Iwanbanaran.com – Cakkkk, IWB tahu saat ini banyak yang lumayan penasaran untuk menunggu kelahiran new PCX150. Banyak juga yang heran, kenapa para biker begitu antusias dan getol menunggu si maxi skuter Honda yang sebenarnya juga masih belum jelas speknya kayak apa. Desain oke….tapi spek masih buta. Pertanyaannya….apa sih yang istimewa dari Honda PCX150 dan kenapa motor ini patut ditunggu disaat maxi skuter lainnya sudah jelas reliability dan durabilitasnya?. Berikut?Beberapa alasan kenapa Honda PCX150 menggoda celengan !
Honda PCX150 sebenarnya bukanlah produk baru. Pertama kali dipasarkan Honda sekitar 8 tahun silam, PCX didatangkan secara CBU (Thailand). Awalnya motor ini memiliki kubikasi 125cc. Setelah itu PT AHM tetap konsisten memasarkan hingga sekarang. Bedanya kubikasinya merangkak menjadi 150cc. Penjualan maxi skuter Honda tersebut bisa dikatakan kurang booming. Kenapa?. Karena banderolnya cak…
Harga Honda PCX 150 termasuk tidak murah karena status CBU-nya. Dijejalin pajak import, PCX 150 sekarang tembus 42 jutaan….catet cak, 42 juta. Untuk maxi skuter dengan kubikasi 150cc jelas banderol tersebut hanya bisa masuk dikalangan premium. Herannya…Honda terkesan santai. Bahkan kalau IWB perhatikan mereka seperti sengaja menahan penjualan supaya kesan ekslusif ada. Premiumnya berusaha dipelihara dan ogah nggenjot penjualan. Terbukti dibeberapa dealer kalau ingin membeli PCX 150 indennya cukup lama. Hingga lahirlah Yamaha NMax…
Pabrikan garputala mengerti celah yang tidak tergarap. Secara mengejutkan mereka merilis maxi skuter dengan banderol yang bikin lutut bergetar. Mesin 150cc VVA ini dijual hanya 23,5 juta (non ABS) dan 28,5 juta (ABS). Praktis PCX seperti terlupakan. Bikers berbondong-bondong membeli NMax enggan mengendus PCX. Alasannya?. Jauh lebih value. PCX jadi terkesan makin Larang. Mahal tenan untuk ukuran maxi skuter 150cc. Dan gebrakan Yamaha ini memang luar biasa brilian. NMax menjadi idola hingga sekarang….
Keberhasilan Yamaha membuat Honda garuk-garuk bathuk. Market yang sebelumnya disepelekan ternyata mampu menjadi “lumbung padi” untuk Yamaha. 35,000/bulan…kenthirrr kuwiii pakde. Fakta tersebut membuat Honda berbalik arah untuk memproduksi secara lokal. Tujuannya supaya pricing PCX turun. Resources besar sangat mudah bagi PT AHM melokalkan PCX. Btw…gerakan bawah tanah Honda ini sudah IWB endus sejak tahun 2016 kemarin. Bahkan untuk desain, IWB juga telah memberikan sinyal pada sampeyan desain fisik bakal beda dibandingkan current PCX 150. Ora percoyo?…
Intip wae artikel IWB bulan Oktober 2016 berjudul “ Hhhmm?.kok desain PCX 150 lokal beda ya cak?????” (klik disini). Mengusung kode K97, IWB memang cukup terkejut kala itu sebab mata menangkap siluet samar-samar PCX 150 namun dengan desain berbeda. Dilalah setelah setahun berlalu, terawangan IWB pun mulai terbukti akurasinya. Iki berkat ilmu njengking mlumah murep pakde . Kembali soale PCX 150. Pertanyaannya…Kenapa Honda PCX150 menggoda celengan ?. Nah…iki sing menarik…
IWB nggak akan membahas perkara desain karena masalah selera. Akan tetapi dari kacamata IWB, kelebihan PCX 150 yang tidak IWB temukan dimatic sekelasnya adalah “riding quality”. Ketika IWB ngetes langsung, kualitas berkendara ditawarkan termasuk istimewa….serba empuk ora atos cak. Kenyamanannya diatas rata-rata. Sebagai Blogger yang pernah ngetes maxi 150cc yang ada ditanah air….kelebihan PCX 150 yang cukup menonjol memang pada pada sisi comfort. Sik-sik…tulung dijabarne yang gamblang, kenyamanan disini piye maksude??.
Mesinnya minim vibrasi cak. Sampeyan nggak akan banyak merasakan getaran baik disetang ataupun area lain. Apalagi kalau sudah jalan….gleserrrrr melek merem tenan cak. Strength point kedua adalah reaksi umum suspensi. Suspensinya lembut dan bekerja sangat baik ketika menghajar polisi tidur ataupun lubang jalanan. Jadi ketika sampeyan nunggang PCX 150, rasanya seperti nunggang skutik dengan level berbeda. Premiumnya terasa. Kedua hal itulah yang paling menonjol dan harus IWB akui menjadi daya tarik PCX150. Setidaknya dari testing versi CBU….
Untuk urusan top speed, dari pengalaman pribadi posisi PCX150 masih sedikit dibawah kompetitornya. Namun disegmen ini IMHO yang utama adalah nyaman. Oleh karena itu, secara pribadipun IWB juga antusias menunggu kedatangan PCX150 loka. Apalagi Ibu negara sudah nodong IWB 6 bulan lalu. ” Mz tukokno PCX (belikan)” serunya membuat IWB terkejut. Nyidam opoooo iki jaluk PCX. Untunge cak, minta pas bakal ada versi lokal. Sik bejo judule. Kalau nggak iso tepuk bathuk gulung koming tenan rekkkk. Petang puluh loro, 42 juta pakdeeee….
Makanya jawaban IWB mantap dan lugas dengan senyum mengembang. ” Sabar nggih diajeng, nunggu sekedap maleh. Ingkang lokal mawon luwih murah. Dipun rantosin sekedap maleh (koq jadi koyok ketoprak cak )..” seru IWB. Ibu negarapun kegirangan. Bukti harga berpengaruh?. Sangattttt. IWB wae ora nafsu kalau banderol PCX 150 diatas 40 juta. Tapi ketika pricing dikisaran kepala 30 jutaan….kuwi sing racun. Nyaman, minim vibrasi dan mesin alusssss. Semoga riding quality ini tetap mampu dipertahankan Honda pada versi lokal. Nah, disini ada yang pernah jajal ngetes PCX 150 ora ki?. Setuju dengan opini IWB opo ora pakde? (iwb)
Feel riding mah gajauh beda sama pario 150,knp sih ahm bgitu sulit buat ngelokalin mesin forza 150???forza 150 udh 4 valve, masa kemungkinan harga pcx ini di 28-32 jt feel riding msh sama kyk motor entry level?? Ini pcx slalu dikenal dgn riding quality n quality experiencenya, klo gni sih ane rasa segmennya gk sebesar nmax sih, but nevermind, gk terlalu suka matic, so i dont care ?
Kan tau pakemnya sayap lokal.. beli sampah jual emas.. ngunu ae mumet lek mikir.. mueheheheh.. kartu mati itu.. sebagus apapun design.. coba amati seksama kualitas bahan dan durability.. bandingin ma sebelah kiri kanan.. gitu aje
Diskusi yg penting.. kenapa begini.. kenapa begitu.. solusinya apa.. harusnya bagaimana.. kan enak to ? Ini akibatnya blog kebanyakan di isi komen sales.. yang ada perang terus.. bece terus.. kata2 menjurus kasar dan kesannya nantangin ribut.. koyok cah cilik wae. yg bukan sales jadi ikut2an belain mati2an tunggangannya gegara di bully sales sebelah.. masing2 merk merasa hebat.. perfect.. gak ngaruh.. yg ngaruh jualan yg bener.. sportif.. kompetisi sehat.. dan dilapangan, bukan diwarung.. bukan menghina produk sebelah kiri kanan.. gak usah kalian bully juga dah pada tau kelebihan dan kekurangan masing2 merk.. ya kan ?? Wes sing rukun wae.. menggiring opini bukan di warung blog.. ok cak ?? Siipp..
Gue nga tahu rasa naik pcx tapi kl nyimex tahu lah krn ada 1 dirumah memang yg dibilang kang iwb benar juga tarikan awal berat, vibrasi putaran bawah keras sampe body depan dan dek geter sampe bunyi beeeerrr, kesan kaku krn shock breaker keras yaitu lah mau gimana lagi kl sdh suka tapi kl ngebut mantap larinya.
Mau netral ya ngak sugih, anggep aja berita nya permen karet diemut dilepeh,tinggal tunggu 2018-19 jualan nya laku ngak
Desain new PCX lokal Ok. Ane punya pengalaman kurang enak perihal masalah getar di mesin seperti Vario 125 Led dan 150 ane. Servis di ahass (service van belt dan stang setir) cuma tahan 1bulan selebihnya getar lagi dan lagi. Apakah problem tsb tidak terjadi pada pcx lokal mengingat konfigurasi mesin kurang lebih sama dg vario 150.
tinggal lihat aja apa pcx lokal ini se istimewa yang di kabarkan, takutnya cuma numpang nama dan kualitas pcx cbu
BARU TEASER BELUM PERNAH TEST RIDE SUDAH BISA REVIEW DAN BAHKAN MENJATUHKAN KOMPETITOR.
-BLOGER DJAMAN NOW
Apa ga merasa berdosa lek?
Kalo Kualitas setara Ferrari gue beliiiiiiiii…menggoda celengan jidatmu leee !!!!
Wekwkwkwkkk.. topp
Artikel bahas Honda..FBH seneng .. FBY panas …. dan sebaliknya…
Klo artikel bahas DUCATI apa ada yg blg klo CB150R sama R15 lbh ENAK …… hahahahhahahahaha ….. Dasar,FB kampungan.. Otak udang