami tidak terlalu jauh dari tujuan. Kami mungkin perlu berinvestasi dalam aspek tertentu dari pengembangan mesin dan membuat beberapa perubahan pada sistem. Kami memiliki insinyur hebat, dan jika kami bisa melakukannya di masa lalu, kami akan melakukannya lagi di masa depan….” tutup Jarvis…(iwb)

144 COMMENTS

  1. Bosen liat orang miskin dan bodoh komen sarcasm dkk .. banggain pabrik sbelah yg notabene msih produk jepang juga alias hnya sanggup beli motor murah .. tpi punya impian beli motor eropa .. lah fungsi dan untung dri banggain motor jepang apee ?? Rata2 yg komen negatif lulusan SMA ..pngangguran .. bodoh tpi cita2 pengen kaya raya wkwkwkwk malah mending ngaca betapa bodoh nya diri lu ..

    • Intinya jelas bahwa lu adalah barisan sakit hati pabrikan sebelah..
      komen aja rada kojel2.
      terima aja fakta sembahan lu mmg lemot permanen
      Wkwkwkwk

  2. Ada yg selalu bilang.. hanya marquez yg kompetitip.
    Lha yamimi? satupun pembalapnya tak dpt podium, dikentutin crutchlow dkk.
    Wkwkwkwkwk

  3. Masalah dari tahun 2017, sudah masuk musim kompetisi baru di 2018 otomatis mesin dan kelistrikan dalamnya juga sudah diganti, tapi masalah belum terpecahkan.

  4. kalau dilihat frame per frame, m1 braking setara dg ducati/honda, entering corner setara, cornering setara, bahkan banyak sector yang lebih unggul di banyak sirkuit. mulai nambah kecepatan, nah ini mulai bermasalah hingga exit corner, yang paling parah akselerasi. Kelihatan pembalap bisa mendekat, ketika in, begitu mulai meninggalkan tikungan langsung tertinggal. Basic sudah bagus, tinggal satu itu yang kurang.

  5. Kalo salah mengakui kesalahan itu bagus.

    Nah kalo sudah salah kebanyakan ngeles secara visual itu bijimana?

    • Ktika pmbalap mentok kpasitasny & g mmpu kompetitif… Ktika nama bsar mlebihi nama pabrikan.
      Wjib sungkem minta mf…

      G isin ta ambek pmbalap bau kencur (Marq)? Smpek d belan2i ngubah riding style, bikin Marq Style, riset ban dll…
      Hahaha….

    • Iyaaa..
      Bagus.! krn pabrikan sendiri udah ngakui kelemotan teknologinya.
      Lha fensboy-nya sendiri? tetap ngeyel nge-BECE honda yg terbukti superior.
      Wkwkwkwk

    • Kok penyataan bos Yamaha beda dgn pernyataan Paidi, Dharmo, Shock Mleyot ya?

      Kata Paidi cs, Yamaha itu motor yg maha sempurna.

      Jgn2 bos Yamaha kalah pinter dibanding Paidi cs?

    • Mantap yamaha.. Berani mengakui kesalahan, itu juga karena masalah elektronik yg notabene ada ahli dr luar (dukati dan honbul kan dpt dr luar). Rikol ya mengakui.. Lha trus honbul ga mau mengakui, takut malu besar mentang2 merk paling besar, fbehanya yg tutup mulut, tutup telinga, tutup mata, dan sukanya teriakin maling padahal fbehanya sendiri raja maling.. Tuh komennya baca diatas, dibawah dan ga henti2nya membacot, ngelantur, membuai, dan berbohong ria.. Mbeoooot mbeooooot..

    • Meski Yamaha paling buosoook, tapi di mata paidi tetep paling sempurna.
      Yg penting ada logo garpukaratnya
      Hahahaa

    • @fbh..kepepwt mas..masalagnya riderya udah koar2 media..yg paling parah MV25..pengen buang ke tempat sampah..unrung ga ke zamvan..bisa rebutan ma.paidi cs …lama2 gerah jga iwata..udah ditumbalin dah salah satu petingginya…ngahhhh

    • Bos yamaha kalah pinter sama beruk paidi cs, padahal otaknta cuma sebesar telur puyuh………wakakaaaaaak

  6. Gaya ngeles ala efbenyek:
    1. Selalu liat pedrosa untuk kaburkan fakta superiornya Honda. Katanya yg kuat hanya Marquez. Tp mata mereka buta untuk ngeliat fakta 2 pembalap hebat dibelakang M1 yg udah kepontal-pontal narik throttle tp malah diasapi pembalap satelit.
    2. Kl sdh ada artikel yamimi ngakui kelemahannya… efbenyek bilangnya yamimi mantap, berani ngakui kesalahan. Coba kl Honda yg jd artikel minus dikit aja? lngsung jd santapan BC-nya efbenyek.
    3. Kl artikel pembelajaran ttg visual oleh honda.. bagaimanapun referensinya, tetap dianggap ngeles oleh efbenyek. Tp mereka nutup mata akan fakta knalpot ngebul dan penggantian shockbreaker rame2 ala user nemek.
    4. Kl di Motogp yamimi ta dapat podium… tetap aja efbenyek bangga dgn rossi yg katanya udah tua dgn segala masalah di M1 tapi teap bisa merecoki barisan depan. Apanya yg merecoki kl lawan satelit aja kepontal-pontal?
    efbenyek… efbenyekkkk..
    Wkwkwkwkwk

Comments are closed.