Iwanbanaran.com – Kangbro….seperti halnya Maverick Vinales, Valentino Rossi juga merasakan kepedihan yang mendalam atas hasil balap Catalunya Spanyol. Sirkuit dimana tahun 2016 Valentino Rossi berhasil juara 1 dengan total waktu lebih kencang 3,6 detik dibandingkan Andrea Dovizioso kemarin. Kondisi tersebut membuat Doi sangat sedih sebab Catalunya adalah salah satu sirkuit favoritnya. Berikut hasil analisa dan pernyataan dari Valentino Rossi….
Beda dengan Vinales yang hanya menjawab tidak tahu, Rossi memberikan beberapa pandangan dan yang dirasakan ketika membalap di Catalunya kemarin. Masalah utama menurutnya adalah…..motor jadi understeer alias susah belok. Ini adalah hal yang jarang terjadi dan tidak wajar…..
“ Kami sangat sangat sedih dengan jalannya race Catalunya. Yang pertama, ini adalah sirkuit favoritku sehingga aku berharap bisa melakukan race yang bagus. Apalagi tahun kemarin aku menang di sini. Jadi aku rasa kondisi tersebut sudah cukup untuk membuat kita PD. Namun ternyata semua tidak berjalan sesuai harapan. Sebenarnya tidak hanya Catalunya, kita sudah sedikit kuatir sejak balap Jerez….
” Rasanya cukup aneh dua kali Race yang aku menangkan tahun kemarin, tapi hasilnya sangat parah tahun ini. Disitulah kita sudah mulai kuatir. Selama akhir pekan kita mencoba banyak hal. Namun sayang hasil belum sesuai harapan. Kami tidak cukup kencang dan Race kemarin betul-betul sangat sulit. Yang aku alami gejala awal adalah motor jadi sulit berbelok (understeer). Itu hanya sebagian kecil….
” ?Yang paling terasa pada ban belakang. Di penghujung lap ban belakang nyaris tidak ada traksi. Khususnya saat kita rebah keposisi kanan…membuka gas ban langsung selip. Jadi sangat sulit untuk mengontrol motor keluar tikungan. Setelah 10 lap aku betul-betul kedodoran dan makin parah perlapnya. Praktis pelan-pelan lap time-ku terus melambat dengan signifikan…..
” Aku sudah coba segala hal tapi percuma. Motor tidak bisa keluar tikungan secara normal. Bagiku motor jadi susah berbelok dan aku merasakan sejak pertama aku coba. Secara pribadi, gejal ini datangnya tidak tentu. Kadang-kadang parah tapi kadang-kadang porsi hanya sedikit. Besok kita akan mencoba beberapa komponen baru. Bukan motor 2016 mungkin sesuatu hal yang menarik untuk dicoba...” seru Valentino Rossi…
Kalau sampeyan buka beberapa artikel sebelumnya pasti akan menemukan pernyataan Valentino Rossi bahwa motor 2016 lebih natural dan gampang dikendarai dibandingkan dengan 2017. Hal ini ternyata dibuktikan oleh Johan Zarco serta Jonas folger yang finish jauh Lebih baik dibandingkan factory team. Soal itupun Valentino Rossi kembali menegaskan…
“ Ya….menurutku motor lama bisa membelok lebih baik. Hal inilah yang membuat stres pada ban belakang juga lebih kecil. Contohnya seperti di Catalunya serta Jeres, mereka (Johan zarco serta Jonas folger) lebih baik dibandingkan kami. Btw…. Sangat disayangkan Aku kehilangan 2 posisi. Namun poin kami masih sangat ketat. Ada 5 pembalap yang bermain di kisaran 28 angka termasuk Zarco serta Lorenzo tidak terlalu jauh…
” Sekarang kita coba konsentrasi untuk race kedepan sebab besok kami memiliki jadwal tes dan ini adalah hal positif. Kita bisa mencoba beberapa hal dan mencari tahu serta memecahkan masalah yang membuat kita Lambat. Aku berharap kecepatan dan reaksi motor akan membaik…” tutup Valentino Rossi…
Last…..tahun ini banyak tim yang memang kurang cocok dengan ban yang ditawarkan oleh Michelin. Revisi tipe kompon membuat pasukan Honda melambat dibalap Mugello. Sedang sekarang di Catalunya Barcelona giliran Yamaha yang jadi korban. Uniknya ban Michellin terbaru ini cocok dengan Ducati. Kita lihat saja apakah Yamaha-Honda bahkan Suzuki bisa mengejar performa Ducati. Menarik ki cak. Yamaha ?. Jebule mumet tenan kangbro…..(iwb)
Josss
Artikel tadi yg mewek vinallles, artikel sekarang yg mewek rosssi. Kurang satu kang.. Buat artikel lagi .. Kali ini Yang mewek fby ekekekek
Met buka puasya
Pizza royal 007
anderson ACDC kembali lagi… ekekekeke
kembali lagi vekoknya.. ekekeke
Beda dengan Vinales yang hanya menjawab tidak tahu, Rossi memberikan beberapa pandangan dan yang dirasakan ketika membalap di Catalunya kemarin. Masalah utama menurutnya adalah?..motor jadi understeer alias susah belok
EKEKEKEK ternyata m1 ada fitur celeng in
Ini pasti sabotase.
Fitur auto celeng cuma ada di recikvi…
FBH mengakui fitur CELENG rcv.. ekekeke
Kaasian ni duo yamaha poin nya makin ketinggalan ,,,m1 skrang lemot ternyata msih bgus m1 2016
Lah ni orang
Klasemen sementara masih vinales cuy!!!
Betul bro, makin aneh2 aja ni Fb sesat…. VINALES (M1) masi pos 1 poinnya mala di bilang makin ketinggalan….
Tpi salut sama maverick tetep tenang dan mencari titik lemah m1 untuk di sempurnakan
Saya juga sedih
Ekek..suwun Lek..
Dirungok ne tibake..
Wis ora ono iklan diantara komen..
Juosss..
Peno njaluk opo???
Wkwk..???
Alhamdulillah kang 🙂
Berarti kemungkinan besar Ducati lebih cocok pakai ban yg kurang nge-grip ke aspal ya. Yg lain kedodoran, Ducati malah ngacir
mungkin akibat keputusan Yamaha absen dari tes pribadi yang dilakukan pada Mei 2017 , padahal layout sirkuit berbeda dari tahun lalu .. jadi yamaha gag punya data …
Kesian Pak De.. ada aja masalahnya..
Geyal geyol macam mio
Antara sambat,mewek dan mengutarakan kekurangan/kelemahan motor agar bisa dievaluasi oleh tim adalah beda tipis.
MODYAARR KOEN ngoahahaha.. PUASS…
M1 Celeng MODE on..
FOGGING MODE ON.
Kemarin ecu.. hasilnya Ducati merambat naik, para pasukan Jepun grafik menurun, kmrn Bridgestone, skg Michelin lihat hasilnya…mmm Dorna detected
Mleedug ON.
M1 buooosok..
MonStor buosok.
DENGARKANLAH FBY.. FIRMAN ROSSI.. BAHWA SESUNGGUHNYA M1 ITU CELENG… GA BISA BELOK…
NGAHHH NGAAHH NGAAHH…
FIX CELENG..
Ducati kok bisa bikin motor yg cepat tp juga ramah pemakaian ban
Beberapa jurnalis barat keceplosan bilang ada konspirasi Michelin ngasih giliran ban jelek ke tim-tim. Yang udah kena Honda sama Yamaha.
Sekali lagi ini konspirasi, namanya konspirasi ya ga ada bukti.
cuma buat tema obrolan warung kopi.
Kalo race berikutnya suzuki dioverlap mungkin bisa saja
Sy rasa kalopun konspirasi ini emang beneran, tentu sasarannya adalah tim tim elit yg langganan juara. Sejauh ini ya Yamaha dan Honda. Ducati baru 2x menang. Yamaha udah dominan di awal. Honda? Semua orang tau tim ini tim terbaik di motogp.
Kalo 3mang bener ..terlaluuuuu..artinya dorna yg punya gawe kan..tapi ga mungkin kayaknya..karena menyangkut safety pembalap..nyawa taruhannya…
Mungkin ga seekstrim itu.
Motogp adalah balapan motor dan rider terbaik, ada sedikitttt feel ga enak pembalap udah bisa ngerasain. Imbasnya ya paling cuma kendorin gas doang, ga sampai gas pol.
Uniknya ban Michellin terbaru ini cocok dengan Ducati. Kita lihat saja apakah Yamaha-Honda bahkan Suzuki bisa mengejar performa Ducati.
========================
Aprilia gak disebut kang?
Jangan lupakan juga KTM, Kang
Setingan ducati rasa e…biar bisa juara dunia…nyogok michelin untuk buat ban yg cocok buat ducati
Gk uwes2 nk ku nangis lek, gulung2????
Semangat pk de Rossi????
No Rossi no party ???
Menyedihkan
Tes
Haiyyaaa jgn bilang ini sabotase ducati waaa
Kasihlah dovi jurdun musim ini
Mosok spanyol trus sing dadi juarane
Cilalaka luwa welas klo gk ada THR wat top komen
Haiyyaaa yayayayayayayayaya
yahama motornya
yabuoros olinya
Kok aneh ya, biasanya cuma desmo yg susah belok :v tpi si dovi msh bisa belok kok :v
desmo apa darmo yang susah belok? :v..
v^^…. piss mbah darmo.. candaan aja..
kang Iwan, mohon di tulis lengkap om, contoh
Uniknya ban Michellin terbaru ini cocok dengan Ducati. Kita lihat saja apakah Yamaha-Honda bahkan Suzuki bisa mengejar performa Ducati. Menarik ki cak. Yamaha ?. Jebule mumet tenan kangbro?..
lha Folger dan Zarco gak nunggang Yamaha ya? posisi finish di depan lho, berarti Yamaha Factory masss…
jangan bilang duo Yamaha tapi duo Yamaha Factory mass, jadinya yang komen juga nelen bulet2 Yamaha puyenk, lha yang puyeng Factory, satelit puyeng juga tapi m1 2016 lebih baik dan sayangnya spare part dan data gak tau di open juga atau kagak.
tolonglah biar jangan di sama ratakan penyebutannya….
neng spanyol mumet motore raiso mbalap. neng indonesia mumet motore ra payu #waladalah
Bener..
Tp jangan lupakan kejadian Marc yg ngikutin saran teknisi Michelin ttg penggunaan ban di Qatar, dan Vinales di Jerez yg hasilnya sama2 zonk.
Tentu teknisi yg michelin kirim ke masing2 tim bukanlah orang sembarangan, mereka expert di bidangnya, bukan?
Itu seh saran secara hitung-hitungan di atas kertas oleh engineer michellin, baik itu Ohlins, Showa di suspensi, atau dr Michellin cm bisa kasih saran keputusan terakhir 100% ditentukan rider n chief engineer. Kalau masalah pemilihan ban musim2 sebelumnya seh sudah byk terjadi. Jd tdk ada sabotase atau apalah, org Eropa mentalnya gak kayak gitu, Undang-undang Eropa soal safety gak main-main, hukumannya tinggi, jd yg berpikir ada “something” buang jauh-jauh pikiran itu