Iwanbanaran.com -? Bro dan sis sekalian…..pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Andi ?Gilang? Farid Izidihar dan Dimas Ekky Pratama menutup musim kompetisi CEV International Championship dengan penuh perjuangan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia (20/11). Berusaha keras ingin menunjukkan yang terbaik…..mereka belum beruntung karena?tidak bisa menyelesaikan balapan diSpanyol. Woalahhh…sayang tenan !
Andi dan Dimas sudah berjuang di laga pamungkas Valencia dengan mengawali lomba sangat baik. Andi Gilang mampu naik ke posisi 7 dari start grid 30 di race pertama Moto3 Junior World Championship dan Dimas Ekky sempat memimpin balapan di kelas Moto2 European Championship. Namun nasib kurang beruntung dialami Andi Gilang dan Dimas Ekky, pertarungan ketat ditambah cuaca yang tidak bersahabat membuat mereka tidak bisa menyelesaikan balapan…..
Pada balap kedua CEV Moto3 Junior World Championship seri Valencia, Andi Gilang melakukan start dari posisi 18 dan kembali memperlihatkan perjuangannya dengan persaingan yang ketat. Namun Andi kembali terjatuh ketika berusaha memperbaiki posisi saat berusaha mendekati grup terdepan, padahal balapan hanya tersisa 8 laps lagi. Andi Gilang terjatuh di dua race yang dijalani…..
Dimas Ekky meskipun sempat memimpin balapan di kelas Moto2 European Championship juga mengalami hari yang berat. Pebalap Indonesia ini menghadapi seri Valencia dengan penuh percaya diri dan yakin bakal meraih hasil maksimal, hal ini diperlihatkan sejak balapan dimulai. Dimas melakukan start sempurna dari grid 6 meraih posisi 2 sebelum masuk tikungan pertama….
Dimas menunjukkan performa terbaiknya dengan memimpin jalannya lomba di lap ke enam. Sebagai pemimpin grup terdepan, Dimas mendapat tekanan yang sangat kuat dari pebalap-pebalap terbaik di belakangnya, sehingga harus merelakan posisinya dan kembali ke urutan 6. Saat Dimas kembali melakukan tekanan, Dimas kehilangan grip roda depan dan terjatuh, Dimas Ekky pun harus kehilangan poin di satu race yang digelar…..
Andi Gilang menyelesaikan balapan sebagai rookie tahun ini di kelas Moto3 Junior World Championship di urutan 33 total klasemen pebalap dengan 4 poin. Dimas Ekky yang turun di tahun kedua kelas Moto2 Kejuaraan Eropa meraih posisi 7 total klasemen pebalap dengan 66 poin…..
?Saya sudah melakukan persiapan yang matang menghadapi seri terakhir ini, dan saya sangat yakin dengan kemampuan motor saya. Hasil kualifikasi memang tak sesuai harapan, tapi saya yakin bisa bersaing di grup depan. Karena terkena pinalti, di race pertama saya start urutan 30, tapi saya terus melakukan tekanan dan berhasil bergabung dengan pebalap grup depan. Ketika saya di posisi ke-7, saya terjatuh di tikungan 4…..
“Saya mencoba mengulangi di race kedua, tapi kurang yakin dengan roda belakang karena susah dikendalikan di beberapa tikungan. Akhirnya, ban belakang terus sliding, saya berusaha mengendalikan motor, tapi kaki saya menyentuh pedal rem belakang dan high side. Tahun ini menjadi pengalaman berharga bagi saya bersaing di kelas Moto3 Kejuaraan Eropa. Saya berharap tahun depan bisa lebih baik lagi,? ujar Andi Gilang.
?Targetku adalah meraih podium karena ejak sesi kualifikasi saya bisa membuat kecepatan konstan, saya start dengan baik dan meraih posisi kedua dan memimpin balapan beberapa lap, tapi saat mempertahanan posisi dari tekanan pebalap lainnya, saya kehilangan grip roda depan, saya sangat kecewa dengan hasil balap kali ini. Saya memulai balapan dengan sempurna, tapi sirna pada akhirnya….
“Meski begitu, secara keseluruhan saya puas karena banyak membuat kemajuan di balapan tahun ini. Di paruh musim kedua, kami selalu berada di posisi top group dan ini sungguh menyenangkan. Beberapa kali saya bisa memimpin balapan, atau di posisi kedua dan ketiga. Jika saya balapan lagi di sini tahun depan, saya yakin bisa lebih bagus lagi. Saya sangat berterima kasih pada Astra Honda Motor (AHM) yang telah memberikan kesempatan berharga padaku, keluargaku dan seluruh masyarakat Indonesia yang terus mendukungku tahun ini,? ujar Dimas Ekky….
Last…..target AHRT saat ini memang terus ingin mempertajam anak asuhnya sebelum turun kebalap yang lebih tinggi. Target yang dipatok mereka jelas yakni ajang Motogp. Semoga saja cita-cita tersebut bisa gol sehingga negeri ini memiliki pembalap merah putih yang akan membuat bangga kita semua. Kita tunggu kiprah mereka tahun depan kangbro. Gooo Andi dan Dimasssss !!! (iwb)
Terus berjuang para pembalap Indonesia ???
Astra racing berencana turun di kejuaraan moto2 demi memfasilitasi dimas ekky cs berlaga di kejuaraan dunia. lagi lagi indonesia mengambil jalan NEPOTISME demi menurunkan pembalapnya di kejuaraan dunia moto2,dulu doni tata ikutan GP250/moto2 dengan cara seperti itu,sekarang dimas ekky juga akan diperlakukan sama. mendingan di gembleng dulu biar skill nya matang supaya ga cuma numpang lewat doang di moto2.
Cuma honda yg bisa bawa generasi Indonesia jadi juara dunia….
Ekekekkeekk
Sebelah mentok arrc
Itupun pake rongsok 300, spy bisa ngalahin Ninja
..
yg pakai 300 cc merk honda kan. yang lain mah 250 cc. itupun honda jarang 10 besar apalagi podium???
Jare sopo … BACA ARRC 2014 honda jurdune arrc..
Krn garpu kawat kalah tok
Merengek panitia ubah 1 cyl vs 2 cyl
Bobot disamakan
Ekwwkwk
Joss
absen di blognya mas ganteng n cucoookk hahaha
kalau artikel kayak gini biasanya sepi komen, kurang nasionalis komentator disini
berhubung pakai motor merk H. maka gue ngg dukung( ngg ngaruh juga)
???????
berjuang untuk jepun jadi romusha.
woiiii jangan ada yg ngomong kayak gitu lagi ya..
this blog is visited by otomotif lovers around the world, dont show a stupidity “haiyya waaaa su” like predator.
Atas Ane suka ngupil, lalu diputar-putar upilnya sampai bentuknya bulat..
Bawah Ane, sukanya makan nasi kuning..
untuk turun dikelas motogp pembalap tercepat vs terakhir per lapnya hanya terpaut 1-2 detik, bahkan dalam posisi 10 besar terkadang hanya terpaut dibawah 1 detik atau 0,sekian detik, maka untuk terjun ke kelas motogp dibutuhkan bakat alami,
bukan bakat pas2 an lalu dipaksakan balap sampe dengkulnya mengslaaaattt…
lihat itu marquez terjun pertama kali ke motogp langsung jadi jurdun sekaligus ngangkangi mbah pedrosa yg blm pernah jurdun.
Maka nya telunjuk itu jgn nguactjheung mulu balap ya balap bw nama negara bkn bw nama cap sayap..
ekekekkk
???????? RACING TEAM
skip>>>
ali adrian mn y?pmblp indo jg to wak.?tp bkn dr astra sich kyake
kalo boleh jujur…kpn ya didikan honda ini maen di motogp..minim yaah moto3.,sbg wildcard laah gt.jg gpp..biar rakyat indo senang..dr dl ribeet mulu ikut ini itu..ujungnya yaah d situ situ saja….indonesia gk lupa dl nya doni tata maen di gp 125, di gp 250,,, , ketika wktu itu bnyk pmblp indo gk d dukung atpm..dg niat kuat ymha sponsori tuh d ajang tertinggi dunia..ckck….smoga honda gk maen distu situ trz ..sponsori tuh d ajang tertinggi jngn maen di situ situ saja..ckck…bosen ngeleat beritanya….ayoo majukan pmblap indo..jngn cm conggoooor saless yg majuu..
Trus kmana mereka tahun depan…
Sayang sekali dimas Ekky, sempet di puji komentator di lap-lap awal bisa nempel odendal lalu kemudian berhasil leading. namun seiring waktu terus melambat sehingga dapat dengan mudah disalip oleh 3 pembalap dalam satu lap.
14. Reti – November 23, 2016
Trus kmana mereka tahun depan?
======================
main di alun-alun pake cbr250rr
Terus terang saya lebih suka gerry salim di cev moto2 soalnya dia lebih agresif dan late brakingnya mantap waktu bawa cbr600 di arrc.
ini yang terjadi kalo pembalap uda di branding satu merk…..bossok.
minimal harus masuk moto2 yang 600cc.. klo moto3 250cc kemahalan..
jangan salah.. meski cuma 250cc satu silinder tapi pride nya jauh lebih gede dari moto2 600cc.. krn bener2 motor miniatur seperti motogp. yamaha mana berani turun di kelas moto3? masak kalah sama mahindra acay acay??
Lanjutkan.Smoga sirkuit palembang juga terlaksana lek
Dimas ekky ibarat iannone.kencang,tapi cepat pula di overtake..Tapi joss lah