Iwanbanaran.com – Kangbro…..sepertinya pembalap Suzuki ecstar Andrea Iannone tidak bisa menghilangkan rasa sesal dengan hasil di Sirkuit losail Qatar. Balapan Cemerlang dengan performa yang tidak usah diragukan kecepatannya tidak mampu diselesaikan dengan baik. Ekspresi kekecewaan karena sadar bahwa tanpa kesalahan seharusnya dia bisa masuk ke podium. Itulah kenapa dalam sesi wawancara Gpone, doi mengaku akan belajar untuk lebih sabar?dalam race. Weleh…..bener-bener stres kayaknya cak. Berikuti interview lengkap doi dengan Gpone….
Q : Ada apa dengan Marc Marquez dan apakah terjadi kontak dengan ban kalian berdua ?
Iannone : Ya betul, ada kontak walaupun cukup tipis. Masalahnya adalah kita tidak berhasil menyelesaikan race padahal ini sangat penting……
Q : Kita lihat kamu mengalami kemajuan cukup pesat di minggu kemarin ?
Iannone : Benar,?kita ada peningkatan yang cukup pesat dibandingkan dengan saat tes. Tapi aku merasa ini masih bukan motorku mengingat Sebenarnya aku bisa melakukan lebih daripada itu. Jujur aku masih belum bisa menerima sudah membuang kesempatan berharga dalam race Losail. Aku marah dengan diriku sendiri. Aku harus belajar untuk bisa mengatur situasi lebih baik…..sabar dan baru menyerang ketika diperlukan….
Q : Kamu membuat pengakuan secara gamblang tentang kesalahanmu ?…
Iannone : Ya, Aku tahu bahwa ini adalah kesalahanku dan secara terbuka aku katakan aku bertanggung jawab penuh dan berharap bahwa ini merupakan kejadian pertama dan yang terakhir. Aku harus akui cukup tersiksa dengan apa yang telah terjadi….
Q : Apakah saat kejadian Marquez mengambil tikungan sedikit berbeda dibandingkan dengan?lap sebelumnya ?…
Iannone ?: Aku yakin mengambil tikungan dengan cara yang sama seperti halnya pada lap sebelumnya. Marc Marquez pada kondisi yang sangat sulit dibandingkan dengan di awal race. Bahkan dia tidak mengingkari hal itu. Masalahnya ada pada diriku sendiri. Seperti yang aku katakan tadi, aku perlu mengerti bagaimana bisa mengontrol situasi pada kondisi seperti ini. Suzuki tidak pantas mendapatkan kesalahanku. Mereka bekerja keras, pantang menyerah dan tidak pernah putus asa Selama musim dingin. Dan mereka Percaya Padaku. Mereka pantas mendapatkan yang terbaik dari semua hasil kerja kerasnya…..
Yup…..itulah seluruh pengakuan dan rasa penyesalan yang cukup mendalam dari Andrea Iannone yang gagal mendapatkan poin di Losail Qatar. Sadar ketika perfoma cukup menjanjikan namun tidak mampu menyelesaikan dengan baik. Penyesalan tersebut ternyata tidak bisa hilang begitu saja. Apalagi seperti yang kita tahu, satu poin pun akan sangat penting dalam ajang MotoGP…..
Last…..Iannone bukanlah tipikal pembalap yang hanya bermain aman. Andrea Iannone adalah Fighter yang kadang kebablasan. Seperti halnya mendiang Marco Simoncelli, doi tidak takut untuk senggolan yang penting adalah menyerang dan berada didepan. Itulah kenapa Iannone merupakan pembalap yang?kadang tidak tahu kapan harus menyerang dan dimana dia harus mengendorkan serangan. Bagus buat tontonan sih. Tapi negatif untuk tim yang dibela. Lawong resikonya dlosor pakde…..iyo ora . Sing penting ojo depresi wae. Wis ah…sholat Maghrib sik cak…..(iwb)
Sabar Subur
haiyyaaa lu ouwlang kudu sabar kek pedroasa waaa
10 thn zonk tetap sabar dia ouwlang waaa sampe karatan tetap ndekem di repsol
sabar om ian
Bingung mau kredit mobil,??
Bias saya bantu ni pak/bu .. 😀 melayani area JaBoDeTaBek, Jawa Barat dan Banten
Bunga mulai dari 0%
Angsuran mobil baru bisa sampai 7 tahun loh ..
Bisa terima kredit mobil bekas juga nih asal usia kendaraan TIDAK LEBIH DARI 5 TAHUN & DP MINIMAL 25%
Mampir yaa blog saya kreditmobildepok.blogspot.com
Makasih min
Pertamax
Move on cak..
Mengaku dan sadar, ora nyalahke motor, jos….
Hmm.. Beda banget ama yg bikin doi cabut dri geng merah…
test podium
Respect for Andrea Iannone ga kaya Jolor yg nyalahin motor mulu.
Nggo rame rame
Sabar mas ian..
Mantabb…ciri orang yg bertanggungjawab..??.
Podium lbih dekat dgn pmegang grid 10.
ini baru namanya pembalap
Podium race berikutnya..Argentina?????????
Salut sama Iannone ???
you must be shawed you are better than dovi
do you mean that
Ian must show that he is better than Dovi?
well in that case you are supposed to say
-you must show that you are better than Dovi-
no passive form (that requires the verb +ed +by) is needed on that sentence pred.
oh so you”ll trying to be teacher to me….
nevermind
bro belajar lagi deh ya bhs inggrisnya
horang kaya “m****t” kok salah kabeh ngomong’e….ngahahahaha
“Trying to be teacher to me???”. Hahahaha….
sebenernya orang mana seh mereka ? klo org indo g usah gaya2 ngomong inggris…
“you must be shawed you are better than dovi”
“oh so you?ll trying to be teacher to me”
WTF? wkwkw
bro bahasa inggrismu nggilani bro, memalukan klo dibaca bule2
belajar lagi sono jangan sok keminggris
Harus banyak merapal sabar subur 33x
Nek iki ora mewekan ya om
Shipppp
Honda sudah, ducati sudah, suzuki sudah, habis ini ktm trus aprilia baru yamaha (kalau gak lupa)
Iya sih sebenarnya saya fansnya Rossi gue tunggu artikelnya Rossi yg start dari posisi 10 bisa finish posisi 3 tapi gak keluar2, malah Suzuki lagi Suzuki lagi…..
Eh kan yamahmud gk pasang iklan di mari jdi wajar saza ekekek
… ‘ sholat jama’ah neng masjid … yo, kang bro I. Banaran ! Salam hari telah gelaaappp … kini ! Ho ho …
Rider bertanggung jawab, berjiwa besar.. Top Iannone…
Beda banget sama Lorenzo..
Semangat buat Ianone, respect..
Mantaapp.. pebalap berjiwa lelaki sejati iki, sayangnya kemarin padahal suzuki dan ianone tampil sangat meyakinkan, bahkan drpd marques, yasudah semoga race argentina lebih seruu
Iannone mah seperti biasa.. Kenceng tp ndlosorrr… Vinales mah udah diajarin rossi.. suhu ban belum sesuai mh jangan edan edanan dulu.. Jadinya tumbang kaya zarco dan iannone.. Juara kan vinales.. Hahahah
Sabar mas ian.. next race show it off :3
masih ada 17 seri
Jooosss…
Calon kuda hitam ni paketan gsxrr & iannone. Ntar seri eropa dimulai dari jerez bakalan sering podium dimana gsx kuat di speedcorner
Gak kayal JL ?????
Hmmm….
Seng anu lah itu lah…
Ini loh jentel ????
Salah saya ini,
Belajar untuk race selanjutnya…
Dia menyesal karena tahu motornya bisa bawa dia naik podium, tapi apalah daya, kebiasaan lama sulit dihilangkan… Kukira karakter motor ducati yg buat dia sering jatoh, gak tau pindah ke suzuki juga tetap begitu…ah sudahlah, saya lebih menyesal kenapa suzuki gak milih johan zarco dan malah ambil rins… Hiks hiks
ekekekekeke.. kalian kok ngomongin aku ya.. gak sopan. saya doakan dagangan ente seret.. eekekekekk
yap melihat ianone berasa melihat simoncelli… sangat agresive tanpa mikir bagaimana resiko. ini juga terjadi pada marq pada awal2 masuk motogp.. tp marq lama kelamaan mulai bisa meredam dan semakin dewasa… semoga ianone bisa seperti itu selanjutnya.. dan bahkan bisa sering2 podium..
lek iwb, mbok dadi komentatore motogp trans7 lah lek.
males nontone ndelok komentatore gantine mateo. ora ono lucu2ne blas, bahasane yo bikin ngantuk. jannnn..
aku kangen ‘ndlosor’ & markuwes-e kang iwb…jian marakke seger nek nonton
wes, saiki wes gak perlu ngguleki peneruse Simoncelli, wes eneng Iannone