Iwanbanaran.com – Kangbro…feeling IWB mulai terbukti. Suzuki tidak memperpanjang kontrak Andrea Iannone dan hal ini diamini oleh sang rider. Yup, pembalap Italia ini akhirnya didepak oleh Suzuki. Selesai dengan tim Hamamatsu, rumornya doi sudah memiliki opsi dengan tim lain. Bukan satelit namun factory team. Apakah kembali dengan Ducati ??

Iannone sudah menegaskan doi tidak lagi bersama dengan Suzuki tahun depan. Konfirmasi tidak diperpanjangnya kontrak konon sudah dilemparkan pihak Suzuki saat tes Barcelona. ” Yang pasti aku tidak lagi bersama Suzuki. Aku akan ganti menggunakan motor lain, tim factory. Namun saat ini aku tidak ingin membicarakan masa depanku sebab terlalu dini…

Dua tahun lalu aku gabung bersama Suzuki dengan hasil kurang maksimal. Namun tahun ini sedikit berbeda karena kami berkembang. Aku memiliki hubungan yang sangat baik dengan semua orang di Suzuki. Aku rasa tahun lalu hubungan tersebut agak sulit. Namun Suzuki melakukan yang terbaik termasuk aku. Dan kita akan lanjutkan metode ini hingga musim usai….” tegas Iannone..

iklan iwb

Iannone sendiri saat ini dirumorkan akan gabung bersama Aprilia. Namun opsi lain bisa saja Iannone kembali ke Ducati. Atau justru gabung ke tim satelit ?. ” Tidak,?Aku tidak tertarik gabung ke tim satelit. Aku sudah berbicara dengan tim pabrikan….tapi tidak hanya Aprilia..” tutup Iannone enggan merinci lebih jauh. Penuturan Iannone seakan memberikan opsi bahwa doi juga terbuka gabung kembali bersama Ducati. Sebuah tandem keren sebenarnya mengingat Iannone sangat bagus ketika bersama tim Bologna…

Last…niat Iannone kembali ke Ducati jelas bukannya tanpa kendala. Sebab Ducati juga memasukkan dua nama lain yakni Miller serta Petrucci. Sedang untuk gabung ke Aprilia, jelas bukan opsi utama karena kita tahu RS-GP hingga detik ini belum menjelma menjadi motor tangguh karena motor mereka yang masih jauh dari level Ducati. Kita lihat saja kemana Iannone akan berlabuh…(iwb)

34 COMMENTS

    • Jangkrik….kebiasaan si juki……padahal sdh klop m sijuki main putus kontrak dulu….

      Dulu pinales juga gitu…sdh klop tapi lepas tangan……

      Wah…….pancen si juki kudu di ruqyah ulang sma yahama iki…wkakakka

  1. iya wes bagus, lha wong kowe iki sering ndlosor.
    cari tim pabrikan dengan sensor anti jatuh 4D ya

  2. Saya dirumah punya dua merk yamaha dan honda, kalo ngomongin motor yamaha itu emang paling enak di sasis, paling ringan, stabil dan lincah, pokoknya puas untuk penggila cornering dah, tapi kalo urusan mesin bikin was2 makainya, bukan dalam artian bisa rompal atau jebol di jalan, dalam artian kalo diajak high speed terus mesin yamaha rawan untuk terkena haus oli, dan motor kalo sudah terkena haus oli tidak akan bisa disembuhkan.

    Beda dengan honda kalo honda sasis memang dibilang masih dibawah yamaha untuk urusan handling, kestabilan maupun kelincahan, tapi kalo urusan mesin anda bebas mau betot gas terus menerus asal oli rutin gantinya mesin tetap bisa dipastikan aman dan awet.

    Jadi kalo yang mengutamakan handling sih pilihlah yamaha, kalo mengutamakan kekuatan dan kecepatan mesin adalah honda. Kalo gak percaya bisa anda buktikan pake kedua merk itu lalu buktikan kalo motor sudah berumur 3-5 tahun dari kondisi baru.

  3. haiyyaaa secara skill 29 setara mm dibawah rossi
    tp 29 terlalu ceroboh n kurang matang dlm strategi saat race

    • Ho oh… G da yg mlebihi Sikil Rossi ?
      & trbukti dlm 10th trakhir ni mgangkangi gelar Tikar, eh Jurdun… ?

      ? Tikar d bwh prasasti gelar Agostini ?

  4. Mendinggg luu owlanggg gabung ke tim oe waaa, DharmoFeATPredatorPosterRacingTeam, menggunakan meo jadul velg geal geol dan ditempel stiker monster energy oleh predator

    • Jangkrik….kebiasaan si juki……padahal sdh klop m sijuki main putus kontrak dulu….

      Dulu pinales juga gitu…sdh klop tapi lepas tangan……

      Wah…….pancen si juki kudu di ruqyah ulang sma yahama iki…wkakakka

  5. Saya dirumah punya dua merk yamaha dan honda, kalo ngomongin motor yamaha itu emang paling enak di sasis, paling ringan, stabil dan lincah, pokoknya puas untuk penggila cornering dah, tapi kalo urusan mesin bikin was2 makainya, bukan dalam artian bisa rompal atau jebol di jalan, dalam artian kalo diajak high speed terus mesin yamaha rawan untuk terkena haus oli, dan motor kalo sudah terkena haus oli tidak akan bisa disembuhkan.

    Beda dengan honda kalo honda sasis memang dibilang masih dibawah yamaha untuk urusan handling, kestabilan maupun kelincahan, tapi kalo urusan mesin anda bebas mau betot gas terus menerus asal oli rutin gantinya mesin tetap bisa dipastikan aman dan awet.

    Jadi kalo yang mengutamakan handling sih pilihlah yamaha, kalo mengutamakan kekuatan dan kecepatan mesin adalah honda. Kalo gak percaya bisa anda buktikan pake kedua merk itu lalu buktikan kalo motor sudah berumur 3-5 tahun dari kondisi baru.

  6. Mendinggg luu owlanggg gabung ke tim oe waaa, DharmoFeATPredatorPosterRacingTeam, menggunakan meo jadul velg geal geol dan ditempel stiker monster energy oleh predator

  7. haiyyaaa secara skill 29 setara mm dibawah rossi
    tp 29 terlalu ceroboh n kurang matang dlm strategi saat race

Comments are closed.