Iwanbanaran.com – Marhaban ya Ramadhan kangbro bubro, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan…..dan IWB minta maaf jika ada salah kata, kalimat dan apapun selama membuat artikel. Wisss pokoke sekarang bulan suci mari kita sama-sama ngerem perbuatan yang mencetak dosa….dari sini kudu setuju cak. Sekarang soal artikel…..sesuai permintaan sampeyan, setelah mendapatkan sumber sahih, IWB membuat artikel perihal isu suspensi bengkok serta sasis miring Honda PCX 150 yang ramai? diviralkan via sosial media. Kebetulan IWB menghadiri coaching clinick bedah teknologi Honda new PCX 150. Bertemu dengan ahlinya….Honda akhirnya beberkan fakta soal soal isu tersebut. Dan inilah kondisi sebenarnya menurut Honda….
Buanyakkk cak oleh-oleh yang IWB dapatkan dari bedah teknologi Honda new PCX 150. Maxi skuter Honda yang memang menjadi pusat perhatian berkat teknologi yang diusung, kecanggihannya sekaligus kontroversi yang mengiringi disosial media. Lha piye cak…setelah nongol perkara suspensi, lalu ada lagi sebuah bengkel ngukur sasis menggunakan water pass dan ngeklaim frame PCX miring alias cacat. Herannya semua yang disodorkan tidak menimpa IWB yang kebetulan memiliki plus teman-teman kenalan yang juga punya new PCX150. Makanya IWB cuek…tapi piye dengan reader serta teman-teman yang begitu bingung dan bimbang atas viralnya info?
Itulah kenapa IWB langsung tanyakan perihal ini ke PT AHM yang kebetulan menggelar bedah teknologi PCX 150 di AHTC (Astra Honda Training Center) Jakarta. Dihadiri oleh para ahlinya (Divisi Techical PT AHM) seperti pak Endro Sutarto, pak Win (waah nama lengkapnya lupa saya cak) plus perwakilan orang pabrik yang juga ikut membeberkan fakta tentang isu yang sedang viral tersebut, maka inilah jawaban Honda perihal tudingan suspensi dan frame bengkok Honda new PCX 150..
Suspensi
Honda ternyata sudah mengetahui perihal suspensi. Dari isu tersebut mereka langsung melakukan pengecekan menyeluruh terhadap part suspensi Honda new PCX150. Hasilnya ? ” Tidak ada kesalahan produksi dan komponen berjalan normal. Itu hanya visual dari bentuk spring. Kita sudah cek dan tidak benar suspensi bengkok. Semua kinerja suspensi tetap normal. Inner atau tabung dalam lurus tidak ada kebocoran, jadi hanya peer luar..” seru pak Endro. Menurut pak Endro, hal ini tidak bisa dihindari karena peer luar Honda PCX 150 memang memiliki 3 rate yang justru merupakan pengembangan dari versi PCX 150 yang hanya memiliki 2 rate. Maksude?
Honda PCX 150 terbaru memiliki spring rate tertinggi yakni 3 rate yang diseting untuk menyerap hentakan dalam berbagai kondisi. Mulai dari untuk sendirian, boncengan serta beban lebih dari dua orang (belanjaan) plus jalan rusak. Jadi jangan heran PCX 150 malah makin nyaman digunakan untuk boncengan sebab masuk teritori tersebut akan dihandle dengan 2nd rate dan 3th rate ketika menghajar jalanan buruk. Bahkan 3 rate ini tidak dimiliki PCX 150 versi CBU Thailand sekalipun. Nah…untuk membuatnya memikiki?kemampuan 3 rate, vendor yang dihandle Showa memang kudu membuat peer atau spring dengan 3 karakter ulir berbeda dalam satu selongsong suspensi. Yakni….
Spring dengan profile sangat rapat dibagian paling atas (rongganya), ditengah medium dan paling bawah rada renggang. Dengan 3 rate serta stroke spring yang lebih panjang 20mm??tentu saja akan membuat spring terlihat nggak selalu lurus.?Masalahnya banyak yang nggak paham dengan ini dan mengganggap bengkok, padahal tidak. Peer pasti akan terjadi pergeserekan dan membuat bentuk visual seolah-olah tidak lurus. Tapi itu normal dan bukan cacat. ” Justru PCX ini special, bahkan suspensi model 3 rate ini tidak dimiliki produk lain, pada Vario sekalipun…” tutur mz Win yang menegaskan PCX masuk kategori Premium Honda. Ealahhh ngono to…
IWB pun memberikan saran, mungkin Honda bisa request ke pihak Vendor untuk meracik suspensi 3rate tanpa membuat visual spring seolah-olah melengkung atau mleyot agar tidak dijadikan celah BC atau membuat ragu biker yang ingin membeli PCX. Saran IWB pun dijawab oleh pak Nyoman Kesawa (HC3 AHM). ” Pastinya apapun itu, jika memang diperlukan pabrikan akan melakukan improvisasi. Itu jika dianggap perlu. Dan itu sudah lazim. Namun yang pasti, suspensi PCX tidak ada masalah dan tidak usah kuatir...” tutur pak Nyoman. Oke…perkara suspensi clear, piye dengan sasis ?
Sasis miring
Seperti yang kita tahu, ada sebuah bengkel aksesories melakukan pengukuran sasis PCXnya yang dianggap bengkok. Nah….untuk masalah ini IWB dan teman-teman Blogger langsung dijawab oleh kepala teknisi pabrik PT AHM kang Hendrix yang ternyata juga sudah menonton video. Sambil tersenyum, jawaban kang Hendrix sangat tegas…”?Tidak seperti itu pak cara ngukur frame. Yang pasti cara pengukurannya salah karena untuk mengukur sasis atau frame itu berdasarkan referensi. Kita harus tahu zero-zero-zeronya dimana (nol-nol). Misalnya kalau kita ingin mengukur 5cm….nahh 5cm nya itu dari mana….
” Sebagai informasi frame body memiliki banyak titik. Oleh karena itu mengukur frame harus tahu titik nolnya berada dimana…jadi nggak simpel dengan alat ukur seadanya. Jadi ada titik referensi X-Y-Z….vertikal dan horizontal. Dan titik frame umumnya ada dicenter (menunjuk area bawah yang menggendong mesin)…dan inipun titik maya. Titik maya ini harus diukur menggunakan alat yang bisa mengindetifikasi itu. Apalagi alat ukur waterpass hasil juga bisa meleset akibat kemiringan. Misalnya main stand (standart tengah). Main stand sendiri punya clearance yang tidak diperhitungkan pengukur. Jadi tidak bisa jadi referensi….” seru kang Hendrix…
” Untuk mengukur frame harus memiliki alat yang bisa mengukur X-Y-Z. Dalam meracik frame, kita membuat dalam bentuk kecil dulu. Tiap frame ini ada quality check yang akan memastikan tiap sudut presisi. Sebab jika ada clearance atau perbedaan sedikit saja maka pengaruhnya besar. Seperti kerenggangan body ataupun casing. Jikapun robot salah melakukan pengelasan (frame Honda welding menggunakan robot), maka akan langsung kita ketahui dari Quality checking. Dari sini frame akan langsung kita scrap atau hancurkan. Sedang robot ada yang namanya kalibrasi rutin sehingga selalu presisi…
” Frame juga kita cek dimensi-dimensinya biasa kita sebut jig inspection. Dari sana sebelum diturunkan untuk dipasangkan body….kita ukur dan cek lagi. Jadi khusus rangka Honda melakukan beberapa kali pengukuran untuk memastikan semua sesuai dengan master frame. Jadi kalau masalah kepresisian frame, kita jamin pak !!….” seru kang Hendrix. Menurut pria ramah ini, Honda juga menggunakan alat canggih 3D Gom scanning pada frame. Jadi pengukuran ini sudah komputerized yang bisa mendeteksi perbedaan 1mm sekalipun.? “?Bisa mz lihat di Youtube apa itu Gom atau kunjungi websitenya di www.gom.com. Alat ini kita gunakan untuk scanning frame yang langsung terekam secara digital 3D kedalam komputer. Sasis meleset 1milimeter saja terdeteksi dan akan ditunjukkan angka +-1. Itu alat dari Jerman dan tidak semua perusahaan memilikinya. Kami (Honda) menggunakan itu..” tuturnya…
Last…dari segala penuturan diatas, bisa dipastikan tidak ada masalah apapun pada Honda PCX 150. Bedah tuntas yang membuat kita melek bahwa ternyata proses yang dilalui sebuah produk sebelum dirilis kepasar cukup jlimet. Btw…versi lengkap presentasi akan IWB telurkan dalam video biar sampeyan bisa melihat sendiri penuturan Honda terhadap isu PCX150. Enake ngono cak….ketimbang driji IWB kriting. So….isu suspensi bengkok dan sasis miring PCX150 ??Honda sudah beberkan faktanya. Sampeyan sik ngeyel atau percaya, IWB serahkan kesampeyan untuk menentukan pilihan serta menarik kesimpulan. Salam juozzz gandozzzzz ! (iwb)
Oh ….visual…
Ternyata mataku salah lihat.
Ya Tuhan yg maha Kuasa,tunjukilah kami jalan yg lurus dari informasi pembangunan opini publik yg menyesatkan dan pembunuhan karakter merk karena orang sotoy…