Iwanbanaran.com – Kangbro….Honda semakin tak terkejar oleh rivalnya. Hal ini terlihat dari data AISI November 2017 dimana market share pabrikan sayap mengepak melejit. Kondisi ini berbanding terbalik dengan beberapa pabrikan termasuk Yamaha. Sebagai kompetitor terdekat, pabrikan garputala mengalami penurunan cukup signifikan dan karena sudah melorot dibawah 20 %. Waaaahhhh…
Penjualan motor total dibulan November 2017 secara umum memang turun cukup drastis. Gapnya mencapai sekitar 29 ribuan dibanding bulan Oktober 2017. Dari sebelumnya 579.552 unit menjadi hanya 550.303 unit. Hal ini memang wajar karena umumnya biker menahan beli motor karena mereka cenderung menunggu awal tahun. Dan Honda masih menjadi raja dengan dominasi mutlak cak…
Intip saja data distribusi dibulan November 2017. PT AHM sukses menjual 430.487 unit. Angka ini turun sekitar 6 ribuan dari sebelumnya 436.974 unit. Sementara Yamaha nguntit dibelakang dengan gap yang makin menjauh. Pabrikan garputala dibulan November 2017 hanya mampu menjual 109.834 unit. Cukup anjlok dibandingkan bulan Oktober 2017 dimana mereka mampu menjual 129 ribuan unit. Penurunannya nggak main-main hingga 20 ribuan unit…
Dengan komposisi tersebut praktis market share Honda menguasai 78,22 % nasional dari sebelumnya kisaran 76 % dan memaksa Yamaha menembus level di bawah 20 % yakni 19,95 %. Padahal sebelumnya garputala masih bermain dikisaran 23 %. Wahhh…Yamaha harus kerja keras cak kalau bisa makin tertekan ki. Apalagi Honda baru saja merilis PCX yang notabene akan mengganggu lumbung padi Yamaha dikelas Maxi skuter….
Dari sekian pabrikan, Kawasaki yang mungkin bisa tersenyum. Kiprah siretro W175 sepertinya cukup membantu geng ijo. Penjualan W175 konon sukses menembus angka 1500-an unit hanya beberapa hari dirilis diajang Kawasaki Bike Week. Alhasil geng ijo konsisten menguasai market share 1,14 % dengan penjualan 6.274 unit. Sementara Suzuki juga turun dan menguasai 0,65 % (3,617 unit)….
Last….akhir tahun memang momok bagi seluruh pabrikan karena dibulan-bulan tersebut rata-rata bikers biasanya menahan pembelian untuk menunggu tahun depan. Oleh karena itu tantangan tiap pabrikan untuk bisa melakukan gebrakan-gebrakan diakhir tahun. Namun penurunan penjualan Yamaha yang sampai mencapai 20 ribu memang cukup mengejutkan. Bisa saja penyehatan stok dealer, mungkin cak. Atau memang lagi seret, entahlah. Sing jelas pangsa pasar makin jomplang pakde. So…market share roda dua tanah air?. Honda makin ediannn ! (iwb)
Bego nya lagi FBY bukan mikir kenapa jeblok Yamaha…
tapi malah nyalahin
– Kunsumen Bego bego…
– modal KTP (padahal Yamaha modal dp 100, plus modal KTP saza fakta) fitnah.
– wajar kalah (mental pecundang gak ada inovasi, otak gak dipake)
– Susah klo Kunsumen masih bego (Lo yang bego, jualan sama orang bego saza kaga bisa)
– Strezz koar koar di blog, diteken juragan..
Fakta Yamaha jeblok :
– Pasang banner di blog Kaga sanggup
– gak ada unit testride ke blogger 1/2 pekan
– duit gak bisa boong…
FBY lagi pada nangis..???
Motor berdebu gak ada yg laku di dealer, padahal udah modal KTP+kk saza…
Bego nya bukan di lap tuh motor berdebu ..malah asik udud, ngobrol ngaloor ngidul, main HP (jangan” berkeliaran di blog)???
ncurrr dah Yamaha
jouuuz….
makin dikuasai satu pabrikan harga makin menggila krn pabrikan tsb menjadi penguasa tunggal. jadi pandai pandailah konsumen menentukan pilihan…..cobalah sekarang lbh cerdas .. kalau harga sdh ditentukan oleh satu pabrikan kita sebagai konsumen mau bilang apa?…mau protes? nggak bisa kan, akhirnya kita sendiri yg akan rugi
semoga yamaha & suzuki tetap kompetitif dan terus mengeluarkan terobosan baru, sehingga honda mau tdk mau juga bergerak memperbaiki produknya….
walaupun pd akhirnya saya tetap akan beli produk honda….krn brand, layanan after market, harga jual kembali, & kenyamanannya masih lebih unggul…
motor yamaho numpuk di gudang sampe karatan,
daur ulang part buat bikin baju baru.
mirisss …
ngoahahaha
Juooooz