Sobekkkk tepuk jidat lutut kaki kangbro. Disaat seluruh pabrikan berusaha meningkatkan handling produk mereka lewat pengaplikasian ban besar….manuver ini tidak berlaku pada bagian lain dari biker ini. Ban berukuran 100-130 dilengserkan oleh mereka. Produk yang masih seumur jagung tidak menjadikan soal. Dan apa yang kita takutkan….akhirnya datang juga….
Tren modif ala Thai dengan pelk dan ban kecil sebenarnya sudah lama ditinggalkan. Namun dibelahan lain memang masih ada mereka-mereka yang tersisa tetap menabrak rambu-rambu modifikasi yang jauh dari kata safety. Entah kenapa bagi mereka modif dengan ban cacing (biasa disebut demikian) tetap menarik perhatian….
Untunglah yang banyak dibidik adalah skutik-skutik kelas entry atau eksispun?mungkin Ninja 150 2 tak. Tapi kondisi tersebut ternyata tidak berlangsung lama. Apa yang kita takutkan….akhirnya datang. Yup…..maxi skuter NMax yang dari sononya dijejali ban super lebar dikelasnya pun menjadi korban….
Motor ini hanya bisa murung. Senyumnya yang manis hilang seolah tertunduk lesu. Tampangnya yang rupawan seakan ditekuk malu. Lha piye….badan atas gagah setelah melirik kebagian kaki-kaki koyok motor kurang gizi. Cacingan pakde. Dilalah korban berikutnya juga terjadi pada all new CBR150R…..
Kalkulasi jlimet engineering terhadap handling sang kuda besi bagai tanpa arti. Roda dan pelk OEM dibuang diganti pelk kurus kering. Yah….memang modif adalah selera. Modif adalah hak masing-masing individu. Tapi jika modifikasi tersebut berpotensi mencelakakan orang lain….nah ini yang keblinger. Kenapa?…
IWB nggak bisa bayangin kalau sang rider diatas harus melakukan hard braking. Hanya karena diameter tapak kurang lebar maka ban gagal?menjalankan tugasnya. So….ketika ban oem pabrikan seharusnya mampu mengoptimalkan traksi untuk menghentikan laju motor…dengan ban cacing jelas, potensi lost grip langsung nyelonong menghantam object didepannya?sangat besar. Efeknya??….
Kecelakaanpun terjadi. Insiden yang seharusnya bisa dihindari?namun karena as matter of “Ban cacing”…..potensi terjadi kerugian harta dan nyawa pun terbuka lebar. Kalau sudah begini??. Penyesalan?atas?ego terhadap kata-kata “modifikasi Thai”pun akan keluar. Sebab…bohong besar jika ada yang mengatakan semua aman-aman saja alias sami mawon. Dari logika dan ilmu teknis manapun jelas….ban cacing sangat berbahaya untuk harian dijalan raya….
Last……hingga detik ini IWB masih heran jika modifikasi motor dengan ban cacing dibilang keren. Dilihat dari sisi manapun ora ono ganteng-gantenge blas kangbro. IWB sendiri pernah berdebat keras dengan teman IWB Igun yang berniat melakukan hal serupa pada Ninja 150 kesayangannya. “Keren kang….gaul itu namanya”…serunya kekeuh. IWB sih simpel jawabnya…”gaul bathukmu mlocot. Nggilani sih iyo...”celetuk IWB. Igun hanya plengang-plengong ora ngerti. Maklum kangbro….Igun kelahiran Jakarta yang sejak orok berbicara menggunakan bahasa Betawi. Dibathukne mlocot mung iso garuk-garuk alis. Ben mikir dewe wis . Untunglah setelah IWB terangin bahayanya…doipun mengerti. So…..say no to ban cacing. Setuju cakkk? (iwb)
Ban cacing is ***. Dengkul e amblek. Aing gawe Mak’ e salto
mungkin mereka ga sanggup beli yg gede, jd ya gtu hasilnya, positif thunking aja 😀
cacing oh cacing kok dipakai … ini bagusnya kalau kena razia langsung bannya yang disita motornya ditinggal wkwkwkwkwk
basmi kaum alay…
setuju cak…
Hehe ini dr postingan grup FB cbr lokal deh..
Ga abis pikir ane apa bagusnya diganti ban kecil jari2, ga ada feel estetika juga tih orang, dh tau motor gede pk kaki kecil, jomplang! Malah lbih mantep bannya digedein setingkat..
Orang kampung susah seleranya sih, taunya keren.. keren ndassmu! Biarin dh cepet brkurang 1 org bodoh dimuka bumi ini *piss
Mantap ya
indonesia
gaul dengkule mlocot akakakaka jellleb
inisial ninja r atau ninja rr,upsss
ngeri kang ngeliat ban kaya begitu mah, vixion saya aja saya lebarin bannya biar bisa hard breaking dengan alasan “just in case something really bad happening in front of me” tapi malah diketawain sama temen katanya bukan kaya motor anak muda tapi motor om om
Namanya juga modif Stile TAI wk wk wk wk