ktm

Iwanbanaran.com – Pakde….cukup menarik mengamati pergerakan perubahan strategi dari masing-masing pabrikan untuk berkompetisi di kelas MotoGP. Seperti Honda yang terindikasi sudah meninggalkan mesin Screamer dan beralih pada tipe big bang. Indikasi tersebut memberikan sebuah kesimpulan bahwa pabrikan saat ini sudah sangat fokus pada cornering Speed serta life time ban. Praktis Kini Tinggal hanya KTM yang menggunakan mesin screamer. Pertanyaane ki cak…. perlu gak sih KTM mengikuti langkah Honda secara pabrikan yang memiliki jam terbang cukup tinggi didunia racing ini malah beralih ke Big bang??. Hmm…menarik ki….

Seperti yang kita tahu Honda memutuskan untuk beralih dengan tipe mesin Bigbang tahun depan. Sementara KTM lewat RC16 saat ini dipersenjatai mesin Screamer. Keputusan Honda ini bukannya tanpa alasan karena seperti kita tahu Marc Marquez seringkali mengeluhkan wheelie ketika keluar tikungan. Masalahnya kangbro…. mesin screamer memiliki ledakan tenaga yang sangat besar. Hal ini cocok untuk meraih top speed maksimum namun kurang bagus untuk akselerasi di tikungan….

iklan iwb

Dengan mundurnya elektronik yang kini disuplai oleh magneti marelli membuat kelemahan mesin Screamer cukup terasa. Power delivery yang agresif juga dipandang menguras tenaga rider. Tidak heran Cal saat pertama jajal RC213V dari sebelumnya nunggang M1 menyebut RC213V sebagai the beast. Padahal Honda adalah satu-satunya pabrikan yang hingga tahun 2016 masih setia menggunakan tipe screamer. Baik Suzuki, Yamaha ataupun Ducati sudah menggunakan tipe mesin model Bigbang. Dilalah….ketika KTM memutuskan menggunakan mesin Screamer, Honda malah meninggalkan tipe ini. Terus piye nasibe KTM RC16 kiii??..

Mika kallio yang ngetest RC16 ternyata juga sempat memikirkan perkara ini. Sebagai pembalap yang dipercaya oleh KTM untuk memberikan masukan data kepada tim Austria, Mika cukup terpengaruh dengan kondisi tersebut. ” Tentu hal ini kita pikirkan cukup dalam. Mesin mana yang terbaik yang akan kita gunakan. ?sepertinya suruh pabrikan Saat ini fokus kepada tenaga bawah akselerasi. Mereka mencoba membuat umur ban lebih panjang serta mencari traksi tambahan di tikungan. Strateginya adalah menggunakan mesin tipe big bang..”seru Mika seperti dilansir Crash. Pertanyaanya….apakah KTM terindikasi akan putar haluan dengan mesin Big Bang dengaj mesin screamer seperti yang dilakukan oleh Honda??…

” Sangat sulit untuk memastikan mana yang terbaik. Memang saat ini kami kesulitan untuk mendapatkan traksi. Namun aku rasa ini bukan mutlak masalah mesin. Melainkan lebih kepada kombinasi antara sasis serta komponen swing arm. Selain itu bukan aku yang memutuskan tentang mesin tahun depan. Tes berikutnya kami akan mengembangkan engine dan ini bakal menarik. Akan tetapi menurutku saat ini masalah utama Kami adalah pada sasis bukan mesin…”tukas Mika….

Last…. dengan kondisi di atas bisa dipastikan bahwa saat ini hanya KTM menjadi satu-satunya pabrikan yang menggunakan mesin tipe scremer. Baik Aprilia, Ducati, Yamaha, Honda ataupun Suzuki semuanya sudah di big bang. Akan menarik bagi kita untuk melihat dan mantengi kiprah KTM RC16 di ajang MotoGP. Jika musim 2017 kurang Cemerlang, bisa saja tahun 2018 akan dirombak. Big bang vs Screamer??. Menurut sampean perlu nggak sih KTM juga mengikuti Honda meninggalkan Screamer???…..(iwb)

 

144 COMMENTS

  1. Koyone perlu lek yamaha selalu berjaya keluar masuk tikungan dari tahun ke tahun pun begitu, opo maneh ban michelin senk gampang mbluduki mirip cat hondut
    Hahahaha…

  2. Mungkin strategy ktm seperti stragi sembalap 2016 dlm memilih type ban,,,paling beda untuk dpt sodium atopun juara walau 1race dlm satu musim,,,ekekekekkk

Comments are closed.