Iwanbanaran.com – Kangbro….tidak bisa dipungkiri musim 2017 adalah tahun keemasan buat tim Astra Honda Racing Team dikelas 250cc. Mengerahkan para pembalap didikan mereka seperti Gerry Salim, Rheza Danica, Ahwin Sanjaya, Dimas Ekky serta Andi Gilang….mereka sukses menyita perhatian publik Asia. Sepak terjang mereka langsung membuat mata terhenyak karena di seri pembuka Johor Malaysia, Gerry Salim langsung juara. Sedang ditanah air, banyak yang mengatakan?Perjalanan Honda juara IRS 250cc terlalu mulus. Wah, menarik ki…

IWB masih ingat, Johor Malaysia dibuat panas oleh merah putih. Gerry Salim yang turun diatas CBR250RR merontokkan dominasi Yamaha didua tahun terakhir. Bahkan Anupab Sarmon (Yamaha Thailand) sebagai juara bertahan dimentahkan Gerry setiap berusaha mendahului. Tidak heran publik Asia terhenyak. Bahkan komentator berulang-ulang menyebut ” 1st win for Indonesia team…its a new history..” serunya membuat IWB merinding (IWB saat itu dilokasi)…

Dominasi Gerry terus berlanjut diajang ARRC. Namun kemenangan ARRC ternyata tidak serta merta membuat publik tanah air percaya bahwa AHRT-CBR250RR memang sedang pada kondisi puncak. Alasannya simpel….spek ARRC lebih standart dibanding IRS yang dianggap full oprek. Hal ini diperparah karena AHRT tidak ikut diseri pertama. Pedes cak, IWB masih ingat komentator para fansboy pedes tenan. Mereka menganggap AHRT pecundang. Padahal saat itu mereka memang fokus diajang ARRC yang dianggap lebih penting….

iklan iwb

Praktis AHRT absen diseri pertama (race 1 dan 2 tidak ikut). Mereka baru ikut pada seri dua. Dan diseri inipun mereka tampil cemerlang. Yang IWB cukup terkejut, ketika melakukan interview dengan Gerry Salim doi hanya berucap. ” Motor yang kita pakai spek ARRC, hanya ganti pelk disesuaikan dengan regulasi IRS. Jerohan mesin kebanyakanstandart…” serunya membuat IWB bengong. Lha spek ARRC koq bisa melayani spek IRS yang disebut masuk kategori full oprek. Ediann…

Bukti ketangguhan mesin 2 silinder Honda ini diteruskan dari seri keseri. Rheza Danica yang tampil kalem mengobrak-abrik IRS 250. Sebagai informasi kejurnas IRS dihelat 6 putaran dengan 12 balapan (race 1 dan 2). Dari 6 putaran ini, The Silent Boy hanya mengikuti 5 putaran (10 race). Dari 10 kali balapan ini Rheza berhasil mengoleksi 7 podium juara. Tiga kali podium Pertama, sekali podium kedua dan tiga kali podium ketiga.
Semua itu diraih di putaran 2 hingga kelima…

Sedang di putaran final, Rheza tidak mempersembahkan podium karena balapan dengan kondisi tidak fit. Bahunya masih ngilu akibat terjatuh di final ARRC di Thailand. Tapi, dengan finish ke-8 di race pertama dan ke-7 di race kedua, cukup bagi Rheza untuk menyegel Juara Nasional. Tidak heran banyak yang mengatakan perjalanan Honda juara IRS 250cc terlalu mulus. Harus kita akui memang demikian cak. Entah kenapa mereka seperti pada level yang berbeda..suka atau tidak faktanya demikian…

Last….untuk menantang Honda, jelas pabrikan lain harus berkompetisi memberikan motor produk masal superior. Jadi jangan protes yang throttle body lebih gede….atau busi dan tutup pentil yang lebih banyak, jangan cak :mrgreen: . Tapi biarkan kondisi tersebut melecut pabrikan untuk merilis motor yang superior tidak nanggung sehingga kita yang diuntungkan. Namanya wae Asia Production pakde. Contohnya tindakan Kawasaki yang segera merespon dengan hadirnya new Ninja 250 FI. Apapun itu, musim 2017 memang milik Honda dikelas 250cc. Kita tunggu saja sepak terjang mereka ditahun depan…(iwb)

123 COMMENTS

  1. Ya harus kita akui kesiapan honda d semua lini memang patut diperhatikan, mulai dr HDC penjenjangannya hingga sempat ke sekali moto2. Hingga kesiapan motor produksinya. Semua pabrikan ayo berlomba2.

  2. Hal wajar karna saat itu power CBR250 diatas Ninja lama dan R25 lama….bisa jadi 2018 tahunnya All new Ninja dan 2019 tahunnya All new R25…

  3. Baru SADAR dikibulin tukang suling ….

    dibilang motor dewa king of ARRC & IRS…

    tau tau Dateng cbr cuma jadi ampvasss….

    mau kenceng tukang suling nawarin part harga ratusan jetiii….. Ngerii…

    udah ditipu, mau nipu lagi gt minta kenceng…ampun dah ahh ahh ahh…

    SADAR KENA TIPU TUKANG SULING waaaa

    ????
    ????

  4. Yang bilang cbr ga lolos export siapa ya..
    Emang kenyataanya belum ada niatan untuk di ekspor,
    Thailand aja minta2 dikirim unit tp ahm ogah.
    Cuma jepang yang dikirim itupun ckd bukan cbu.
    Alasanya part yang dipakai belum 100% advance
    Dan alasan lainya adalah euro4
    .klo pemenuhan kualitas partnya udah sesuai baru ahm ada niatan ekspor spt yg dikatakan inuma san,, honda masih mencari part yg lebih berkualitas. Jgn sampai sperti saudara jauhnya r25 buru2 diexport mlah ada part yg bermasalah berjamaah.. Ya kalo dibilang sii cbr buatan yg sekarang mungkin baru 80% build qualitynya..

Comments are closed.