Iwanbanaran.com – Cak….dunia memang makin luar biasa. Kalau sampeyan mengamati, informasi datang dari segala penjuru. Hanya perlu ketik…enter dan tulisan sampeyan sudah dibaca ribuan pembaca baik ditanah air ataupun dunia. Tidak hanya lewat Blog. Namun yang paling ngetren dan seolah menjadi biasa adalah mengupas kejelekan orang lain. Lalu secara masif, lainnya ikut mempergunjingkan. Entah secara halus atau makian. Belum lagi para fansboy yang gebuk-gebukan. Mungkin jeleki motor nggak masalah. namun yang sering mereka sudah nyolek fisik atau pribadi. Mentang-mentang nggak didepan muka, cakar-cakaran. Beratnya hidup dijaman digital cakkkkk !

Sosial media memang luar biasa. Informasi digital menjadi raja dan bisa sangat positif jika kita menggunakan dengan baik. IWB sendiri sering menggunakan facebook, IG ataupun Youtube untuk ngeshare info roda dua. Berusaha sekuat tenaga untuk tidak menggunakan untuk mengupas kejelekan orang lain ataupun individu. Pokoke jangan menuliskan wae. Apalagi wis kenal…mending diajak ngobrol langsung. Yah, mungkin dalam prakteknya berat puol..

Kadang tangan juga sangat gatal ingin ikut-ikutan menuangkan satu dua kalimat disosial media biar hot. Ditambah kita merasa paling top. Biar eksis dan terlihat pintar lalu yang disono kelihatan pekoknya. Padahal belum tentu tindakannya tersebut bener-bener membuatnya terlihat pintar. Tapi ora urus cak. Pokoke kudu ditulis disosial media biar makin eksis dan terlihat ahli. Dan jika yang dipergunjingkan dibully, rasane puasss tenan. Bukan hanya sosial media….

iklan iwb

Komentator diwarung atau Blog sekarang juga makin parah. Dengan gampang kata-kata kotor keluar hanya untuk menyerang fansboy saingannya. Yang bikin IWB tepuk bathuk, bahasannya sudah lagi tidak masalah motor. Namun menyerang fisik dengan kalimat sangat tidak pada tempatnya. Wadah yang seharusnya untuk ajang diskusi tidak berjalan. Isine pokoke cakar-cakaran.?Itulah yang sekarang terjadi. Padahal kalau merenung lebih dalam…apa yang kita dapatkan?. Ora ono pakde. Cuma bisikan setan memang luar biasa memperdayakan…

Bisikan yang membuat kita tidak sadar, tiap tindakan tersebut akan memicu yang namanya Dosa Jariyah yakni dosa yang mengalir. Selama tulisan kita tetap ada dan menimbulkan fitnah terhadap sesama, ketika kita meninggal dan sudah dikubur didalam bumi pun, dosa akan terus berjalan. Opo ora ciloko cak. Allah SWT berfirman dalam surat QS Yasin ayat 12..

?????? ?????? ??????? ??????????? ?????????? ??? ????????? ???????????? ? ??????? ?????? ????????????? ??? ??????? ???????

?Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).??(QS. Yasin: 12)

Sampeyan bayangin, tulisan tersebut dibaca banyak orang…ratusan dan mungkin ribuan. Contoh lain melakukan screen capture dan ditaruh disosial media padahal sadar betul bahwa postingan tersebut akan menimbulkan pergunjingan. Termasuk ngeshare video atau gambar porno dll, ampun cak nggak bisa bayangin kuwi alirannya kayak apa. Ngerihhh.?Kalau perbuatan buruk, bekas keburukan akan melekat hingga kealam barzah (kubur) sekalipun. Dan jika bekas yang kita tinggalkan baik…maka amal tersebut akan berjalan dan terus kita peroleh kendati nyawa sudah tidak bersatu dengan raga….

Sebagai muslim, kita semua juga harus tahu…mempergunjingkan, merendahkan atau mentertawakan sesama adalah perbuatan dosa besar. Allah SWT secara tegas berfirman dalam surat Al-Hujuraat : 11 akan perbuatan Ghibah…

??????????? ???????? ????????? ??????????? ??????? ???? ?????? ????? ??? ????????? ??????? ????????? ????????????? ???? ???????? ????? ??? ??????? ??????? ?????????? ??????????????? ??????????? ???????????????? ?????????????? ?????? ????????? ?????????? ?????? ??????????? ????? ????? ?????? ????????????? ???? ????????????? {11

?Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim (Surah Al Hujuraat : 11)

Bahayanya Ghibah juga dipertegas oleh junjungan kita nabi Muhammad SAW lewat hadist yang diriwayatkan?HR Muslim/2589, Abu Daud 4874, Tirmidzi 1935.???Tahukah kalian apa itu ghibah? Jawab para sahabat : Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui. Maka kata Nabi saw: ?engkau membicarakan saudaramu tentang apa yang tidak disukainya. Kata para sahabat: Bagaimana jika pada diri saudara kami itu benar ada hal yang dibicarakan itu? Jawab Nabi SAW: Jika apa yang kamu bicarakan benar-benar ada padanya maka kamu telah mengghibah-nya, dan jika apa yang kamu bicarakan tidak ada padanya maka kamu telah membuat kedustaan atasnya.?(HR Muslim/2589, Abu Daud 4874, Tirmidzi 1935)

Nahh, gitu cak. Bahkan ketika orang yang kita pergunjingkanpun? sebenarnya benar-benar melakukannya, kita tidak dibenarkan ngomongin karena dosa besarlah yang akan kita peroleh. Belum lagi jika orang tersebut menjadi korban fitnah…wisss makin ciloko tenan kita pakde. Btw, kenapa IWB membahas perkara ini?. Sebagai muslim adalah kewajiban kita semua untuk saling mengingatkan sebab harus kita akui, internet adalah media yang sangat rentan terhadap perbuatan dosa. Termasuk IWB juga harus hati-hati…

?Tiada seseorang yang menutupi cacat seseorang di dunia, melainkan kelak di hari kiamat Allah pasti akan menutupi cacatnya? (HR. Muslim).

Last…media ini luar biasa hebat soal informasi, namun juga mengerikan jika tidak digunakan dengan semestinya. Sebab batas antara perbuatan dosa dan tidak sangat tipis gapnya. Semua tersamar dengan baik. Apalagi diera modern sekarang semuanya seolah sudah menjadi hal yang biasa. So…mari kita bergandengan tangan bersama-sama untuk tidak?membicarakan dan atau mengungkapkan aib orang lain (sekalipun aib itu benar). Apalagi ghibah merupakan dosa besar yang hanya akan diampuni, setelah orang yang kita ghibah memaafkan kita. Semoga kita selalu mendapatkan perlindungannya, Amin YRA. Wisss kono…fansboy wawuhan berjabat tangan, peluk cium kiri kanan. Demen bener cakar-cakaran yak :mrgreen: ….(iwb)

?

151 COMMENTS

  1. klo emang anda itu dewasa, anda tidak akan menyalahkan IWB yang menyediakan kolom komentar. Otak yang harus ikut logika, bukan logika ngikutin otak.

  2. selama bloger nutupin sibocor106..
    ane selalu ada ngasih pencerahan konsumen yg tak berdosaa..
    kasihan coy cari uang itu susah..
    giliran beli 70jeti dapat mesin ngompol ditutupin…

    Ekekkk

    • orang ini dnger isu ga cross check
      cbr 250 yg kmudian engine failure itu
      1.jelas2 konsumen ada andil mngapa mesin motor jadi sedemikian.
      dijelasin secara empiris juga otakmu gak nyampe
      2. sudah beres urusan customer dgn dealer-main dealer
      dah dikasi unit pngganti

      kamu kok gobloknya permanen tho lhee lhee

    • itu kan 1 dari sekian banyak masalah sama yg g diketahui publik dan terlanjur viral…
      dan bukan sepantasnya pentinggi pabrikan malah nyalahin konsumen..
      tp salahin lah kualitas mesinnya..

      Ekekkk

  3. Artikelnya mantap!

    Mengalami Kejadian Tragis! Keluarga Pembalap Edison Wardhana Tidak Salahkan Demian
    Klik–> bit.do/dVksn

  4. sip suwun lek nasehate, sering-sering nulis artikel koyo ngene lek

    elangjalanan.net/2017/12/01/iseng-modifikasi-headlamp-njmx-pakai-lampu-led/

  5. Makin cakar2an..trafik iwb makin tinggi..dan makin dapat pemasukan iklan. Itu manfaat cakar2an. Meskipun ada caranya yaitu semua comment masuk moderasi…tapi kayaknya dibiarkan cakar2an biar trafik makin tinggi.

  6. whah iki brengos njengat,wedos ambrol,celengan sariawan,jenggot njaran,jhuos gandhoos klotoks klotoks.
    wes nyampek entek kata2ne.

  7. Lebih ivvb penyedia tempat berdosa, mending ivvb tobat jadi bloger, uangnya enak buat mangan tapi yo dosa menyediakan tempat semacam perang kata-kata seperti ini

    • Ini wadah buat diskusi.. jd yg salah kaprah yg mulai bece dan cakar2an.. ane rasa iwb gak salah.. cuma yg komentar aja makin lama makin rese awalnya bece produk musuh makin lama ngajak ribut.. tul kan ??

  8. Sama, kadang saya ya gak habis pikir.. lebih parahnya, seringkali yg nyebar fitnah dan kebencian adalah mereka yang merasa lebih bermoral dan beriman daripada orang lain.

    Ngerasa paling beriman tapi ga takut dosa pas nyebar fitnah dan bergunjing

    Ga ngerti juga, itu alur logikanya gimana

  9. Ya begitulah..
    Sekarang gue udah males gontok”an kang, nyaman jadi silent reader.. Kecuali kalau komentar ada hadiahnya lagi kayak tempo lalu bisa beda ceritanya.. ??
    Hehe ngarep.com

  10. Padahal awal tahun 2017 kalo lihat arsip.. komennya masih pada sopan.. gak kayak ngajak ribut.. akhir2 ini kok tambah parah yah.. bukan diskusi malah bece produk.. coba lihat asal muasalnya ? Blog mas iwan ini ditunggangi para sales yg jualan msg2 produk.. ngerasa paling bagus.. tanam mind set.. makanya jadi cakar2an.. kyknya kalo bece gak usah ditanggepin.. komen waras aja yg boleh balas buat diskusi.. ntar juga ilang ndiri kyknya..

  11. Hahah… dah isinya ajakan yg gk ada hub. Ama otomotif, saling mengingatkan…

    Eh masih aja ada yg comment absurd, nyalahin yg punya warung, nyalahin yg lain juga… ck..ck..

    Emang harus sabar, kid jaman now… mikir pake lutut… ya begitu… hahha… gak setuju?, tnya ama psikolog anda2…

    Merasa bukan kid/anak2 ? … wah berarti malah parah… udah tua masih seperti ini… hehhe..

  12. Kolom komentar tidak ada salahnya…
    Yang salah itu yang kirim komentar saling hujat…
    Ayolah sama2 bahas tentang motor bukannya malah mencaci maki…

  13. Kali pertama sy komen d blog bang iwb. Padahal dr th 2010 yg lalu ini blog jd kiblat sy soal urusan roda 2. Kmrn2 sy ga berani komen. takut dicakar2 ma FBterserahlah. Mudah2n komen berikutnya komen yang menambah wawasan bukanny bikin waswasan. Sejuk banget bang iwb baca artikel mu yg satu ini. Mantaap. .

Comments are closed.