Iwanbanaran.com – Kangbro…..seperti yang sampeyan tahu Yamaha sukses merilis max family kelas 125cc berlabel Lexi 125. Mengusung desain ala maxi skuter dengan dek rata ini merupakan gebrakan berani dari Yamaha. Mengusung mesin 124,7cc banyak yang pesimis dengan kemampuan sprint sang matic. Maklum cak….mesin tersebut harus menarik bobot lumayan tambun yakni 113kg (versi S). Tapi ternyata perkiraan sampeyan salah sebab saat IWB test….motor ini tidak selemot yang diperkirakan. Nahhh…penasaran seperti apa hasil tes IWB ? yukk kita kupas sama-sama satu persatu…
Test ride Yamaha Lexi 125 kali ini memang tidak terlalu optimal karena hanya diarea lapangan Renon Bali yang banyak rumput dengan beberapa tempat tanah kering. Tapi justru dengan jalan tidak rata kita bisa mendapatkan impressi menyeluruh terhadap kinerja suspensi. Melakukan banyak putaran, akhirnya IWB bisa mendapatkan sekilas impressi terhadap sang skutik. Kita akan bedah satu persatu, dan berikut impresi pribadi…
Ergonomi
Posisi ergonomi Yamaha lexi125 seperti umumnya skutik yang ada di tanah air. Matic ini menawarkan posisi duduk yang nyaman dan rileks. Mirip dengan beberapa Maxi Scooter,? sampeyan akan merasakan bahwa jok cukup lebar. Kondisi tersebut sedikit memaksa sampeyan untuk ngangkang.?Untungnya kontur busa jok dibuat sedemikian rupa sehingga tetap terasa pas di Bokong. Sementara untuk meraih stang juga mudah. Alhasil posisi duduk terasa santai dan ini penting guna mencegah capek saat sampeyan berkendara jarak jauh…
Yang menarik karena mengusung model dek rata, kaki kita tidak bisa seperti nunggang Maxi scooter yang selonjoran. Yamaha Lexi bisa dibilang mewarisi model dek rata matic-matic di tanah air di mana ruang kaki tidak Sebebas Maxi Scooter. Yang membedakan Yamaha Lexi tetap lebih baik dibandingkan dengan dek rata dipasaran khususnya di bagian ujung. Untuk membuktikan semuanya memang harus kita tes touring jarak jauh…
Engine
Awalnya banyak yang pesimis dengan mesin Yamaha Lexi 125 karena kubikasi murni 124,7 cc yang notabene cukup kecil untuk menarik bobot 113 kg. Apalagi secara postur motor ini juga tidak mungil alias rada gambot. Apakah demikian?
Ternyata tidak terbukti. Mesinnya tidak selemot yang kita perkirakan. Dari pengetesan saat stop kemudian open gas….. mesin Yamaha lexi 125 bisa IWB katakan cukup responsif. Mungkin tidak terlalu istimewa pada low RPM akan tetapi ledakan engine menyenangkan ketika sudah memasuki rentang di atas 6000RPM. Njengat cak. Dengan spesifikasi empat katup mengusung variable valve actuation turunan dari NMax 155, IMHO power Yamaha Lexi125 ora ngapusi untuk motor sekelasnya (125cc)…..
Mungkin satu hal yang masih menjadi sisi minus dari impressi engine adalah vibrasi ketika idle. Lumayan kencang cak…..distang getarannya cukup besar. Untungnya getaran ini menghilang seiring RPM naik alias motor mulai jalan. Jika Yamaha bisa mengatur vibrasi ketika mesin idle pasti lebih joss. Penyakit ini sebenarnya tidak hanya kita jumpai pada mesin Yamaha karena semua matic demikian. Hanya levelnya yang berbeda di mana Lexi cukup terasa…
Suspensi
Pada pengetesan kebetulan IWB mendapatkan Yamaha lexi versi S yang dijejali suspensi model subtank atau tabung. Model S adalah versi tertingginya Lexi yang dijual Yamaha di angka 22,8 juta rupiah OTR Jakarta. Dan setelah IWB tes beberapa putaran menghajar gundukan tanah keras dan rerumputan, karakter dari suspensi ternyata lumayan empuk khususnya di bagian belakang…
Yup…feel yang IWB rasakan, suspensi Lexi 125 ternyata sedikit lembut dibandingkan dengan NMax 155. IWB menduga hal ini bukan hanya karena suspensi sebab jika melihat spesifikasi suspensi yang disandang oleh Lexi 125, partnya identik dengan nmax 2018 yang sama-sama mengusung model Kayaba Subtank. Analisa pribadi karena ukuran ring ban yang lebih besar dibandingkan dengan NMAX155. 13 inch vs 14 inch…pasti beda cak. Dan ini terbukti….
Sementara untuk depan tidak selembut suspensi di bagian belakang. Cukup dimaklumi karena motor ini dinobatkan sebagai motor pekerja yang siap jabanin muatan berlebih. Tentu saja dibutuhkan suspensi yang Stiff untuk melakukannya. Kalau keempukan bisa letoy cak buat ngangkut galon atau beban. Bener ora. Tapi secara keseluruhan suspensi Yamaha lexi125 suspensi cukup nyaman bahkan dibandingkan dengan NMax155 sekalipun..
Handling
Untuk handling IWB mungkin tidak banyak bisa menyimpulkan karena testing tidak dilakukan di atas aspal. Akan tetapi impressi yang diberikan secara umum adalah ringan dengan ketajaman khas Yamaha yang nurut serta tidak grogi. IMHO soal ini IWB nggak ada komplain. Walau tetap untuk memastikan feeling pribadi seharusnya pengetesan lanjutan dilakukan di atas aspal…
Termasuk kinerja braking yang selalu presisi, empuk dan akurat. Walau hanya mengusung kaliper satu piston ternyata tidak mengurangi kemampuan pengereman saat panic brake sekalipun.?Sayang pada Yamaha Lexi kita tidak menjumpai versi ABS…
Material
Sejauh ini Yamaha masih mampu mempertahankan kualitas material casing yang lumayan tebal dengan Coating finishing cat cukup bagus. Termasuk pada Maxi scooter Yamaha lexi 125, IWB tetap berikan apresiasi karena sepertinya pabrikan garputala bekerja keras untuk melakukannya….
Speedometer
Yamaha lexi125 adalah motor matic yang dibandrol dibawah 20 jutaan (versi standar) yang dilengkapi dengan tendangan RPM. Fakta ini harus kita acungi jempol. Sayang penempatan desain masih kurang optimal sebab angka yang tertera pada RPM nyaris tidak terbaca saking kecilnya. Jadi dari tempat duduk kita hanya bisa melihat bar RPM turun naik tanpa bisa melihat angka yang tertera di speedometer. Untungnya angka speed terbaca jelas karena pemilihan font number yang lumayan besar…
Desain
Desain adalah soal selera. Oleh karena itu cukup sulit untuk menyimpulkan Apakah desain motor tersebut cakep atau buruk. Tapi jika sampeyan menanyakan hal ini ke IWB maka harus IWB akui Yamaha lumayan berani. Dengan desain yang diusung kita butuh waktu untuk bisa menerima karena kesannya rada aneh. Apalagi fascia depan terasa mengkotak sehingga kurang luwes. Akan tetapi jika kita melihat dari samping dan belakang pesona Lexi mulai terlihat….
Apalagi dimensi motor ini juga tidak kecil. Artinya semua postur tubuh bakal masuk jika ingin nunggang Yamaha lexi 125. Yahhh…. memang butuh waktu kangbro. Karakter Bikers di negeri ini biasanya tidak instan bisa menerima sebuah desain yang di luar Pakem. Sebut saja bagaimana Honda gagal dengan Revo AT. Termasuk Yamaha dengan lexamnya.?Tapi jika desain tersebut bisa diterima bukan tidak mungkin Lexi akan booming dan menjadi idola baru bikers tanah air…
Kesimpulan
Dari hasil pengetesan pribadi bisa disimpulkan bahwa Yamaha lexi 125 memiliki power yang cukup baik untuk kubikasi 125 cc serta handling mempuni ciri khas dari Yamaha. Apalagi secara fitur motor ini juga sudah dibekali beragam kelebihan seperti side stand switch, parking lock, Smart Motor Generator (SMG), smart key, hazzard, DC outlet serta bagasi 12,8 liter….lengkap cak. Sayang cak….banderol akan menjadi pertimbangan serius. Yup…banderol LEXI 125 versi S khususnya…
Seandainya Yamaha Sudi menekan bandrol dibawah 20 juta untuk tipe S pasti motor ini bakal menjadi idola baru. Karena suka atau tidak dengan memasang di harga 22,8 juta maka kans Lexi sedikit terhambat. Biker pada umumnya akan membandingkan kubikasi mesin di mana dengan 22,5 juta sudah bercokol Honda Vario 150 yang tidak kalah lengkap soal fitur. Ditambah mesin kubikasi 150cc tentu akan membuat berat Lexi tipe S…
Kecuali untuk tipe terendahnya yang dijual di angka 19 jutaan….mungkin bisa menjadi pertimbangan serius. Namun patut diingat pada rentang tersebut juga sudah nongkrong Honda New Vario 125 sehingga konsentrasi Konsumen akan terpecah. Keraguan yang seharusnya tidak terjadi jika Yamaha berani membandrol 18 juta untuk tipe standar dan 19,9 juta untuk tipe tertingginya. Yahhh…ini hanya opini pribadi kangbro….
Last…. di atas semuanya Yamaha lexi 125 memang Maxi Scooter yang menawarkan sesuatu hal berbeda khususnya pada desain. Bentuk mewah ala Maxi namun tetap memiliki fungsi sebagai skutik pada umumnya. Skutik yang fleksibel digunakan pada kondisi apapun. Bentuk gambot….Mesin bertenaga, handling ringan serta tetap lincah dan yang penting daya muat yang di atas rata-rata. Demikian sekilas review tentang Yamaha lexi125? dan jika ada yang tidak jelas Monggo curahkan pada kolom komentar supaya bisa IWB jawab. Yamaha lexi 125? Fix tidak selemot yang kita kira cak. Vlog menyusul pakdeee….(iwb)
Spesifikasi Lexi 125
SPESIFIKASI | Yamaha LEXI 125 S | Yamaha LEXI 125 |
MESIN | ||
Tipe Mesin | Liquid Cooled 4-stroke, SOHC | Liquid Cooled 4-stroke, SOHC |
Susunan Silinder | Single Cylinder | Single Cylinder |
Diameter x Langkah | 52 x 58.7 mm | 52 x 58.7 mm |
Perbandingan Kompresi | 11.2?0.4 | 11.2?0.4 |
Volume Silinder | 124.7 cc | 124.7 cc |
Daya Maksimum | 8.75 kW / 8000 rpm | 8.75 kW / 8000 rpm |
Torsi Maksimum | 11.3 Nm / 7000 rpm | 11.3 Nm / 7000 rpm |
Sistem Starter | Electric starter | Electric starter |
Sistem Pelumasan | Wet Sump | Wet Sump |
Kapasitas Oli Mesin | Total = 1.00 L ; Berkala = 0.90 L | Total = 1.00 L ; Berkala = 0.90 L |
Sistem Bahan Bakar | Fuel Injection | Fuel Injection |
Tipe Kopling | Dry, Centrifugal Automatic | Dry, Centrifugal Automatic |
Tipe Transmisi | V-belt automatic | V-belt automatic |
DIMENSI | ||
P X L X T | 1970 mm x 720 mm x 1135 mm | 1970 mm x 720 mm x 1135 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1350 mm | 1350 mm |
Jarak Terendah Ke Tanah | 133 mm | 133 mm |
Tinggi Tempat Duduk | 785 mm | 785 mm |
Berat Isi | 113 kg | 112 kg |
Kapasitas Tanki Bensin | 4,2 L | 4,2 L |
RANGKA | ||
Tipe Rangka | Underbone | Underbone |
Suspensi Depan | Telescopic Fork | Telescopic Fork |
Tipe Suspensi Belakang | Unit Swing | Unit Swing |
Tipe Ban | Tubeless | Tubeless |
Ban Depan | 90/90-14M/C 46P | 90/90-14M/C 46P |
Ban Belakang | 100/90-14M/C 57P | 100/90-14M/C 57P |
Rem Depan | Disc | Disc |
Rem Belakang | Drum | Drum |
KELISTRIKAN | ||
Sistem Pengapian | TCI | TCI |
Tipe Battery | YTZ7V | YTZ7V |
Tibe Busi | ?CPR8EA-9 / U24EPR-9? | ?CPR8EA-9 / U24EPR-9? |
Masalah Shock Bengkok PCX belum tuntas sekarang muncul masalah Lampu Utama Berembun ..
Sebagai Pengguna PCX aku kecewa..tanggung jawab dealer ada ga sih ?
wakakakakaka ada lagi nih problemnya waakwkawkajkajwkaj
Alhamdulillah , Sudah ambil yg putih cak versi std nya sdh di kirim tgl 30 april . Nyaman ternyata meskipun agak jinjit sedikit , oh ya dulu jg sy protes di artikel iwb soal harga lexi terutama yg versi S. Dan sy kira semua pabrikan py strategi masing2 ” black box ” sudah dihitung dgn matang dan siap menghadapi resiko.
2019 menurut sy pribadi adalah era maxi , Era Sport murni pada akhirnya hanya akan mengikuti lambat laun saja, kemudian akan menjadi ” Era Maxi Sporty “. Era bebek runtuh oleh era matic.
Ramene dunyo mung sak untoro.
Salam Rukun & damai bro !!
Punya duit mepet mari di analisa:
Vario 125/150 :
1. Design… Megatron Wannabe
2. Mesin… Mesin Jaman Majapahit
3. Bodywork.. Plastik icikiwir dan Cat Bunglon
4. Fitur.. Combi Brake itu sejenis obat batuk?
5. Harga.. Overprice
6. Dimensi.. Basic Scooter
Lexi :
1. Design… Burung Mata 3
2. Mesin… Mesin 4 Klep VVA
3. Bodywork.. Plastik Tebal dan Cat Tebal
4. Fitur.. Sama kayak rival minus OBH Combi
5. Harga.. Tipe Standard Value for money, S Type Overprice
6. Dimensi.. MAXI Scooter
Kesimpulannya ?
Maxi koq bagasi dan tangki bbm lebih kecil dari vario..
dari ukuran bodi, vario kebanting kah? pengen liat perbandingannya
Jauh boss.. liat aje di dealer masing2 daaghh.. ekekekk
Gedean LEXI..
Klo ibarat manusia itu. LEXI cewe Eropa, Vario Cowo Asia..
hmmmm cewe eropa hmmmmm
setuju dengan lek iwan, lexi std 18jt, lexi s 19.9jt, dan lexi s+abs 22,8jt
Ini baru ane setuju, klo strategy ini vario akan terancam
Pleci metik dewa … Muehehhe ..
Komen sy semalam nyangkut dimanakah ?
daaa…sporty , welcome maxi…. To be maxi sporty…
bogem mentah says:
8 May, 2018 at 23:32
Iya maksud saya begitu Bro. Cibocor DOHC 150CC oli nya berkurang drastis
——————————————————————————————
Loh…ini kok FBY oon pake nickname saya ????
Yamamaha Motor PAMMMMPIRRRRR…..Priingan rem sering kemakan ( 2x ganti piringan dlm1 taon )….suara mesin Jahit……kl keujana si NVA suka mati sendiri trus distarter jalan lagi……yuamamah MIO J baru 6 bulan rumah kopling dah oblak ….itu motor gua pake semua loh …tapi .ahhhh sudahlahhhhhhhh cape gw sama yamamah wkwkwk
dari sekian motor Yamamaha yg pernah gw pake…..Cuma si DORCE1 yg bikin gw puas….wkwkkwkwkwkwkw
Atas ane ngibul wkwmwm.. ane juga punya semua yg ente sebutin diatas.. beli dari gress pula.. gak ada masalah tuh.. ngibul aje ente brott.. ekekekekk
harga segitu mah mending pilih vario.
Vario facelift vs lexi 125 nyaman mana ?
Jujur bro !, nyaman lexi
Lebih berkelas mana ?
Maaf bro ! Jujur lebih berkelas lexi.
Asumsi khalayak umum memang seperti itu, mau di bantah ataupun tidak , itu faktanya….
Salam rukun & damai.
Comment:mesinnya cocok buat penerus mio series
biasanya yamaha bikin motor fotogenic giliran lexi malah nggak banget
Udah lima hari bru bs buka blog ini lagi…
Kurangnya menurut saya cuman satu, yaitu : jok pengemudinya lebar bgt wkwkwk. jadi untuk yg tinggi nya 170 kayak saya aja cukup jinjit pas kaki napak hehehe… Saran joknya agak di-slim-kan seperti nmax supaya cewek mau make juga enak
Melihat langsung, dimensinya besar juga ternyata….